POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Search by Title


Total Result : 35
Tingkat Keputusan Petani Dalam Penggunaan Benih Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Bersertifikat Di Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu
2 years ago
Efendi, Ifran (Medan, 2021)

Tingkat Keputusan Petani dalam Menggunakan Benih Kelapa Sawit Bersertifikat di Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengkaji tingkat keputusan petani dalam penggunaan benih kelapa sawit bersertifikat. Untuk mengkaji faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi petani dalam pengunaan benih kelapa sawit bersretifikat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sementara metode analisis datanya menggunakan skala likert dan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 24. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat tingkat faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi tingkat keputusan petani dalam penggunaan benih kelapa sawit bersertifikat di Kecamatan Pondok Suguh dengan persentase 85,04% terletak pada kategori sangat tinggi, dimana nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (19,927>2,36). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan mempengaruhi Tingkat keputusan petani dalam pengguanan benih kelapa sawit berertifikat di Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko ialah variabel harga benih, variabel pendapatan, variabel luas lahan dan variabel modal.

2022-01-28 04:01:17 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Pengetahuan Pekebun Terhadap Pengendalian Hama Pbko Pada Tanaman Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Gultom, Veronika Sanjes (Medan, 2021)

Tingkat pengetahuan pekebun terhadap pengendalian hama PBKo pada tanaman kopi arabika. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pekebun dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan pekebun terhadap pengendalian hama PBKo. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linier berganda. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan pekebun terhadap pengendalian hama PBKo ialah 58% dengan kategori sedang, sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan pekebun diperoleh persamaan sebagai berikut Y= -11,111 + 0, 728X1 + 0,302X2 - 0,021X3 + 0,685X4 + 0,276X5 +0,304X6. Secara parsial variabel yang berpengaruh sangat nyata terhadap pengetahuan pekebun yaitu variabel pendidikan formal dan media informasi dan variabel yang berpengaruh nyata terhadap pengetahuan pekebun yaitu pendidikan nonformal, keaktifan kelompok tani dan peran penyuluh, sedangkan secara simultan variabel pendidikan formal, pendidikan nonformal, pengalaman berusahatani, media informasi, keaktifan kelompok tani dan peran penyuluh berpengaruh secara bersama-sama terhadap pengetahuan pekebun.

2022-01-28 09:01:20 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Menggunakan Tanaman Pelindung Terhadap Teknologi Budidaya Kopi (Coffea Sp) Di Kecamatan Sibanggor Kabupaten Mandailing Natal
2 years ago
Aulia, Riadoh (Medan, 2021)

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani menggunakan tanaman pelindung terhadap teknologi budidaya kopi (coffea sp) adalah pengalaman bertani dan peran penyuluh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat adopsi petani terhadap penggunaan tanaman pelindung di Kecamatan Sibanggor Kabupaten Mandailing Natal dan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani terhadap penggunaan tanaman pelindung kopi (coffea sp) di Kecamatan Sibanggor Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sibanggor Kabupaten Mandailing Natal pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara itu untuk metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan tingkat adopsi petani menggunakan tanaman pelindung terhadap teknologi budidaya kopi (coffea sp) tinggi yaitu 76,85 persen, sementara itu hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani menggunakan tanaman pelindung terhadap teknologi budidaya kopi (coffea sp) diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 18.070 + 0,695 X1 + 0,142 X2 + -0,127 X3 + -0,050 X4 + 0,547 X5. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor tingkat adopsi petani menggunakan tanaman pelindung kopi (coffea sp) memiliki pengaruh yang signifikan bahwa dengan nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel.

2022-01-31 09:01:34 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Pengetahuan Petani Rakyat Dalam Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Menghasilkan Di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
2 years ago
Mariatussa'diah (Medan, 2021)

Tingkat Pengetahuan Petani Rakyat dalam Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan petani rakyat dalam penerapan pemupukan pada tanaman kelapa sawit menghasilkan, mengetahui tingkat faktor- faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan pemupukan tanaman kelapa sawit menghasilkan, dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan pemupukan tanaman kelapa sawit menghasilkan di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerepan pemupukan kelapa sawit menghasilkan yaitu 82,37 persen, sementara hasil tingkat faktor dan korelasi Rank Spearman terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan tingkat penerapan pemupukan kelapa sawit menghasilkan sebagai berikut X1=33,981 X2=30,205 X3=33,981 X4=33,981 Semua variabel dikatakan sangat signifikan karena dilihat dengan nilai t-hitung lebih besar dari pada t-tabel.

