POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Persepsi Petani Terhadap Good Agricultural Practices (Gap) Tanaman Wortel (Daucus Carota Linn.) Dalam Mendukung Program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks)

Type : Paper
Author : Harder, Elfrida
Issued Date : 2023
Publisher : Polbangtan Medan
Publication Place : Medan
ISBN ISSN :
Subject :
Total Download : 791

Abstract

Elfrida Harder, Nirm. 01.01.19.111. Persepsi Petani terhadap Good Agricultural Practices (GAP) Tanaman Wortel dalam Mendukung Program Gerakan Tiga kali Lipat Ekspor (GraTiEks). Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Persepsi petani terhadap GAP tanaman wortel dalam mendukung program GraTiEks (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap GAP tanaman wortel dalam mendukung program GraTiEks (3) Upaya yang dilakukan petani terhadap ruang lingkup GAP tanaman wortel dalam mendukung program GraTiEks. Pengkajian dilaksanakan di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo pada Bulan Februari sampai dengan Bulan Mei 2023. Metode pengkajian menggunakan mixed method dengan teknik pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya sedangkan data kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam (indept interview) kepada informan. Metode analisis data kuantitatif menggunakan skala likert melalui analisis kuartil (Q) dan regresi linier berganda sedangkan analisis data kualitatif dengan reduksi data, penyajian data yang diuji kebenarannya melalui uji kredibilitas data berdasarkan teknik triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat persepsi petani terhadap GAP tanaman wortel dalam mendukung program GraTiEks dalam kondisi sedang, Faktor-faktor yang berpengaruh nyata pada persepsi petani terhadap Good Agricultural Practices (GAP) tanaman wortel dalam mendukung program GraTiEks yaitu karakteristik petani (X1), dukungan pemerintah (X2), sarana dan prasarana (X4) dan ekspektasi petani (X5). Adapun upaya yang dilakukan petani terhadap ruang lingkup GAP yaitu pengolahan lahan, penggunaan bahan organik, penggunaan bahan pestisida dan pupuk sesuai anjuran dan lahan yang tidak tercemar oleh bahan limbah.