POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 306
Motivasi Petani Dalam Pengembangan Komoditi Jambu Madu Di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Syafii, Muhammad Irfan (Medan, 2020)

Muhammad Irfan Syafi’i, NIRM 01.1.3.16.0478, Motivasi Petani Dalam Pengembangan Komoditi Jambu Madu di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu dan faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu. Metode Pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara tergolong sangat tinggi yaitu (92,36%). Sedangkan hasil regresi linear berganda menunjukan bahwa secara simultan variabel peran kelompok, peran penyuluh, jaminan pasar, ketersediaan modal, dan teknis budidaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Secara parsial, variabel peran kelompok, peran penyuluh, jaminan pasar,dan ketersediaan modal sedangkan variabel teknis budidaya tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.

2023-05-04 08:05:10 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah Di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatra Utara
2 years ago
Hutasuhut, Imam Munandar (Medan, 2020)

Imam Munandar Hutasuhut, NIRM. 01.1.3.16.0473. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan untuk mengetahui pengaruh antara faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Metode Pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kota Padangsidimpuan pada bulan Maret – Juli 2020. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling sebanyak 42 reponden dari petani pelaksana dan petani yang berada di sekitar demplot bawang merah. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah sebesar 91,24 % pada kategori sangat tinggi, dan faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam melakukan budidaya bawang merah di Kota Padangsidimpuan yaitu Pendidikan non formal, pendapatan, luas lahan, peran penyuluh, lingkungan masyarakat, dan kebijakan pemerintah sedangkan yang tidak berpengaruh yaitu umur, pendidikan formal, dan pengalaman. 

2023-05-03 08:05:28 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Stabat
2 years ago
Tambunan, Ahmad Taufik (Medan, 2020)

Ahmad Taufik Tambuan NIRM 01.1.3.16.0486 Jurusan Pertanian, Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Stabat. Pengkajian ini bertujuan mengetahui tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Stabat dan faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Stabat. Data Primer yang di peroleh dari 72 orang petani responden menggunakan kuisioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital Product Service Solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di peroleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Stabat. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi berada pada kategori tinggi yaitu 65,27%. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi yaitu, variabel penyuluhan dengan nilai koefisien regeresi (0,224), pengalaman (0,298), pendapatan (0,278) dan variabel yang tidak berpengaruh terhadap tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi yaitu, akses informasi dengan nilai koefisien regeresi (0,154). Adapun secara simultan atau bersama-sama seluruh variabel berpengaruh terhadap motivasi petani dengan Fhitung (20.475).

2023-05-03 01:05:37 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Jambu Air Thong Sam See Di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Zulfikar, Rafi (Medan, 2020)

Rafi Zulfikar, NIRM. 01.1.3.16.0526, Motivasi Petani dalam Budidaya Jambu Air Thong Sam See di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tanaman jambu air thong sam see adalah salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang tepatnya di Desa Jati Kesuma dengan luas tanam jambu air thong sam see yaitu seluas 13 Ha dan menghasilkan produksi hingga 18 Ton/Ha. Potensi lahan di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang sesuai untuk budidaya jambu air thong sam see sehingga petani mempunyai kesempatan untuk melakukan usahatani jambu air thong sam see. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2020. Populasi pengkajian ini berjumlah 171 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling, dengan sampel sebanyak 63 orang. Pengolahan data menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see di kecamatan Namo Rambe tergolong sangat tinggi yaitu sebesar (86,82%) dengan rincian ekonomi (87,61%) dan sosiologi (86,03%). Sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani antara lain faktor yang berpengaruh sangat signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see yaitu pengalaman, kemudian faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see yaitu pendapatan, harga, dan bantuan pemerintah. Selain itu, faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah luas lahan dan peran penyuluh

2023-04-17 03:04:20 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Pertanian Di Era 4.0 Di Kecamatan Batunadua Kota Padang Sidimpuan
2 years ago
Anak Ampun, Paujiansyah (Medan, 2020)

Paujiansah Anak AmpunNIRM 01.1.3.16.0485 Jurusan Pertanian Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Minat Generasi Muda Pertanian di Era 4.0 di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Pengkajian ini bertujuan mengetahui tingkat minat generasi muda pertanian di era 4.0 Data Primer yang di peroleh dari 85 orang petani dengan menggunakan kuesioneryang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital Product Service Solution (SPSS) versi 16.Data sekunder di peroleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batunadua. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat tingkat minat generasi muda pertanian di era 4.0dalam kategori sangat tinggi yaitu 82,51%. Faktor-faktor variabel yang mempengaruhi tingkat tingkat minat generasi muda pertanian di era 4.0 yaitu, variabel pendapatan (X1) dengan nilai thitung 5,385, lingkungan keluarga (X2) nilai thitung 4,694, lingkungan masyarakat (X3) nilai thitung Status Sosial (X4) nilai thitung 1.994, Teknologi (X5) nilai thitung 6.606 dengan keterangan semua variabel yang di gunakan dalam pengkajian berpengaruh terhadap tingkat minat generasi muda minenial di era 4.0. Lokasi kegiatan tugas akhir di Kota Batunadua dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), pengumpulan data, uji validitas,uji rehabilitas,uji normalitas, uji linearitas dan transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data.

2023-04-14 08:04:48 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Pengembangan Komoditi Jambu Madu Di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Syafii, Muhammad Irfan (Medan, 2020)

Muhammad Irfan Syafi’i, NIRM 01.1.3.16.0478, Motivasi Petani Dalam Pengembangan Komoditi Jambu Madu di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu dan faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu. Metode Pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara tergolong sangat tinggi yaitu (92,36%). Sedangkan hasil regresi linear berganda menunjukan bahwa secara simultan variabel peran kelompok, peran penyuluh, jaminan pasar, ketersediaan modal, dan teknis budidaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Secara parsial, variabel peran kelompok, peran penyuluh, jaminan pasar,dan ketersediaan modal sedangkan variabel teknis budidaya tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi petani dalam pengembangan komoditi jambu madu di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.

