POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 297
Perilaku Petani Terhadap Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao Di Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan
2 years ago
Finowa S, Firman (Medan, 2017)

Firman Finowa’a, Nirm 01.4.3.12.0250, Perilaku Petani Terhadap Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao di Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat perilaku petani dan faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap pemanfaatan limbah kulit buah kakao. Penelitian ini dilaksanakan mulai 03 April s/d 01 Juni 2017. Lokasi pelaksanaan dilakukan di 2 desa Kecamatan Lahusa dengan menggunakan metode deskriptif yang mencoba menggambarkan suatu kejadian atau fenomena di lokasi pengkajian. Populasi dalam pengkajian ini adalah petani kakao yaitu kepala keluarga dengan jumlah responden sebanyak 35 orang dengan mengajukan pernyataan yang dimuat dalam kuesioner. Adapun analisis yang digunakan adalah menggunakan aplikasi SPSS dengan teknik pengujian Cronbach Alpha dengan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis korelasi Rank Spearman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani terhadap pemanfaatan limbah kulit buah kakao tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 93,79% dalam arti ada hubungan yang nyata. Berdasarkan analisis koefisien korelasi rank spearman dengan uji t bahwa faktor pembentuk perilaku petani yakni variabel faktor internal meliputi jenis ras/ keturunan, jenis kelamin, sifat fisik, kepribadian, intelegensia, dan bakat, memiliki hubungan yang signifikan (nyata) terhadap pemanfaatan limbah kulit buah kakao dengan nilai t hitung > t tabel. Dan variabel faktor eksternal meliputi pendidikan, agama, kebudayaan, lingkungan, dan sosial ekonomi, memiliki hubungan yang signifikan (nyata) terhadap pemanfaatan limbah kulit buah kakao dengan nilai t hitung > t tabel.

2022-05-23 04:05:39 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Terhadap Pengelolaan Pelepah Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat
2 years ago
Jundiae, Dicky (Medan, 2019)

 Dicky Junaedi, NIRM. 01.4.3.15.0344 Perilaku Petani Terhadap Pengelolaan Pelepah Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat perilaku petani dan hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan perilaku (pengetahuan dan sikap) petani terhadap pengelolaan pelepah pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Juli 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang ditentukan dengan teknik Simpel Random Sampling dari petani yang tergabung didalam kelompoktani kelapa sawit. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat perilaku petani (pengetahuan dan sikap) terhadap pengelolaan pelepah pada tanaman kelapa sawit sangat tinggi yaitu 82 persen. Hasil uji korelasi rank Spearman terhadap faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan pengetahuan petani terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman, kosmopolitan, luas lahan, pendapatan dan umur tanaman. Faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan sikap petani terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pengalaman dan kosmopolitan. 

2022-05-23 03:05:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun
2 years ago
Irwansyah, Bambang (Medan, 2019)

BAMBANG IRWANSYAH, Nirm. 01.4.3.15.0341. Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Medote penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observarsi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Desa Pematang Sidamanik Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun,  pemilihan lokasi penelitian secara sengaja dengan alasan tertentu. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 38 responden dari kelompok tani kopi. sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi oraganik menggunakan  skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi menggunakan analisis regresi linier berganda. diketahui hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi organik sebesar 51 % dengan kategori cukup baik. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun yaitu variabel peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan dan ketersediaan saprodi, sedangkan secara simultan variabel umur, pendidikan formal, pendapatan, pengalaman, luas lahan, peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan, ketersediaan saprodi, dan prospek pasar berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.

2022-05-23 03:05:14 admin@polbangtanmedan.ac.id
Penerapan Budidaya Kakao (Theobroma Cacao L) Yang Baik Oleh Petani Di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Sinaga, Ariadi Libra (Medan, 2019)

Ariadi Libra Sinaga, Nirm 01.4.3.15.0338, Penerapan Budidaya Kakao (Theobroma cacao L) yang Baik oleh Petani. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Tingkat penerapan budidaya kakao yang baik oleh petani, Mengetahui Tingkat faktor internal dan eksternal petani dalam penerapan budidaya kakao yang baik dan Hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap budidaya kakao yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat Penerapan petani dalam budidaya kakao yang baik di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru dalam kategori kurang menerapkan yaitu 37,5%, sementara hasil korelasi rank spearman Hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap budidaya kakao yang baik dengan menggunakan besarnya nilai thitung dan tTabel . Hasil menunjukkan adanya hubungan antara Luas lahan, Ketersediaan Sarana produksi dan Jaminan pasar terhadap Tingkat penerapan petani, dan ada hubungan yang signifikan antara Luas lahan, Ketersediaan Sarana produksi, Ketersediaan Modal dan Jaminan Pasar terhadap tingkat penerapan petani.

