POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 952
Persepsi Petani Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Dalam Menggunakan Bibit Bersertifikat Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Arifin, Delvin (Medan, 2020)

Delvin Aripin, Nirm 01.4.3.16.0386, Persepsi Petani Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)  Dalam Menggunakan Bibit Bersertifikat di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda serta pengolahan data menggunakan SPSS 18. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit berada pada kategori sangat tinggi, yaitu 90,21%. Secara simultan faktor pendidikan, umur, pendidikan, luas lahan, pengalaman, pendapatan, akses informasi, peran penyuluh secara bersamaan/serempak berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Hamparan Perak kabupaten Deli serdang adalah Pendapatan (X5), dan Akses Informasi (X6). 

 

2022-06-13 02:06:35 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Milenial Dalam Usaha Tani Karet Dikecamatan Rantau Kabupaten Acehtamiang Provinsi Aceh
2 years ago
Armayadi (Medan, 2020)

Armayadi, NIRM 01.4.3.16.0422, Minat Generasi Milenial Dalam Usahatani Karet di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat Minat Generasi Milenial Dalam Usahatani Karet di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dan mengkaji hubungan minat generasi milenial dalam usaha tani karet. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan analisis korelasi Rank Spearman. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85 orang. Hasil pengkajian menunjukan tingkat faktorfaktor yang berhubungan dengan minat generasi milenial di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang tergolong Tinggi dengan nilai persentase keseluruhan 74,03%, tingkat minat generasi milenial dalam usahatani karet di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang tergolong tinggi dengan nilai persentase 73%. Adanya hubungan yang signifikan antara minat generasi milenial dalam berusahatani karet dengan faktor pendidikan (X1) dengan nilai Correlation Coefficient (0,360), luas lahan (X2) dengan nilai (0,829), harga (X3) dengan nilai (0,395), pengalaman membantu orang tua (X4) dengan nilai (0,495), kosmopolitan (X5) dengan nilai (0,476) dan ketersedian saprodi (X6) dengan nilai (0,786). 

 

2022-06-13 02:06:12 admin@polbangtanmedan.ac.id
Keputusan Petani Dalam Adopsi Usahatani Padi Sawah ( Oryza Sativa L) Organik Di Kecamatan Batunadua Padangsidimpuan
2 years ago
Harahap, Muhammad Dzhuri (Medan, 2020)

Muhammad Dzuhri Harahap, Nirm 01.1.3.16.0432. Keputusan Petani Dalam Adopsi Usahatani Padi Organik Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keputusan petani dan faktor- faktor yang mempengarugi keputusan petani dalam adopsi usahatani padi organik di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini yaitu Eksplanatori Kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel ditentukan dengan Proportional Random Sampling, sebanyak 59 petani padi yang ada di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Hasik pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat keputusan petani dalam adopsi usahatani padi organik di Kecamatan Batunadua pada kategori sangat menerima yaitu 81,4%. Sedangkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara simultan variabel lingkungan sosial, lingkungan ekonomi, ketersediaan prasarana, kegiatan penyuluhan, dan kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan petani adopsi usahatani padi organik di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Secara parsial, variabel lingkungan sosial (X1) dan Ketersediaan prasarana (X3) memiliki pengaruh terhadap adopsi usahatani padi organik sedangkan variabel lingkungan ekonomi (X2), kegiatan penyuluhan (X4), dan kepemimpinan (X5) tidak memiliki pengaruh   terhadap adopsi usahatani padi organik Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. 

2022-06-09 03:06:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Respon Petani Semangka Dalam Berkelompok Tani Di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Sitorus, Inna Ria (Medan, 2020)

Inna Ria Sitorus, NIRM 01.1.3.16.0474. Respon Petani Semangka Dalam Berkelompok Tani Di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui bagaimana tingkat respon petani semangka dalam berkelompok tani dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat respon petani semangka dalam berkelompok tani di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020 di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan metode regresi linear berganda. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat respon petani semangka dalam berkelompok tani di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang sebesar 89 % dengan kategori sangat menerima. Secara simultan pendidikan, pengalaman, luas lahan, pendapatan, pola usahatani, peran penyuluh berpengaruh signifikan terhadap respon petani semangka dalam berkelompok tani di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, dimana nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (9.458 > 2,32). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap respon petani semangka dalam berkelompok tani di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang ialah variabel luas lahan dimana nilai thitung > ttabel (2.229 >2,016) 

2022-06-09 03:06:54 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penanganan Pasca Panen Buah Salak Di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara MOTIVASI PETANI DALAM PENANGANAN PASCA PANEN BUAH SALAK DI KECAMATAN ANGKOLA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN PROVINSI SUMATERA UTARA
2 years ago
Danil, (Medan, 2020)

