POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY
RECENTLY ADDED
Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha Dalam Pengelolaan Kafe Kopi Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hutagalung, Riauli (Medan, 2021)

Riauli hutagalung, Nirm. 01.4.3.17.0567, Minat Generasi Muda Mejadi Wirausaha dalam Pengelolaan Kafe Kopi di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Povinsi Sumatera Utara. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda menjadi wirausaha dalam pengelolaan kafe kopi. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan Hamparan Perak pada bulan 1 April sampai dengan 23 Mei 2021. Metode Pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya dan wawancara. Metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat generasi muda menjadi wirausaha dalam pengelolaan kafe kopi berada pada kategori tinggi yaitu 80,5%. Sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda menjadi wirausaha dalam pengelolaan kafe kopi diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 18,250 + 0,505X1 - 0,206X2 + 0,618X3 + 0,252X4 + 0,627X5 + 0,177X6 dengan nilai Fhitung (7,436) > Ftabel (2,530) dan nilai sgnifikansi 0,000 < 0,050 (α) yang berarti bahwa secara bersama-sama seluruh variabel berpengaruh terhadap minat generasi muda menjadi wirausaha dalam pengelolaan kafe kopi. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa variabel pendidikan, pengalaman dan lingkungan keluarga memiliki pengaruh signifikan dengan nilai thitung > ttabel.

2022-04-18 03:04:55 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Pekebun Terhadap Pemupukan Hara Spesifik Lokasi (Phsl) Pada Tanaman Belum Menghasilkan (Tbm) Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langka
2 years ago
Gegana, Rizky (Medan, 2021)

Rizky Gegana, Nirm 01.4.3.17.0569. Persepsi Pekebun Terhadap Pemupukan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi pekebun terhadap pemupukan hara spesifik lokasi tanaman belum menghasilkan kelapa sawit dan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi pekebun terhadap pemupukan hara spesifik lokasi tanaman belum menghasilkan kelapa sawit di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021 dengan menggunakan metode dekriptif kuantitaif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam dengan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman dengan bantuan SPSS for windows 24. Hasil analisis tingkat persepsi (kerumitan dan hasil nyata) diketahui bahwa dalam pemupukan hara spesifik lokasi tanaman belum menghasikan kelapa sawit sebesar 76,6 % sedangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi pekebun terhadap PHSL kelapa sawit adalah karakteristik pekebun, pendapatan, peran penyuluh, karakteristik inovasi, kesesuaian lahan dan biaya.

2022-04-18 03:04:48 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Dalam Penerapan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Anggara, Ardi Dwi (Medan, 2021)

Ardi Dwi Anggara 01.4.3.17.0542. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam penerapan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah pendidikan, luas lahan, pengalaman, pendapatan, akses informasi, peran penyuluh, peran kelompok tani, dan karakteristik inovasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat petani dalam penerapan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi minat petani dalam penerapan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, kuisioner, dan pencatatan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data menggunakan skala likert, skala rasio dan regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat petani dalam penerapan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) tinggi yaitu 81,94%, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam penerapan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 5,145 + -0,069 X1 + 0,005 X2 + 0,003 X3 + - 0,003 X4 + 0,196 X5 + 0,180 X6 + 0,161 X7+ 0,205 X8. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa akses informasi, dan karakteristik inovasi memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel.

2022-04-18 04:04:02 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pemberdayaan Anggota Kelompok Tani Melalui Program Pemerintah Kebun Kelapa Sawit Rakyat (Kksr) Di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2 years ago
Hanaziah, Siti (Medan, 2021)

Siti Hanaziah, NIRM 01.4.3.17.0572. Pemberdayaan Anggota Kelompok Tani Melalui Program Pemerintah Kebun Kelapa Sawit Rakyat (KKSR) di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pemberdayaan anggota kelompok tani dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan anggota kelompok tani melalui program pemerintah KKSR di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2021 di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Sedangkan untuk analisi data menggunakan skala likert dengan pengolahan data menggunkan metode regresi linear berganda. Jumlah sampel dengan pengkajian ini adalah 55 orang. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat pemberdayaan anggota kelompok tani sebesar 74,3% dengan katagori tinggi. Faktor –faktor faktor yang berpengaruhi secara nyata terhadap pemberdayaan anggota kelompok tani melalui program pemerintah KKSR di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka adalah jumlah anggota keluarga, aksesibilitas informasi, partisipasi dan akuntabilitas sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah tingkat kosmopolitan dan kapasitas organisasi lokal.

