POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 29
Tingkat Adopsi Petani Dalam Melakukan Pemangkasan Tanaman Kopi Arabika Di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
4 months ago
Saragih, Novrijan (Medan, 2023)

Novrijan Saragih, Nirm, 01.02.18.055. Tingkat Adopsi Petani Dalam Melakukan Pemangkasan Pada Tanaman Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini antara lain untuk mengkaji tingkat adopsi petani dan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat adopsi petani dalam melakukan pemangkasan pada tanaman kopi arabika. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun pada bulan April sampai dengan Juni 2023. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya metode analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani dalam melakukan pemangkasan pada tanaman kopi arabika di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun dalam kategori sedang dengan persentase 63,41 %. Kemudian hasil persamaan regresi linear berganda yakni Y = 20,382 + 0,129X1 + 0,094X2 – 11,180X3 – 0,160X4 + 0,0000031X5 + 0,462X6 + 0,462X7 + 0,252X8 + e. Secara parsial, variabel bebas yang bepengaruh signifikan terhadap adopsi petani adalah luas lahan, pendapatan, karakteristik inovasi, dan kosmopolitan. Sedangkan variabel bebas usia, pendidikan formal, pengalaman, dan peran penyuluh tidak berpengaruh signifikan. 

2024-01-19 02:01:38 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Keberdayaan Pekebun Kopi (Coffea Sp.) Polaswadaya Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara
4 months ago
Hasanuddin (Medan, 2023)

Hasanuddin, NIRM 01.02.19.112. Tingkat keberdayaan pekebun kopi pola swadaya di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat keberdayaan pekebun kopi pola swadaya serta faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keberdayaan pekebun kopi pola swadaya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dimulai pada bulan April 2023 s.d bulan Juni 2023. Populasi yang digunakan adalah Kecamatan Sipirok dan sampel desa Paranjulu, Bulu Mario, Marsada, dan Saragodang dengan jumlah sampel 86 responden. Penelitian ini menggunakan metode pengkajian kuantitatif dengan skala likert dan uji regresi linear berganda yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Berdasarkan rekapitulasi nilai tingkat keberdayaan pekebun kopi pola swadaya di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan tergolong tinggi dengan nilai 79,6% dan termasuk kategori tinggi. Berdasarkan uji simultan (F) umur (X1), tingkat Pendidikan (X2), luas lahan (X3), pengalaman pekebun (X4), jumlah tanggungan keluarga (X5), peran penyuluh (X6), kelembagaan petani (X7), dan modal(X8) secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap tingkat keberdayaan pekebun kopi pola swadaya di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (Y). Dan untuk uji parsial (t) faktor-faktor yang terdiri dari variabel bebas umur (X1), tingkat Pendidikan (X2), luas lahan (X3), jumlah tanggungan keluarga (X5), peran penyuluh (X6), dan modal (X8) berpengaruh signifikan terhadap tingkat keberdayaan pekebun kopi pola swadaya di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (Y). Sedangkan pengalaman pekebun (X4) dan kelembagaan petani (X7), tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat keberdayaan pekebun kopi pola swadaya di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (Y).

2024-01-18 04:01:36 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Penerapan Good Agriculture Practices (Gap) Pada Tanaman Jagung Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
1 year ago
Richardo (Medan, 2023)

Richardo NIRM 01.1.3.16.0486 Jurusan Pertanian, Prodi Penyuluhan Pertanian berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Tingkat Adopsi Petani dalam Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung. Penelitihan ini bertujuan mengetahui tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Data Primer yang di peroleh dari 60 orang petani yang menggunakan kuesioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital product service solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di proleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Stabat. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung dalam kategori sangat tinggi 85,75%. Faktor-faktor yang mempengaruhui adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung adalah lamanya berusahatani dengan nilai t hitung 2,251, tingkat partisipasi dengan nilai t hitung 4,330, ketersediaan modal dengan nilai t hitung 3.354 dan keuntungan relatif dengan nilai t hitung 5.447. lokasi kegitan tugas di kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari pengenalan wilayah, pengumpulan data, uji validitas,uji rehabilitas,uji normalitas, transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data

