POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 267
Minat Generasi Milenial Dalam Usaha Tani Karet Dikecamatan Rantau Kabupaten Acehtamiang Provinsi Aceh
2 years ago
Armayadi (Medan, 2020)

Armayadi, NIRM 01.4.3.16.0422, Minat Generasi Milenial Dalam Usahatani Karet di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat Minat Generasi Milenial Dalam Usahatani Karet di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dan mengkaji hubungan minat generasi milenial dalam usaha tani karet. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan analisis korelasi Rank Spearman. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85 orang. Hasil pengkajian menunjukan tingkat faktorfaktor yang berhubungan dengan minat generasi milenial di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang tergolong Tinggi dengan nilai persentase keseluruhan 74,03%, tingkat minat generasi milenial dalam usahatani karet di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang tergolong tinggi dengan nilai persentase 73%. Adanya hubungan yang signifikan antara minat generasi milenial dalam berusahatani karet dengan faktor pendidikan (X1) dengan nilai Correlation Coefficient (0,360), luas lahan (X2) dengan nilai (0,829), harga (X3) dengan nilai (0,395), pengalaman membantu orang tua (X4) dengan nilai (0,495), kosmopolitan (X5) dengan nilai (0,476) dan ketersedian saprodi (X6) dengan nilai (0,786). 

 

2022-06-13 02:06:12 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penanganan Pasca Panen Buah Salak Di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara MOTIVASI PETANI DALAM PENANGANAN PASCA PANEN BUAH SALAK DI KECAMATAN ANGKOLA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN PROVINSI SUMATERA UTARA
2 years ago
Danil, (Medan, 2020)

Danil, NIRM 01.1.3.16.0505. Motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan. Pengkajian tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penanganana pasca panen buah salak (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani ( keikutsertaan dalam kelompoktani, ketersedian modal, ketersedian sarana produksi, intensitas mengikuti penyuluhan, dan pasar) dalam penanganan pasca panen buah salak. Pengakajian tugas akhir ini dilaksanakan di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengakajian secara keseluruhan motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan tergolong sangat tinggi (90,58%). Secara rinci tingkat motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak yang meliputi  motivasi ekonomi (90.11%) tergolong sangat tinggi, dan motivasi sosiologi (91.05%) tergolong sangat tinggi. Faktor yang berpengaruh sangat signifikan motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak Di Kecamatan Angkola Julu adalah pasar dan berpengaruh signifikan adalah ketersediaan modal, ketersediaan sarana produksi, dan intensitas mengikuti penyuluhan sedangkan tidak berpengaruh signifikan keikutsertaan dalam kelompoktani. 

2022-06-09 03:06:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Good Agricultural Practices (Gap) Bawang Merah Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Silalahi, Efrida Sulastri (Medan, 2016)

Efrida Sulastri Silalahi, NIRM. 01.1.3.16.0508. Motivasi Petani Dalam Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Bawang Merah Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020 . Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah di Kecamatan Nainggolan tergolong sangat tinggi (84,73%). Secara rinci tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi sosiologi (85,57%) dan motivasi ekonomi (83,64%) tergolong sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah di Kecamatan Nainggolan adalah pendapatan, lingkungan sosial, dan modal, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah umur dan pengetahuan.

2022-06-09 02:06:04 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill) Di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Sari, Annisa Puspita (Medan, 2016)

Annisa Puspita Sari, NIRM 01.1.3.16.0464. Motivasi Petani dalam Budidaya Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill) Di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor- faktor yang mempengaruhinya dalam budidaya tomat. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam budidaya tomat di Kecamatan Arse tergolong sangat tinggi (80,17%) dengan rincian tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi ekonomi (81,7%) dan motivasi sosiologi (78,5%). Sementara hasil regresi linier terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 7,389 – 0,040X1 + 0,396X2 + 1.021X3 – 0,565X4 + 0,099X5 + 0,373X6 + 0,490X7. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tomat adalah pengalaman (2,407) dan peran penyuluh (2,373).

2022-06-09 01:06:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (Ma-11) Pada Tanaman Cabai Merah Di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Harahap, Abdul Hakim (Medan, 2016)

Abdul Hakim Harahap, NIRM 01.1.3.16.0497, Motivasi Petani dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L) di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada tanaman cabai merah (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (luas lahan, kapasitas petani, persepsi petani, dan sifat kosmopolitan) pada tanaman cabai merah. Pengkajian ini dilaksanakan di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada tanaman cabai merah digunakan model analisi linear berganda. Hasil pengkajian motivasi petani secara keseluruhan Motivasi Petani dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada Tanaman Cabai Merah di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang tergolong sangat (87,17%). Secara rinci tingkat Motivasi Petani dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) meliputi motivasi ekonomi (76,78%) tergolong tinggi, motivasi sosiologis (97,56%) tergolong sangat tinggi. Faktor yang berpengaruh sangat nyata motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada tanaman cabai merah di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang adalah luas lahan dan sifat kosmopolitan sedangkan faktor yang tidak berpengaruh nyata kapasitas petani dan persepsi petani.

2022-06-09 01:06:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Pada Padi Sawah Di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan
2 years ago
Anshori, Farhan (Medan, 2020)

Farhan Anshori, Nirm 01.1.3.16.0510. Motivasi Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Padi Sawah Di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan pada 15 Maret sampai 21 Juli 2020. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan Uji Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan tergolong tinggi dengan persentase 66,9% dengan rincian motif 68,3%, harapan 64,8% dan insentif 67,6%. Kemudian hasil Uji Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa faktor peran penyuluh, pendidikan, pengalaman, pendapatan dan lingkungan masyarakat secara simultan berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah. Dan secara parsial hanya faktor pendidikan, pendapatan dan lingkungan masyarakat berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan.   

