POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 1191
Efektivitas Pengendalian Gulma Epifit Ficus Benjamina Dengan Metode Infus Akar Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Ptpn Iv Regional 1 Kebun Bandar Selamat
1 week ago
Harahap, Karina Apriliani (Medan, 2025)

Gulma epifit Ficus benjamina merupakan salah satu tanaman pengganggu yang tumbuh menumpang pada tanaman kelapa sawit dan dapat menghambat pertumbuhan serta produksi tanaman inang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian gulma Ficus benjamina menggunakan metode infus akar dengan berbagai kombinasi herbisida, termasuk glifosat, triklopyr, serta campuran dengan bioadjuvan fermentasi air kelapa. Penelitian dilakukan di Kebun Bandar Selamat PTPN IV Regional 1 dengan menggunakan enam perlakuan (K1–K6) dan satu kontrol (K0). Parameter yang diamati meliputi Lama Kematian Gulma, Persentase Kematian Gulma dan Visualisai Daun Gulma yang diamati hingga 21 hari setelah aplikasi (HSA). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan K2 (4 mL Glifosat + 100 mL Air) memberikan efektivitas tertinggi dalam mengendalikan gulma, yang ditunjukkan oleh perubahan warna dan gugurnya daun secara penuh pada 9 HSA dan kematian total pada 12-21 HSA. Perlakuan K6 (4 mL glifosat + 100 mL fermentasi air kelapa) juga menunjukkan hasil signifikan meskipun lebih lambat dibanding K2. Kombinasi glifosat dengan fermentasi air kelapa terbukti mampu meningkatkan efektivitas herbisida, yang diduga disebabkan oleh kandungan senyawa fermentatif hasil ragi tape yang mempercepat penetrasi bahan aktif ke jaringan tanaman. Faktor lingkungan seperti kelembaban, umur tanaman gulma, dan teknik infus akar turut memengaruhi keberhasilan pengendalian.

2025-10-09 04:10:01 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Wanita Tani dalam Pengolahan Ampas Kopi Arabika menjadi Body Scrub di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
1 week ago
Pandiangan, Yolanda (Medan, 2025)

Yolanda Pandiangan, NIRM 01.02.21.265. Persepsi Wanita Tani dalam Pengolahan Ampas Kopi Arabika menjadi Body Scrub di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengkaji tingkat persepsi wanita tani dalam pengolahan ampas kopi arabika menjadi body scrub dan mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi persepsi wanita tani dalam pengolahan ampas kopi arabika menjadi body scrub. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret Sampai dengan Juni 2025. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dan pencatatan, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi wanita tani dalam pengolahan ampas kopi arabika menjadi body scrub di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun tergolong tinggi (69,2 %). sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang memengaruhi persepsi petani dalam meningkatkan usaha taninya terhadap faktor-faktor yang memengaruhi persepsi petani diperoleh persamaan berikut Y = Y = 29,772 + 0,006X1 + 0,062X2 + 0,093X3 + 0,081X4 + 0,320X5 + e. Secara simultan faktor-faktor (peran penyuluh, peran kelompok tani, karakteristik inovasi, lingkungan sosial dan prospek pasar) yang memengaruhi persepsi wanita tani berpegaruh signifikan. Uji lanjut secara parsial menggunakan thitung menunjukkan faktor peran kelompok tani (X2), karakteristik inovasi (X3), lingkungan sosial (X4) dan prospek pasar (X5) memiliki pengaruh signifikan dengan thitung lenih besar dari ttabel, dan faktor yang tidak berpengaruh secara siginikan yaitu peran penyuluh. 

2025-10-09 04:10:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) menggunakan ferotrap alami pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat.
1 week ago
Rahma Yeni (Medan, 2025)

Yeni Rahma, NIRM 01.02.21.230. Minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) menggunakan ferotrap alami pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat pekebun dan faktor-faktor yang memengaruhi minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) menggunakan ferotrap alami pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Luhak Nan Duo pada Maret sampai dengan Mei 2025. Metode penentuan sampel menggunakan proportional random sampling. Selanjutnya, metode analisis data menggunakan skala Likert dan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) Pada kelapa sawit tinggi yaitu 73,47%, kemudian hasil Regresi Liniear Berganda dengan membandingkan nilai thitung > ttabel menunjukkan adanya pengaruh antara faktor umur, luas lahan, pengalaman berusahatani, peran penyuluh dan akses informasi dengan tingkat minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) menggunakan ferotrap alami. 