2023-04-17 03:04:24 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkatadopsi Petani Padi Sawahterhadap Pergiliran Varietas Unggulbaru Di Kecamatan Beringin Kabupatendeli Serdang Provinsi Sumatera Utara
1 year ago
Tanjung, Petrus (Medan, 2023)

Petrus Tanjung,Nirm.01.1.3.16.0524. Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Medan melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Terhadap Pergiliran Varietas Unggul Baru Di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru dan Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, pada bulan Desember sampai Juli 2020. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: wawancara, kuisoner, observasi dan dokumentasi. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengelolaan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Jumlah sampel yang dalam pengkajian ini adalah 85 orang. Hasil yang diperoleh pada tingkat adopsi petani padi sawah adalah sebesar 61% dengan kategori tinggi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru dari enam variabel X adalah metode penyuluhan (X3) dengan nilai signifikansi 0.001, media penyuluhan (X4) dengan nilai signifikansi 0.002 dan kehadiran petani (X5) dengan nilai signifikansi 0.00 sangat berpengaruh dengan tingkat kesalahan 5% dan 1% sedangkan yang tidak berpengaruh adalah variabel intensitas penyuluhan (X1) dengan nilai signifikansi 0.270, materi penyuluhan (X2) dengan nilai signifikansi 0.078 dan peran penyuluh (X6) dengan nilai signifikasi 0.345.

2023-04-17 02:04:17 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Kepuasan Kelompok Pekebun terhadap kinerja penyuluh di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
1 year ago
Kesuma, Iddaniya Handayani (Medan, 2022)

Iddaniya Handayani Kesuma, Nirm 01.02.18.051. Tingkat Kepuasan Kelompok Pekebun Terhadap Kinerja Penyuluh di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan kelompok pekebun terhadap kinerja penyuluh, dan mengetahui hubungan tingkat kepuasan kelompok pekebun terhadap kinerja penyuluh di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Perdamean, Desa Kwala Begumit, Desa Sambirejo dan Desa Suka Makmur Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada 29 Maret sampai dengan 28 Mei 2022. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kelompok pekebun terhadap kinerja penyuluh di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara sangat tinggi yaitu 80,4%. Selain itu, diperoleh juga hasil penelitian bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor (X1) frekuensi penyuluh, (X2) fasilitas kerja, (X4) kompetensi, dan (X5) metode penyuluhan dengan kinerja penyuluh (Y) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Akan tetapi, ada juga variabel-variabel bebas (X) yang tidak berhubungan signifikan dengan kinejra penyuluh di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara yaitu jarak wilayah kerja (X3). 

2022-12-06 12:12:19 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Kopi Arabika Dalam Penggunaan Alat Earth Auger Machine Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun
1 year ago
Warsan, Arrosyid Ibnu (Medan, 2022)

ARROSYID IBNU WARSAN, 01.02.18.008. Tingkat adopsi petani kopi arabika dalam penggunaan alat earth auger machine di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat adopsi petani kopi dalam penggunaan alat earth auger machine dan mengkaji faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi tingkat adopsi petani kopi dalam penggunaan alat earth auger machine di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Metode dalam pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan wawancara, observarsi, dan pengisian kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Desa Pematang Sidamanik, Desa Bandar Manik, dan Desa Sait Buttu Saribu Kecamatan Pematang Sidamanik. Diketahui hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat adopsi petani kopi dalam penggunaan alat earth auger machine adalah sebesar 88,7% dengan kategori sangat tinggi, sementara dari hasil analisis regresi linear berganda menyimpulkan bahwa secara serempak keseluruhan variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi penggunaan alat earth auger machine. Sedangkan secara parsial, variabel umur (X1), luas lahan (X3), sifat inovasi (X5), tingkat kosmopolitan (X7) dan peran fungsi kelompok tani (X8) mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam penggunaan alat earth auger machine dan variabel tingkat pendidikan (X2), pengalaman berusaha tani (X4) dan ketersediaan informasi (X6) tidak mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam penggunaan alat earth auger machine

