POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Search by Author


Total Result : 74
Minat Generasi Muda Dalam Wirausaha Di Bidang Perkebunan Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis) Di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara
2 years ago
Pasaribu, Syaifuddin Ramadhani (Medan, 2021)

Minat Generasi Muda Dalam Wirausaha Di Bidang Perkebunan Tanaman Karet Di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat generasi muda dalam wirausaha di bidang perkebunan tanaman karet di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap minat generasi muda dalam wirausaha di bidang perkebunan tanaman karet di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa gunung Melayu, Desa Siamporik dan Desa Lobuhuala Kecamatan Kualuh selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data yang digunakan skala Likert dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat generasi muda dalam wirausaha di bidang perkebunan tanaman karet di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara berada pada kategori tinggi, yaitu 70,17%, kemudian hasil regresi dengan membandingkan nilai thitung > ttabel menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari Variabel pendidikan formal, pengalaman, pendapatan, dan jaminan harga terhadap minat generasi muda dalam wirausaha di bidang perkebunan tanaman karet di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara

2022-01-28 08:01:14 admin@polbangtanmedan.ac.id
Respon Petani Kakao Dalam Pengendalian Hama Pbk (Conopomorpha Cramerella Snellen) Dengan Sarungisasi Buah Kakao Muda Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Parsin, Jessyca Maria Pricilya (Medan, 2021)

Respon Petani Kakao dalam Pengendalian Hama PBK (Conophomorpa cramerella snellen) dengan Sarungisasi Buah Kakao Muda di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Respon Petani Kakao dalam Pengendalian Hama PBK (Conophomorpa cramerella snellen) dengan Sarungisasi Buah Kakao Muda di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 13 April – 31 Mei 2021. Teknik penarikan sampel menggunakan metode sampel jenuh (sensus). Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 25. Hasil dari pengkajian menunjukkan Respon Petani Kakao dalam Pengendalian Hama PBK (Conophomorpa cramerella snellen) dengan Sarungisasi Buah Kakao Muda di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara tergolong tinggi, dengan presentase sebesar 71,92%. Faktor umur, pendidikan formal, pengalaman usahatani, luas lahan, pendapatan dan intensitas mengikuti penyuluhan tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan pemahaman PHT, inovasi teknologi dan peran penyuluh berpengaruh secara signifikan.

2022-02-07 04:02:51 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Pengoptimalisasian Pemupukan Berimbang Terhadap Produktivitas Kelapa Sawit Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Pasaribu, Vareekovfe G. (Medan, 2021)

Perilaku Petani dalam Pengoptimalisasian Pemupukan Berimbang Terhadap Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji perilaku petani dalam pengoptimalisasian pemupukan berimbang terhadap produktivitas tanaman Kelapa Sawit dan untuk mengkaji apa saja faktor–faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam pengoptimalisasian pemupukan berimbang terhadap produktivitas tanaman Kelapa Sawit. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Februari sampai dengan 03 Juli 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode wawancara dan menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persentase Perilaku Petani dalam Pengoptimalisasian Pemupukan Berimbang tinggi yaitu 78,1% sementara hasil regresi linear berganda terhadap keetrtarikan pemuda tani dalam usaha tani diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 0,670 + 0,109 X1 + 0,015 X2 + 0,139 X3 + 0,551 X4 + 0,047 X5. Secara simultan ketersediaan sarana dan prasarana, pengalaman bertani, pendapatan petani, tingkat kosmopolitan, perilaku penyuluh memiliki pengaruh terhadap perilaku petani dalam pengoptimalisasian pemupukan berimbang. Secara parsial faktor yang berpengaruh terhadap perilaku petani dalam pengoptimalisasian pemupukan berimbang di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara adalah tingkat kosmopolitan, peran penyuluh, dan Ketersediaan sarana dan Prasarana.