2022-05-23 02:05:52 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Biochar Sekam Padi Di Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Bali, Victor Rinaldi (Medan, 2021)

Victor Rinaldi Bali, NIRM. 01.1.3.17.0612. Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Biochar Sekam Padi Di Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan (1) untuk menganalisis tingkat persepsi petani terhadap pemanfaatan biochar sekam padi (2) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap pemanfaatan biochar sekam padi. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2021. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Untuk menganalisis tingkat persepsi petani digunakan teknik penentuan skor model likert dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat persepsi petani terhadap pemanfaatan biochar sekam padi di Kecamatan Telukdalam tergolong sangat tinggi (89,53%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata pada persepsi petani terhadap pemanfaatan biochar sekam padi di Kecamatan Telukdalam adalah umur, pengalaman berusahatani, akses informasi dan intensitas penyuluhan, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah pendidikan, luas lahan dan dukungan iklim usaha

2022-04-26 03:04:52 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Pelaku Usaha Home Industry Pangan Kota Medan Dalam Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (Haccp)
2 years ago
Harahap, Ridwan Anshori (Medan, 2021)

Ridwan Anshori Harahap, NIRM 01.1.3.17.0602. Persepsi Home Industry Pangan Kota Medan Dalam Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi home industry pangan di Kota Medan dalam menerapkan HACCP dan untuk mengetahui faktor - faktor yang berpengaruh terhadap persepsi Home Industry pangan Kota Medan dalam penerapan HACCP yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan metode regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 24. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 15 pelaku usaha home industry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi home industry pangan Kota Medan dalam penerapan HACCP sebesar 87,77 % dengan kategori sangat tingggi. Secara simultan variabel pendidikan, pengalaman, pendapatan dan akses informasi yang diperoleh pelaku usaha home industry berpengaruh nyata terhadap persepsi pelaku usaha home industry pangan Kota Medan dalam penerapan HACCP, dimana nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (7,84 > 3,478). Secara parsial hanya pengalaman yang, berpengaruh nyata terhadap persepsi pelaku usaha home industry pangan Kota Medan dalam penerapan HACCP.

2022-04-26 03:04:11 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Terhadap Penerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (Pht) Pada Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Di Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Fau, Syikal Fradamar (Medan, 2021)

Syikal Fradamar Fau, NIRM 01.1.3.17.0608. Persepsi Petani Terhadap Penerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Pada Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pengkajian ini untuk menguji tingkat persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap penerapan teknologi pengendalian hama terpadu (PHT). Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengkajian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan penyebaran kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitas sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat persepsi petani terhadap penerapan teknologi pengendalian hama terpadu digunakan teknik penentuan skor model likert dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap penerapan teknologi pengendalian hama terpadu digunakan anlisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani terhadap penerapan teknologi pengendalian hama terpadu (PHT) pada padi sawah (Oryza sativa L.) di Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi sumatera Utara berada pada kategori tinggi dengan nilai persentasi sebesar 66,5%. Faktor-faktor yang berpengaruh sangat nyata dalam persepsi petani terhadap penerapan teknologi pengendalian hama terpadu adalah variabel usia, pendidikan, lingkungan, peran penyuluh dan kebutuhan teknologi. Faktor-faktor yang berpengaruh tidak nyata adalah variabel aspek ekonomi dan pengalaman bertani.

2022-04-26 02:04:36 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Sebagai Sumber Pupuk Organik Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Sirait, Meilinda Theresia (Medan, 2021)

Meilinda Theresia Sirait, Nirm 01.1.3.17.0596, Persepsi Petani dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Sebagai Sumber Pupuk Organik Di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah menganalisis tingkat persepsi petani dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam pengelolaan sampah rumah tangga sebagai sumber pupuk organik di masa pandemi Covid-19. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2021. Metode pengumpulan data dengan penyebaran Kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan pengisian kuesioner, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi liniear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam pengelolaan sampah rumah tangga sebagai sumber pupuk organik di masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Medan Sunggal adalah 89,36% dalam kategori sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap persepsi petani dalam pengelolaan sampah rumah tangga sebagai sumber pupuk organik di masa pandemi Covid-19 adalah Umur (X1), Pendidikan Formal (X2), Pengalaman (X4), Pendapatan (X5) dan Tingkat Kerjasama (X8). Yang berpengaruh sangat nyata terhadap persepsi petani dalam pengelolaan sampah rumah tangga sebagai sumber pupuk organik di masa pandemi Covid-19 adalah Luas Lahan (X3

