POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 1106
Peran Penyuluh Swadaya Dalam Budidaya Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Pasaribu, Dwiki Riyantho (Medan, 2020)

Dwiki Riyantho Pasaribu, NIRM. 01.1.3.16.0507. Peran Penyuluh Swadaya Dalam Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui (1) peran penyuluh swadaya dan (2) faktor- faktor yang mempengaruhinya dalam budidaya bawang merah (Karakteristik Penyuluh, Pengetahuan Penyuluh, Keterampilan penyuluh, Motivasi). Pengkajian ini dilaksanakan Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif, untuk mengetahui peran penyuluh swadaya dalam budidaya bawang merah digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui factor factor yang mempengaruhi peran penyuluh swadaya dalam budidaya bawang merah digunakan model analisis linier berganda. Hasil dari pengkajian ini secara keseluruhan Berdasarkan hasil analisis diperoleh Peran Penyuluh Swadaya Dalam Budidaya Bawang Merah di kecamatan Nainggolan tinggi (73,6%) dengan rincian edukasi (63,8%) tergolong tinggi, diseminasi (71,6%) tergolong tinggi, fasilitasi (73,8%) tergolong tinggi, konsultasi(74,4%) tergolong tinggi, supervisi (77,2%) tergolong tinggi, pemantauan (76,1 %) tergolong tinggi, evaluasi (80,5%) tergolong sangat tinggi. Faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap Peran Penyuluh Swadaya Dalam Budidaya Bawang Merah adalah karakteristik penyuluh, pengetahuan penyuluh, keterampilan penyuluh dan motivasi

2023-05-03 08:05:41 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kepuasan Petani Padi Sawah Dalam Pelayanan Penyuluhan Pertanian Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hardiansyah, Dicky (Medan, 2020)

Dicky Hardiansyah, Nirm 01.1.3.16.0468. Kepuasan Petani Padi Sawah Dalam Pelayanan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kepuasan petani padi sawah dalam pelayanan penyuluhan pertanian (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan petani padi sawah (keberwujudan/tangible, keandalan/reliabilty, kesigapan, kepastian, empati, metode penyuluhan, materi penyuluhan, dan waktu penyuluhan) dalam pelayanan penyuluhan pertanian. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat kepuasan petani padi sawah digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan petani padi sawah dalam pelayanan penyuluhan pertanian digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan Kepuasan Petani Padi Sawah Dalam Pelayanan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat tergolong sangat puas (82,06%). Secara rinci tingkat Kepuasan Petani Padi Sawah yang meliputi tahap penyadaran (76,59%), tahap melakukan pemberdayaan dan penguatan kapasitas (80,36 %) tergolong puas, tahap pemecahan masalah (88,29%), tahap memproduksi dan mempublikasi Informasi (82,76%) tergolong sangat puas, Faktor yang berpengaruh secara sangat signifikan kepuasan petani padi sawah dalam pelayanan penyuluhan pertanian di Kecamatan Binjai adalah kepastian/assurance, waktu penyuluhan dan berpengaruh signifikan adalah keberwujudan/tangible, kesigapan/responsiveness, metode penyuluhan sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah keandalan/reliabilty, empati/empathy dan materi penyuluhan.

2023-05-03 08:05:59 admin@polbangtanmedan.ac.id
Partisipasi Pemuda Milenial Dalam Kegiatan Urban Farming Dengan Sistem Hidroponik Di Kecamatan Medan Johor
2 years ago
Siva, Dea Wildatul (Medan, 2020)

Dea Wildatul Siva,Nirm.01.1.3.16.0467. Partisipasi Pemuda Milenial dalam Kegiatan Urban Farming dengan Sistem Hidroponik di Kecamatan Medan Johor. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat partisipasi pemuda milenial dalam kegiatan urban farming dengan sistem hidroponik (2) faktor-faktor yang mempengaruhipartisipasi pemuda milenial (faktor kesempatan, kemauan dan kemampuan) dalam kegiatan urbanfarming dengan sistem hidroponik. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat partisipasi pemuda milenial digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhipartisipasi pemuda milenial digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat partisipasi pemuda milenial dalam kegiatan urban farming dengan sistem hidroponik di Kecamatan Medan Johor tergolong tinggi (72,57%). Secara rinci tingkat partisipasi pemuda milenial yang meliputi tahap perencanaan (74,15%),tahap pelaksanaan ( 72,59%),tahap evaluasi ( 62,54%) tergolong tinggi dan tahap menikmati hasil (87,15%) tergolong sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap partisipasi pemuda milenial dalam kegiatan urbanfarming dengan sistem hidroponikdi Kecamatan Medan Johor adalah kemauan dan kemampuan, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah kesempatan

