POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Search by Author


Total Result : 63
Minat Petani Dalam Pengendalian Hama Kumbang Tanduk (Oryctes Rhinoceros L.) Dengan Perangkap Feromon Agregasi (Sintetik) Pada Tanaman Kelapa Sawit Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
2 years ago
Ramadani, Indah Lupita (Medan, 2021)

Minat Petani dalam Pengendalian Hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) dengan Perangkap Feromon Agregasi (Sintetik) pada Tanaman Kelapa Sawit di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) dengan perangkap feromon agregasi (sintetik) pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat petani di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat termasuk kategori sedang atau cukup tinggi yaitu sebesar 66,31%. Sementara hasil regresi linear berganda menyimpulkan bahwa secara simultan keseluruhan variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap minat petani dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) dengan perangkap feromon agregasi (sintetik). Sedangkan secara parsial pendidikan nonformal (X2), pengalaman (X3), peran penyuluh (X5), ketersediaan saprodi (X6) dan teknik pengendalian (X7) mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama kumbang tanduk dengan feromon agregasi (sintetik) sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi ialah pendidikan formal (X1) dan pendapatan (X4).

2022-01-28 04:01:34 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Karet (Hevea Brasiliensis) Dalam Menggunakan Klon Seling Ke Klon Unggul Di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin
2 years ago
Rhomadoni (Medan, 2021)

Motivasi Petani Karet (Hevea brasiliensis) Dalam Menggunakan Klon Seling Ke Klon Unggul di Kecamtan Sembawa Kabupaten Banyausin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji tingkat motivasi petani karet dalam menggunakan klon seling ke klon unggul di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin dan mengkaji hubungan antara faktor-faktor motivasi petani (motivasi ekonomis dan motivasi sosiologis) dengan motivasi petani karet dalam menggunakan klon seling ke klon unggul di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, survey, wawancara dan menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi petani karet (Hevea brasiliensis) dalam menggunakan klon seling ke klon unggul di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin dalam kategori tinggi yaitu 83,7 %, sementara hasil korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor motivasi petani (motivasi ekonomis dan motivasi sosiologis) dengan motivasi petani karet (Hevea brasiliensis) dalam menggunakan klon seling ke klon unggul di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Adapun motivasi ekonomis yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman, pendapatan dan luas lahan dan motivasi sosiologis yaitu pendidikan formal, pengalaman dan luas lahan dalam menggunakan klon seling ke klon unggul di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.

2022-02-03 08:02:55 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pemanfaatan Cyber Extension Sebagai Media Informasi Penyuluhan Di Kalangan Penyuluh Pertanian Lapangan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Riskiadi (Medan, 2021)

Riskiadi, Nirm. 01.4.3.17.0568, Pemanfaatan Cyber Extension sebagai Media Informasi Penyuluhan di Kalangan Penyuluh Pertanian Lapangan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat pemanfaatan cyber extension dan faktor-faktor yang memengaruhinya dalam pemanfaatan cyber extension sebagai media informasi penyuluhan di kalangan Penyuluh Pertanian Lapangan. Pengkajian ini dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan cyber extension sebagai media informasi penyuluhan di kalangan Penyuluh Pertanian Lapangan dalam kategori tinggi yaitu 75,35 persen, sementara hasil regresi linier terhadap faktor-faktor yang yang memengaruhi tingkat pemanfaatan cyber extension diperoleh persamaan Y = 7,933 + 1,157X1 + 0,338X2 + 0,065X3 + 0,221X4. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor motivasi penyuluh memiliki pengaruh nyata, sedangkan faktor lainnya seperti ketersediaan sarana akses, pembiayaan operasional dan kualitas informasi tidak memiliki pengaruh nyata.

