Student Paper

Relly Ermando, NIRM. O1.1.3.17.0601, Motivasi Petani Dalam Pengendalian OPT Wereng coklat (Nilaparvata lugens) Secara Terpadu Pada Tanaman Padi di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Pengkajian ini dimulai pada bulan Maret 2021 hingga bulan Mei 2021. Penentuan lokasi pengkajian disesuaikan dengan lokasi pengkaji. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan observasi, kuesioner, serta dokumentasi yang akan diujikan validitas dan reliabilitasnya. Populasi dalam pengkajian ini adalah petani padi dengan jumlah 197 orang petani responden dan jumlah sampel sebanyak 66 orang petani responden. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan Proportional stratified random sampling dan menggunakan rumus taro yamane. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dengan skala likert dan regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 25. Hasil analisis yang diperoleh yaitu tingkat motivasi petani dalam pengendalian OPT wereng coklat terpadu pada tanaman padi sebesar 87,15%. Kemudian faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pengendalian OPT wereng coklat terpadu pada tanaman padi adalah umur, pendidikan non formal, dan pendapatan.

Relly Ermando, NIRM. O1.1.3.17.0601, Motivasi Petani Dalam Pengendalian OPT Wereng coklat (Nilaparvata lugens) Secara Terpadu Pada Tanaman Padi di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Pengkajian ini dimulai pada bulan Maret 2021 hingga bulan Mei 2021. Penentuan lokasi pengkajian disesuaikan dengan lokasi pengkaji. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan observasi, kuesioner, serta dokumentasi yang akan diujikan validitas dan reliabilitasnya. Populasi dalam pengkajian ini adalah petani padi dengan jumlah 197 orang petani responden dan jumlah sampel sebanyak 66 orang petani responden. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan Proportional stratified random sampling dan menggunakan rumus taro yamane. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dengan skala likert dan regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 25. Hasil analisis yang diperoleh yaitu tingkat motivasi petani dalam pengendalian OPT wereng coklat terpadu pada tanaman padi sebesar 87,15%. Kemudian faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pengendalian OPT wereng coklat terpadu pada tanaman padi adalah umur, pendidikan non formal, dan pendapata

Novitasari Napitupulu, NIRM. 01.1.3.17.0599. Minat Petani Padi Sawah Dalam Menerapkan Climate Smart Agriculture. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk menegtahui tingkat persentase minat petani padi sawah dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani padi sawah dalam menerapkan climate samart agriculture. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Teluk Mengkudu pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, dan menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat minat petani padi sawah dalam menerapkan climate smart agriculture adalah 76,30% dengan kategori tinggi. Secara simultan variabel pendidikan, pengalaman usaha tani, katrakteristik inovasi, peran penyuluh dan peran pemerintah daerah mempengaruhi minat petani, sedangkan secara parsial variabel karakteristik inovasi dan peran penyuluh berpengaruh sangat signifikan, p[engalaman usaha tani berpengaruh secara signifikan, dan variabel pendidikan dan peran pemerintah daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap minat petani.

Nadia Br Simanjuntak, NIRM 01.1.3.17.0598. Motivasi Anggota Kelompoktani dalam Peningkatan Fungsi Kelompoktani Padi Sawah di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani mengenai fungsi kelompoktani dan faktorfaktor yang mempegaruhi motivasi petani dalam berkelompok tani. Penelitian dilakukan dikecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh dan dilaksanakan pada April 2021. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan metode analisis data menggunakan skala Likert dan Uji Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan tingkat motivasi petani padi sawah mengenai fungsi kelompoktani tergolong sangat tinggi dengan persentase 84%. Untuk analisis regresi memilki persamaan regresi, yaitu Y= 39,901 + 0,450X1 + 0,190X2 + 0,278X3 + 0,287X4 + 0,016X5. Analisis korelasi ganda (R) sebesar 0,837, analisis determinasi (R2) sesbesar 0,701 atau sebesar 71%. Variabel Umur, pendapatan, pendidikan dan luas lahan merupakan variabel yang berpengaruh sacara signifikan dan variabel pengetahuan tidak berpengaruh signifikan secara parsial dalam penelitian ini.

Lilis Hasanah Boang Manalu, NIRM 01.1.3.17.0595, Motivasi Petani dalam Penggunaan Plastik Mulsa Hitam Perak pada Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L) di Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penggunaan plastik mulsa hitam perak dan faktor-faktor yang berpengaruh pada motivasi petani cabai merah besar mengenai penggunaan plastik mulsa hitam perak. Pengkajian dilakukan di Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi Sumatera Utara dan dilaksanakan pada Maret s.d. Mei 2021. Metode Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya, dengan metode analisis data menggunakan skala Likert dan Uji Regresi Linier Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat motivasi petani cabai mengenai penggunaan plastik mulsa hitam perak tergolong sangat tinggi dengan persentase 82,18%. Untuk analisis regresi memiliki persamaanregresi yaitu Y= 7,179 + 0,452X1 + 0,580X2 + 1,036X3 + 0,184X4 + 0,204X5 + E. Analisis korelasi ganda (R) sebesar 0,887, analisis determinasi (R)2 sebesar 0,786 atau sebesar 78,6%. Variabel pengetahuan, luas lahan, pengalaman bertani, dan peran penyuluh adalah variabel yang berpengaruh secara signifikan, sementara variabel sarana dan prasarana tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial dalam pengkajian ini.