2023-05-03 07:05:51 admin@polbangtanmedan.ac.id
Keputusan Petani Dalam Peningkatan Indeks Pertanaman (Ip) Padi Sawah Tadah Hujan Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
2 years ago
Zannah, Citra Tuz (Medan, 2020)

Citra Tuz Jannah, NIRM. 01.13.16.0504. Keputusan Petani dalam Peningkatan Indeks Pertanaman Padi Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat keputusan petani dalam peningkatan indeks pertanaman (IP) padi sawah tadah hujan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani (pengetahuan, modal, ketersediaan air, ketersediaan saprodi, kegiatan penyuluhan dan kebijakan pemerintah) dalam peningkatan indeks pertanaman padi sawah tadah hujan. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat keputusan petani digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat keputusan petani dalam peningkatan indeks pertanaman (IP) padi sawah tadah hujan di Kecamatan Stabat tergolong sangat tinggi (88,2 %). Secara rinci tingkat keputusan petani yaitu tingkat intuisi (88%), pengalaman (87,1%), fakta (86,67%), wewenang (88,93%) dan rasional (92,3%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap keputusan petani dalam peningkatan indeks pertanaman (IP) padi sawah tadah hujan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat adalah pengetahuan, modal, ketersediaan air dan ketersediaan saprodi, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah kegiatan penyuluhan dan kebijakan pemerintah

2023-05-03 07:05:10 admin@polbangtanmedan.ac.id
Partisipasi Kelompok Tani Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan Pertanian Di Kostratani Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Panggabean. Apprionits K (Medan, 2020)

Aprionita Kristina Panggabean, NIRM. 01.1.3.16.0465, mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Partisipasi Kelompok Tani dalam Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Kostratani Kabupaten Deli Serdang. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui (1) tingkat partisipasi kelompok tani (2) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi kelompok tani dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian di Kostratani Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian ini dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang, pada bulan Maret sampai Juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deksriptif. Untuk mengetahui tingkat partisipasi kelompok tani dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertaian di Kostratani digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi partisipasi kelompok tani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian secara keseluruhan tingkat partisipasi kelompok tani dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian di Kostratani Kabupaten Deli Serdang adalah73, 9% dengan kategori tinggi. Secara rinci tingkat partisipasi petani terhadap kegiatan penyuluhan pertanian di Kostratani meliuputi partisipasi secara spontan (75,6%), secara terinduksi (73,4%), partisipasi karena tertekan (72,3%) kategori tinggi. Factor factor yang mempengaruhi secara nyata terhadap terhadap partisipasi kelompoktani dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian di Kostratani Kabupaten Deli Serdang adalah Kosmopolitan dan motivasi sedangkan faktor yang tidak berpengaruh nyata adalah materi penyuluhan dan kebijakan pemerintah.

2023-05-03 07:05:01 admin@polbangtanmedan.ac.id
Optimalisasi Modal Sosial Dalam Pengembangan Desa Wisata Kampoeng Lama Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Rangkuti, Annisa Novita (Medan, 2020)

Annisa Novia Rangkuti, Nirm. 01.1.3.16.0500. Optimalisasi Modal Sosial Dalam Pengembangan Desa Wisata Kampoeng Lama di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis bentuk modal sosial petani dan mengetahui hubungan modal sosial dengan pengembangan desa wisata. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan skala likert, uji korelasi berganda simultan dan uji korelasi rank sperman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa secara simultan variabel kepercayaan, jaringan sosial, norma sosial, tanggung jawab dan kerjasama berhubungan dengan pengembangan desa wisata dengan nilai koefisien korelasi 0,652 yang berarti berhubungan kuat dan arah hubungan positif. Secara parsial variabel kepercayaan (pearson correlation: 0,457), variabel jaringan sosial (pearson correlation: 0,476), variabel tanggung jawab (pearson correlation: 0,452) berhubungan dengan pengembangan desa wisata dan termasuk kategori berhubungan lemah. Sedangkan variabel norma sosial (pearson correlation: 0,647) dan variabel kerjasama (pearson correlation: 0,578) berhubungan dengan pengembangan desa wisata dan termasuk kategori berhubungan kuat.

