Tingkat Adopsi Petani Generasi X Dalam Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Menghasilkan Di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas
Type | : | Paper |
Author | : | Sariah, Siti |
Issued Date | : | 2021 |
Publisher | : | Politeknik Pembangunan Pertanian Medan |
Publication Place | : | Medan |
ISBN ISSN | : | |
Subject | : | |
Total Download | : | 78 |
Abstract
Kelapa sawit adalah salah satu penghasil devisa nonmigas bagi Indonesia. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit maka dilakukan pemupukan berimbang. Dalam melakukan pemupukan berimbang tersebut tentu ada pelaku utama yang melakukannya yaitu petani. Petani di Kecamatan Aek Nabara Barumun Mayoritas sudah berumur 40 – 60 tahun yang termasuk ke dalam generasi X. oleh karena itu dilakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Generasi X dalam Pemupukan Berimbang pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan di Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan dan untuk mengkaji hubungan faktor internal (pengalaman bertani dan motivasi petani) dan faktor eksternal (kosmopolitan, peran penyuluh dan peran ketua kelompok) pada tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2021 Di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan realibilitasnya. Populasi berjumlah 120 orang petani dan sampel sebanyak 32 responden. Penentuan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling. Sementara untuk metode analisis data menggunakan Skala Likert dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan tinggi dengan persentase 76,48 persen dan hasil korelasi Rank Spearman adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman bertani, motivasi petani dan peran ketua kelompok sedangkan kosmopolitan dan peran penyuluh tidak ada hubungan yang signifikan terhadap tingkat adopsi petani generasi X.