Danil, NIRM 01.1.3.16.0505. Motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan. Pengkajian tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penanganana pasca panen buah salak (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani ( keikutsertaan dalam kelompoktani, ketersedian modal, ketersedian sarana produksi, intensitas mengikuti penyuluhan, dan pasar) dalam penanganan pasca panen buah salak. Pengakajian tugas akhir ini dilaksanakan di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengakajian secara keseluruhan motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan tergolong sangat tinggi (90,58%). Secara rinci tingkat motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak yang meliputi  motivasi ekonomi (90.11%) tergolong sangat tinggi, dan motivasi sosiologi (91.05%) tergolong sangat tinggi. Faktor yang berpengaruh sangat signifikan motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak Di Kecamatan Angkola Julu adalah pasar dan berpengaruh signifikan adalah ketersediaan modal, ketersediaan sarana produksi, dan intensitas mengikuti penyuluhan sedangkan tidak berpengaruh signifikan keikutsertaan dalam kelompoktani. 

2022-06-09 03:06:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Good Agricultural Practices (Gap) Bawang Merah Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Silalahi, Efrida Sulastri (Medan, 2016)

Efrida Sulastri Silalahi, NIRM. 01.1.3.16.0508. Motivasi Petani Dalam Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Bawang Merah Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020 . Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah di Kecamatan Nainggolan tergolong sangat tinggi (84,73%). Secara rinci tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi sosiologi (85,57%) dan motivasi ekonomi (83,64%) tergolong sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah di Kecamatan Nainggolan adalah pendapatan, lingkungan sosial, dan modal, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah umur dan pengetahuan.

2022-06-09 02:06:04 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill) Di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Sari, Annisa Puspita (Medan, 2016)

Annisa Puspita Sari, NIRM 01.1.3.16.0464. Motivasi Petani dalam Budidaya Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill) Di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor- faktor yang mempengaruhinya dalam budidaya tomat. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam budidaya tomat di Kecamatan Arse tergolong sangat tinggi (80,17%) dengan rincian tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi ekonomi (81,7%) dan motivasi sosiologi (78,5%). Sementara hasil regresi linier terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 7,389 – 0,040X1 + 0,396X2 + 1.021X3 – 0,565X4 + 0,099X5 + 0,373X6 + 0,490X7. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tomat adalah pengalaman (2,407) dan peran penyuluh (2,373).

2022-06-09 01:06:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (Ma-11) Pada Tanaman Cabai Merah Di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Harahap, Abdul Hakim (Medan, 2016)

Abdul Hakim Harahap, NIRM 01.1.3.16.0497, Motivasi Petani dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L) di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada tanaman cabai merah (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (luas lahan, kapasitas petani, persepsi petani, dan sifat kosmopolitan) pada tanaman cabai merah. Pengkajian ini dilaksanakan di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada tanaman cabai merah digunakan model analisi linear berganda. Hasil pengkajian motivasi petani secara keseluruhan Motivasi Petani dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada Tanaman Cabai Merah di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang tergolong sangat (87,17%). Secara rinci tingkat Motivasi Petani dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) meliputi motivasi ekonomi (76,78%) tergolong tinggi, motivasi sosiologis (97,56%) tergolong sangat tinggi. Faktor yang berpengaruh sangat nyata motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada tanaman cabai merah di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang adalah luas lahan dan sifat kosmopolitan sedangkan faktor yang tidak berpengaruh nyata kapasitas petani dan persepsi petani.

2022-06-09 01:06:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Adaptasi Petani Dalam Penentuan Jadwal Tanam Padi Sawah Di Kecamatan Purbatua Kabupaten Tapanuli Utara
2 years ago
Marbun, Syahrin Ramadhan (Medan, 2016)

