POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 36
Tingkat Pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
3 years ago
Ilham, Hadi (Medan, 2020)

Hadi Ilham, Nirm. 01.4.3.16.0435. : Tingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengkajitingkat pemanfaatan internet dalam  kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat, serta Untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan internet dalam kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat,selama Maret hingga Mei 2020. metode pengumpulan data pada pengkajian, berupa metode observasi, wawancara, pengisian kuesioner dengan diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah skala likert dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 15.Hasil penelitian menunjukkanTingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara yaitu 63% sehingga termasuk ke kategori sedang. Sementara itu, hasil analisis regresi linear berganda menyatakan pengaruh tingkat pemanfaatan internet dalam kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkatdengan persamaan regresi yaitu, Y = 1,070 + 0,089X1 + 0,003X2 + 0,005X3 + 0,215X4 + 0,014X5 + 0,378X6 +0,087X7. Kemudian untuk uji yang dilakukan selanjutnya, berupa Uji F dimana fhitung yang didapat menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas secara simultan (bersama-sama) memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel terikat dalam pengkajian.Sedangkan uji T menunjukkan bahwa thitungvariabel bebas yaitu kepemilikan media internet (X4), dan pola penggunaan internet (X6) secara parsial atau masing-masing memberikan pengaruh secara signifikan terhadap Tingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. 

 

2022-06-14 01:06:48 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Penerapan Good Agriculture Practices (Gap) Pada Tanaman Jagung Di Kecamatan Stabat KabupatenTINGKAT ADOPSI PETANI DALAM PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTICES (GAP) PADA TANAMAN JAGUNG DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN
3 years ago
Richardo (Medan, 2020)

Richardo NIRM 01.1.3.16.0486 Jurusan Pertanian, Prodi Penyuluhan Pertanian berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Tingkat Adopsi Petani dalam Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung. Penelitihan ini bertujuan mengetahui tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Data Primer yang di peroleh dari 60 orang petani yang menggunakan kuesioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital product service solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di proleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Stabat. Hasil penelitian ini menunjukan  tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung dalam kategori  sangat tinggi 85,75%. Faktor-faktor yang mempengaruhui adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung adalah lamanya berusahatani dengan nilai t hitung 2,251, tingkat partisipasi dengan nilai t hitung 4,330, ketersediaan modal dengan nilai t hitung 3.354 dan keuntungan relatif dengan nilai t hitung 5.447. lokasi kegitan tugas di kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari pengenalan wilayah, pengumpulan data, uji validitas,uji rehabilitas,uji normalitas, transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data. 

 

2022-06-06 03:06:27 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkatadopsi Petani Padi Sawahterhadap Pergiliran Varietas Unggulbaru Di Kecamatan Beringin Kabupatendeli Serdang Provinsi Sumatera Utara
3 years ago
Tanjung, Petrus (Medan, 2020)

Petrus Tanjung,Nirm.01.1.3.16.0524. Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Medan melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Terhadap Pergiliran Varietas Unggul Baru Di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru dan  Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, pada bulan Desember sampai Juli 2020. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: wawancara, kuisoner, observasi dan dokumentasi. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengelolaan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Jumlah sampel yang dalam pengkajian ini adalah 85 orang. Hasil yang diperoleh pada tingkat adopsi petani padi sawah adalah sebesar 61% dengan kategori tinggi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru dari  enam variabel X adalah  metode penyuluhan (X3) dengan nilai signifikansi 0.001, media penyuluhan (X4) dengan nilai signifikansi 0.002 dan kehadiran petani (X5) dengan nilai signifikansi 0.00 sangat berpengaruh dengan tingkat kesalahan 5% dan 1%  sedangkan yang tidak berpengaruh adalah variabel intensitas penyuluhan (X1) dengan nilai signifikansi 0.270, materi penyuluhan (X2) dengan nilai signifikansi 0.078 dan peran penyuluh (X6) dengan nilai signifikasi 0.345. 

