POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Jamur Beauveria Bassiana Dalam Pengendalian Hama Helopeltis Spp. Pada Tanaman Kakao Di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat

Type : Paper
Author : GINTING, REY SAMUEL BASTANTA
Issued Date : 2022
Publisher : Polbangtan Medan
Publication Place : Medan
ISBN ISSN :
Subject :
Total Download : 110

Abstract

Rey Samuel Bastanta Ginting, Nirm.01.02.18.028. Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Jamur Beauviria bassiana Dalam Pengendalian Hama Helopeltis spp. Pada Tanaman Kakao Di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan (1) untuk menganalisis tingkat Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Jamur Beauviria bassiana Dalam Pengendalian Hama Helopeltis spp. Pada Tanaman Kakao (2) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Jamur Beauviria bassiana Dalam Pengendalian Hama Helopeltis spp. Pada Tanaman Kakao. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat pada bulan April sampai dengan Juni 2022. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Untuk menganalisis tingkat persepsi petani digunakan teknik penentuan skor model likert dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani digunakan model analisis linear berganda. Sementara  hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi  persepsi petani terhadap pemanfaatan jamur Beauviria bassiana dalam pengendalian hama Helopeltis spp. pada tanaman kakao di Kecamatan Gebang diperoleh persamaan Y= -0,415 + 0,004 X1 – 0,050 X2 + 0,038 X3 + 0,231 X4 + 0,027 X5 + 0,303 X6 + 0,227 X7.  Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Jamur Beauviria bassiana Dalam Pengendalian Hama Helopeltis spp. Pada Tanaman Kakao tergolong tinggi (77%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Jamur Beauviria bassiana Dalam Pengendalian Hama Helopeltis spp. Pada Tanaman Kakao Di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat adalah pengalaman berusahatani (X3), akses informasi (X4), peran penyuluh (X6), dan dukungan pemerintah (X7), sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah umur (X1), luas lahan (X2) dan intensitas penyuluhan (X5).