Persepsi Pekebun Tentang Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (Ispo) Di Kecamatan Na Ix-X Kabupaten Labuhanbatu Utara
Type | : | Paper |
Author | : | Sakir, Ahmad |
Issued Date | : | 2025 |
Publisher | : | Polbangtan |
Publication Place | : | Medan |
ISBN ISSN | : | |
Subject | : | |
Total Download | : | 177 |
Abstract
Ahmad Sakir, Nirm. 01.02.21.234. Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan kebijakan pemerintah untuk menjamin praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Namun, penerapan ISPO oleh pekebun rakyat masih rendah, sehingga pemahaman terhadap persepsi pekebun menjadi penting sebagai dasar kebijakan implementasi. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi pekebun tentang sertifikasi ISPO serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada 60 responden pekebun sawit yang tergabung dalam kelompok tani penerima program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi pekebun terhadap sertifikasi ISPO berada dalam kategori tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secara simultan terhadap persepsi pekebun adalah umur, pendidikan formal, luas lahan, pengalaman berkebun, peran penyuluh, akses informasi, dan keaktifan dalam organisasi pekebun. Di antara faktor tersebut, pendidikan, luas lahan, peran penyuluh, dan akses informasi memiliki berpengaruh signifikan secara parsial. Kesimpulan dari pengkajian ini adalah bahwa meskipun persepsi pekebun terhadap ISPO sudah tinggi, diperlukan tindak lanjut berupa pendampingan implementasi dan penguatan kelembagaan petani agar sertifikasi ISPO dapat diterapkan secara luas dan berkelanjutan.