Jhon Rizki Oktomi Purba, NIRM. 01.1.3.17.0591. Motivasi Petani Dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah (Allium cepa) Di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) untuk mengkaji motivasi petani dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah (Allium cepa) (2) untuk mengkaji faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah (Allium cepa). Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir pada bulan Maret sampai dengan Juli 2021. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat motivasi petani dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah di Kecamatan Onanrunggu tergolong sangat tinggi (82,8%). Secara rinci tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi sosial (82,13%) dan motivasi ekonomi (83,46%) tergolong sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam Pengendalian Penyakit Mati Pucuk (Phytoptora porri) Bawang Merah di Kecamatan Onanrunggu adalah pengetahuan, lingkungan sosial, dan modal, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah umur dan pendapatan

Egia Rajaina Surbakti, NIRM. 01.1.3.17.0585, Motivasi Pelaku Usaha Home Industry Pangan Dalam Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Kota Medan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan, ekspektasi/harapan, penghasilan, jenis kelamin dan pengalaman berwirausaha terhadap motivasi pelaku usaha home industry dalam Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan untuk mengetahui tingkat motivasinya. Pengkajian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode wawancara menggunakan kuisioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persentase motivasi pelaku usaha home industry tergolong sangat tinggi yaitu 82,4%. Secara simultan, variabel pendidikan, ekspektasi/harapan, penghasilan, jenis kelamin dan pengalaman berwirausaha berpengaruh signifikan terhadap motivasi pelaku usaha home industry pangan dalam Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Kota Medan dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan adalah pendidikan dan ekspektasi/harapan dengan nilai signifikansi 0.015 dan 0,005.

Efan Kristian Hura NIRM 01.1.3.17.0584, Motivasi Petani Dalam Mengembangkan Kearifan Lokal “Fatano Luo” di Kecamatan Gunungsitoli Selatan. Kearifan lokal semakin luntur dan dilupakan dengan semakin berkembangnya teknologi diera modern saat ini serta perubahan sistem nilai sosial yang membuat kearifan lokal ini sedikit-demi sedikit mulai ditinggalkan. Sehingga diperlukannya motivasi pada diri petani dalam Melestarikannya. Tujuan dari pengkajian ini adalah menganalisis tingkat motivasi Petani dalam mengembangkan kearifan lokal “fatano luo” dan faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Petani dalam Mengembangkan Kearifan Lokal “fatano luo”. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Gunungsitoli Selatan pada bulan Maret-Mei 2021. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah pengisian kuesioner, wawancara, dan dokumentasi, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi Petani dalam mengembangkan kearifan lokal “fatano luo” di Kecamatan Gunungsitoli Selatan termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam mengembangkan kearifan lokal “fatano luo” adalah Y = 16,729 + 0,629 X1 + 0,027X2 - 0,001X3 + 0,110X4 + 0,243 X5. Faktor yang berpengaruh sangat nyata terhadap motivasi petani dalam mengembangkan kearifan lokal “fatano luo” berdasarkan Thitung adalah luas lahan dan ritual tradisional berpengaruh sangat nyata terhadap Motivasi Petani dalam mengembangkan kearifan lokal “fatano luo”. Sedangkan faktor umur, pengalaman, peran penyuluh tidak memiliki pengaruh nyata dengan nilai thitung lebih kecil dari pada ttabel

Rizqi Sya’baini Nasution, NIRM 01.1.3.17.0564, Motivasi Petani Dalam Mengoptimalkan Lahan Marginal Dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Keluaraga di Kecamatan Panai hulu. Pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Keluaraga di Kecamatan Panai hulu dan faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat motivasi petani dalam mengoptimalkan lahan marginal dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga di Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu ada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengkajian menggunakan dekskriptif kuantitatif, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan linier berganda dengan bantuan SPSS for windows 24. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi ekonomi petani berada pada kategori tinggi (74,6%) dan motivasi sosial berada pada kategori tinggi (74,3%), berdasarkan hasil analisis linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut Y=-48,897-0,013 X1+ 1.659 X2+1.938 X3+1.547 X4+0.742 X5. Secara simultan variabel umur, luas lahan, pendidikan, pendaptan, pengalaman berpengaruh kepada motivasi petani dalam mengoptimalkan lahan marginal dalam upaya peningkatan ekonomi keluaraga dengan nilai Fhitung (11,059) > Ftabel (2,59)

Luqman Al Hakim, Nirm.01.13.17.0551. Minat petani dalam pengolahan ubi jalar (Ipomoea batatas L.) di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis (1) minat petani dalam pengolahan ubi jalar (Ipomoea batatas L.) di Kecamatan Binjai Selatan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengolahan ubi jalar (Ipomoea batatas L.) di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Pada Bulan Maret sampai Mei 2021. Metode pengkajian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Untuk menganalisis minat petani digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani digunakan model analisis linier berganda. Hasil pengkajian secara keseluruhan minat petani dalam pengolahan ubi jalar (Ipomoea batatas L.) di Kecamatan Binjai Selatan tergolong sangat tinggi (81,7%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap minat petani dalam pengolahan ubi jalar (Ipomoea batatas L.) di Kecamatan Binjai Selatan adalah pendidikan, pengalaman dan modal, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah pendapatan, lingkungan masyarakat dan pemasaran. 

