POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Search by Author


Total Result : 22
Pemasaran Nenas Di Desa Siabal-Abal I Kecamatan Hipahutar Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Yenni Laura Butarbutar (Yogyakarta, 2020)

Nenas merupakan salah satu komoditi unggulan buah-buahan di Indonesia yang mengalami peningkatan produksi selama 3 (tiga) tahun terakhir dan semakin banyak diekspor, misalnya ke negara Argentina. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui saluran pemasaran nenas, struktur pasar dalam pemasaran nenas, biaya, marjin pemasaran, dan bagian harga jual nenas di tingkat petani (farmer’s share) serta efisien atau tidaknya saluran pemasaran nenas di daerah penelitian. Pemilihan daerah penelitian dilakukan dengan metode purposive (sengaja) di Desa Siabal-abal I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara karena desa tersebut memiliki luas areal pertanaman dan produksi nenas paling banyak daripada desa lainnya. Metode penentuan sampel petani nenas adalah purposive sampling, yaitu 20 orang, dan metode penentuan sampel yang digunakan untuk pedagang nenas adalah metode penelusuran (snowball sampling), yaitu 15 orang. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif, tabulasi sederhana dengan menghitung biaya, marjin pemasaran, farmer’s share, dan tingkat efisiensi pada setiap saluran pemasaran nenas di daerah penelitian. Hasil penelitian terdiri dari 1) Ada tiga saluran pemasaran nenas di daerah penelitian, 2) Struktur pasar dalam pemasaran nenas di daerah penelitian adalah pasar oligopoli, 3) Biaya pemasaran saluran I sebesar Rp 3.513,04, marjin pemasaran sebesar Rp 5.189,16, dan farmer’s share sebesar 32,46%. Pada saluran II, besarnya biaya pemasaran Rp 1.871,20, marjin pemasaran sebesar Rp 2.783,33, dan farmer’s share sebesar 46,49%. Pada saluran III, besarnya biaya pemasaran Rp 1.033,49, marjin pemasaran sebesar Rp 2.200, dan farmer’s share sebesar 53,19%. 4) Saluran pemasaran nenas di daerah penelitian efisien dimana nilai Ep pada saluran I sebesar 45,72%, Ep pada saluran II sebesar 32,83%, dan Ep pada saluran III sebesar 21,99% < 50%. 

2022-04-25 02:04:44 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun
1 year ago
Irwansyah, Bambang (Medan, 2019)

BAMBANG IRWANSYAH, Nirm. 01.4.3.15.0341. Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Medote penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observarsi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Desa Pematang Sidamanik Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun,  pemilihan lokasi penelitian secara sengaja dengan alasan tertentu. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 38 responden dari kelompok tani kopi. sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi oraganik menggunakan  skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi menggunakan analisis regresi linier berganda. diketahui hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi organik sebesar 51 % dengan kategori cukup baik. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun yaitu variabel peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan dan ketersediaan saprodi, sedangkan secara simultan variabel umur, pendidikan formal, pendapatan, pengalaman, luas lahan, peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan, ketersediaan saprodi, dan prospek pasar berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.

2022-05-23 03:05:14 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Penyuluh Dalam Peningkatan Penggunaan Benih Padi (Oryza Sativa L) Bersertifikat Guna Mendukung Pencapaian Swasembada Pangan Di Kecamatan Sei Balai
1 year ago
Irwansyah, Evan (Medan, 2017)

Evan Irwansyah, Nirm. 0113130359 mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Peran Penyuluh dalam Peningkatan Penggunaan Benih Padi Bersertifikat Guna Mendukung Pencapaian Swasembada Pangan di Kecamatan Sei Balai di bawah bimbingan Nurliana Harahap, SP., M.Si dan Dr. Dwi Febrimeli, SP., M.Sc. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan benih padi bersertifikat dan mengkaji peran penyuluh sebagai edukator, motivator dan fasilitator terhadap peningkatan penggunaan benih padi bersertifikat. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara pada bulan April sampai bulan Mei 2017. Jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 78 orang, pengumpulan data menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat adopsi petani sebesar 64 persen dengan kategori menerapkan. Persamaan regresi yang terbentuk Y = -0,017 + 0,446X1 + 0,309X2 + 0,248X3, dengan nilai R 0,931 dan R2 0,867. Peran penyuluh sebagai edukator, motivator dan fasilitator memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan penggunaan benih padi bersertifikat guna mendukung pencapaian swasembada pangan di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara ini