2022-06-06 02:06:35 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Partisipasi Petani Dalam Penguatan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3a) Berbasis Daerah Irigasi Di Kecamatan Tanjung Morawa
3 years ago
Minarni, Sri (Medan, 2019)

Sri Minarni, Nirm 01.1.3.15.0454, Tingkat Partisipasi Petani Dalam Penguatan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Berbasis Daerah Irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi petani dalam penguatan P3A berbasis daerah irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam penguatan P3A. Pengkajian ini dilaksanakan pada wilayah Kecamatan Tanjung Morawa dan penentuan lokasi dilakukan secara Purposive yaitu desa yang merupakan daerah irigasi dan memiliki kelompok P3A pada tanggal 25 Maret sampai 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner, serta uji regresi linier berganda dengan menggunakan skala Likert. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat partisipasi petani dalam penguatan P3A berbasis daerah irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa tinggi yaitu 63,48 persen, sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi diperoleh nilai uji F simultan yaitu 19,296 dengan signifikansi 0,000. Sedangkan secara parsial atau uji t bahwa faktor- faktor yang sangat berpengaruh nyata yaitu komunikasi dengan nilai signifikan 0,001, dan dukungan pemerintah dengan nilai signifikansi 0,000. Faktor jumlah tanggungan keluarga dan lama berusahatani berpengaruh nyata terhadap tingkat partisipasi petani dalam penguatan P3A berbasis daerah irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh yaitu umur, luas lahan, pendapatan, jarak sawah dengan irigasi, kepemimpinan, dan dukungan penyuluh. 

 

2022-05-27 08:05:50 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Bibit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Bersertifikat Di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara
3 years ago
Cibro, Adi Nopa Partogi (Medan, 2018)

Adi Nopa Partogi Cibro, NIRM. 01.1.3.14.0377. mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Bibit Bawang Merah Bersertifikat di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara (Studi Kasus Kecamatan Parbuluan ) di bawah bimbingan Arie Hapsani Hasan Basri, SP, MP dan Makruf Wicaksono, SST., MP. Tujuan dari pengkajian ini, untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat dan faktor-faktor yang mempengaruhi tiangkat dopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara pada Bulan April 2018. Jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 34 orang. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat adopsi petani tinggi sebesar 71,52 persen dengan kategori menerapkan. Pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (adopsi petani) yang cukup erat, ditunjukan dengan nilai adjusted R square sebesar 0,632 atau sebesar 63%. Secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas (umur, pendidikan,pengalaman, luas lahan, tingkat kosmopolitan, dan tanggungan keluarga) dengan tingkat adopsi petani terhadap pengguanaan bibit bawang merah bersertifikat, dimana nilai FHitung lebih besar dari nilai FTabel (7,731 > 2,46). Pengujian uji t terhadap variabel bebas secara parsial diperoleh umur berpengaruh signifikan terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat dan pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan, tingkat kosmopolitan dan tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap tingkat adopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat di Kecamatan Parbuluan kabupaten Dairi

2022-05-25 08:05:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Pemanenan Kelapa Sawit Sesuai Standar Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
3 years ago
Sitepu, Alba Ferrari (Medan, 2020)

Alba Ferrari Sitepu, Nirm. 01.4.3.16.0380, Tingkat Adopsi Petani dalam Pemanenan Kelapa Sawit Sesuai Standar di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam pemanenan kelapa sawit dan karakteristik petani yang berhubungan dengan tingkat adopsi petani dalam pemanenan kelapa sawit sesuai standar di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Metode pengkajian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observarsi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, pemilihan lokasi dan populasi pengkajian secara purposive (sengaja) dengan alasan tertentu. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret 2020 sampai dengan Juli 2020. Sampel ditentukan dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 73 responden dari kelompok tani. Sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam pemanenan kelapa sawit sesuai standar menggunakan skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui karakteristik petani yang berhubungan dalam tingkat adopsi pemanenan kelapa sawit sesuai standar menggunakan analisis korelasi Rank Spearmen. Diketahui hasil pengkajian menunjukkan dengan tingkat adopsi petani petani dalam pemanenan kelapa sawit sesuai standar di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat sebesar 76,38% dengan kategori tinggi. Variabel yang berhubungan signifikan dengan tingkat adopsi pemanenan kelapa sawit sesuai standar di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat adalah umur, pendidikan, pengalaman, luas lahan, dan pendapatan.

