POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 1106
Respon Petani Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Terhadap Pengendalian Penyakit Budok Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan
7 months ago
Lindawati (Medan, 2023)

Lindawati. D, Nirm RPL 01.02.21.289. Respon Petani Nilam (Pogostemon cablin Benth) Terhadap Pengendalian Penyakit Budok di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat respon petani nilam dalam pengendalian penyakit budok dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi respon petani nilam dalam pengendalian penyakit budok di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan pada bulan Mei s.d Juni 2023. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 64 orang ditentukan dengan purposive sampling dari petani nilam yang mengalami serangan penyakit budok pada tanaman nilam. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat respon petani dalam pengendalian penyakit budok pada tanaman nilam di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan berada di kategori baik, yaitu sebesar 69,6%. Hasil uji analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa faktor umur, luas lahan dan pendapatan berpengaruh terhadap respon petani dalam pengendalian penyakit budok pada tanaman nilam di Kecamatan Samadua, sedangkan faktor pendidikan, dan pengalaman tidak berpengaruh terhadap respon petani dalam pengendalian penyakit budok pada tanaman nilam di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. 

2024-11-25 06:11:57 admin@polbangtanmedan.ac.id
Partisipasi Petani Dalam Menggunakan Pupuk Organik Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum.L) Di Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok
7 months ago
Yas, Enny (Medan, 2023)

Enny Yas, NIRM RPL.01.01.21.332. Partisipasi Petani Dalam Menggunakan Pupuk Organik Pada Tanaman Bawang Merah Di Kecamatan Gumanti Kabupaten Solok. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui partisipasi petani dalam penggunaan pupuk organik Pada Tanaman Bawang Merah. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam penggunaan pupuk organik terhadap Tanaman Bawang Merah. Pengkajian ini dilakukan di Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabu paten Solok pada bulan Januari sampai dengan Maret 2023. Metode pengkajian Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Metode pengumpulan data menggunakan Kuisioner yang diukur dengan skala likert, Variabel bebas (X) yang digunakan adalah Karakteristik Petani (X1), Sumber Informasi Pertanian (X2), Peran Penyuluh Pertanian (X3), dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana (X4), Dukungan Pemerintah (X5) Untuk mengetahui pengaruhnya terhadap Vari abel terikat (Y) Partisipasi Petani Dalam Menggunakan Pupuk Organik Pada Tanaman Bawang Merah Di Kecamatan Gumanti Kabupaten Solok. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi petani dalam penggunaan pupuk organik Pada Tanaman Bawang Merah cukup tinggi yaitu 79,91% persen, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani di peroleh persamaan sebagai berikut Y= 16.945-0.027X1 -0.035X2-0.262X3 0.030X4+ 1.320X5+ e. Berdasarkan hasil uji simultan atau F test diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan F hitung sebesar 40.580> F Tabel 2,41, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya secara simultan /bersama sama variabel Karakteristik Individu Petani (X1), Sumber Informasi Pertanian ( X2), Peran Penyuluh Pertanian (X3), Ketersediaan Sarana dan Prasarana (X4) dan Dukungan Pemerintah (X5) berpangaruh terhadap variabel (Y) Partisipasi Petani dalam penggunaan pupuk organik pada budidaya bawang merah di kecamatan Hiliran Gumanti.Namun berdasarkan hasil Uji T atau parsial, maka dua variabel yang berpengaruh terhadap partisipasi petani dalam menggunakan pupuk organik pada budidaya tanaman bawang merah di Kecamatan Hiliran Gumanti yaitu vari abel (X3) Peran Penyuluh Pertanian dan (X5) Dukungan Pemerintah, dan tiga variabel yang tidak berpengaruh terhadap partisipasi petani dalam menggunakan pupuk organik pada budidaya tanaman bawang merah di Kecamatan Hiliran Gumanti yaitu Variabel (X1) Karakteristik Individu Petani, (X2) Sumber Infor masi Pertanian, (X4) Ketersediaan Sarana dan Prasarana. 