2022-11-28 09:11:46 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Keberdayaan Pekebun Karet Pola Swadaya Di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara
1 year ago
M, Mukhlis I (Medan, 2022)

Mukhlis I.M, NIRM 01.02.18.027. Tingkat keberdayaan pekebun karet pola swadaya di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat keberdayaan pekebun karet pola swadaya serta faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keberdayaan pekebun karet pola swadaya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara dimulai pada bulan Februari 2022 s.d bulan Juni 2022. Populasi yang digunakan adalah Kecamatan Portibi dan sampel desa Gumarupu Lama, Padang Manjoir, Gunung Martua dan Gumarupu Baru dengan jumlah sampel 68 responden. Penelitian ini menggunakan metode pengkajian kuantitatif dengan skala liker’t dan uji regresi linear berganda yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Berdasarkan rekapitulasi nilai tingkat keberdayaan pekebun karet pola swadaya di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara tergolong sangat tinggi dengan nilai 80,9% dan termasuk kategori sangat berdaya. Berdasarkan uji simultan (F) peran penyuluh, sumber daya manusia, pengalaman pekebun, ekonomi produktif, luas lahan dan kelembagaan petani secara bersamasama berpengaruh nyata terhadap tingkat keberdayaan pekebun karet pola swadaya di Kecamatan Portibi. Uji parsial (t) faktor-faktor yang terdiri dari variabel bebas sumber daya manusia (X2), pengalaman pekebun (X3), ekonomi produktif (X4) dan luas lahan (X5) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat tingkat keberdayaan pekebun karet pola swadaya (Y).     

2022-09-06 03:09:34 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
1 year ago
Ilham, Hadi (Medan, 2020)

Hadi Ilham, Nirm. 01.4.3.16.0435. : Tingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengkajitingkat pemanfaatan internet dalam  kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat, serta Untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan internet dalam kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat,selama Maret hingga Mei 2020. metode pengumpulan data pada pengkajian, berupa metode observasi, wawancara, pengisian kuesioner dengan diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah skala likert dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 15.Hasil penelitian menunjukkanTingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara yaitu 63% sehingga termasuk ke kategori sedang. Sementara itu, hasil analisis regresi linear berganda menyatakan pengaruh tingkat pemanfaatan internet dalam kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkatdengan persamaan regresi yaitu, Y = 1,070 + 0,089X1 + 0,003X2 + 0,005X3 + 0,215X4 + 0,014X5 + 0,378X6 +0,087X7. Kemudian untuk uji yang dilakukan selanjutnya, berupa Uji F dimana fhitung yang didapat menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas secara simultan (bersama-sama) memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel terikat dalam pengkajian.Sedangkan uji T menunjukkan bahwa thitungvariabel bebas yaitu kepemilikan media internet (X4), dan pola penggunaan internet (X6) secara parsial atau masing-masing memberikan pengaruh secara signifikan terhadap Tingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. 

 

2022-06-14 01:06:48 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Penerapan Good Agriculture Practices (Gap) Pada Tanaman Jagung Di Kecamatan Stabat KabupatenTINGKAT ADOPSI PETANI DALAM PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTICES (GAP) PADA TANAMAN JAGUNG DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN
1 year ago
Richardo (Medan, 2020)

Richardo NIRM 01.1.3.16.0486 Jurusan Pertanian, Prodi Penyuluhan Pertanian berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Tingkat Adopsi Petani dalam Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung. Penelitihan ini bertujuan mengetahui tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Data Primer yang di peroleh dari 60 orang petani yang menggunakan kuesioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital product service solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di proleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Stabat. Hasil penelitian ini menunjukan  tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung dalam kategori  sangat tinggi 85,75%. Faktor-faktor yang mempengaruhui adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung adalah lamanya berusahatani dengan nilai t hitung 2,251, tingkat partisipasi dengan nilai t hitung 4,330, ketersediaan modal dengan nilai t hitung 3.354 dan keuntungan relatif dengan nilai t hitung 5.447. lokasi kegitan tugas di kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari pengenalan wilayah, pengumpulan data, uji validitas,uji rehabilitas,uji normalitas, transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data. 