2022-05-24 02:05:17 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten SimalungunPERSEPSI PETANI DALAM BUDIDAYA KOPI ORGANIK DI KECAMATAN PEMATANG SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN
1 year ago
Irwansyah, Bambang (Medan, 2019)

BAMBANG IRWANSYAH, Nirm. 01.4.3.15.0341. Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Medote penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observarsi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Desa Pematang Sidamanik Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun,  pemilihan lokasi penelitian secara sengaja dengan alasan tertentu. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 38 responden dari kelompok tani kopi. sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi oraganik menggunakan  skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi menggunakan analisis regresi linier berganda. diketahui hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi organik sebesar 51 % dengan kategori cukup baik. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun yaitu variabel peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan dan ketersediaan saprodi, sedangkan secara simultan variabel umur, pendidikan formal, pendapatan, pengalaman, luas lahan, peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan, ketersediaan saprodi, dan prospek pasar berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. 

 

2022-05-27 01:05:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
1 year ago
Ilham, Hadi (Medan, 2020)

Hadi Ilham, Nirm. 01.4.3.16.0435. : Tingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengkajitingkat pemanfaatan internet dalam  kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat, serta Untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan internet dalam kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat,selama Maret hingga Mei 2020. metode pengumpulan data pada pengkajian, berupa metode observasi, wawancara, pengisian kuesioner dengan diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah skala likert dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 15.Hasil penelitian menunjukkanTingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara yaitu 63% sehingga termasuk ke kategori sedang. Sementara itu, hasil analisis regresi linear berganda menyatakan pengaruh tingkat pemanfaatan internet dalam kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkatdengan persamaan regresi yaitu, Y = 1,070 + 0,089X1 + 0,003X2 + 0,005X3 + 0,215X4 + 0,014X5 + 0,378X6 +0,087X7. Kemudian untuk uji yang dilakukan selanjutnya, berupa Uji F dimana fhitung yang didapat menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas secara simultan (bersama-sama) memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel terikat dalam pengkajian.Sedangkan uji T menunjukkan bahwa thitungvariabel bebas yaitu kepemilikan media internet (X4), dan pola penggunaan internet (X6) secara parsial atau masing-masing memberikan pengaruh secara signifikan terhadap Tingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. 

 

2022-06-14 01:06:48 admin@polbangtanmedan.ac.id
Rancangan Penyuluhan Pemeliharaan Tanaman Kopi Arabika (Coffea Arabika) Menghasilkan Di Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi
1 year ago
Ilham, Andri (Medan, 2018)

Andri Ilham, Nirm. 01.4.3.14.0300. Rancangan Penyuluhan Pemeliharaan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) Menghasilkan di Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Tujuan Penelitian ini Adalah Untuk Mengetahui Keadaan Tekhnis, Ekonomi, Sosial Budaya Pekebun Kopi Arabika Menhasilkan dan Tersusunnya Suatu Rancangan Penyuluhan tentang Pemeliharaan Tanaman Kopi Arabika Menghasilkan serta Untuk Mengetahui Tingkat Kesesuaian Rancangan Penyuluhan yang Telah Disusun Terhadap Kebutuhan Pekebun di Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi. Jenis Penelitian ini Adalah Deskriptif Kualitatif, Metode Pengumpulan Data Menggunakan Metode Survei, Observasi, dan Wawancara. Popolasi Berjumlah 282 Pekebun dan Sampel Sebanyak 23 Responden, Penentuan Sampel Dengan Proportional Random Sampling. Metode Analisis Data Menggunakan Skala Likert. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Tingkat Kesesuaian Rancangan Terhadap Kebutuhan Pekebun Sangat Tinggi yaitu Pada Materi Satu Sebesar 92,33% Materi Dua Sebesar 97,33% Materi Tiga Sebesar 91,33% Materi Empat Sebesar 88,33% Materi Lima Sebesar 92,33%, Metode Yang Digunakan Dalam Tingkat Yang Sangat Tinggi Pada Metode Diskusi Sebesar 85,33% Meode Demonstrasi Cara Sebesar 92,66%, Media Penyuluhan Yang Digunakan Dalam Tingkat Yang Sangat Tinggi Pada Media Folder Sebesar 91,66 % Dan Pada Media Petlap Sebesar 87,33. Faktor yang Mempengaruhi Perilkau Pekebun yaitu Pendidikan, Umur, dan Luas Lahan Pekebun.