2023-04-14 03:04:21 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah Di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatra Utara
2 years ago
Hutasuhut, Imam Munandar (Medan, 2020)

Imam Munandar Hutasuhut, NIRM. 01.1.3.16.0473. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan untuk mengetahui pengaruh antara faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Metode Pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kota Padangsidimpuan pada bulan Maret – Juli 2020. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling sebanyak 42 reponden dari petani pelaksana dan petani yang berada di sekitar demplot bawang merah. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah sebesar 91,24 % pada kategori sangat tinggi, dan faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam melakukan budidaya bawang merah di Kota Padangsidimpuan yaitu Pendidikan non formal, pendapatan, luas lahan, peran penyuluh, lingkungan masyarakat, dan kebijakan pemerintah sedangkan yang tidak berpengaruh yaitu umur, pendidikan formal, dan pengalaman.

2023-04-13 07:04:54 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Milenial Dalam Berwirausaha Coffee Shop Di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Laia, Fyna Priskila (Medan, 2022)

Fyna Priskila Laia, Nirm 01.02.18.017. Minat Generasi Milenial Ddalam Berwirausaha Coffee Shop di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk menentukan tingkat minat generasi milenial dalam berwirausaha coffee shop serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi milenial dalam berwirausaha coffee shop di Kota Medan. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 12 April sampai dengan 12 Juni 2022. Metode yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 54 orang yang telah diuji validitas dan reliabilitas sebelumnya. Analisis data yang digunakan untuk melihat tingkat minat generasi milenial dalam berwirausaha coffee shop dengan menggunakan Skala Likert sedangkan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat generasi milenial dalam berwirausaha coffee shop menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat generasi milenial dalam berwirausaha coffee shop di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yaitu kategori tinggi dengan persentase sebesar 81,21%. Kemudian hasil regresi linear berganda dengan membandingkan nilai thitung > ttabel menunjukkan adanya pengaruh antar variabel pendidikan non formal, lingkungan keluarga, pengalaman, modal dan kreativitas terhadap minat generasi milenial dalam berwirausaha coffee shop. Secara simultan variabel pendidikan non formal, lingkungan keluarga, pengalaman, modal dan kreativitas berpengaruh nyata terhadap minat generasi milenial dalam berwirausaha coffee shop. Secara parsial pendidikan non formal, lingkungan keluarga, pengalaman, modal dan kreativitas berpengaruh nyata terhadap minat generasi milenial dalam berwirausaha coffee shop.

2022-12-19 02:12:28 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Menjadi Petani Milenial Pada Usaha Tani Kakao Dikecamatan Gebang Kabupaten Langkat
2 years ago
Irawati, Febby (Medan, 2022)

Febby Irawati, NIRM 01.02.18.016. Minat Generasi Muda Menjadi Petani Milenial Pada Usaha Tani Kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat generasi muda dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat minat generasi muda menjadi petani milenial pada usaha tani kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat pada bulan April sampai Juni 2022. Sampel ditentukan dengan teknik proportional random sampling dengan jumlah responden 94 orang. Sampel di peroleh dari 3 desa di Kecamatan Gebang, yaitu Desa Sangga Lima, Air Hitam dan Dogang. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat generasi muda menjadi petani milenial pada usaha tani kakao 70,17 persen jika dimasukkan kedalam garis kontinum berada pada kategori tinggi, sementara hasil persamaan regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda menjadi petani milenial pada usaha tani kakao diperoleh persamaan sebagai berikut Y= -17,802 + 0,190X1 + 1,638X2 + 0,105X3 – 0,559X4 + 0,724X5 + 0,073X6+e. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor Pendidikan Formal, Ketersediaan Modal, Lingkungan Sosial, Pendapatan dan Dukungan Pemerintah memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel. Sedangkan faktor peran penyuluh tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat generasi muda menjadi petani milenial di Kecamatan Gebang dengan nilai thitung lebih kecil dari ttabel.

2022-11-28 05:11:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Dalam Pengolahan Pisang (Musa Paradisiaca L.) Di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
2 years ago
Decra Ak, Wahyu (Medan, 2022)

Wahyu Decra AK, Nirm. 01.01.18.033. Minat Petani Dalam Pengolahan Pisang (Musa paradisiaca L ) di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat minat petani dalam pengolahan pisang (Musa paradisiaca L ) dan mengkaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat petani dalam pengolahan pisang (Musa paradisiaca L ) di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. Metode dalam pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dan pengisian kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di dua desa dan satu kelurahan Kecamatan Keritang, pemilihan lokasi pengkajian secara disengaja dengan alasan tertentu. Sampel ditentukan dengan teknik Proportional Random Sampling sebanyak 65 responden dari kelompok tani aktif. Sumber data yang digunakan data primer dan data skunder. Hasi pengkajian menunjukkan bahwa tingkat minat petani dalam pengolahan pisang (Musa paradisiaca L ) sebesar 84,6% dengan kategori sangat tinggi. Sementara hasil Analisis regresi linier berganda menyimpulkan bahwa secara serempak keseluruhan variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap minat petani. Sedangkan secara parsial, variabel pendapatan (X2), pengalaman (X4) dan pemasaran (X5) mempengaruhi minat petani dan variabel pendidikan (X1), modal (X3) tidak mempengaruhi minat petani dalam pengolahan pisang. 

2022-11-25 08:11:11 admin@polbangtanmedan.ac.id