POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 297
Perilaku Petani Dalam Usahatani Sayuran Di Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Berampu, Firda Zhahphira (Medan, 2019)

Firda Zhahphira Berampu, Nirm. 01.1.3.15.0430. Perilaku Petani dalam Usahatani Sayuran di Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku petani dalam usahatani sayuran dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam usahatani sayuran. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Marelan pada tanggal 25 Maret 2019 sampai 24 Mei 2019. Sampel ditentukan dengan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 50 orang. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan skala Likert dan menggunakan analisis linear berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat perilaku petani dalam usahatani sayuran di Kecamatan Medan Marelan tergolong tinggi (66,4%) yang dirincikan pada pengetahuan, sikap dan tindakan. Tingkat pengetahuan petani (didapatkan dari pendidikan, pelatihan dan penyuluhan tentang usahatani dan pemasaran sayuran) tergolong tinggi (67,7%). Tingkat sikap petani (senang dan menyukai usahatani dan cara pemasaran sayuran) tergolong tinggi (64,5%).Tingkat tindakan petani (memenuhi kebutuhan rumah tangga) tergolong tinggi (66,4%). Sementara faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam usahatani sayuran secara sangat signifikan yaitu motivasi (3,164), sedangkan karakteristik petani (2,577), partisipasi petani (2,434) > ttabel (2,015), pemasaran (2,018) berpengaruh signifikan dan lingkungan tidak berpengaruh signifikan. 

 

2022-05-27 07:05:21 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (Lkma) Terhadap Produksi Usaha Tani Padi Sawah Di Kecataman Sunggal
2 years ago
Silaban, Fernando (Medan, 2019)

Fernando Silaban, Nirm. 01.1.3.15.0428. Peran Lembaga Keungan Mikro Agribisni (LKM-A) Terhadap Produktifitas Usaha Tani Padi Sawah Di kecamatan Sungal. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Peran lembaga Kuangan Mikro Agribisni (LKM-A) dan faktor-faktor yang mempengaruhi Tinglat Peran Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A). Metode pada pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dan dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya serta dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kecamatan Sungal pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Sampel ditentukan dengan menggunakan sampel jenuh sebanyak 91 orang Petani padi Sawah di Desa Sei Beras Sekata dan Suka Maju. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat Peran lembaga Kuangan Mikro Agribisni (LKM-A) yaitu 90,40%. Secara simultan hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara simultan variabel umur (X1), Pendapatan (X2), Pendidikan (X3), Jumlah Tanggungan (X4), Lingkungan Sosial (X5), dan Pengalaman Usaha tani (X6), memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Peran Lembaga Keungan Mikro Agribisnis (LKM-A) Terhadap Produktifitas Usaha Tani Padi sawah. Dan secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan dalam Peran LKM-A di Kecamatan Sunggal adalah umur (X5), Lingkuan sosial  (X6), Pengalaman usaha tani 

 

2022-05-27 07:05:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Pengendalian Penyakit Busuk Buah (Phytopthora Palmivora) Pada Tanaman Kakao Di Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Kurniasih, Yekti (Medan, 2019)

Yekti Kurniasih, Nirm 01.4.3.15. 0375. Perilaku Petani dalam Pengendalian Penyakit busuk buah (Phytopthora palmivora) pada tanaman kakao  (Theobroma cacao L).  Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui tingkat  perilaku (pengetahuan ,sikap dan keterampilan) petani terhadap pengendalian penyakit busuk buah kakao di Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor (internal dan eksternal) yang berhubungan perilaku petani dalam pengendalian penyakit busuk buah kakao di Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.  Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode wawancara menggunakan kuisoner terhadap 31 orang responden sampel , kuisoner yang disebarkan ke petani telah diuji validitas dan reabilitasnya. Analisis yang digunakan adalah menggunakan aplikasi SPSS 18 dengan teknik pengujian Cronbach Alpha, pengolahan data menggunakan analisis kolerasi.  Hasil pengkajian menunjukkan tingkat Perilaku Petani dalam Pengendalian Penyakit busuk buah (Phytopthora palmivora) pada tanaman kakao  (Theobroma cacao L) tinggi, Perilaku pada tingkat Pengetahuan 72%, Perilaku pada tingkat sikap 78% dan Perilaku pada tingkat keterampilan 68%.  

 

2022-05-27 04:05:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pengaruh Peran Penyuluh Terhadap Penggunaan Benih Bersertifikat Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kacang Kedelai (Glycine Max) Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Suhendar, Dedek (Medan, 2018)

Dedek Suhendar, Nirm 01.1.3.14.0383, Pengaruh Peran Penyuluh Terhadap Penggunaan Benih Bersertifikat Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kacang Kedelai Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui tingkat penggunaan benih kedelai bersertifikat, pengaruh peran penyuluh dan upaya peningkatan produktivitas kacang kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 19. Hasil penelitian menunjukkan peran penyuluh sebagai penasehat memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan penggunaan benih kacang kedelai bersertifikat di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat apabila diuji secara parsial, sedangkan secara simultan, peran penyuluh sebagai edukasi, teknisi, penasehat, agen pembaharu, penghubung, konsultan dan pemimpin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan penggunaan benih kacang kedelai bersertifikat di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Dan tingkat penggunaan benih kacang kedelai bersertifikat dalam upaya peningkatan produktifitas kacang kedelai di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat sebesar 46% tergolong kurang menerapkan. 

