POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 66
Keputusan Petani Dalam Adopsi Usahatani Padi Sawah ( Oryza Sativa L) Organik Di Kecamatan Batunadua Padangsidimpuan
2 years ago
Harahap, Muhammad Dzhuri (Medan, 2020)

Muhammad Dzuhri Harahap, Nirm 01.1.3.16.0432. Keputusan Petani Dalam Adopsi Usahatani Padi Organik Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keputusan petani dan faktor- faktor yang mempengarugi keputusan petani dalam adopsi usahatani padi organik di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini yaitu Eksplanatori Kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel ditentukan dengan Proportional Random Sampling, sebanyak 59 petani padi yang ada di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Hasik pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat keputusan petani dalam adopsi usahatani padi organik di Kecamatan Batunadua pada kategori sangat menerima yaitu 81,4%. Sedangkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara simultan variabel lingkungan sosial, lingkungan ekonomi, ketersediaan prasarana, kegiatan penyuluhan, dan kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan petani adopsi usahatani padi organik di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Secara parsial, variabel lingkungan sosial (X1) dan Ketersediaan prasarana (X3) memiliki pengaruh terhadap adopsi usahatani padi organik sedangkan variabel lingkungan ekonomi (X2), kegiatan penyuluhan (X4), dan kepemimpinan (X5) tidak memiliki pengaruh   terhadap adopsi usahatani padi organik Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. 

2022-06-09 03:06:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kemandirian Anggota Kelompok Tani Dalam Berusahatani Tanaman Padi Sawah Di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Hadinata, Kristy Yoga (Medan, 2020)

Yoga Kristy Hadinata, Nirm 01.1.3.16.0535. Kemandirian Anggota Kelompok Tani Dalam Berusahatani Tanaman Padi Sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Wilayah pengkajian yang memiliki luas lahan pertanian seluas 1600 ha tersebut masih minim dalam penggunaan teknologi yang dilakukan dalam usahatani padi sawah. Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat kemandirian petani dalam berusahatani tanaman padi sawah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian petani dalam berusahatani padi sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Populasi pada pengkajian ini berjumlah 154 petani yang tergabung dalam kelompok tani  kelas lanjut di Desa Karang Gading dan sampel pada pengkajian ini sebanyak 35 petani dengan menggunakan rumus Taro Yamane presisi 15%. Pengumpulan data pada pengkajian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda.  Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat kemandirian petani dalam berusahatani padi sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli adalah 91% dalam kategori sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kemandirian anggota kelompok tani dalam berusahatani tanaman padi sawah adalah variabel Karakteristik Petani (X1) dengan nilai signifikansi 0,013, variabel Kekosmopolitan (X2) dengan nilai signifikansi 0,018, variabel Interaksi (X4) dengan nilai signifikansi 0,019, variabel Gaya Kepemimpinan (X5) dengan nilai signifikansi 0,025 dan  variabel Peran Pendamping (X6) dengan nilai signifikansi 0,048. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kemandirian petani dalam berusahatani tanaman padi sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli adalah variabel Motivasi dengan nilai signifikansi 0,820 dan variabel Ketersediaan Informasi dengan nilai signifikan 0,975. 

2022-06-08 08:06:17 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kohesivitas Dan Modal Sosial Kelompoktani Hortikultura Dalam Pengembangan Kualitas Sektor Agrowisata Di Kabupaten Tapanuli Selatan
2 years ago
Siregar, Abrar Ashari (Medan, 2020)