 

2022-06-06 03:06:27 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkatadopsi Petani Padi Sawahterhadap Pergiliran Varietas Unggulbaru Di Kecamatan Beringin Kabupatendeli Serdang Provinsi Sumatera Utara
1 year ago
Tanjung, Petrus (Medan, 2020)

Petrus Tanjung,Nirm.01.1.3.16.0524. Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Medan melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Terhadap Pergiliran Varietas Unggul Baru Di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru dan  Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, pada bulan Desember sampai Juli 2020. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: wawancara, kuisoner, observasi dan dokumentasi. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengelolaan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Jumlah sampel yang dalam pengkajian ini adalah 85 orang. Hasil yang diperoleh pada tingkat adopsi petani padi sawah adalah sebesar 61% dengan kategori tinggi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru dari  enam variabel X adalah  metode penyuluhan (X3) dengan nilai signifikansi 0.001, media penyuluhan (X4) dengan nilai signifikansi 0.002 dan kehadiran petani (X5) dengan nilai signifikansi 0.00 sangat berpengaruh dengan tingkat kesalahan 5% dan 1%  sedangkan yang tidak berpengaruh adalah variabel intensitas penyuluhan (X1) dengan nilai signifikansi 0.270, materi penyuluhan (X2) dengan nilai signifikansi 0.078 dan peran penyuluh (X6) dengan nilai signifikasi 0.345. 

2022-06-06 02:06:35 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Partisipasi Petani Dalam Penguatan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3a) Berbasis Daerah Irigasi Di Kecamatan Tanjung Morawa
1 year ago
Minarni, Sri (Medan, 2019)

Sri Minarni, Nirm 01.1.3.15.0454, Tingkat Partisipasi Petani Dalam Penguatan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Berbasis Daerah Irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi petani dalam penguatan P3A berbasis daerah irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam penguatan P3A. Pengkajian ini dilaksanakan pada wilayah Kecamatan Tanjung Morawa dan penentuan lokasi dilakukan secara Purposive yaitu desa yang merupakan daerah irigasi dan memiliki kelompok P3A pada tanggal 25 Maret sampai 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner, serta uji regresi linier berganda dengan menggunakan skala Likert. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat partisipasi petani dalam penguatan P3A berbasis daerah irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa tinggi yaitu 63,48 persen, sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi diperoleh nilai uji F simultan yaitu 19,296 dengan signifikansi 0,000. Sedangkan secara parsial atau uji t bahwa faktor- faktor yang sangat berpengaruh nyata yaitu komunikasi dengan nilai signifikan 0,001, dan dukungan pemerintah dengan nilai signifikansi 0,000. Faktor jumlah tanggungan keluarga dan lama berusahatani berpengaruh nyata terhadap tingkat partisipasi petani dalam penguatan P3A berbasis daerah irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh yaitu umur, luas lahan, pendapatan, jarak sawah dengan irigasi, kepemimpinan, dan dukungan penyuluh. 

 

2022-05-27 08:05:50 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Bibit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Bersertifikat Di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara
1 year ago
Cibro, Adi Nopa Partogi (Medan, 2018)

Adi Nopa Partogi Cibro, NIRM. 01.1.3.14.0377. mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Bibit Bawang Merah Bersertifikat di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara (Studi Kasus Kecamatan Parbuluan ) di bawah bimbingan Arie Hapsani Hasan Basri, SP, MP dan Makruf Wicaksono, SST., MP. Tujuan dari pengkajian ini, untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat dan faktor-faktor yang mempengaruhi tiangkat dopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara pada Bulan April 2018. Jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 34 orang. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat adopsi petani tinggi sebesar 71,52 persen dengan kategori menerapkan. Pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (adopsi petani) yang cukup erat, ditunjukan dengan nilai adjusted R square sebesar 0,632 atau sebesar 63%. Secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas (umur, pendidikan,pengalaman, luas lahan, tingkat kosmopolitan, dan tanggungan keluarga) dengan tingkat adopsi petani terhadap pengguanaan bibit bawang merah bersertifikat, dimana nilai FHitung lebih besar dari nilai FTabel (7,731 > 2,46). Pengujian uji t terhadap variabel bebas secara parsial diperoleh umur berpengaruh signifikan terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat dan pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan, tingkat kosmopolitan dan tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap tingkat adopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat di Kecamatan Parbuluan kabupaten Dairi

