POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Pengaruh Kadar Nutrisi Hidroponik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Sp.)

Type : Article
Author : Tience E. Pakpahan
Arie Hapsani Hasan Basri
Mahmudah
Issued Date : 2020
Publisher : Shinta Journal (Science, Technology, And Agriculture Journal
Publication Place : Bengkulu
ISBN ISSN :
Subject : Tumbuhan, Nutrisi, Hidroponik
Total Download : 115

Abstract

Nutrisi berperan penting untuk pertumbuhan tanaman hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi nutrisi yang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik pada tanaman sawi-sawian. Metode penelitian menggunakan Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAK) faktorial dengan tiga ulangan kemudian analisa menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Taraf 5 %. Perlakuan jenis sayuran adalah sebagai berikut: S1 = Sawi pakchoy, S2 = Sawi samhong, S3 = Sawi pagoda, S4 = Sawi pakchoy mini. Perlakuan dengan nutrisi adalah larutan pupuk AB mix sebagai berikut: N1 = 1000 ppm, N2 = 1200 ppm, N3 = 1400 ppm, N4 = 1600 ppm, N5 = 1800 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan berat basah pada tanaman pagoda dan pakchoy mini tidak berbeda nyata pada konsentrasi 1000 ppm, 1200 ppm, 1400 ppm, 1600 ppm dan 1800 ppm. Tinggi tanaman, lebar daun dan berat basah tanaman pakchoy tidak berbeda nyata pada setiap konsentrasi perlakuan, namun berbeda nyata terhadap jumlah daun pada konsentrasi 1400 ppm. Sedangkan jumlah daun dan lebar daun tanaman samhong tidak berbeda nyata pada setiap konsentrasi perlakuan, tapi berbeda nyata terhadap tinggi tanaman pada konsentrasi 1600 ppm dan berbeda nyata terhadap berat basah pada konsentrasi 1400 ppmppm, 1600 ppm dan 1800 ppm. Tinggi tanaman, lebar daun dan berat basah tanaman pakchoy tidak berbeda nyata pada setiap konsentrasi perlakuan, namun berbeda nyata terhadap jumlah daun pada konsentrasi 1400 ppm. Sedangkan jumlah daun dan lebar daun tanaman samhong tidak berbeda nyata pada setiap konsentrasi perlakuan, tapi berbeda nyata terhadap tinggi tanaman pada konsentrasi 1600 ppm dan berbeda nyata terhadap berat basah pada konsentrasi 1400 ppm.