POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Partisipasi Petani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dalam Program Pengembangan Kampung Perlindungan Hortikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat.

Type : Paper
Author : Mulyana, Rizki
Issued Date : 2025
Publisher : Polbangtan
Publication Place : Medan
ISBN ISSN :
Subject :
Total Download : 177

Abstract

Rizki Mulyana, NIRM. 01.01.21.227. Partisipasi Petani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dalam Program Pengembangan Kampung Perlindungan Hortikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis partisipasi petani bawang merah (Allium ascalonicum L.) dalam program pengembangan kampung perlindungan hortikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani bawang merah (Allium ascalonicum L.) dalam program pengembangan kampung perlindungan hortikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat pada bulan Maret 2025-Juli 2025. Jenis metode pengkajian yang digunakan adalah kausalitas kuantitatif. Untuk mengetahui tingkat partisipasi petani digunakan teknik penentuan skor dengan menggunakan skala likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani digunakan model analisis Structural Equation Modelling (SEM)-Partial Least Square (PLS) yang di olah dengan software SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Partisipasi Petani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dalam Program Pengembangan Kampung Perlindungan Hortikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 78,56%, sementara hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap Partisipasi Petani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dalam Program Pengembangan Kampung Perlindungan Hortikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok adalah variabel karakteristik petani, peran penyuluh, dan dukungan pemerintah, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh adalah variabel motivasi petani dan akses informasi.