Adopsi Petani Terhadap Kegiatan Kaji Terap Teknologi Rel (Research Extension Linkage) Dalam Budidaya Bawang Merah Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
Type | : | Paper |
Author | : | Susilawati, Dewi |
Issued Date | : | 2019 |
Publisher | : | STPP Medan |
Publication Place | : | Medan |
ISBN ISSN | : | |
Subject | : | |
Total Download | : | 93 |
Abstract
Dewi Susilawati Damanik, NIRM. 01.1.3.14.0386. Adopsi Petani Terhadap Kegiatan Kaji Terap Teknologi REL (Research Extension Linkage) dalam Budidaya Bawang Merah di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap kegiatan Kaji Terap Teknologi REL (Reseacrh Extension Linkage) dalam Budidaya Bawang Merah dan Faktor yang mempengaruhinya. Metode pengkajian ini adalah eksplanatoris yang merupakan pengkajian yang bersifat menerangkan, bertujuan untuk menguji hipotesi-hipotesi tentang adanya hubungan sebab akibat antara variabel yang di teliti dan dilakukan dengan metode pengumpulan data, observasi, wawancara menggunakan kueisoner dan dokumentasi, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 24. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling sebanyak 32 responden dari petani pelaksana dan petani yang berada di sekitar pelaksanaan REL Bawang Merah. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap kegiatan kaji terap teknologi REL (Reseach Extension Linkage) dalam budidaya bawang merah adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi petani terhadap kegiatan kaji terap teknologi REL (Reseach Extension Linkage) dalam budidaya bawang merah adalah analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat adopsi petani terhadap kegiatan kaji terap teknologi REL (Reseach Extension Linkage) dalam budidaya bawang merah sebesar 62,76% pada katagori tinggi dan tergolong menerima. Secara simultan variabel karakteristik petani, karakteristik inovasi, dan peran penyuluh tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adopsi petani terhadap kegiatan kaji terap teknologi REL (Reseach Extension Linkage) dalam budidaya bawang merah. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap adopsi petani terhadap kegiatan kaji terap teknologi REL Reseach Extension Linkage) dalam budidaya bawang merah adalah variabel karakteristik petani dan karakteristik inovasi sedang