2022-05-24 04:05:38 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Budidaya Jahe Merah Menggunakan Pupuk Organik Di Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas
3 years ago
Nasution, Abdul Malik (Medan, 2017)

Abdul Malik Nasution, NIRM. 01.1.3.13.0353. mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Terhadap Budidaya Jahe Merah Menggunkan Pupuk organik di Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara (Studi Kasus Kecamatan Lubuk Barumun ) di bawah bimbingan Dr. Puji Hartati, M. Ed. dan Arie Hapsani Hasan Basri, SP, MP. Tujuan dari pengkajian ini, untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap budidaya jahe merah menggunakan pupuk organik dan faktor-faktor yang mempengaruhi tiangkat dopsi petani terhadap budidaya jahe merah menggunakan pupuk organik Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 3April 2017 sampai dengan 31 Mei 2017. Jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 58 orang. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat adopsi petani tinggi sebesar 58,80 persen dengan kategori menerapkan. Pengaruh hubungan antara variabel bebas (faktor internal dan faktor eksternal) dengan variabel terikat (adopsi petani) yang cukup erat, ditunjukan dengan nilai adjusted R square sebesar 0,730 atau sebesar 73%. Secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas (umur, pendidikan, luas lahan, tingkat kosmopolitan, peran penyuluh, peran ketua kelompok, dan inovasi) dengan tingkat adopsi petani terhadap budidaya jahe merah menggunkan pupuk organik, dimana nilai FHitung lebih besar dari nilai FTabel (19,338 > 2,557). Pengujian uji t terhadap variabel bebas secara parsial diperoleh umur, luas lahan, komosmopolitan, peran penyuluh dan inovasi secara langsung tidak mempengaruhi faktor - faktor yang signifikan kepada tingkat adopsi petani terhadap budidya jahe merah menggunkan pupuk organik, sedangkan secara langsung tingkat pendidikan, peran ketua kelompok merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani terhadap berbudidaya tanaman jahe merah menggunakan pupuk organik di Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.

2022-05-24 01:05:21 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea Brasilliensis) Di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah
3 years ago
Sekedang, Deddy Fahmi (Medan, 2017)

Deddy Fahmi Sekedang, Nirm 0143130276, Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea brasilliensis) di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet dan mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet kedalam kategori setuju yaitu 65,40 %, sementara hasil regresi liner berganda terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 3.38 + 0.133X1 + 0.294X2 + 0.135X3 + 0.382X4. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor penerapan fungsi kelompoktani, dinamika kelompok, peran penyuluh dan karakteristik inovasi memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar dari ttabel

2022-05-23 04:05:19 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea Brasilliensis) Di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah
3 years ago
Sekedang, Deddy Fahmi (Medan, 2017)

Deddy Fahmi Sekedang, Nirm 0143130276, Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea brasilliensis) di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet dan mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet kedalam kategori setuju yaitu 65,40 %, sementara hasil regresi liner berganda terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 3.38 + 0.133X1 + 0.294X2 + 0.135X3 + 0.382X4. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor penerapan fungsi kelompoktani, dinamika kelompok, peran penyuluh dan karakteristik inovasi memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar dari ttabel

2022-05-23 04:05:54 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Generasi X Dalam Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Menghasilkan Di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas
3 years ago
Sariah, Siti (Medan, 2021)

Kelapa sawit adalah salah satu penghasil devisa nonmigas bagi Indonesia. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit maka dilakukan pemupukan berimbang. Dalam melakukan pemupukan berimbang tersebut tentu ada pelaku utama yang melakukannya yaitu petani. Petani di Kecamatan Aek Nabara Barumun Mayoritas sudah berumur 40 – 60 tahun yang termasuk ke dalam generasi X. oleh karena itu dilakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Generasi X dalam Pemupukan Berimbang pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan di Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan dan untuk mengkaji hubungan faktor internal (pengalaman bertani dan motivasi petani) dan faktor eksternal (kosmopolitan, peran penyuluh dan peran ketua kelompok) pada tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2021 Di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan realibilitasnya. Populasi berjumlah 120 orang petani dan sampel sebanyak 32 responden. Penentuan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling. Sementara untuk metode analisis data menggunakan Skala Likert dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan tinggi dengan persentase 76,48 persen dan hasil korelasi Rank Spearman adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman bertani, motivasi petani dan peran ketua kelompok sedangkan kosmopolitan dan peran penyuluh tidak ada hubungan yang signifikan terhadap tingkat adopsi petani generasi X.

2022-02-07 04:02:05 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Keputusan Petani Dalam Penggunaan Benih Bersertifikat Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3 years ago
Aprilia, Dinda (Medan, 2021)

Dinda Aprilia Nirm 01.4.3.17.0508. Tingkat Keputusan Petani dalam Menggunakan Benih Bersertifikat Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengkaji tingkat keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Mengkaji pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) sangat tinggi yaitu 71,66 persen, sementara hasil regresi logistik faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) diperoleh persamaan sebagai berikut: Y=-118,805 + 0.020 X1 + 1,408 X2+ 1,048 X3 + 4,493 X4.

2022-02-07 04:02:56 admin@polbangtanmedan.ac.id