2023-05-03 07:05:01 admin@polbangtanmedan.ac.id
Hubungan Kinerja Penyuluh Pertanian Terhadap Tingkat Kepuasan Petani Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara
2 years ago
Prasetyo, Andika (Medan, 2020)

Andika Prasetiyo, Nirm. 01.1.3.16.0462 mahasiswa Jurusan Pertanian melakukan pengkajian tentang Hubungan Kinerja Penyuluh Pertanian Terhadap Tingkat Kepuasan Petani. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja penyuluh pertanian di tinjau dari persiapan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan dan evaluasi penyuluhan, mengetahui tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian dan mengetahui hubungan Kinerja penyuluh pertanian dengan tingkat kepuasan petani. Pengkajian ini dilakukan di kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 15 Maret 2020 sampai 15 Mei 2020. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Propotional Random Sampling dengan jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 79 orang, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan Skala Likert dan pengolahan data menggunakan analisis Rank Spearman. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat kinerja penyuluh pertanian di tinjau dari persiapan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan dan evaluasi penyuluhan dalam kategori tinggi yaitu 74,59%, tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian dalam kategori puas yaitu 74,89%. Secara simultan terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja penyuluh pertanian terhadap kepuasan petani. Secara parsial variabel yang berhubungan nyata antara kinerja penyuluh pertanian dengan kepuasan petani adalah Persiapan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan dan evaluasi penyuluhan.

2023-05-03 07:05:37 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pemanfaatan Media Sosial Dalam Peningkatan Pendapatan Petani Jambu Madu Di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat
2 years ago
Fahri, Anasrul (Medan, 2020)

Anasrul Fahri, NIRM 01.1.3.16.0499. Pemanfaatan Media Sosial Dalam Peningkatan Pendapatan Petani Jambu Madu Di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan media sosial pada proses pemasaran jambu madu dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pemanfaatan media sosial pada pemasaran di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan 23 Juli 2020 di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan metode regresi linear berganda. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 42 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan media sosial dalam peningkatan pendapatan petani jambu madu di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat sebesar 88,33% dengan kategori sangat tinggi. Secara simultan pengetahuan, kelengkapan informasi dan sarana berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi di 3 Desa yaitu Desa Telaga Jernih, Desa Hinai Kiri dan Desa Teluk yang berada di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, dimana nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (11,192 > 2,37). Secara parsial umur, pendidikan, pengetahuan, tampilan gambar, kelengkapan informasi dan sarana berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi di Kecamatan Secanggang.

2023-05-03 01:05:42 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kepemimpinan Ketua Kelompoktani Dalam Penyusunan Rencana Definitif Kelompok (Rdk) Dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (Rdkk) Di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Ennoffan (Medan, 2020)

Ennoffan, NIRM 01.1.3.16.0471. Kepemimpinan ketua kelompoktani dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari penyusunan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepemimpinan ketua poktan dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan ketua kelompok tani (sifat, perilaku, kekuasaan,dan kekuatan keahlian) dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di Kecamatan Kuala pada tanggal 15 Maret sampai dengan 6 Juli 2020. Metode dalam pengkajian penyuluhan pertanian menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier berganda. Tingkat kepemimpinan ketua kelompok tani di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tergolong sangat tinggi (96,35%), dengan rincian : tingkat penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tergolong sangat tinggi (96,30%) dan tingkat penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tergolong sangat tinggi (96,41%). Sementara hasil regresi linier terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi kepemimpinan ketua kelompok tani dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK) dan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Secara simultan didapatkan nilai Fhitung (64,299) > Ftabel (1,697) dan nilai signifikan 0.000 maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya bahwa variabel X (sifat pemimpin X1, perilaku pemimpin X2, kekuasaan pemimpin X3, dan kekuatan keahlian X4) secara bersama berpengaruh nyata terhadap variabel Y dan secara parsial berpengaruh nyata terhadap faktor kepemimpinan ketua kelompok dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) adalah sifat pemimpin (X1), perilaku pemimpin (X2), kekuasaan pemimpin (X3), dan kekuatan keahlian (X4).