Syahrin Ramadhan Marbun, NIRM 01.1.3.16.0494. Adaptasi Petani dalam Penentuan Jadwal Tanam Padi Sawah di Kecamatan Purbatua Kabupaten Tapanuli Utara. Pengkajian yang bertujuan untuk menganalisis tingkat adaptasi petani dalam penentuan jadwal tanam dan menganalisis faktor-faktor adaptasi yang mempengaruhi penentuan jadwal tanam di Kecamatan Purbatua Kabupaten Tapanuli Utara. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan Juli 2020 di 2 desa yakni Desa Sibulanbulan dan Desa Sidua Bahal. Metode pengumpulan data dalam pengkajian ini adalah observasi, wawancara, dan pengajuan kuesioner kepada responden dengan skala likert, serta diolah menggunakan analisis Regresi Linear Berganda dengan tujuan melihat nilai pengaruh dan kaitan setiap variabel yang telah ditetapkan.Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat adaptasi petani dalam penentuan jadwal tanam padi sawah tergolong tinggi, dimana nilai yang dihasilkan sebesar 64,3% dilanjutkan dengan faktor-faktor adaptasi yang berparuh secara signifikan yaitu Pengalaman dan Peran Kelembagaan dengan nilai thitung masing masing 2,236 dan 2,518 lebih besar dari ttabel 2,008. Faktor Pendidikan, Pendapatan, dan Sarana Pendukung tidak berpengaruh secara signifikan dilihat dari nilai thitung lebih kecil dari ttabel namun, secara simultan semua faktor-faktor adaptasi berpengaruh dalam penentuan jadwal tana

2022-06-09 01:06:55 admin@polbangtanmedan.ac.id
Adopsi Teknologi Jajar Legowo Dalam Penerapan Kearifan Lokal Marsialapari Pada Petani Di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan
2 years ago
Siregar, Suhaiba (Medan, 2016)

Teknologi Jajar Legowo merupakan salah satu teknologi budidaya padi sawah yang menjadi unggulan dalam mendukung peningkatan produktivitas padi secara nasional melalui pengaturan jarak tanam, sehingga rumpun tanaman padi sebagian besar menjadi tanaman pinggir. Penambahan biaya produksi pada proses penanaman dikarenakan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak daripada penerapan sistem tegel menjadi salah satu alasan masyarakat tidak menerapkan teknologi ini. Akan tetapi, masyarakat Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru memiliki kearifan lokal bergotong royong dalam kegiatan budidaya tanaman padi yang disebut dengan Marsialapari. Kearifan lokal ini tidak menggunakan uang sebagai upah tenaga kerja, akan tetapi menggunakan sistem tenaga dibayar dengan tenaga sehingga penerapan kearifan lokal Marsialapari ini mampu mengurangi biaya produksi. Meskipun masyarakat Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru masih menerapkan kearifan lokal Marsialapari, namun teknologi Jajar Legowo belum diadopsi secara keseluruhan oleh petani. Sehingga penulis perlu mengkaji faktor-faktor pendukung lainnya yang mempengaruhi petani dalam mengadopsi teknologi Jajar Legowo. Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat adopsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi Jajar Legowo pada petani di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru. Populasi pada pengkajian ini berjumlah 187 petani dengan sampel 33 petani, jenis pengkajian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi teknologi Jajar Legowo di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru adalah 84% dalam kategori sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap adopsi teknologi Jajar Legowo adalah Karakteristik Inovasi (X1) dengan nilai signifikansi 0,001, Media Komunikasi (X2) dengan nilai signifikansi 0,017, Peran Penyuluh (X3) dengan nilai signifikansi 0,015, Kearifan Lokal Marsialapari (X4) dengan nilai signifikansi 0,000 dan Cara Pengambilan Keputusan (X5) dengan nilai signifikansi 0,025. 

2022-06-09 01:06:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Budidaya Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa) Secara Organik Di Kecamatan Nanggalo Kota Padang Provinsi Sumatera Barat
2 years ago
Zaima, Satria (Medan, 2016)

Satria Zaima, Nirm. 01.1.3.16.0492. Persepsi Petani Dalam Budidaya Tanaman Padi Sawah Secara Organik Di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengkajian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kelurahan Gurun Laweh, Kelurahan Surau Gadang dan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Kota Padang, pemilihan lokasi pengkajian secara sengaja dengan alasan tertentu. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 52 responden dari kelompok tani padi sawah. Sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis tingkat persepsi petani dalam budidaya padi sawah secara organik menggunakan skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat persepsi petani dalam budidaya padi sawah secara organik sebesar 72,88% dengan kategori tinggi, sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 11,182 + 0,564 X1 - 1,026 X2 + 0,968 X3 -+ 2,146 X4 - 0,240 X5 + 1,827 X6 + 0,851 X7. Secara simultan minat, pengetahuan, pendapatan, pengalaman bertani, interaksi sosial, ketersediaan modal dan peran penyuluh berpengaruh signifikan dengan nilai Fhitung (4,850) > F Tabel (2,22) terhadap tingkat persepsi petani dalam budidaya padi sawah secara organik. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik di Kecamatan Nanggalo Kota Padang yaitu variabel peran pengalaman bertani, interaksi sosial dan peran penyuluh sedangkan minat, pengetahuan, pendapatan dan interaksi sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik

2022-06-08 09:06:32 admin@polbangtanmedan.ac.id