2022-04-18 04:04:39 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pengaruh Precooling Dan Suhu Penyimpanan Terhadap Karakteristik Fisik Pada Terong (Solanum Melongena)
2 years ago
Maya Sari (Jakarta Selatan, 2020)

Buah dan sayuran merupakan salah satu makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh karena banyak mengandung nutrisi. Sebelum sampai di tangan konsumen, buah dan sayur telah melewati beberapa proses dari on-farm hingga off-farm yaitu, budidaya, panen, pasca panen, distribusi, pengolahan, dan pasar. Mutu merupakan indikator yang penting bagi konsumen dalam memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi. Untuk itu, dalam rangka menjaga kualitas mutu secara fisik, kimia dan biologis buah dan sayuran, perlu dilakukan penanganan pasca panen. Salah satu penanganan pasca panen yang sederhana dengan biaya kecil yaitu precooling. Precooling merupakan penanganan pasca panen dengan tujuan mengeluarkan panas yang terbawa oleh komoditas saat di panen dari lapang/kebun. Panas yang terbawa dari lapang perlu segera dikeluarkan karena bisa mempercepat terjadinya penurunan mutu buah dan sayuran. Alur proses pascapanen sampai ke konsumen yang memakan waktu yang cukup lama dikarenakan lokasi konsumen atau pasar yang jauh dari kebun/ladang, maka teknik penyimpanan saat transport perlu diperhatikan. Perlakuan lama precooling yang dilakukan yaitu 10 menit, 20 menit dan non precooling (sebagai control). Selanjutnya dilakukan variasi penyimpanan suhu, yaitu 7 0C, 15 0C dan 28 0C. Komoditas yang digunakan yaitu terong (Solanum melongena) dengan penyimpanan selama 11 hari. Karakteristik yang diamati selama penyimpanan yaitu kekerasan, susut bobot dan kadar air. Perlakuan lama precooling berpengaruh terhadap perubahan kekerasan pada terong, sementara suhu penyimpanan berpengaruh terhadap perubahan kekerasan, susut bobot dan kadar air pada terong. Perlakuan terbaik untuk mempertahankan kesegaran terong adalah dengan perlakuan precooling 20 menit dan dilanjutkan penyimpanan pada suhu 15 0C.

 

 

2022-04-18 04:04:50 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Modal Sosial Terhadap Tingkat Keberdayaan Petani Program Kksr (Kebun Kelapa Sawit Rakyat) Di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2 years ago
Kurniati, Masda (Medan, 2021)

Masda Kurniati, Nirm 01.4.3.17.0561. Peran Modal Sosial Terhadap Tingkat Keberdayaan Petani Program KKSR (Kebun Kelapa Sawit Rakyat) di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat penerapan modal sosial, tingkat keberdayaan, dan pengaruh modal sosial terhadap tingkat keberdayaan petani Program KKSR di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2021. Metode yang digunakan dalam pengkajian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabiitasnya sementara itu metode analisis data yang digunakan adalah Skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat penerapan modal sosial tergolong tinggi yaitu 75,94 dan tingkat keberdayaan petani tergolong tinggi yaitu 76,37% sementara hasil regresi linear pengaruh modal sosial terhadap tingkat keberdayaan diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 14,596 + 0,188X1 + 1,295X2 + 0,692X3. Pengujian lebih lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa norma-norma sosial dan jaringan sosial memiliki pengaruh signifikan/nyata dengan nilai thitung lebih besar daripada ttabel.