2023-05-03 01:05:41 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Stabat
2 years ago
Tambunan, Ahmad Taufik (Medan, 2020)

Ahmad Taufik Tambuan NIRM 01.1.3.16.0486 Jurusan Pertanian, Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Stabat. Pengkajian ini bertujuan mengetahui tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Stabat dan faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi Di Kecamatan Stabat. Data Primer yang di peroleh dari 72 orang petani responden menggunakan kuisioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital Product Service Solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di peroleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Stabat. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi berada pada kategori tinggi yaitu 65,27%. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi yaitu, variabel penyuluhan dengan nilai koefisien regeresi (0,224), pengalaman (0,298), pendapatan (0,278) dan variabel yang tidak berpengaruh terhadap tingkat Motivasi Petani Terhadap Pemangkasan Jambu Madu Dalam Meningkatkan Produksi yaitu, akses informasi dengan nilai koefisien regeresi (0,154). Adapun secara simultan atau bersama-sama seluruh variabel berpengaruh terhadap motivasi petani dengan Fhitung (20.475).

2023-05-03 01:05:37 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Budidaya Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa) Secara Organik Di Kecamatan Nanggalo Kota Padang Provinsi Sumatera Barat
2 years ago
Zaima, Satria (Medan, 2020)

Satria Zaima, Nirm. 01.1.3.16.0492. Persepsi Petani Dalam Budidaya Tanaman Padi Sawah Secara Organik Di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengkajian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kelurahan Gurun Laweh, Kelurahan Surau Gadang dan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Kota Padang, pemilihan lokasi pengkajian secara sengaja dengan alasan tertentu. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 52 responden dari kelompok tani padi sawah. Sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis tingkat persepsi petani dalam budidaya padi sawah secara organik menggunakan skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat persepsi petani dalam budidaya padi sawah secara organik sebesar 72,88% dengan kategori tinggi, sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 11,182 + 0,564 X1 - 1,026 X2 + 0,968 X3 -+ 2,146 X4 - 0,240 X5 + 1,827 X6 + 0,851 X7. Secara simultan minat, pengetahuan, pendapatan, pengalaman bertani, interaksi sosial, ketersediaan modal dan peran penyuluh berpengaruh signifikan dengan nilai Fhitung (4,850) > F Tabel (2,22) terhadap tingkat persepsi petani dalam budidaya padi sawah secara organik. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik di Kecamatan Nanggalo Kota Padang yaitu variabel peran pengalaman bertani, interaksi sosial dan peran penyuluh sedangkan minat, pengetahuan, pendapatan dan interaksi sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik

2023-04-18 07:04:36 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Penerapan Good Agriculture Practices (Gap) Pada Tanaman Jagung Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Richardo (Medan, 2023)

Richardo NIRM 01.1.3.16.0486 Jurusan Pertanian, Prodi Penyuluhan Pertanian berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Tingkat Adopsi Petani dalam Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung. Penelitihan ini bertujuan mengetahui tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Data Primer yang di peroleh dari 60 orang petani yang menggunakan kuesioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital product service solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di proleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Stabat. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung dalam kategori sangat tinggi 85,75%. Faktor-faktor yang mempengaruhui adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung adalah lamanya berusahatani dengan nilai t hitung 2,251, tingkat partisipasi dengan nilai t hitung 4,330, ketersediaan modal dengan nilai t hitung 3.354 dan keuntungan relatif dengan nilai t hitung 5.447. lokasi kegitan tugas di kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari pengenalan wilayah, pengumpulan data, uji validitas,uji rehabilitas,uji normalitas, transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data

2023-04-17 03:04:24 admin@polbangtanmedan.ac.id