2022-02-03 08:02:20 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Pengetahuan Dan Karakteristik Petani Rakyat Dalam Penerapan Pemupukan Kelapa Sawit Menghasilkan (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
2 years ago
Faradilla, Nadya (Medan, 2021)

Tingkat Pengetahuan dan Karakteristik Petani Rakyat dalam Penerapan Pemupukan pada Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani dan karakteristik petani serta faktor-faktor yang berhubungan signifikan dalam penerapan pemupukan pada tanaman kelapa sawit menghasilkan (Elaeis guineensis Jacq .) di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat pada 21 April sampai dengan 23 April 2021. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani dalam penerapan pemupukan pada tanaman kelapa sawit menghasilkan (Elaeis guineensis Jacq.) sangat tinggi yaitu 90,06 %, kemudian hasil korelasi Rank Spearman dengan membandingkan nilai thitung > ttabel menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor pengetahuan pemupukan, pengalaman bertani, pendidikan nonformal, pendapatan petani, peran penyuluh dan ketersediaan sarana produksi. pengalaman, bantuan modal dan ketersediaan sarana produksi dengan tingkat pengetahuan dan karakteristik petani dalam penerapan pemupukan pada tanaman kelapa sawit menghasilkan (Elaeis guineensis Jacq.)

2022-02-03 08:02:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Keputusan Petani Dalam Penggunaan Benih Bersertifikat Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2 years ago
Aprilia, Dinda (Medan, 2021)

Dinda Aprilia Nirm 01.4.3.17.0508. Tingkat Keputusan Petani dalam Menggunakan Benih Bersertifikat Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengkaji tingkat keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Mengkaji pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) sangat tinggi yaitu 71,66 persen, sementara hasil regresi logistik faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) diperoleh persamaan sebagai berikut: Y=-118,805 + 0.020 X1 + 1,408 X2+ 1,048 X3 + 4,493 X4.

2022-02-07 04:02:56 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Generasi X Dalam Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Menghasilkan Di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas
2 years ago
Sariah, Siti (Medan, 2021)

Kelapa sawit adalah salah satu penghasil devisa nonmigas bagi Indonesia. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit maka dilakukan pemupukan berimbang. Dalam melakukan pemupukan berimbang tersebut tentu ada pelaku utama yang melakukannya yaitu petani. Petani di Kecamatan Aek Nabara Barumun Mayoritas sudah berumur 40 – 60 tahun yang termasuk ke dalam generasi X. oleh karena itu dilakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Generasi X dalam Pemupukan Berimbang pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan di Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan dan untuk mengkaji hubungan faktor internal (pengalaman bertani dan motivasi petani) dan faktor eksternal (kosmopolitan, peran penyuluh dan peran ketua kelompok) pada tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2021 Di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan realibilitasnya. Populasi berjumlah 120 orang petani dan sampel sebanyak 32 responden. Penentuan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling. Sementara untuk metode analisis data menggunakan Skala Likert dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan tinggi dengan persentase 76,48 persen dan hasil korelasi Rank Spearman adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman bertani, motivasi petani dan peran ketua kelompok sedangkan kosmopolitan dan peran penyuluh tidak ada hubungan yang signifikan terhadap tingkat adopsi petani generasi X.

2022-02-07 04:02:05 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea Brasilliensis) Di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah
2 years ago
Sekedang, Deddy Fahmi (Medan, 2017)

Deddy Fahmi Sekedang, Nirm 0143130276, Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea brasilliensis) di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet dan mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet kedalam kategori setuju yaitu 65,40 %, sementara hasil regresi liner berganda terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 3.38 + 0.133X1 + 0.294X2 + 0.135X3 + 0.382X4. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor penerapan fungsi kelompoktani, dinamika kelompok, peran penyuluh dan karakteristik inovasi memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar dari ttabel

2022-05-23 04:05:54 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea Brasilliensis) Di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah
2 years ago
Sekedang, Deddy Fahmi (Medan, 2017)

Deddy Fahmi Sekedang, Nirm 0143130276, Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea brasilliensis) di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet dan mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet kedalam kategori setuju yaitu 65,40 %, sementara hasil regresi liner berganda terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 3.38 + 0.133X1 + 0.294X2 + 0.135X3 + 0.382X4. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor penerapan fungsi kelompoktani, dinamika kelompok, peran penyuluh dan karakteristik inovasi memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar dari ttabel

2022-05-23 04:05:19 admin@polbangtanmedan.ac.id