POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Rancangan Penyuluhan Sistem Tumpang Sari Tanaman Jagung (Zea Mays Sp) Dan Kedelai (Glycine Max L.) Di Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

Type : Paper
Author : Nasution, Nursinta
Issued Date : 2023
Publisher : Polbangtan
Publication Place : Medan
ISBN ISSN :
Subject :
Total Download : 167

Abstract

Nursinta Nasution, Nirm: RPL. 01.01.21.448. Rancangan Penyuluhan Sistem Tumpang Sari Tanaman Jagung (Zea Mays Sp) Dan Kedelai (Glycine Max L.). Tujuan pengkajian untuk mengkaji Sistem Tumpang Sari Tanaman Jagung (Zea Mays Sp) dan Kedelai (Glycine Max L.), Menyusun desain atau rancangan penyuluhan Sistem Tumpang Sari Tanaman Jagung (Zea Mays Sp) dan Kedelai (Glycine Max L.), Menganalisis tingkat penerimaan sasaran terhadap racangan Sistem Tumpang Sari Tanaman Jagung (Zea Mays Sp) dan Kedelai (Glycine Max). Rancangan penyuluhan sistem tumpang sari tanaman jagung dan kedelai di Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan sasarannya adalah petani yang mampu berusahatani, memiliki pendidikan formal minimal Sekolah Dasar, kemudian petani yang berumur 25-65 tahun. Materi penyuluhan yang akan disampaikan adalah sistem tumpang sari tanaman jagung dan kedelai menggunakan metode demonstrasi cara, ceramah dan diskusi. Media penyuluhan yang digunakan adalah media folder, dimana petani yang memiliki pendidikan formal mampu memahami isi folder yang diberikan pengkaji. Berdasarkan studi literature sistem tumpang sari tanaman jagung dan kedelai dinyatakan efektif dengan adanya peningkatan jumlah produktivitas tanaman jagung dan kedelai dengan cara mengatur pola jarak tanam, melakukan perbedaan waktu tanam antara jagung dan kedelai, pemberian unsur hara dan pemangkasan. Tingkat keefektifan rancangan penyuluhan di Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan tergolong efektif dengan nilai 80,66%. Hasil evaluasi penyuluhan yang dilakukan dengan parameter yang digunakan adalah tujuan dengan persentase 80,8%, sasaran dengan persentase 78,53%, kesesuaian materi yang disampaikan 82,13%, media penyuluhan yang dibagikan kepada petani 80,53% dan metode yang digunakan memiliki persentase 79,33% yang semuanya berada di kriteria tinggi.