2025-10-09 04:10:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) menggunakan ferotrap alami pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat pekebun dan faktor-faktor yang memengaruhi minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) menggunakan ferotrap alami pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat.
1 week ago
Rahma Yeni (Medan, 2025)

Yeni Rahma, NIRM 01.02.21.230. Minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) menggunakan ferotrap alami pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat pekebun dan faktor-faktor yang memengaruhi minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) menggunakan ferotrap alami pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Luhak Nan Duo pada Maret sampai dengan Mei 2025. Metode penentuan sampel menggunakan proportional random sampling. Selanjutnya, metode analisis data menggunakan skala Likert dan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) Pada kelapa sawit tinggi yaitu 73,47%, kemudian hasil Regresi Liniear Berganda dengan membandingkan nilai thitung > ttabel menunjukkan adanya pengaruh antara faktor umur, luas lahan, pengalaman berusahatani, peran penyuluh dan akses informasi dengan tingkat minat pekebun dalam pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) menggunakan ferotrap alami.  

2025-10-09 04:10:30 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Pekebun Kelapa Sawit Terhadap Kriteriapanentandan Buah Segar (Tbs) Di Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara
1 week ago
Kurniawati, Dwi (Medan, 2025)

Dwi Kurniawati, Nirm 01.02.21.204. Persepsi Pekebun Kelapa Sawit Terhadap Kriteria Panen Tandan Buah Segar (TBS) di Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ialah untuk menganalisis persepsi pekebun kelapa sawit terhadap kriteria panen Tandan Buah Segar (TBS) dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pekebun kelapa sawit terhadap kriteria panen Tandan Buah Segar (TBS) di Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai bulan Mei 2025. Metode pengkajian yaitu pengkajian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan kuesioner yaitu dengan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persepsi pekebun kelapa sawit terhadap kriteria panen Tandan Buah Segar (TBS) dalam kategori tinggi yaitu 82,9 %. Berdasarkan hasil regresi linear berganda diperoleh persamaan Y= 4,829 + 0,080X1 + 0,247X2 + 0,286X3 + 0,094X4 – 0,00000002084X5 + 0,191X6 +0,210X7 + 0,89X8 + e. Uji F (Simultan) menunjukkan bahwa variabel-variael bebas umur (X1), pendidikan (X2), luas lahan (X3), pengalaman (X4), pendapatan (X5), peran penyuluh (X6), peran kelompok tani (X7) dan akses informasi (X8) Uji t hitung menunjukkan pengaruh signifikan persepsi pekebun kelapa sawit terhadap kriteria panen tandan buah segar (TBS) adalah umur (X1), pendidikan (X2), pengalaman (X4), peran penyuluh (X6), peran kelompok tani (X7) dan akses informasi (X8). Sedangkan yang tidak p

2025-10-09 03:10:54 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Teknologi Pascapanen Kopi Arabika Sesuai Good Handling Practices (Ghp) Oleh Pekebun Di Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah
1 week ago
Nafillah (Medan, 2025)

Nafilah, Nirm. 01.02.21.214.Tingkat Adopsi Teknologi Pascapanen Sesuai Good Handling Practices (GHP) Kopi Arabika Oleh pekebun. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat Adopsi Teknologi Pascapanen Kopi Arabika Sesuai Good Handling Practices (GHP) oleh Pekebun. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah pada Bulan Maret sampai dengan Juli 2025. Teknik pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara teknik analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi teknologi pascapanen kopi Arabika sesuai Good Handling Practices (GHP) sangat tinggi yaitu 85 persen, sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi teknologi pascapanen kopi Arabika dengan uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor umur (X1), pengalaman berusahatani (X3), sikap pekebun (X5), kosmopolitan (X6), sifat inovasi (X7), peran kelompok tani (X8), peran penyuluh (X9) memiliki pengaruh signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel. Sedangkan pendidikan (X2), pendapatan (X4) berpengaruh tapi tidak signifikan terhadap (Y). Implikasi rencana tindak lanjut.

2025-10-09 03:10:44 admin@polbangtanmedan.ac.id
“Minat Pekebun Dalam Minat Pekebun Dalam Pemangkasan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica. L) Sigarar Utang Untuk Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat.
1 week ago
Napitupulu, Nicolas (Medan, 2025)

Nicolas Napitupulu, Nirm. 01.02.21.248. “Minat Pekebun Dalam Minat Pekebun Dalam Pemangkasan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica. L) Sigarar Utang Untuk Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat dan faktor-faktor yang memengaruhi pekebun dalam pemangkasan tanaman kopi arabika (Coffea arabica. L) Sigarar Utang untuk meningkatkan produksi. Pengkajian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2025 sampai dengan bulan Mei 2025. teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya. Sementara teknik analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat minat pekebun dalam pemangkasan tanaman kopi untuk meningkatkan produksi berada dikategori sedang dengan tingkat minat sebesar 67,38%. Hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang memengaruhi minat pekebun diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 1.572 + 0,276X1 + 1,053X2 + 0,207X3 – 10,679X4 – 2,939X5 + 0,303X6– 0,505X7 + e. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukan bahwa faktor umur, Pendidikan formal, pengalaman, luas lahan, peran penyuluh, dan pekebun lainmemiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai thitung lebih besar daripada ttabel. Sedangkan faktor Pengalaman berpengaruh tidak signifikan dengan thitung lebih kecil daripada ttabel.