2022-06-14 02:06:09 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Terhadap Teknologi Peremajaan Sambung Samping Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.) Di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat A
1 year ago
Indriani, Rini (Medan, 2022)

Rini Indriani, 01.02.18.030. Minat Petani Terhadap Teknologi Peremajaan Sambung Samping Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji tingkat dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi minat petani terhadap teknologi peremajaan sambung samping untuk meningkatkan produktivitas tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat pada April sampai dengan Juni 2022. Metode pengkajian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data yaitu dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sementara analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat petani berada pada kategori tinggi yaitu 71,1%, sementara hasil regresi linear berganda terhadap minat petani terhadap teknologi peremajaan sambung samping untuk meningkatkan produktivitas tanaman kakao diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 5,291 + (-0,014) + 0,038 + 5,14 + (-3,722) + 0,413 + 0,254 + (-0,014) + 0,136 + e. Uji F menunjukkan variabel bebas (umur, pengalaman bertani, pendapatan petani, luas lahan, pendidikan nonformal, peran penyuluh, ketersediaan saprodi, dan modal) memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel minat petani terhadap teknologi peremajaan sambung samping untuk meningkatkan produktivitas tanaman kakao. Uji t atau parsial menunjukkan faktor yang mempengaruhi minat petani adalah pendapatan petani, luas lahan, pendidikan nonformal dan peran penyuluh sedangkan yang tidak berpengaruh adalah umur, pengalaman bertani, ketersediaan saprodi dan modal 

2022-09-13 12:09:17 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Menjadi Petani Milenial Pada Usaha Tani Kakao Dikecamatan Gebang Kabupaten Langkat
1 year ago
Irawati, Febby (Medan, 2022)

Febby Irawati, NIRM 01.02.18.016. Minat Generasi Muda Menjadi Petani Milenial Pada Usaha Tani Kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat generasi muda dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat minat generasi muda menjadi petani milenial pada usaha tani kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat pada bulan April sampai Juni 2022. Sampel ditentukan dengan teknik proportional random sampling dengan jumlah responden 94 orang. Sampel di peroleh dari 3 desa di Kecamatan Gebang, yaitu Desa Sangga Lima, Air Hitam dan Dogang. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat generasi muda menjadi petani milenial pada usaha tani kakao 70,17 persen jika dimasukkan kedalam garis kontinum berada pada kategori tinggi, sementara hasil persamaan regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda menjadi petani milenial pada usaha tani kakao diperoleh persamaan sebagai berikut Y= -17,802 + 0,190X1 + 1,638X2 + 0,105X3 – 0,559X4 + 0,724X5 + 0,073X6+e. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor Pendidikan Formal, Ketersediaan Modal, Lingkungan Sosial, Pendapatan dan Dukungan Pemerintah memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel. Sedangkan faktor peran penyuluh tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat generasi muda menjadi petani milenial di Kecamatan Gebang dengan nilai thitung lebih kecil dari ttabel.

2022-11-28 05:11:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Pengurus Kelompok Tani Dalam Peningkatan Kelas Kelompok Di Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi
7 months ago
Ihsan M. Khairul (Medan, 2023)

M Khairul Ihsan, Nirm. 01.01.19.119. Faktor–faktor yang mempengaruhi kemampuan pengurus kelompok tani dalam peningkatan kelas kelompok di Kecmatan Lae Parira Kabupaten Dairi. Pengkajian ini untuk menganalisis tingkat kemampuan pengurus kelompok tani dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pengurus kelompok tani dalam peningkatan kelas kelompok di Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi pada bulan Januari sampai dengan Juli 2023. Metode pengkajian menggunakan deskriptif kuantitatif. Untuk mengetahui tingkat kemampuan pengurus kelompok tani digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pengurus kelompok tani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pengurus kelompok tani dalam peningkatan kelas kelompok di Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi secara keseluruhan tergolong pada kategori sangat tinggi (81,75%). Secara rinci tingkat kemampuan pengurus kelompok tani yang meliputi kemampuan merencanakan tergolong kategori tinggi (72,82%), sedangkan kelincahan berpikir (80,3%), kecakapan (82,95%), kemampuan mengorganisasikan (83,85%), kemampuan melaksanakan sebesar (82,98%) kemampuan melakukan pengendalian dan pelaporan (85,38%) kemampuan mengembangkan kepemimpinan (87,69) tergolong pada kategori sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh sangat nyata terhadap kemampuan pengurus kelompok tani dalam peningkatan kelas kelompok adalah karakteristik individu pengurus dan peran penyuluh, sedangkan yang tidak berpengaruh adalah kekosmopolitan.

2023-10-04 08:10:13 admin@polbangtanmedan.ac.id