POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 306
Motivasi Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Pada Padi Sawah Di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan
3 years ago
Anshori, Farhan (Medan, 2020)

Farhan Anshori, Nirm 01.1.3.16.0510. Motivasi Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Padi Sawah Di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan pada 15 Maret sampai 21 Juli 2020. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan Uji Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan tergolong tinggi dengan persentase 66,9% dengan rincian motif 68,3%, harapan 64,8% dan insentif 67,6%. Kemudian hasil Uji Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa faktor peran penyuluh, pendidikan, pengalaman, pendapatan dan lingkungan masyarakat secara simultan berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah. Dan secara parsial hanya faktor pendidikan, pendapatan dan lingkungan masyarakat berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan.   

2022-06-08 08:06:13 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menerapkan Sistem Pertanian Terintegrasi Di Desa Rumbio Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal
3 years ago
Pohan, Ricky Alparizi (Medan, 2016)

Ricky Alparizi Pohan, NIRM 01.1.3.16.0528, Motivasi Petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi di Desa Rumbio Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier beganda. Berdasarkan hasil analisis diproleh tingkat motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi di Desa Rumbio tergolong tinggi nilai motivasi Ekonomi 72,89%, nilai motivasi Sosiologi 80,81% dan nilai motivasi Psikologi 64,89%. Secara keseluruhan rata- rata nilai 72,86%. Sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh pesamaan sebagai berikut Y=0,521 + 0,333X1 + 0,174X2 + 0,177X3 + 0,67X4 + 0,162X5. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi adalah peran penyuluh (3,413), pendapatan (2,186), pengetahuan (2,155), dan peran kelompok tani (2,221). Selain itu, faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah bantuan pemerintah (,938). 

2022-06-08 08:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Hias Di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
3 years ago
Pahmungka, Bagas (Medan, 2020)

Bagas Phamungka, NIRM. 01.1.3.16.0503. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Hias Di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman hias. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 15 Maret sampai 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasanya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persentase tingkat motivasi petani dalam budidaya tanaman hias tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 96,47%. Sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman hias diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 2,809 + 0,203X1 + 0,278X2 + 0,218X3 + 0,282X4 + 0,077X5. Secara simultan variabel modal, penerimaan usahatani, pengalaman, keyakinan diri dan resiko usahatani memiliki pengaruh kontribusi sebesar 55,5% dengan nilai Fhitung (7,228) > Ftabel (2,55) terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias. Secara parsial variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias adalah modal, penerimaan usahatani, pengalaman, dan keyakinan diri, sedangkan resiko usahatani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. 

2022-06-08 08:06:31 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha Pertanian Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
3 years ago
Gultom, Timoteus Robin Hot (Medan, 2020)

Timoteus Robin Hot Gultom, Nirm. 01.1.3.15.0447, Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha Pertanian di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengAnalisis  tingkat minat generasi muda  dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara serta menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode Analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil Pengkajian menunjukkan bahwa tingkat Persentase minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian tergolong sangat tinggi yaitu 82  % sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemuda pedesaan dalam berkelompok tani diperoleh persamaan sebagai berikut Y= -4.244 + 0,309X1 +       X2        X3                                               . Secara simultan variabel pendidikan formal, pendapatan, status sosial, pengalaman, modal, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan modernisasi pertanian  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian, dimana nilai F hitung (37.987) > F tabel (2,040). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap minat wirausaha menjadi wirausaha pertanian di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara adalah pendidikan formal, status sosial, pengalaman dan lingkungan masyarakat. 