2022-02-07 05:02:32 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Kelapa Sawit Dalam Berkelompok Tani Di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Pasaribu, Nazli Amalia (Medan, 2021)

Nazli Amalia Pasaribu, Nirm 01.4.3.17.0565. Motivasi Petani Kelapa Sawit dalam Berkelompok Tani di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani kelapa sawit dan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani kelapa sawit dalam berkelompok tani di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi Rank Spearman. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat motivasi petani kelapa sawit dalam berkelompok tani dalam kategori tinggi yaitu 76,33%, sementara hasil korelasi Rank Spearman terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani kelapa sawit dalam berkelompok tani yakni pendidikan formal, pendidikan nonformal, jumlah tanggungan keluarga, lingkungan sosial, dukungan instansi, akses informasi, dan peran penyuluh memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi petani kelapa sawit. Sedangkan luas lahan, pengalaman, dan lingkungan ekonomi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi petani kelapa sawit.

2022-04-18 03:04:59 admin@polbangtanmedan.ac.id
Analisis Perubahan Perilaku Petani Dari Pertanian Konvensional Menuju Pertanian Ramah Lingkungan Padi Sawah Di Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera
2 years ago
Padang, Saniyatun (Medan, 2021)

Saniyatun Padang ,NIRM 01.1.3.17.0566. Pertanian ramah lingkungan merupakan salah satu cara bertani yang mengandalkan pada berimbangnya siklus-siklus yang berlangsung dalam sebuah ekosistem. Dalam pertanian ramah lingkungan penggunaan input kimiawi sangat dibatasi atau bahkan tidak digunakan sama sekali, sisitem ini memiliki perhatian terhadap aspek lingkungan sekaligus pada aspek sosial-ekonomi. Penggunaan input kimia yang berlebihan dapat merusak lahan serta lingkungan sehingga akan berdampak pada keberlanjutan pertanian masyarakat Kecamatan Berampu belum sepenuhnya menerapkan pertanian ramah lingkungan pada tanaman padi sawah karena petani merasa proses pertanian ramah lingkungan lebih lama dibandingkan dengan pertanian konvensional dengan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida. Akan tetapi dengan adanya perubahan penerapan pertanian yang dilakukan tentu diikuti dengan perubahan perilaku petani. Sehingga penulis perlu mengkaji faktor-faktor pendukung lainnya yang memepengaruhi perilaku petani dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan pada tanaman padi sawah dikecamatan berampu. Populasi pada pengkajian ini berjumlah 133 petani dengan sampel 57 jenis pengkajian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Hasil pengkajian ini menunjukkan tingkat perubahan perilaku petani dari pertanian konvensional menuju pertanian ramah lingkungan sebesar 69% yang tergolong tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan perilaku petani adalah Umur (X1) dengan signifikansi 0.023 , Pendidikan (X2) dengan signifikansi 0.000 dan Tingkat Kosmopolitan (X5) dengan signifikansi 0.000

2022-04-20 04:04:42 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora Porri) Bawang Merah Di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir
2 years ago
Purba, Jhon Rizki Oktomi (Medan, 2021)

Jhon Rizki Oktomi Purba, NIRM. 01.1.3.17.0591. Motivasi Petani Dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah (Allium cepa) Di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) untuk mengkaji motivasi petani dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah (Allium cepa) (2) untuk mengkaji faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah (Allium cepa). Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir pada bulan Maret sampai dengan Juli 2021. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat motivasi petani dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah di Kecamatan Onanrunggu tergolong sangat tinggi (82,8%). Secara rinci tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi sosial (82,13%) dan motivasi ekonomi (83,46%) tergolong sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah di Kecamatan Onanrunggu adalah pengetahuan, lingkungan sosial, dan modal, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah umur dan pendapatan

2022-04-25 03:04:25 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menggunakan Bibit Unggul Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas
2 years ago
Pohan, Azhar Riadi (Medan, 2019)

AZHAR RIADI POHAN, Nirm. 01.4.3.15.0340. Motivasi Petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas, dari bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportional random sampling. Motivasi dianalisis dengan menggunakan kuesioner dengan kriteria penilaian dalam upaya untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas dan hubungan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi ekonomi dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 84,2%. Sedangkan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas juga termasuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 83,5%. Hubungan antara faktor-faktor motivasi petani dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas adalah : ada hubungan yang sangat signifikan antara pendapatan, luas lahan, pendapatan dalam  dengan motivasi ekonomi petani dalam menggunakan bibit unggul . Serta adanya hubungan yang sangat signifikan antara pendapatan dalam menggunakan bibit unggul dengan motivasi sosiologis petani dan hubungan yang signifikan antara ketersediaan sarana dan prasarana dalam menggunakan bibit unggul dengan motivasi sosiologis petani. 