Abrar Ashari Siregar, NIRM 01.1.3.16.0459. Tugas akhir dengan Judul Kohesivitas dan Modal Sosial Kelompok Tani Hortikultura dalam Pengembangan Kualitas Sektor Agrowisata di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kualitas dan kuantitas sektor Agrowisata, menganalisis faktor – faktor Kohesivitas yang dapat mengembangkan Modal Sosial, serta menganalisis Hubungan Kohesivitas dan Modal Sosial dalam pengembangan kualitas sektor Agrowisata di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan Juli 2020 di 5 Kecamatan (Angkola Barat, Angkola Timur, Batang Angkola, Marancar, dan Sipirok). Metode pengumpulan data pengkajian ini adalah observasi dan wawancara terhadap sampel kemudian diolah dengan metode Analisis Jalur (Path Analyze) untuk melihat pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya. Selanjutnya dilakukan analisis Regresi Linear Berganda bertujuan melihat nilai pengaruh dan kaitan yang ada pada setiap variabel yang ditetapkan. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa Tingkat kuantitas dan kualitas Sektor Agrowsiata di Kabupaten Tapanuli Selatan tergolong rendah dengan nilai sebesar 37,42%, aspek dalam dan luar dijelaskan menjadi penghambat kualitas sektor Agrowisata, sehingga faktor Kohesivitas yang mampu meningkatkan modal sosial diantaranya Loyalitas, Solidaritas, Hubungan Kekerabatan, dan Tekanan berpengaruh 31,1% terhadap Tanggung Jawab. Faktor Loyalitas, Solidaritas, Hubungan Kekerabatan, dan Tekanan berpengaruh sebesar 13,2% terhadap Kerjasama), lalu (Hubungan Kekerabatan berpengaruh 11% terhadap Jaringan Sosial, serta Loyalitas dan Solidaritas berpengaruh 22% terhadap Loyalitas. Serta Faktor Kohesivitas juga mempunyai nilai pengaruh secara menyeluruh terhadap Modal Sosial sebesar 43,5%. Sehingga disimpulkan seluruh faktor Kohesivitas berpengaruh dan signifikan. Hasil Kohesivitas dan Modal Sosial sebagai aspek sosial terhadap pengembangan kualitas sektor Agrowisata di Kabupaten Tapanuli selatan berpengaruh sebesar 50,7 %.  

 

2022-06-08 08:06:23 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Usahatani Minapadi Di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli SerdangKINERJA PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI MINAPADI DI DESA DENAI LAMA KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG
2 years ago
Rozi, Fahrul (Medan, 2020)

Fahrul Rozi, NIRM 01.1.3.16.0509, Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Usahatani Minapadi Di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kinerja penyuluh pertanian dalam pengembangan usahatani minapadi dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian dalam pengembangan usahatani minapadi. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret-Juli 2020. Metode pengkajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Populasi dan sampel yang digunakan dalam pengkajian ini sebanyak 30 petani dengan teknik pengambilan sampel jenuh. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan menunjukkan bahwa tingkat kinerja penyuluh dalam pengembangan usahatani minapadi sebesar 77%, secara rinci tingkat pengetahuan penyuluh sebesar 78% dan tingkat kemampuan penyuluh sebesar 76%. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap kinerja penyuluh dalam pengembangan usahatani minapadi di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu adalah fasilitas kerja dan iklim organisasi, sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah kompetensi, pengalaman, dan kompensasi.

 

2022-06-03 01:06:34 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kepuasan Petani Padi Sawah Dalam Pelayanan Penyuluhan Pertanian Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hardiansyah, Dicky (Medan, 2020)

Dicky Hardiansyah, Nirm 01.1.3.16.0468. Kepuasan  Petani Padi Sawah Dalam Pelayanan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kepuasan petani padi sawah dalam pelayanan penyuluhan pertanian (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan petani padi sawah (keberwujudan/tangible, keandalan/reliabilty, kesigapan, kepastian, empati, metode penyuluhan, materi penyuluhan, dan waktu penyuluhan) dalam pelayanan penyuluhan pertanian. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat kepuasan petani padi sawah digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan petani padi sawah dalam pelayanan penyuluhan pertanian digunakan model analisis linear berganda.  Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan Kepuasan Petani Padi Sawah Dalam Pelayanan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat tergolong sangat puas (82,06%).  Secara rinci tingkat Kepuasan Petani Padi Sawah yang meliputi tahap penyadaran (76,59%), tahap melakukan pemberdayaan dan penguatan kapasitas (80,36 %) tergolong puas, tahap pemecahan masalah (88,29%), tahap memproduksi dan mempublikasi Informasi (82,76%) tergolong sangat puas, Faktor yang berpengaruh secara sangat signifikan kepuasan petani padi sawah dalam pelayanan penyuluhan pertanian di Kecamatan Binjai adalah kepastian/assurance, waktu penyuluhan dan berpengaruh signifikan adalah  keberwujudan/tangible, kesigapan/responsiveness, metode penyuluhan sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah keandalan/reliabilty, empati/empathy dan materi penyuluhan.