2022-04-14 04:04:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pengaruh Precooling Dan Suhu Penyimpanan Terhadap Karakteristik Fisik Pada Terong (Solanum Melongena)
2 years ago
Maya Sari (Jakarta Selatan, 2020)

Buah dan sayuran merupakan salah satu makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh karena banyak mengandung nutrisi. Sebelum sampai di tangan konsumen, buah dan sayur telah melewati beberapa proses dari on-farm hingga off-farm yaitu, budidaya, panen, pasca panen, distribusi, pengolahan, dan pasar. Mutu merupakan indikator yang penting bagi konsumen dalam memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi. Untuk itu, dalam rangka menjaga kualitas mutu secara fisik, kimia dan biologis buah dan sayuran, perlu dilakukan penanganan pasca panen. Salah satu penanganan pasca panen yang sederhana dengan biaya kecil yaitu precooling. Precooling merupakan penanganan pasca panen dengan tujuan mengeluarkan panas yang terbawa oleh komoditas saat di panen dari lapang/kebun. Panas yang terbawa dari lapang perlu segera dikeluarkan karena bisa mempercepat terjadinya penurunan mutu buah dan sayuran. Alur proses pascapanen sampai ke konsumen yang memakan waktu yang cukup lama dikarenakan lokasi konsumen atau pasar yang jauh dari kebun/ladang, maka teknik penyimpanan saat transport perlu diperhatikan. Perlakuan lama precooling yang dilakukan yaitu 10 menit, 20 menit dan non precooling (sebagai control). Selanjutnya dilakukan variasi penyimpanan suhu, yaitu 7 0C, 15 0C dan 28 0C. Komoditas yang digunakan yaitu terong (Solanum melongena) dengan penyimpanan selama 11 hari. Karakteristik yang diamati selama penyimpanan yaitu kekerasan, susut bobot dan kadar air. Perlakuan lama precooling berpengaruh terhadap perubahan kekerasan pada terong, sementara suhu penyimpanan berpengaruh terhadap perubahan kekerasan, susut bobot dan kadar air pada terong. Perlakuan terbaik untuk mempertahankan kesegaran terong adalah dengan perlakuan precooling 20 menit dan dilanjutkan penyimpanan pada suhu 15 0C.

 

 

2022-04-18 04:04:50 admin@polbangtanmedan.ac.id
Partisipasi Petani Dalam Program Go Organik Di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Ramadani, Siti Layli (Medan, 2021)

Siti Layli Ramadani, Nirm 01.1.3.17.0569. Partisipasi Petani dalam Program Go Organik di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dan pengaruh partisipasi petani terhadap program go organik di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli pada bulan Maret sampai dengan Juli 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan uji regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi petani di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli tergolong kategori tinggi dengan persentase 69,0%. Hasil uji regresi linear berganda menyimpulkan bahwa secara simultan keseluruhan variabel berpengaruh sangat nyata terhadap partisipasi petani dalam program go organik. Sedangkan secara parsial, karakteristik petani (X1) berpengaruh sangat nyata terhadap partisipasi petani dalam program go organik, motivasi (X3), sedangkan luas lahan (X2), intesitas penyuluhan (X4) berpengaruh tidak nyata terhadap partisipasi petani dalam program go organik di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.

2022-04-20 02:04:27 admin@polbangtanmedan.ac.id
Adopsi Petani Dalam Penggunaan Teknologi Pertanian Organik Padi Sawah Di Kecamatan Binjaiselatan Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Riwanda, Dinda Ayuni (Medan, 2021)

Dinda Ayuni Riwanda, NIRM. 01.1.3.17.0582. Adopsi Petani Dalam Penggunaan Teknologi Pertanian Organik Padi Sawah di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani dan factor-faktor yang mempengaruhi adopsi petani. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai pada tanggal 29 Maret sampai dengan 23 Juli 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani dalam penggunaan teknologi pertanian organic padi sawah tinggi (%) dengan rincian tingkat adopsi petani pada pengolahan tanah (70%), pada pemupukan (72%), dan pada pengendalian OPT (68%). Sementara hasil regresi linear terhadap factorfaktor yang mempengaruhi adopsi petani diperolah persamaan sebagai berikut yaitu Y= 2,461 – 0,460X1 + 0,178X2 + 0,495X3 + 0,522X4 + 0,417X5 + 0,380X6. Secara simultan variabel karakteristik petani, peran penyuluh, kekosmopolitan, saluran komunikasi, intensitas penyuluhan, dan sifat inovasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adopsi petani dalam penggunaan teknologi pertanian organic padi sawah dimana nilai Fhitung (10,465) ≥ Ftabel (2,38). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap adopsi petani dalam penggunaan teknologi pertanian organic padi sawah di Kecamatan Binjai Selatan adalah kekosmopolitan berpengaruh secara nyata, saluran komunikasi dan sifat inovasi berpengaruh secara sanagat nyata. 

2022-04-22 03:04:29 admin@polbangtanmedan.ac.id