2022-05-27 03:05:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Terhadap Teknik P3S (Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi) dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
2 years ago
Sianipar, Marasian (Medan, 2019)

Marasian Sianipar, Nirm  01.4.3.15.0357, Persepsi Petani terhadap teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi petani terhadap teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada 25 Maret hingga 24 Mei 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi ,wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan skala likert dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap teknik teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao berada dalam kategori tinggi yaitu 65,06%.  Analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa umur, pengalaman dan interaksi sosial berhubungan dengan persepsi petani terhadap teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao

2022-05-27 03:05:09 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Terhadap Pengelolaan Pelepah Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat PERILAKU PETANI TERHADAP PENGELOLAAN PELEPAH PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeisguineensis Jacq) DI KECAMATAN SIRAPIT KABUPATEN LANGKAT Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa (Cocos Nucifera. L) Menjadi Cocopeat Di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat
2 years ago
Dickyjunaedi (Medan, 2019)

 Dicky Junaedi, NIRM. 01.4.3.15.0344 Perilaku Petani Terhadap Pengelolaan Pelepah Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat perilaku petani dan hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan perilaku (pengetahuan dan sikap) petani terhadap pengelolaan pelepah pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Juli 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang ditentukan dengan teknik Simpel Random Sampling dari petani yang tergabung didalam kelompoktani kelapa sawit. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat perilaku petani (pengetahuan dan sikap) terhadap pengelolaan pelepah pada tanaman kelapa sawit sangat tinggi yaitu 82 persen. Hasil uji korelasi rank Spearman terhadap faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan pengetahuan petani terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman, kosmopolitan, luas lahan, pendapatan dan umur tanaman. Faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan sikap petani terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pengalaman dan kosmopolitan. 

 

2022-05-27 02:05:16 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten SimalungunPERSEPSI PETANI DALAM BUDIDAYA KOPI ORGANIK DI KECAMATAN PEMATANG SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN
2 years ago
Irwansyah, Bambang (Medan, 2019)

BAMBANG IRWANSYAH, Nirm. 01.4.3.15.0341. Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Medote penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observarsi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Desa Pematang Sidamanik Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun,  pemilihan lokasi penelitian secara sengaja dengan alasan tertentu. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 38 responden dari kelompok tani kopi. sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi oraganik menggunakan  skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi menggunakan analisis regresi linier berganda. diketahui hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi organik sebesar 51 % dengan kategori cukup baik. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun yaitu variabel peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan dan ketersediaan saprodi, sedangkan secara simultan variabel umur, pendidikan formal, pendapatan, pengalaman, luas lahan, peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan, ketersediaan saprodi, dan prospek pasar berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. 

 

2022-05-27 01:05:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perspektif Generasi Muda Terhadap Wirausaha Pertanian Di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Ningsih, Ayu Ratnita (Medan, 2019)

Ayu Ratnita Ningsih, Nirm. 0143150339. Perspektif Generasi Muda Terhadap Wirausaha Pertanian Di Kecamatan Galang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perspektif, faktor-faktor dalam perspektif dan hubungan antara faktor-faktor perspektif dengan tingkat perspektif generasi muda terhadap wirausaha pertanian. Metode pada pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dan dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya serta studi dokumen untuk memperkaya informasi. Sampel ditentukan secara Purposive Sampling sebanyak 44 orang pemuda berusia 19-39 tahun dan berdomisili di Kecamatan Galang. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Hasil pengkajian menunjukkan perspektif generasi muda terhadap wirausaha pertanian berada dalam kategori tinggi 64,5%. Berarti semakin tinggi perspektif, semakin positif perspektif generasi muda terhadap wirausaha pertanian. Hasil tingkat faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, luas lahan, pendapatan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, image pertanian, status sosial, dan aksesibilitas dalam perspektif generasi muda berada pada kategori tinggi. Secara parsial variabel usia (X1), pendidikan (X3), luas lahan (X4), pendapatan (X5), lingkungan keluarga (X6), lingkungan masyarakat (X7), status sosial (X9), dan aksesibilitas (X10) berhubungan signifikan dan variabel  jenis kelamin (X2) dan image pertanian (X8) tidak berhubungan signifikan. 