2022-06-03 01:06:31 admin@polbangtanmedan.ac.id
Keputusan Petani Dalam Peningkatan Indeks Pertanaman (Ip) Padi Sawah Tadah Hujan Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
2 years ago
Tuz Jannah, Citra (Medan, 2020)

Citra Tuz Jannah, NIRM. 01.13.16.0504. Keputusan Petani dalam Peningkatan Indeks Pertanaman Padi Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat keputusan petani dalam peningkatan indeks pertanaman (IP) padi sawah tadah hujan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani (pengetahuan, modal, ketersediaan air, ketersediaan saprodi, kegiatan penyuluhan dan kebijakan pemerintah) dalam peningkatan indeks pertanaman padi sawah tadah hujan. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat keputusan petani digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat keputusan petani dalam peningkatan indeks pertanaman (IP) padi sawah tadah hujan di Kecamatan Stabat tergolong sangat tinggi (88,2 %). Secara rinci tingkat keputusan petani yaitu tingkat intuisi (88%), pengalaman (87,1%), fakta (86,67%), wewenang (88,93%) dan rasional (92,3%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap keputusan petani dalam peningkatan indeks pertanaman (IP) padi sawah tadah hujan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat adalah pengetahuan, modal, ketersediaan air dan ketersediaan saprodi, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah kegiatan penyuluhan dan kebijakan pemerintah.

 

2022-06-03 01:06:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kepemimpinan Ketua Kelompoktani Dalam Penyusunan Rencana Definitif Kelompok (Rdk) Dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (Rdkk)Di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Ennoffan (Medan, 2020)

Ennoffan, NIRM 01.1.3.16.0471.Kepemimpinan ketua kelompoktani dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari penyusunan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepemimpinan ketua poktan dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan ketua kelompok tani (sifat, perilaku, kekuasaan,dan kekuatan keahlian)dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di Kecamatan Kuala pada tanggal 15 Maret sampai dengan 6 Juli 2020. Metode dalam pengkajian penyuluhan pertanian menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier berganda. Tingkat kepemimpinan ketua kelompok tani di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tergolong sangat tinggi (96,35%), dengan rincian :tingkat penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK)di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tergolong sangat tinggi(96,30%) dan tingkat penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkattergolong sangat tinggi(96,41%).Sementara hasil regresi linier terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan ketua kelompok tani dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK) dan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Secara simultan didapatkan nilai Fhitung (64,299) > Ftabel (1,697) dan nilai signifikan 0.000 maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya bahwa variabel X (sifat pemimpin X1, perilaku pemimpin X2, kekuasaan pemimpin X3, dan kekuatan keahlian X4) secara bersama berpengaruh nyata terhadap variabel Y dan secara parsial berpengaruh nyata terhadap faktor kepemimpinan ketua kelompok dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) adalah sifat pemimpin (X1), perilaku pemimpin (X2), kekuasaan pemimpin (X3), dan kekuatan keahlian (X4).

2022-06-02 07:06:29 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kemitraan Kilang Padi Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Di Desa Dalu 10 B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Panjaitan, Tasri'a (Medan, 2019)

Tasri’a Panjaitan, Nirm 01.1.3.15.0455. Kemitraan merupakan kerjasama antara usaha kecil dengan memperlihatkan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Kemitraan usaha bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, kuantitas dan kualitas produksi, peningkatan usaha dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kelompok mitra. Desa Dalu 10 B merupakan salah satu Desa yang menerapkan kemitraan dengan kilang padi sebagai penyedia modal untuk usahatani. Pengkajian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis dengan menggunakan skala likert untuk menguji tingkat pendapatan petani terhadap kemitraan kilang padi dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan terhadap kemitraan kilang padi. Berdasarkan hasil analisis tingkat pendapatan petani mitra kilang padi di Desa Dalu 10 B termasuk dalam kategori sangat tinggi (86,2%). Sementara faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan terhadap kemitraan kilang padi adalah faktor modal (2,635 > 2,008), luas lahan (2,317 > 2,008) dan pemasaran (3,541 > 2,008). Untuk faktor yang tidak berpengaruh yaitu umur dan pengalaman. 