2022-04-25 06:04:33 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Penyuluh Dalam Penerapan Pertanian Ramah Lingkungan Di Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
2 years ago
Oktavianus, Libra (Medan, 2021)

Libra Oktavianus, NIRM. 01.1.3.17.0594. Peran Penyuluh dalam Penerapan Pertanian Ramah Lingkungan di Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Tujuan pengkajian ini untuk menganalisis peran penyuluh dalam penerapan pertanian ramah lingkungan di Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat dan menganalisis peran penyuluh apa saja yang mempengaruhi penyuluh dalam penerapan pertanian ramah lingkungan di Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok pada bulan Maret-Juni 2021. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Populasi dalam pengkajian ini berjumlah 624 orang. Teknik pengambilan sampel Proportional Random Sampling dengan sampel sebanyak 86 orang. Pengolahan data menggunakan regresi linear berganda. Hasil tingkat peran penyuluh dalam penerapan pertanian ramah lingkungan diperoleh nilai sebesar 81,18% yaitu kategori sangat tinggi serta peran penyuluh mempengaruhi penyuluh dalam penerapan pertanian ramah lingkungan di Kecamatan Hiliran Gumanti adalah sebagai fasilitator dan sebagai edukator

2022-04-25 04:04:02 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Melakukan Budidaya Bawang Merah Semi Organik Di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai
2 years ago
Nasution, Khairunnisa (Medan, 2021)

Khairunnisa Nasution, NIRM 01.1.3.17.0593. Judul yang diambil pada Tugas Akhir ini adalah Persepsi Petani Dalam Melakukan Budidaya Bawang Merah Semi Organik Di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dalam melakukan budidaya bawang merah semi organik dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi petani dalam melakukan budidaya bawang merah semi organik di Kecamatan Binjai Selatan, KotaBinjai. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2021 sampai dengan Juli 2021 di Kecamatan Binjai Selatan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan metode regresi linear berganda dan dengan menggunakan SPSS 20. Jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 41 orang. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam melakukan budidaya bawang merah semi organik di Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai sebesar 84,3 % dengan kategori sangat menerima. Secara simultan karakteristik petani, lingkungan sosial, saluran komunikasi, peran penyuluh, dan kekosmopolitan berpengaruh sangat nyata terhadap perepsi petani dalam melakukan budidaya bawang merah semi organik di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, dimana nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (7,812 > 2,48). Secara parsial lingkungan sosial, dan peran penyuluh, berpengaruh sangat nyata terhadap persepsi petani dalam melakukan budidaya bawang merah semi organik di Kecamatan Binjai Selatan

2022-04-25 04:04:23 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Penerapanpengendalian Hama Terpadu Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L)Di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Gultom, Fitra Sriwahyuni (Medan, 2021)

Fitra Sriwahyuni Gultom, NIRM 01.1.3.17.0587. Perilaku Petani dalam Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Bawang Merah di Kecamatan Onarunggu Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini untuk mengetahui tingkat perilaku petani dalam .penerapan pengendalian hama terpadu pada tanaman bawang merah. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir Pada tanggal 29 Maret sampai 23 juli 2021. Sampel ditentukan dengan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 63 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan skala Likert dan menggunakan analisis linera berganda. Berdasarkan hasil analisi yang diperoleh tingkat perilaku petani dalam penerapan pengendalian hama terpadu tanaman bawang merah di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir terrgolong tinggi (77,50%) yang dirincikan pada pengetahuan, sikap dan tindakan. Tingkat pengetahuan petani, didapat dari (pendidiakan, pelatihan,dan penyuluhan) tergolong tinggi (75,55%). Tingkat sikap petani (suka tidak suka, acuh tak acuh/tidak ingin tentang penerapan pengendalian hama terpadu) tergolong tinggi (78,41%). Tingkat tindakan petani (memenuhi kenutuhan, maua melakukan tentang penerapan pengenda;lian hama terpadu pada tanaman bawang merah) tergolong tinggi (78,20%). Sementara faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam penerapan pengendalian hama terpadu pada tanaman bawang merah yaitu karakteristik petani (-4,713), motivasi petani (-3,451), peran kelompok tani (4,296) dan lingkungan sosial (-5,277) > ttabel (2,66487) berpengaruh sangat nyata. 

2022-04-25 03:04:47 admin@polbangtanmedan.ac.id