2022-06-08 08:06:08 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.) Secara Organik Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
3 years ago
Hutabarat, Tayami Wiryadiksi (Medan, 2020)

Tayami Wiryadiksi Hutabarat, NIRM 01.1.3.16.0495, Minat Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Secara Organik Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah menganalisis tingkat minat petani dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) secara organik pada tanaman jagung (Zea mays L.). Pengkajian dilakukan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat pada 15 Maret hingga 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran Kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan pengisian kuesioner. Metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi liniear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat perasaan senang responden terhadap pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung berada pada kategori sangat tinggi (91,66%) dan kemauan responden terhadap pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung berada pada kategori sangat tinggi (93,02%), sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 1.136 + 0.160X1 + 1.447X2 + 0.021X3 + 0.601X4 + 0.174X5 + 0.658X6 + 1.028X7. Secara variabel Luas Usahatani, Keterampilan, Lingkungan Masyarakat dan Peran Penyuluh berpengaruh terhadap tingkat minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat adalah Luas Usahatani, Keterampilan, Lingkungan Masyarakat dan Peran Penyuluh

2022-06-08 07:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya JaMotivasi Petani Dalam Budidaya Jambu Air Thong Sam See Di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
3 years ago
Zulfikar Rafi (Medan, 2020)

Rafi Zulfikar, NIRM. 01.1.3.16.0526, Motivasi Petani dalam Budidaya Jambu Air Thong Sam See di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tanaman jambu air thong sam see  adalah salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang tepatnya di Desa Jati Kesuma dengan luas tanam jambu air thong sam see yaitu seluas 13 Ha dan menghasilkan produksi hingga 18 Ton/Ha. Potensi lahan di  Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang sesuai untuk budidaya jambu air thong sam see  sehingga petani mempunyai kesempatan untuk melakukan usahatani jambu air thong sam see. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2020. Populasi pengkajian ini berjumlah 171 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling, dengan sampel sebanyak 63 orang. Pengolahan data menggunakan regresi linear berganda.  Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see di kecamatan Namo Rambe tergolong sangat tinggi yaitu sebesar (86,82%) dengan rincian ekonomi (87,61%) dan sosiologi (86,03%). Sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani antara lain faktor yang berpengaruh sangat signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see yaitu pengalaman, kemudian faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see yaitu pendapatan, harga, dan bantuan pemerintah. Selain itu, faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah luas lahan dan peran penyuluh. 

 

2022-06-06 03:06:57 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Pertanian Di Era 4.0 Di Kecamatan Batunadua Kota Padang Sidimpuan
3 years ago
Anak Ampun, Paujainsyah (Medan, 2020)

Paujiansah Anak AmpunNIRM 01.1.3.16.0485 Jurusan Pertanian Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Minat Generasi Muda Pertanian di Era 4.0 di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Pengkajian ini bertujuan mengetahui tingkat minat generasi muda pertanian di era 4.0 Data Primer yang di peroleh dari 85 orang petani dengan menggunakan kuesioneryang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital Product Service Solution (SPSS) versi 16.Data sekunder di peroleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batunadua. Hasil penelitian ini menunjukan  tingkat tingkat minat generasi muda pertanian di era 4.0dalam kategori  sangat tinggi yaitu 82,51%. Faktor-faktor variabel yang mempengaruhi tingkat tingkat minat generasi muda pertanian di era 4.0  yaitu, variabel pendapatan (X1) dengan nilai thitung 5,385, lingkungan keluarga (X2) nilai thitung 4,694, lingkungan masyarakat (X3) nilai thitung Status Sosial (X4) nilai thitung 1.994, Teknologi (X5) nilai thitung 6.606 dengan keterangan semua variabel yang di gunakan dalam pengkajian berpengaruh terhadap tingkat minat generasi muda minenial di era 4.0. Lokasi kegiatan tugas akhir di Kota Batunadua dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), pengumpulan data, uji validitas,uji rehabilitas,uji normalitas, uji linearitas dan transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data. 

 

2022-06-06 02:06:27 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani Di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat
3 years ago
Diego, Olpren (Medan, 2020)

Olpren Diego, Nirm. 01.1.3.16.0523, Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani Di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi minat pemuda tani dalam melaksanakan usaha tani. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tanggal 15 maret sampai dengan 15 mei 2020. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Persentase Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani tergolong sangat tinggi persentasenya yaitu 90,83% sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor – faktor yang  mempengaruhi minat pemuda tani dalam melaksanakan usaha tani di peroleh persamaan sebagai berikut  Y = 14,283 + 0,411X1 + 0,361 X2 + 0,190 X3 + 0,249 X4 + 0,110 X5 + 0,515 X6 + 0,180 X7. Secara simultan variabel Status kepemilikan lahan, luas kepemilikan lahan, pendapatan usaha tani, lingkungan masyarakat, status sosial, peran penyuluh dan lapangan pekerjaan  berpengaruh secara simultan 69,2% dengan nilai Fhitung (8,981) > Ftabel (2,36) terhadap Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap  Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani Di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah status kepemilikan lahan, luas kepemilikan lahan serta peran penyuluh sedangkan pendapatan, lingkungan masyarakat, status sosial, dan lapangan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani

2022-06-06 02:06:37 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menerapkan Kearifan Lokal “Marsialapari”Pada Budidaya Tanaman Padi Di Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing NatalMotivasi Petani Dalam Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Di Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal
3 years ago
Armen, Muhammad (Medan, 2020)

Mhd Armen, 01.1.3.16.0518Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam menerapkan kearifan lokal “Marsialapari”pada budidaya tanaman  padi sawah di Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal.  Populasi pada pengkajian ini berjumlah 509 petani yang diperoleh dari jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani di Kecamatan Tambangan dan jumlah sampel sebanyak 40 yang diperoleh menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 15%.  Jenis pengkajian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data serta analisis data menggunakan regresi liner berganda.  Hasil pengkajian ini mengunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam menerapkan kearifan lokal Marsialapari dalam budidaya tanaman padi sawah di Kecamatan Tambangan adalah 77,1% dalam kategori tinggi dan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam penerapan kearifan lokal Marsialapari adalah variabel Hatobangon (X1) dengan nilai signifikansi 0,013, variabel Pendidikan (X3) dengan nilai signifikansi 0,022, variabel Tradsi Lisan (X4) dengan nilai signifikansi 0,025, variabel Tingkat Keuntungan (X5) dengan nilai signifikansi 0,002, dan variabel Teknis Budidaya(X6) dengan nilai signifikansi 0,015.  Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan adalah Dalihan Na Tolu (X2) dengan nilai signifikansi 0,156 dan variabel Ketersediaan Pupuk (X7) dengan nilai signifikansi 0,971.   

 

2022-06-06 02:06:28 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Bertanam Kedelai (Glycine Max L Merrill) Di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
3 years ago
Reza (Medan, 2018)

Reza, Nirm. 01.1.3.14.0408, Motivasi Petani Dalam Bertanam Kedelai (Glycine max L Merrill) di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam bertanam kedelai dan mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi petani dalam bertanam kedelai. Pengkajian ini dilakukan di Kabupaten Langkat pada tanggal 26 Maret 2018 sampai 04 Mei 2018. Jenis pengkajian ini adalah pengkajian Deskriptif Kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan melakukan observasi, dan wawancara. Sampel ditentukan dengan metode Simple Random Sampling jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 56 orang, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 18 dan mengunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam bertanam kedelai di Kecamatan Hinai tergolong tinggi yaitu sebesar 78,39%. Secara simultan variabel umur, pendidikan formal, pengalaman berusahatani, ketersediaan benih, modal dan inovasi teknologi kedelai tidak berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam bertanam kedelai di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam bertanam kedelai adalah umur dan ketersediaan benih.

2022-06-03 06:06:13 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah Di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatra Utara
3 years ago
Hutasuhut, Imam Munandar (Medan, 2020)

Imam Munandar Hutasuhut,NIRM. 01.1.3.16.0473. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan untuk mengetahui pengaruh antara faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Metode Pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kota Padangsidimpuan pada bulan Maret – Juli 2020. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling sebanyak 42 reponden dari petani pelaksana dan petani yang berada di sekitar demplot bawang merah. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah sebesar 91,24 % pada kategori sangat tinggi, dan faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam melakukan budidaya bawang merah di Kota Padangsidimpuan  yaitu Pendidikan non formal, pendapatan, luas lahan, peran penyuluh, lingkungan masyarakat, dan kebijakan pemerintah sedangkan yang tidak berpengaruh yaitu umur, pendidikan formal, dan pengalaman.

 

2022-06-03 01:06:14 admin@polbangtanmedan.ac.id