2022-05-23 03:05:02 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penggunaan Asap Cair Sebagai Bahan Koagulan Lateks Pada Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat (Studi Kasus : Kelompoktani Sejagat )
2 years ago
Perdiansyah, Erwin (Medan, 2019)

Erwin Perdiansyah, Nirm 01.4.3.15.0346, Motivasi Petani dalam Penggunaan Asap Cair Sebagai Bahan Koagulan Lateks Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat (Studi Kasus: Kelompoktani Sejagat). Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan hubungan faktor internal dan faktor eksternal dalam penggunaan asap cair sebagai bahan koagulan lateks pada tanaman karet (Hevea brasiliensis). Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi ekonomi dan sosiologis petani dalam penggunaan asap cair sebagai bahan koagulan lateks pada tanaman karet (Hevea brasiliensis) termasuk kategori tinggi dengan persentase sebesar 76 % dan 77,71 %. Hasil korelasi rank spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel pendapatan dengan motivasi ekonomi, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor umur, pendidikan formal, pendidikan nonformal, pengalaman, luas lahan, peran penyuluh dan lingkungan masyarakat dengan motivasi ekonomi, Sementara ada hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan formal, pendapatan, dan luas lahan terhadap motivasi sosiologis, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor umur, pendidikan nonformal, pengalaman, peran penyuluh dan lingkungan masyarakat dengan motivasi sosiologis.

2022-05-23 04:05:32 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Belum Menghasilkan Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
2 years ago
Putra, M. Wahyu Septiadi (Medan, 2019)

M. Wahyu Septiadi Putra, NIRM 01.4.3.15.0356, Motivasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Belum Menghasilkan di Kecamatan Selesai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat dan faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Selesai Kabupaten langkat pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan linier berganda dengan bantuan SPSS for windows 24. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi ekonomi petani berada pada kategori sangat tinggi (88%) dan motivasi sosial berada pada kategori tinggi (66,5%), sementara hasil analisis linier berganda terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) belum menghasilkan yaitu pendidikan formal, pengalaman, pendapatan, luas lahan, sarana dan pasarana untuk motivasi ekonomi dan umur, pendidikan nonformal, sarana dan prasarana, peran penyuluh untuk motivasi sosiologi dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel.

2022-05-23 05:05:39 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Kelompoktani Dalam Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Sebagai Usaha Pakan Ternak Di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat
2 years ago
Parapat, Sri Haryati (Medan, 2019)

Sri Haryati Parapat. Nirm. 01.4.3.15.0369. Judul pengkajian yaitu Minat Kelompoktani dalam Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) sebagai usaha pakan ternak di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pengkajian adalah mengetahui tingkat minat kelompoktani dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat kelompoktani. Pengkajian dilakukan pada tanggal 25 Maret sampai 24 Mei 2019 dengan metode deskriptif kuantitatif. Lokasi pengkajian dipilih secara purposive yaitu Desa Bukit Selamat dan Desa Halaban. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan alat ukur menggunakan kuisioner yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya kepada kelompoktani non sampel. Sedangkan sampel dalam pengkajian ini berjumlah 20 kelompoktani dengan masing-masing kelompok diutus pengurus inti dan perwakilan anggota. Penetapan sampel menggunakan teknis sampel jenuh dimana seluruh populasi termasuk ke dalam sampel pengkajian. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa tingkat minat kelompoktani ada pada kategori tinggi dengan persentase 70% dan hasil analisis regresi linier berganda menyimpulkan bahwa secara simultan keseluruhan variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kelompoktani dalam pemanfaatan pelepah kelapa sawit sebagai usaha pakan ternak. Sedangkan secara parsial, variabel pendapatan (X3), keaktifan kelompok(X4) dan peran penyuluh (X9) mempengaruhi minat kelompoktani dan variabel pengalaman (X1), luas lahan (X2), sarana dan prasarana (X5), kebijakan pemerintah (X6), pemasaran (X7) dan biaya produksi (X8) tidak mempengaruhi minat kelompoktani dalam pemanfaatan pelepah kelapa sawit sebagai usaha pakan ternak.

2022-05-23 06:05:46 admin@polbangtanmedan.ac.id