2022-05-25 08:05:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Pemanenan Kelapa Sawit Sesuai Standar Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
1 year ago
Sitepu, Alba Ferrari (Medan, 2020)

Alba Ferrari Sitepu, Nirm. 01.4.3.16.0380, Tingkat Adopsi Petani dalam Pemanenan Kelapa Sawit Sesuai Standar di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam pemanenan kelapa sawit dan karakteristik petani yang berhubungan dengan tingkat adopsi petani dalam pemanenan kelapa sawit sesuai standar di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Metode pengkajian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observarsi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, pemilihan lokasi dan populasi pengkajian secara purposive (sengaja) dengan alasan tertentu. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret 2020 sampai dengan Juli 2020. Sampel ditentukan dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 73 responden dari kelompok tani. Sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam pemanenan kelapa sawit sesuai standar menggunakan skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui karakteristik petani yang berhubungan dalam tingkat adopsi pemanenan kelapa sawit sesuai standar menggunakan analisis korelasi Rank Spearmen. Diketahui hasil pengkajian menunjukkan dengan tingkat adopsi petani petani dalam pemanenan kelapa sawit sesuai standar di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat sebesar 76,38% dengan kategori tinggi. Variabel yang berhubungan signifikan dengan tingkat adopsi pemanenan kelapa sawit sesuai standar di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat adalah umur, pendidikan, pengalaman, luas lahan, dan pendapatan.

2022-05-24 04:05:38 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Budidaya Jahe Merah Menggunakan Pupuk Organik Di Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas
1 year ago
Nasution, Abdul Malik (Medan, 2017)

Abdul Malik Nasution, NIRM. 01.1.3.13.0353. mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Terhadap Budidaya Jahe Merah Menggunkan Pupuk organik di Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara (Studi Kasus Kecamatan Lubuk Barumun ) di bawah bimbingan Dr. Puji Hartati, M. Ed. dan Arie Hapsani Hasan Basri, SP, MP. Tujuan dari pengkajian ini, untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap budidaya jahe merah menggunakan pupuk organik dan faktor-faktor yang mempengaruhi tiangkat dopsi petani terhadap budidaya jahe merah menggunakan pupuk organik Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 3April 2017 sampai dengan 31 Mei 2017. Jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 58 orang. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat adopsi petani tinggi sebesar 58,80 persen dengan kategori menerapkan. Pengaruh hubungan antara variabel bebas (faktor internal dan faktor eksternal) dengan variabel terikat (adopsi petani) yang cukup erat, ditunjukan dengan nilai adjusted R square sebesar 0,730 atau sebesar 73%. Secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas (umur, pendidikan, luas lahan, tingkat kosmopolitan, peran penyuluh, peran ketua kelompok, dan inovasi) dengan tingkat adopsi petani terhadap budidaya jahe merah menggunkan pupuk organik, dimana nilai FHitung lebih besar dari nilai FTabel (19,338 > 2,557). Pengujian uji t terhadap variabel bebas secara parsial diperoleh umur, luas lahan, komosmopolitan, peran penyuluh dan inovasi secara langsung tidak mempengaruhi faktor - faktor yang signifikan kepada tingkat adopsi petani terhadap budidya jahe merah menggunkan pupuk organik, sedangkan secara langsung tingkat pendidikan, peran ketua kelompok merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani terhadap berbudidaya tanaman jahe merah menggunakan pupuk organik di Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.

2022-05-24 01:05:21 admin@polbangtanmedan.ac.id