2022-04-18 04:04:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kepuasan Petani Kelapa Terhadap Kegiatan Penyuluhan Pertanian Di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat
2 years ago
Kasim, Buyung (Medan, 2021)

Buyung Kasim, Nirm 01.4.3.17.0544, Kepuasan Petani Kelapa Terhadap Kegiatan Penyuluhan Pertanian Di kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji bagaimana kepuasan petani kelapa terhadap kegiatan penyuluhan pertanian dan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan petani kelapa terhadap kegiatan penyuluhan pertanian di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Pengkajian dilakukan di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang pada tanggal 29 Maret- 31 Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitasnya, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan petani kelapa terhadap kegiatan penyuluhan pertanian di kecamatan Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman adalah sebesar 87,53%, sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan petani kelapa terhadap kegiatan penyuluhan pertanian Y= 7.718 - 0,065 X1 + 0,036 X2 - 0,082 X3 + 0,236 X4 + 0,092 X5 + 0.440 X6. Dengan simpulan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan petani kelapa terhadap kegitan penyuluhan pertanian antara lain: peran penyuluh dan lingkungan masyarakat. Dan faktor-faktor yang tidak kepuasan petani kelapa terhadap kegitan penyuluhan pertanian adalah pendidikan formal, pendapatan, usia, dan lingkungan keluarga

2022-04-18 04:04:24 admin@polbangtanmedan.ac.id
Strategi Komunikasi Penyuluh Pertanian Lapangan Pada Masa Normal Baru (New Normal) Pasca Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hayati, Indah (Medan, 2021)

Indah Haryati, Nirm 01.4.3.17.0554. Strategi Komunikasi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pada Masa Normal Baru Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyuluhan dan Strategi Komunikasi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada masa normal baru pasca pandemi Covid-19. Pengkajian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Populasi pada pengkajian ini berjumlah 122 orang penyuluh dengan sampel 55 orang penyuluh, jenis pengkajian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode analisis data menggunakan regresi linear berganda dan analisis SWOT. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa variabel yang digunakan berpengaruh 49,3% secara simultan, dengan persamaan regresi linear yakni Y = 4,538-0,98 X1+0,328X2+0,135X3+0,390X4-0,001X5+0,334X6+0,156X7, Uji lanjut menggunakan t-hitung yang menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh yaitu media penyuluhan, PSBB, metode penyuluhan dan sarana dan prasarana. Adapun strategi komunikasi yang digunakan adalah strategi SO (Strategi Agresif) yaitu memanfaatkan peluang untuk mengoptimalkan kekuatan.

2022-04-18 04:04:47 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Alsintan Pada Komoditi Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
2 years ago
Tarigan, Yunus Egia Putra (Medan, 2021)

Yunus Egia Putra Tarigan, Nirm 01.4.3.17.0577. Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Alsintan Pada Komoditi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat minat generasi muda dalam pemanfaatan alsintan pada komoditi kelapa sawit dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda dalam pemanfaatan alsintan pada komoditi kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan minat generasi muda dalam pemanfaatan aslintan pada komoditi kelapa sawit pada kategori tinggi yaitu 77,4 persen, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda dalam pemanfaatan alsintan pada komoditi kelapa sawit diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 1,533 + 0, 13X1 + 0,325X2 + 0,023X3 + 0,276X4 + 0,406X5. Secara simultan (uji-F) variabel yang berpengaruh terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan alsintan pada komoditi kelapa sawit adalah tingkat pendidikan formal, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, pengalaman dan ketersediaan alsintan. Secara parsial (uji t) variabel yang berpengaruh terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan alsintan pada komoditi kelapa sawit adalah lingkungan keluarga, pengalaman dan ketersediaan alsintan.

2022-04-18 06:04:11 admin@polbangtanmedan.ac.id