2025-10-09 03:10:41 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Penyuluh Dalam Percepatan Sertifikasi ISPO Pada Perkebunan Swadaya Di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
1 week ago
Rangga, M. Azhari (Medan, 2025)

M. Rangga Azhari, Nirm 01.02.21.244. Peran Penyuluh Dalam Percepatan Sertifikasi ISPO Pada Perkebunan Swadaya Di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat percepatan sertifikasi ISPO di perkebunan kelapa sawit swadaya dan faktor-faktor yang memengaruhi peran penyuluh dalam percepatan sertifikasi ISPO di perkebunan kelapa sawit swadaya Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang pada Desember 2025 sampai dengan Mei 2025. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan penyebaran kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat percepatan sertifikasi ISPO di Kecamatan Bangun Purba Provinsi Sumatera Utara tergolong tinggi dengan persentase 79%. Faktor yang mempengaruhi peran penyuluh dalam Percepatan Sertifikasi ISPO Pada Perkebunan Swadaya Peran fasilitator (X3) menunjukkan pengaruh signifikan dengan tingkat signifikan 0.001<0,50 dan Peran motivator (X2) juga menunjukan pengaruh signifikan dengan tingkat signifikansi 0,002<0,050 dan kedua peran tersebut memiliki thitung bernilai positif. Peran edukator (X1), organisator (X5), dan inovator (X6) justru menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,050 tetapi ketiga peran tersebut memiliki thitung bernilai negatif. Peran dinamisator (X4) dan konsultan (X7) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan tingkat signifikansi lebih dari 0,050.

2025-10-09 03:10:56 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Menghasilkan di Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan.
1 week ago
Syah, M.aldin (Medan, 2025)

M. Aldin Syah, Nirm. 01.02.21.209. Motivasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Menghasilkan di Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pekebun dalam penerapan pemupukan beimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan. Metode pengumpulan data yaitu metode kombinasi yang terdiri dari observasi, wawancara, dan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya metode analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit tergolong dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 83,47%. Hasil analisis regresi linear berganda terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi pekebun diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 41,177 - 0,016X1+ 0,005X2+ 0,010X3 + 0,00000009025X4 − 0,090X5 + 0,150X6 + 0,061X7 + 0,143X8 + e. Uji F (simultan) menunjukkan bahwa variabel variabel bebas umur (X1), pendidikan (X2), pengalaman berusahatani (X3), pendapatan (X4), luas lahan (X5), jumlah tanggungan keluarga (X6), ketersediaan sarana dan prasarana (X7), dan peran penyuluh (X8) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel terikat motivasi petani (Y). Selanjutnya uji t (parsial) menunjukkan bahwa variabel umur, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, ketersediaan sarana dan prasaran, dan peran penyuluh, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi. sedangkan variabel pendidikan, pengalaman berusahatani, luas lahan tidak berpengaruh terhadap motivasi.   

2025-10-08 08:10:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Pekebun Dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Tanduk Kopi Menjadi Briket Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara
1 week ago
Pulungan Fery Sanjaya (Medan, 2025)

Fery Sanjaya Pulungan, Nirm. 01.02.21.207. Persepsi Pekebun dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Tanduk Kopi menjadi Briket di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari Pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingakat persepsi dan faktor – faktor yang memengaruhi pekebun dalam pemanfaatan limbah kulit tanduk kopi menjadi briket. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan realibilitasnya. Sementara teknik analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi pekebun dalam pemanfaatan limbah kulit tanduk kopi menjadi briket dengan tingkat persepsi sebesar 71,3 %. Hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang memengaruhi persepsi pekebun diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 23,270 – 0,099 X1 + 0,537 X2 – 0,072 X3 + 0,200 X4 + 0,096 X5 + e. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor peran kelompok tani, prospek pasar, dan ketersedian sarana produksi memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai t hitung lebih besar dari pada t-tabel. Sedangkan faktor lingkungan sosial dan peran penyuluh berpengaruh tidak signifikan dengan t-hitung lebih kecil dari pada t-tabel.  