2024-11-19 02:11:09 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Wanita Tani Terhadap Pemanfaatan Pekarangan Guna Mendukung Diversifikasi Pangan Di Kecamatan Kapur Ix Kabupaten Limapuluh Kota
7 months ago
Triningsih, Neti (Medan, 2024)

Neti Triningsih, NIRM RPL.01.01.21.249, Persepsi Wanita Tani Terhadap Pemanfaatan Pekarangan Guna Mendukung Diversifikasi Pangan di Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki persepsi perempuan petani mengenai pemanfaatan pekarangan rumah untuk diversifikasi pangan di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu, ia berupaya mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi perempuan petani dalam memanfaatkan pekarangan mereka untuk mendukung diversifikasi pangan di kabupaten yang sama. Ujian berlangsung di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, selama Juni dan Juli 2024. Pendekatan pengumpulan data melibatkan pemberian kuesioner kepada pewawancara, melakukan tes instrumen untuk menilai validitas dan reliabilitas, dan menganalisis data menggunakan skala Likert dan regresi linier berganda. Hasill pengkajian ini menunjukkan Tingkat persepsi wanita tani terhadap pemanfaatan pekarangan guna mendukung diversifikasi pangan di Kecamatan Kapur IX sebesar 84,36% yang termasuk kedalam kategori Sangat tinggi, sementara regresi linear faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wanita tani adalah Y = 22.892 + 0.073X1 + 0.216X2 - 0.044X3 + 0.147X4 + 0.17X5 + e. Uji lanjutan menggunakan uji t menunjukan faktor pendidikan, pengalaman dan kegiatan penyuluh berpengaruh nyata dengan nilai t hiitung lebih besar dari t Tabel. 

2024-11-19 01:11:27 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Persepsi Petani Dalam Penggunaan Psb (Photosynthetic Bacteria) Sebagai Stimulan Pertumbuhan Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
7 months ago
Suherma, Mita (Medan, 2024)

Mita Suherma, Nirm. 01.01.20.187. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Persepsi Petani dalam Penggunaan PSB (Photosynthetic bacteria) sebagai Stimulan Pertumbuhan Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang memengaruhi persepsi petani dalam penggunaan PSB (Photosynthetic bacteria) sebagai stimulan pertumbuhan tanaman padi sawah. Pengkajian ini dilaksanakan bulan Maret sampai dengan Juni 2024. Metode pengumpulan data yaitu wawancara tidak terstruktur dan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data yang digunakan adalah skala Likert dan regresi linear berganda, Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam penggunaan PSB (Photosynthetic bacteria) sebagai stimulan pertumbuhan tanaman padi sawah tergolong sedang dengan tingkat sebesar 57,6%. Hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang memengaruhi petani diperoleh persamaan Y= 15,045 + 0,136X1 - 0,194X2 + 0,179X3 + 0,164X4 + 0,148X5 + 0,142X6 + e. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa pengetahuan, luas lahan, kosmopolitan, karakteristik inovasi, lingkungan sosial dan intensitas penyuluhan memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai thitung lebih besar dari pada ttabel.

2024-11-18 07:11:30 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) Pada Pemanfaatan Cyber Extension Di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara
7 months ago
Rosmawati (Medan, 2024)

Rosmawati, Nirm. 01.01.20.162. Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pada Pemanfaatan Media Cyber Extension di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada Pemanfaatan Media Cyber Extension di Kabupaten Mandailing Natal. Pengkajian ini dilaksanakan di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Juli 2024. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Untuk mengetahui tingkat minat penyuluh digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat penyuluh digunakan model analisis inner model dan outer model di olah menggunakan aplikasi SmartPLS. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan Tingkat Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pada Pemanfaatan Media Cyber Extension di Kabupaten Mandailing Natal tergolong sedang (54,52%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada Pemanfaatan Media Cyber Extension di Kabupaten Mandailing Natal adalah pendidikan, pengalaman, sarana dan prasarana dan lingkungan kerja. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata adalah variabel umur dan akses informasi

2024-11-15 02:11:39 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Agroindustri Pangan Tentang Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik Di Kota Medan
7 months ago
Harahap, Muhammad Perjuangan (Medan, 2024)

Muhammad Perjuangan Harahap, Nirm. 01.01.20.155. Persepsi Agroindustri Pangan Tentang Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Pengkajian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Persepsi pelaku usaha agroindustri pangan di Kota Medan mengenai penerapan CPPOB (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi agroindustri pangan di kota Medan dalam penerapan CPPOB. Pengkajian dilaksanakan di Kota Medan pada tiga Kecamatan yaitu Sunggal, Helvetia dan Barat pada Bulan Februari sanmpai dengan Bulan Mei 2024. Metode pengkajian menggunakan mixed method dengan pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya sedangkan data kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam (indept interview) kepada informan. Metode analisis data kuantitatif menggunakan skala likert melalui analisis kuartil (Q) dan linier berganda sedangkan analisis data kualitatif dengan reduksi data, penyajian data yang diuji kebenarannya melalui uji kredibilitas data berdasarkan teknik triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat persepsi agroindustri pangan tentang cara produksi pangan olahan yang baik dalam kondisi rendah. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata pada persepsi agroindustri pangan tentang cara produksi pangan olahan yang baik yaitu pendidikan nonformal (X1), Umur (X3), pengawasan (X5), sosialisasi (X6), permintaan pasar (X7), modal (X8) dan pemahaman terhadap keamanan pangan (X9). Adapun hasil wawancara mendalam dengan tiga informan, ditemukan bahwa para pemilik agroindustri pangan di Kota Medan kurang mendapatkan pendidikan nonformal seperti pelatihan dan sosialisasi dalam penerapan CPPOB.

