POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Search by Subject


Total Result : 1
Pemasaran Nenas Di Desa Siabal-Abal I Kecamatan Hipahutar Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara
54 years ago
Yenni Laura Butarbutar (Yogyakarta, 2020)

Nenas merupakan salah satu komoditi unggulan buah-buahan di Indonesia yang mengalami peningkatan produksi selama 3 (tiga) tahun terakhir dan semakin banyak diekspor, misalnya ke negara Argentina. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui saluran pemasaran nenas, struktur pasar dalam pemasaran nenas, biaya, marjin pemasaran, dan bagian harga jual nenas di tingkat petani (farmer’s share) serta efisien atau tidaknya saluran pemasaran nenas di daerah penelitian. Pemilihan daerah penelitian dilakukan dengan metode purposive (sengaja) di Desa Siabal-abal I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara karena desa tersebut memiliki luas areal pertanaman dan produksi nenas paling banyak daripada desa lainnya. Metode penentuan sampel petani nenas adalah purposive sampling, yaitu 20 orang, dan metode penentuan sampel yang digunakan untuk pedagang nenas adalah metode penelusuran (snowball sampling), yaitu 15 orang. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif, tabulasi sederhana dengan menghitung biaya, marjin pemasaran, farmer’s share, dan tingkat efisiensi pada setiap saluran pemasaran nenas di daerah penelitian. Hasil penelitian terdiri dari 1) Ada tiga saluran pemasaran nenas di daerah penelitian, 2) Struktur pasar dalam pemasaran nenas di daerah penelitian adalah pasar oligopoli, 3) Biaya pemasaran saluran I sebesar Rp 3.513,04, marjin pemasaran sebesar Rp 5.189,16, dan farmer’s share sebesar 32,46%. Pada saluran II, besarnya biaya pemasaran Rp 1.871,20, marjin pemasaran sebesar Rp 2.783,33, dan farmer’s share sebesar 46,49%. Pada saluran III, besarnya biaya pemasaran Rp 1.033,49, marjin pemasaran sebesar Rp 2.200, dan farmer’s share sebesar 53,19%. 4) Saluran pemasaran nenas di daerah penelitian efisien dimana nilai Ep pada saluran I sebesar 45,72%, Ep pada saluran II sebesar 32,83%, dan Ep pada saluran III sebesar 21,99% < 50%.