2025-10-08 08:10:28 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani dalam Pemanfaatan Kulit Ceri Kopi Arabika menjadi Kompos di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara.
1 week ago
Manik, Ernestine Sri Artha (Medan, 2025)

Ernestine Sri Artha Manik, Nirm 01.02.21.205. Perilaku Petani dalam Pemanfaatan Kulit Ceri Kopi Arabika menjadi Kompos di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku petani dalam pemanfaatan kulit ceri kopi arabika menjadi kompos di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat pada 16 April sampai dengan 24 Mei 2024. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan metode likert dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perilaku petani dalam pemanfaatan kulit ceri kopi arabika menjadi kompos yaitu 70,02%. Hasil regresi linear berganda diperoleh persamaan berikut Y = 34,350 +0,005X1 +0,193X2 + 0,297X3 0,058X4 + 0,094X5 + e. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap minat pekebun adalah peran kelompok tani (X2), sumber informasi (X3), karakteristik inovasi (X4), dan peran penyuluhan (X5), dan intensitas kegiatan penyuluhan (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku petani dalam pemanfaatan kulit ceri kopi arabika menjadi kompos di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara. 

2025-10-08 08:10:24 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Pekebun Dalam Pengolahan Pelepah Kelapa Sawit Menjadi Briket Arang Di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan
1 week ago
Maulina, Dwika Putri (Medan, 2025)

Pelepah Kelapa Sawit menjadi Briket Arang di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi pekebun dan faktor-faktor yang memengaruhinya terhadap pengolahan pelepah kelapa sawit menjadi briket arang. Pengkajian ini dilaksanakan pada bulan November 2024 sampai dengan bulan Agustus 2025. Metode pengumpulan data yaitu metode kombinasi yang terdiri dari wawancara, observasi, dan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data yang digunakan adalah skala Likert dan analisis regresi linear berganda. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat persepsi pekebun dalam pengolahan pelepah kelapa sawit menjadi briket arang tergolong tinggi dengan tingkat persepsi sebesar 82%. Hasil regresi linear berganda terhadap faktor faktor yang memengaruhi persepsi pekebun diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 42,823+0,348X1+0,035X2+0,126X3 +0,196X4+0,181X5+ 0,281X6+ e. Uji lanjut menggunakan thiutng menunjukkan bahwa lingkungan sosial, karakteristik inovasi, peran kelompok tani, dan kosmopolitan memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai thiutng lebih besar daripada ttabel. Sedangkan peran penyuluh dan pemasaran tidak berpengaruh signifikan dengan thitung lebih kecil daripada ttabel. 

2025-10-08 07:10:46 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Pekebun Terhadap Manfaat Lubang Rorak Pada Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L) di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat.
1 week ago
Mendrofa, Daniel (Medan, 2025)

Daniel Mendrofa, Nirm 01.02.21.202. Persepsi Pekebun Terhadap Manfaat Lubang Rorak Pada Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L) di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat persepsi pekebun dan mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi persepsi pekebun terhadap manfaat lubang rorak pada tanaman kopi arabika. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2025 di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu. Jenis pengkajian yang digunakan Deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi pekebun terhadap manfaat lubang rorak berada dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 64,52%. hasil regresi linear Berganda terhadap faktor-faktor yang memengaruhi persepsi pekebun diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 36.173 - 0.213 X1 + 0.098 X2 + 0.073 X3 + 0.164 X4 - 5.384 X5 – 0.023 X6 + 0.339 X7 + e. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pesepsi pekebun terhadap manfaat lubang rorak pada tanaman kopi arabika di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu adalah umur, Pendidikan, luas lahan, pengalaman, dan interaksi sosial.

2025-10-08 04:10:28 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Pekebun Tentang Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (Ispo) Di Kecamatan Na Ix-X Kabupaten Labuhanbatu Utara
1 week ago
Sakir, Ahmad (Medan, 2025)

Ahmad Sakir, Nirm. 01.02.21.234. Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan kebijakan pemerintah untuk menjamin praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Namun, penerapan ISPO oleh pekebun rakyat masih rendah, sehingga pemahaman terhadap persepsi pekebun menjadi penting sebagai dasar kebijakan implementasi. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi pekebun tentang sertifikasi ISPO serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada 60 responden pekebun sawit yang tergabung dalam kelompok tani penerima program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi pekebun terhadap sertifikasi ISPO berada dalam kategori tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secara simultan terhadap persepsi pekebun adalah umur, pendidikan formal, luas lahan, pengalaman berkebun, peran penyuluh, akses informasi, dan keaktifan dalam organisasi pekebun. Di antara faktor tersebut, pendidikan, luas lahan, peran penyuluh, dan akses informasi memiliki berpengaruh signifikan secara parsial. Kesimpulan dari pengkajian ini adalah bahwa meskipun persepsi pekebun terhadap ISPO sudah tinggi, diperlukan tindak lanjut berupa pendampingan implementasi dan penguatan kelembagaan petani agar sertifikasi ISPO dapat diterapkan secara luas dan berkelanjutan.

2025-10-08 04:10:21 admin@polbangtanmedan.ac.id