2024-11-15 01:11:28 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Pelaku Usaha Agroindustri Pengolahan Pangan Dalam Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (Cppob) Di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara
7 months ago
Sitorus, Marhaban Guluan Sentosa (Medan, 2024)

Marhaban Guluan Sentosa Sitorus, Nirm. 01.01.20.153, Persepsi Pelaku Usaha Agroindustri Pengolahan Pangan Dalam Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB). Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Bagaimana tingkat Persepsi pelaku usaha agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik (2) Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi pelaku usaha agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik (3) identifikasi terhadap bagaimana upaya yang dilakukan agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) Di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian dilaksanakan Di Kota Binjai pada april hingga juni 2024. Metode pengkajian menggunakan mixed methods dengan teknik pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya sedangkan data kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam kepada informan. Metode analisis data kuantitatif menggunakan skala likert melalui analisis Quartil (Q) dan regresi linier berganda sedangkan analisis data kualitatif dengan reduksi data, penyajian data yang diuji kebenarannya melalui uji kredibilitas data berdasarkan teknik triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat persepsi pelaku usaha agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik dengan kondisi diterima. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan pada persepsi, pendidikan (X3), Modal Usaha (X5), Skala Usaha (X6) dan Pengawasan (X8). Adapun upaya yang dilakukan pelaku usaha agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik yaitu menjaga kebersihan, penggunaan teknologi dalam menjaga keamanan pangan, mengantisipasi terjadi pencemaran pada produk dan jika terjadi insiden pelanggaran keamanan, maka produk tidak akan dipasarkan. 

2024-11-15 01:11:05 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Petani Dalam Alih Fungsi Lahan Kopi Menjadi Tanaman Bawang Merah Di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan
7 months ago
Pratama, Beny (Medan, 2024)

Beny Pratama, NIRM. 01.01.20.144, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Petani Dalam Alih Fungsi Lahan Kopi Menjadi Tanaman Bawang Merah di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat motivasi petani dalam alih fungsi lahan kopi menjadi tanaman bawang merah di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam alih fungsi lahan kopi menjadi tanaman bawang merah di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara pada Maret 2024 - Juli 2024. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan penyebaran kuesioner (angket) dan wawancara yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi petani dalam alih fungsi lahan kopi menjadi tanaman bawang merah di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan sangat tinggi yaitu sebesar 84,37%, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh persamaan sebagai berikut Y =27,201 - 0,033X1 - 0.006X2 + 0,275X3 + 0,316X4 + 0,517X5 - 0,264X6. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor luas lahan, kebutuhan ekonomi, lingkungan sosial, dan intensitas penyuluhan berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dengan nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel

2024-11-15 01:11:08 admin@polbangtanmedan.ac.id
Hubungan Penerapan Alat Mesin Pertanian Dengan Regenerasi Petani Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
7 months ago
Putra, Andisyah (Medan, 2024)

Andisyah Putra, NIRM 01.01.20.140. Hubungan Penerapan Alat Mesin Pertanian dengan Regenerasi Petani. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan alat mesin pertanian dan hubungan penerapan alat mesin pertanian dengan regenerasi petani. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara pada bulan Mei sampai Juni 2024. Metode pengumpulan data yaitu penyebaran kuesioner dengan skala Likert dan wawancara dengan mengambil sampel sebanyak 83 petani milenial secara Accidental Sampling, dimana instrumen pengumpul data sudah diuji validitas dan reliabilitasnya kepada 15 responden dari populasi namun tidak termasuk dalam sampel untuk memastikan keakuratan hasil, metode analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan korelasi Rank Spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat penerapan alat mesin pertanian di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara mencapai 90,18 persen, yang tergolong dalam kategori sangat tinggi. Penggunaan software SPSS versi 23 untuk analisis korelasi Rank Spearman dengan melihat nilai Correlation Coefficient, menunjukkan nilai Correlation Coefficient sejumlah 0,483 dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000. Hal ini menerangkan bahwa ada hubungan yang sedang, positif (searah), dan signifikan antara penerapan alat mesin pertanian dengan regenerasi petani di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Artinya, semakin tinggi penerapan alat mesin pertanian, semakin tinggi peluang terjadinya regenerasi petani di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.

2024-11-15 01:11:07 admin@polbangtanmedan.ac.id