 

 

2022-05-27 01:05:32 admin@polbangtanmedan.ac.id
Penerapan Budidaya Kakao (Theobroma Cacao L) Yang Baik Oleh Petani Di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
SINAGA, ARIADI LIBRA (Medan, 2019)

Ariadi Libra Sinaga, Nirm 01.4.3.15.0338, Penerapan Budidaya Kakao (Theobroma cacao L) yang Baik oleh Petani. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Tingkat penerapan budidaya kakao yang baik oleh petani, Mengetahui Tingkat faktor internal dan eksternal petani dalam penerapan budidaya kakao yang baik dan Hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap budidaya kakao yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat Penerapan petani dalam budidaya kakao yang baik di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru dalam kategori kurang menerapkan yaitu 37,5%, sementara hasil korelasi rank spearman Hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap budidaya kakao yang baik dengan menggunakan besarnya nilai thitung dan tTabel . Hasil menunjukkan adanya hubungan antara Luas lahan, Ketersediaan Sarana produksi dan Jaminan pasar terhadap Tingkat penerapan petani, dan ada hubungan yang signifikan antara Luas lahan, Ketersediaan Sarana produksi, Ketersediaan Modal dan Jaminan Pasar terhadap tingkat penerapan petani. 

 

2022-05-27 01:05:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Petani Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Bawang Merah Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Nasution, Mhd Amar Patli (Medan, 2018)

Mhd. Amar Patli Nasution, NIRM. 0113140403. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Petani Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Bawang Merah Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah di Kacamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kabupaten Batu Bara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling Sebanyak 33 responden dari petani yang mempunyai komoditi bawang merah dan sudah bisa mengakses teknologi informasi. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100%. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah digunakan analisi Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa besar pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah adalah 54,45% pada kategori Tinggi. Secara simultan variabel pendidikan, fasilitas, kreativitas, pengetahuan, nilai investasi, pengalaman, luas lahan dan peran peyuluh memiliki pengaruh yang signifikan terhadapat pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara adalah pengetahuan, pengalaman dan peran penyuluh.

2022-05-25 08:05:51 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Pemupukan Berimbang Tanaman Cabai Di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues
2 years ago
Sahumur, Yusuf (Medan, 2017)

Yusuf Sahumur, NIRM. 0113130376. Persepsi Petani dalam Pemupukan Berimbang Tanaman Cabai di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Dabun Gelang pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 33 responden. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam pemupukan berimbang sebesar 76,16 % pada kategori menerima. Secara simultan variabel umur, pendidikan, pengalaman, penyuluhan dan kebudayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai di Kecamatan Dabun Gelang adalah penyuluhan dan kebudayaan.

2022-05-25 02:05:12 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum L) Berkelanjutan Didesa Panjupian Kecamatan Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh
2 years ago
Syamsinar (Medan, 2017)

Syamsinar, Nirm 01.1.3.13.0373. Perilaku Petani Dalam Usahatani Cabai merah (Capsicum Annum l) Berkelanjutan Didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menegetahui perilaku petani dalam usahatani cabai merah (Capsicum Annum l) berkelanjutan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh dan untuk menegtahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam usahatani cabai merah (Capsicum Annum l) berkelanjutan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Kajian ini dilaksanakan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh pada tanggal 03 April s.d 31 Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 18. Hasil penelitian menunjukkan tingkat perilaku petani dalam usahatani cabai merah (Capsicum Annum l) berkelanjutan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh tergolong tinggi sebesar 69,53% dalam bentuk sikap, pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Faktor yang mempengaruhi perilaku petani secara nyata dipengaruhi oleh sikap, sedangkan faktor pengetahuan, keterampilan dan nilai tidak berpengaruh nyata terhadap perilaku petani dalam berusahatani cabai merah berkelanjutan.

2022-05-25 02:05:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Kelompok Wanitatani Dalam Pengembangan Krpl Di Kabupaten Aceh Tengah
2 years ago
Roziansyah (Medan, 2017)

ROZIANSYAH, 01.1.3.13.0372 Jurusan Penyuluhan Pertanian, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan. Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Kelompok Wanitatani Dalam Pengembangan KRPL Di Kabupaten Aceh Tengah, dibawah bimbingan Ir. Karim Tarigan, MS dan Iman Arman, SP, MM. Penyuluhan pertanian telah berperan penting dalam peningkatan produksi pertanian di Indonesia. Kementerian Pertanian menyusun suatu konsep yang disebut dengan “Model Kawasan Rumah Pangan Letari (Model KRPL)”, yaitu pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Keberhasilan suatu program pemerintah dalam bidang pertanian tidak terlepas dari peran seorang penyuluh pertanian yang dapat memberikan kontribusi bagi petani dalam menyelesaikan permasalahan pertanian. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL. Pengkajian ini dilaksanakan Di Kabupaten Aceh Tengah di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Bies, Kecamatan Bebesen dan Kecamatan Pegasing mulai tanggal 03 April sampai dengan 31 Mei 2017. Pengumpulan data menggunakan metode survey dengan menyebar angket (kuisioner) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan program SPSS for windows versi 18. Hasil analisis tingkat peran penyuluh menunjukkan bahwa tingkat peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 77,94 %. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL adalah motivator, fasilitator, organisator dan komunikator, sedangkan edukator kurang berpengaruh terhadap peran penyuluh.

2022-05-24 07:05:01 admin@polbangtanmedan.ac.id