2022-05-27 08:05:46 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kehadiran Petani Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian Jambu Biji (Psidium Guajava) Di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Khairunnisa (Medan, 2019)

Khairunnisa,  NIRM. 01.1.3.15.0435. Kehadiran Petani dalam Kegiatan Peyuluhan Pertanian Jambu Biji (Psidium guajava) Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kehadiran petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian jambu biji (Psidium guajava) di Kecamatan Sunggal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019 di Desa Sei Mencirim dan Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan metode regresi linear berganda. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 62 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kehadiran petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian jambu biji  sebesar 76,97% dengan kategori sangat tinggi. Secara simultan variabel karakteristik, materi penyuluhan, media penyuluhan, metode penyuluhan, lokasi dan peran penyuluh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi petani dalam penerapan teknik budidaya pertanian organik, dimana nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (2,63 > 2,27). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kehadiran petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian jambu biji di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara adalah karakteristik, materi penyuluhan dan peran penyuluh.  

2022-05-27 07:05:54 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kemampuan Petani Dalam Perbenihan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun
2 years ago
Supinah, Sri Endang (Medan, 2019)

Sri Endang Supinah, NIRM. 01.4.3.15.0368,  Kemampuan petani dalam perbenihan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Bandar. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan petani dalam Perbenihan Kelapa Sawit dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan petani dalam Perbenihan Kelapa Sawit di Kecamatan Bandar. Pengkajian ini dilaksanakan pada wilayah Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan pemilihan lokasi pengkajian dilakukan secara purposive yaitu dengan cara sengaja yang terdiri dari 4 desa yang merupakan sektor produksi kelapa sawit pada tanggal 25 Maret sampai 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, penyebaran kuisioner dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner, serta uji regresi linier berganda dengan menggunakan skala Likert. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan petani dalam perbenihan kelapa sawit di Kecamatan Bandar secara intelektual tinggi yaitu 74,52 persen dan secara fisik tinggi yaitu 65,87 persen, sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kemampuan petani dalam perbenihan kelapa sawit di Kecamatan Bandar, secara intelektual  adalah variabel pengalaman, luas lahan dan analisis kebutuhan, dan secara fisik adalah variabel pengalaman, luas lahan dan peran kelompoktani. 

 

2022-05-27 03:05:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Keberhasilan Petani Dalam Peningkatan Produksi Jagung Di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues
2 years ago
Hermansyah (Medan, 2017)

Hermansyah, NIRM.01.1.3.13.0364. Keberhasilan Petani dalam Peningkatan Produksi Jagung di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Semakin berkembangnya Peningkatan Jagung di Kecamatan Blangkejeren tidak menunjukkan adanya perubahan atas kualitas jagung yang signifikan. Adapun tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengatahui persentase keberhasilan petani serta faktor-faktor mempengaruhi Keberhasilan Petani dalam Peningkatan Produksi Jagung. Pengkajian ini dilaksanakan di Kabupaten Gayo Lues pada Bulan April sampai dengan Juni Tahun 2017. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan penyebaran kuisioner dengan 31 orang sampel. Analisis data dengan skala rating dan regresi liner berganda menunjukkan bahwa keberhasilan petani sangat puas (91.01 %). Hal ini menunjukkan bahwa petani sangat terbuka dan berharap lebih akan untuk Keberhasilan Petani dalam Peningkatan Produksi jagung sebagai keunggulan tanaman jagung. Dari hasil analalisi data diperoleh persamaan regresi linier berganda Y = 33,770 + 0,093 + 0,455 + 0,100 + -0,286 + -0,024 + 0,714. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa secara simultan tidak terdapat pengaruh yang positif antara faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan petani dalam peningkatan produksi jagung. Secara parsial peran penyuluh memberikan pengaruh terhadap keberhasilan petani dalam peningkatan produksi jagung sedangkan untuk luas lahan, penggunaan benih unggul, pemberian pupuk berimbang, pengendalian hama dan pengendalian penyakit tidak memiliki pengaruh yang signifikan

2022-05-24 04:05:09 admin@polbangtanmedan.ac.id