Perilaku Petani Dalam Penerapan Pola Tanam Usahatani Pada Lahan Sawah Irigasi Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
Type | : | Paper |
Author | : | Siringoringo Emil L J |
Issued Date | : | 2020 |
Publisher | : | Polbangtan Medan |
Publication Place | : | Medan |
ISBN ISSN | : | |
Subject | : | |
Total Download | : | 72 |
Abstract
Emi L J Siringoringo, NIRM. 01.1.3.16.0470. Perilaku Petani dalam Penerapan Pola Tanam Usahatani pada Lahan Sawah Irigasi di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pengkajian penyuluhan ini adalah untuk mengetahui tingkat persentase perilaku petani dan mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi di kecamatan Hamparan Perak. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Paya Bakung Kecamatan Hampara Perak Kabupaten Deli Serdang pada 15 Maret sampai dengan 15 Juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Sampel ditentukan dengan teknik sampling incidental sebanyak 43 responden dari petani yang memiliki luas lahan sawah irigasi ≥ 0,5 Ha di Desa Paya Bakung. Untuk mengetahui persentase tingkat perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi oleh petani digunakan teknik penentuan skor model Likert dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi yaitu digunakan model analisis Regresi Linier Berganda. Hasil pengkajian secara keseluruhan menunjukkan bahwa persentase tingkat perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi yaitu sebesar 87,67% pada kategori sangat setuju (selalu menerapkan). Secara rinci tingkat perilaku yang meliputi aspek pengetahuan (82,42%), aspek keterampilan (89,30%), dan aspek sikap (89,30%) tergolong pada kategori sangat setuju (selalu menerapkan). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi adalah kompetensi pengurus kelompok tani. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh tidak nyata adalah modal usahatani, faktor lingkungan, kompetensi penyuluh, perubahan iklim, ketersediaan saprodi.