2022-06-08 08:06:13 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menerapkan Sistem Pertanian Terintegrasi Di Desa Rumbio Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal
2 years ago
Pohan, Ricky Alparizi (Medan, 2016)

Ricky Alparizi Pohan, NIRM 01.1.3.16.0528, Motivasi Petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi di Desa Rumbio Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier beganda. Berdasarkan hasil analisis diproleh tingkat motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi di Desa Rumbio tergolong tinggi nilai motivasi Ekonomi 72,89%, nilai motivasi Sosiologi 80,81% dan nilai motivasi Psikologi 64,89%. Secara keseluruhan rata- rata nilai 72,86%. Sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh pesamaan sebagai berikut Y=0,521 + 0,333X1 + 0,174X2 + 0,177X3 + 0,67X4 + 0,162X5. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi adalah peran penyuluh (3,413), pendapatan (2,186), pengetahuan (2,155), dan peran kelompok tani (2,221). Selain itu, faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah bantuan pemerintah (,938). 

2022-06-08 08:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Hias Di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Pahmungka, Bagas (Medan, 2020)

Bagas Phamungka, NIRM. 01.1.3.16.0503. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Hias Di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman hias. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 15 Maret sampai 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasanya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persentase tingkat motivasi petani dalam budidaya tanaman hias tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 96,47%. Sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman hias diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 2,809 + 0,203X1 + 0,278X2 + 0,218X3 + 0,282X4 + 0,077X5. Secara simultan variabel modal, penerimaan usahatani, pengalaman, keyakinan diri dan resiko usahatani memiliki pengaruh kontribusi sebesar 55,5% dengan nilai Fhitung (7,228) > Ftabel (2,55) terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias. Secara parsial variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias adalah modal, penerimaan usahatani, pengalaman, dan keyakinan diri, sedangkan resiko usahatani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. 

2022-06-08 08:06:31 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha Pertanian Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Gultom, Timoteus Robin Hot (Medan, 2020)

Timoteus Robin Hot Gultom, Nirm. 01.1.3.15.0447, Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha Pertanian di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengAnalisis  tingkat minat generasi muda  dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara serta menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode Analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil Pengkajian menunjukkan bahwa tingkat Persentase minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian tergolong sangat tinggi yaitu 82  % sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemuda pedesaan dalam berkelompok tani diperoleh persamaan sebagai berikut Y= -4.244 + 0,309X1 +       X2        X3                                               . Secara simultan variabel pendidikan formal, pendapatan, status sosial, pengalaman, modal, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan modernisasi pertanian  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian, dimana nilai F hitung (37.987) > F tabel (2,040). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap minat wirausaha menjadi wirausaha pertanian di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara adalah pendidikan formal, status sosial, pengalaman dan lingkungan masyarakat. 

2022-06-08 08:06:08 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.) Secara Organik Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hutabarat, Tayami Wiryadiksi (Medan, 2020)

Tayami Wiryadiksi Hutabarat, NIRM 01.1.3.16.0495, Minat Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Secara Organik Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah menganalisis tingkat minat petani dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) secara organik pada tanaman jagung (Zea mays L.). Pengkajian dilakukan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat pada 15 Maret hingga 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran Kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan pengisian kuesioner. Metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi liniear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat perasaan senang responden terhadap pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung berada pada kategori sangat tinggi (91,66%) dan kemauan responden terhadap pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung berada pada kategori sangat tinggi (93,02%), sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 1.136 + 0.160X1 + 1.447X2 + 0.021X3 + 0.601X4 + 0.174X5 + 0.658X6 + 1.028X7. Secara variabel Luas Usahatani, Keterampilan, Lingkungan Masyarakat dan Peran Penyuluh berpengaruh terhadap tingkat minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat adalah Luas Usahatani, Keterampilan, Lingkungan Masyarakat dan Peran Penyuluh

2022-06-08 07:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya JaMotivasi Petani Dalam Budidaya Jambu Air Thong Sam See Di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Zulfikar Rafi (Medan, 2020)

Rafi Zulfikar, NIRM. 01.1.3.16.0526, Motivasi Petani dalam Budidaya Jambu Air Thong Sam See di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tanaman jambu air thong sam see  adalah salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang tepatnya di Desa Jati Kesuma dengan luas tanam jambu air thong sam see yaitu seluas 13 Ha dan menghasilkan produksi hingga 18 Ton/Ha. Potensi lahan di  Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang sesuai untuk budidaya jambu air thong sam see  sehingga petani mempunyai kesempatan untuk melakukan usahatani jambu air thong sam see. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2020. Populasi pengkajian ini berjumlah 171 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling, dengan sampel sebanyak 63 orang. Pengolahan data menggunakan regresi linear berganda.  Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see di kecamatan Namo Rambe tergolong sangat tinggi yaitu sebesar (86,82%) dengan rincian ekonomi (87,61%) dan sosiologi (86,03%). Sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani antara lain faktor yang berpengaruh sangat signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see yaitu pengalaman, kemudian faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see yaitu pendapatan, harga, dan bantuan pemerintah. Selain itu, faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah luas lahan dan peran penyuluh. 

 

2022-06-06 03:06:57 admin@polbangtanmedan.ac.id