Stefanus Garamba, NIRM 01.1.3.17.0570. Motivasi Petani dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Sumber Pangan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivassi petani dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat motivasi petani dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan tergolong sangat tinggi (83,31%) dengan rincian tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi ekonomi sebesar 82,53%, motivasi sosial sebesar 84,76% dan motivasi ekologi sebesar 82,64%. Sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 15,578+0,098X1+0,908X2+0,379X3-0,275X4-0,019X5+4,168. Secara simultan variabel karakteristik petani, kapasitas petani, modal petani, peran penyuluh dan dukungan pemerintah berpengaruh terhadap motivasi petani dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebaagi sumber pangan dimana nilai Fhitung (25,352) > Ftabel (3,35).

Siti Hafidhah, Nirm. 01.1.3.17.0568. Minat Petani dalam Penanaman Bawang Merah Asal Biji Botani (True Shallot Seed) di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat minat petani dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam penanaman bawang merah asal biji botani (True Shallot Seed). Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara pada bulan Maret samapai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket atau kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat minat petani dalam penanaman bawang merah asal biji botani (True Shallot Seed) tinggi yaitu 72,36%, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 4,278 - 0,579 X1 - 0,158 X2 + 0,911 X3 + 0,487 X4 + 0,026 X5 + 0,642 X6. Uji lanjut t-hitung menunjukkan bahwa faktor pendapatan, dan peran penyuluh memiliki pengaruh sangat nyata, faktor pendidikan, dan kepercayaan diri memiliki pengaruh nyata dengan nilai t-hit lebih besar daripada t-tabel sedangkan faktor luas usahatani dan lingkungan masyarakat tidak berpengaruh nyata dengan nilai t-hit lebih kecil daripada t-tabel

Mawaddah Sarizi Aulia, Nirm 01.1.3.17.0552, Minat Petani Dalam Berbudidaya Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Ramah Lingkungan Di Sentra Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah menganalisis tingkat minat petani dalam berbudidaya cabai merah ramah lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam berbudidaya cabai merah ramah lingkungan. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Juni 2021. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat minat petani dalam berbudidaya cabai merah ramah lingkungan di Kecamatan Beringin termasuk dalam kategori sangat tinggi yaitu 77,46% sementara hasil regresi linier terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam berbudidaya cabai merah ramah lingkungan diperoleh Y = -3,983 - 0,038X1 + 0,305X2 + 0,813X3 + 0,539X4 + 0,626X5. Uji lanjut menggunakan Thitung menunjukkan bahwa faktor yang sangat berpengaruh nyata terhadap minat petani dalam berbudidaya tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) ramah lingkungan adalah pendapatan (4,869), fungsi kelompok tani (3,495) dan lingkungan masyarakat (3,057).

M. Iqbal Ade, Nirm.01.13.17.0554. Motivasi Generasi Muda dalam Konsumsi Makanan Tradisional Keripik Singkong di Kecamatan Pancur Batu. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis (1) motivasi generasi muda dalam konsumsi makanan tradisional keripik singkong (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi generasi muda dalam konsumsi makanan tradisional keripik singkong. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Pada Bulan Maret sampai Mei 2021. Metode pengkajian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Untuk menganalisis motivasi generasi muda digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi generasi muda digunakan model analisis linier berganda. Hasil pengkajian secara keseluruhan motivasi generasi muda dalam konsumsi makanan tradisional keripik singkong tergolong sangat tinggi (89,65%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi generasi muda dalam konsumsi makanan tradisional keripik singkong adalah kemasan, harga dan promosi, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah pengetahuan, pendapatan dan cita rasa

Jeftan Jurdil Wau, NIRM 01.1.3.17.0549, Motivasi Petani Dalam Penerapan Tanam Serentak Cabai Merah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan tanam serentak cabai merah. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Juli 2021. Metode pengkajian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Metode analisis yang digunakan yaitu skala likert dan analisis regresi linear berganda. Diketahui hasil pengkajian ini menunjukan bahwa tingkat motivasi petani dalam penerapan tanam serentak cabai merah adalah sebesar 82,50% dengan kategori Sangat Tinggi. Secara simultan variabel pendidikan, pengalaman, kekosmopolitan dan persepsi petani berpengaruh sangat nyata secara bersamasama. Secara parsial variabel pengalaman berpengaruh sangat nyata, serta variabel kekosmopolitan dan persepsi petani berpengaruh nyata. Sedangkan faktor yang berpengaruh tidak nyata adalah pendidikan.