POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 952
Persepsi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah Di Kecamatan Angkola Julu Kota Padang Sidimpuan
2 years ago
Dalimunthe, Robiansyah (Medan, 2016)

Robiansyah Dalimunthe, Nirm 01.1.3.16.0530. Persepsi Petani dalam Budidaya Bawang Merah di kecamatan Angkola Julu kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera utara . Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk menentukan tingkat persepsi petani dalam berbudidaya bawang merah dan media elektronik dan Untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam berbudidaya bawang merah di Kecamatan Angkola Julu kota Padangsidimpuan .pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode Pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung, wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, dan dokumentasi sebagai pencatatan data yang diperlukan, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis bahwa persepsi petani dalam budidaya bawang merah di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara tergolong tinggi dengan persentase sebesar 75%. Sementara hasil regresi linier terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi petani dalam budidaya bawang merah yaitu, variabel pengetahuan (-0,347) variabel luas lahan (-0,197), lama berusahatani (0,327), ketersediaan saprodi (0,333) dan prospek pasar (0,263), terdapat satu variabel tidak berpengaruh terhadap persepsi petani dalam budidaya bawang merah yaitu variabel tingkat pendapatan(-0,171) dan faktor yang paling dominan terhadap persepsi petani dalam budidaya bawang merah adalah ketersediaan saprodi (0,333) menurut uji koefisien regresi

2022-06-08 08:06:42 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Pada Padi Sawah Di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan
2 years ago
Anshori, Farhan (Medan, 2020)

Farhan Anshori, Nirm 01.1.3.16.0510. Motivasi Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Padi Sawah Di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan pada 15 Maret sampai 21 Juli 2020. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan Uji Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan tergolong tinggi dengan persentase 66,9% dengan rincian motif 68,3%, harapan 64,8% dan insentif 67,6%. Kemudian hasil Uji Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa faktor peran penyuluh, pendidikan, pengalaman, pendapatan dan lingkungan masyarakat secara simultan berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah. Dan secara parsial hanya faktor pendidikan, pendapatan dan lingkungan masyarakat berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan.   

2022-06-08 08:06:13 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menerapkan Sistem Pertanian Terintegrasi Di Desa Rumbio Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal
2 years ago
Pohan, Ricky Alparizi (Medan, 2016)

Ricky Alparizi Pohan, NIRM 01.1.3.16.0528, Motivasi Petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi di Desa Rumbio Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier beganda. Berdasarkan hasil analisis diproleh tingkat motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi di Desa Rumbio tergolong tinggi nilai motivasi Ekonomi 72,89%, nilai motivasi Sosiologi 80,81% dan nilai motivasi Psikologi 64,89%. Secara keseluruhan rata- rata nilai 72,86%. Sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh pesamaan sebagai berikut Y=0,521 + 0,333X1 + 0,174X2 + 0,177X3 + 0,67X4 + 0,162X5. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi adalah peran penyuluh (3,413), pendapatan (2,186), pengetahuan (2,155), dan peran kelompok tani (2,221). Selain itu, faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah bantuan pemerintah (,938). 

2022-06-08 08:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kemandirian Anggota Kelompok Tani Dalam Berusahatani Tanaman Padi Sawah Di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Hadinata, Kristy Yoga (Medan, 2020)

Yoga Kristy Hadinata, Nirm 01.1.3.16.0535. Kemandirian Anggota Kelompok Tani Dalam Berusahatani Tanaman Padi Sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Wilayah pengkajian yang memiliki luas lahan pertanian seluas 1600 ha tersebut masih minim dalam penggunaan teknologi yang dilakukan dalam usahatani padi sawah. Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat kemandirian petani dalam berusahatani tanaman padi sawah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian petani dalam berusahatani padi sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Populasi pada pengkajian ini berjumlah 154 petani yang tergabung dalam kelompok tani  kelas lanjut di Desa Karang Gading dan sampel pada pengkajian ini sebanyak 35 petani dengan menggunakan rumus Taro Yamane presisi 15%. Pengumpulan data pada pengkajian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda.  Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat kemandirian petani dalam berusahatani padi sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli adalah 91% dalam kategori sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kemandirian anggota kelompok tani dalam berusahatani tanaman padi sawah adalah variabel Karakteristik Petani (X1) dengan nilai signifikansi 0,013, variabel Kekosmopolitan (X2) dengan nilai signifikansi 0,018, variabel Interaksi (X4) dengan nilai signifikansi 0,019, variabel Gaya Kepemimpinan (X5) dengan nilai signifikansi 0,025 dan  variabel Peran Pendamping (X6) dengan nilai signifikansi 0,048. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kemandirian petani dalam berusahatani tanaman padi sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli adalah variabel Motivasi dengan nilai signifikansi 0,820 dan variabel Ketersediaan Informasi dengan nilai signifikan 0,975. 

2022-06-08 08:06:17 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Penerapan Pertanian Organik Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Fajar, Wahyuda (Medan, 2020)

Wahyuda Fajar NIRM 01.1.3.16.1496 Jurusan Pertanian, Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Persepsi  Petani Dalam Penerapan Pertanian Organik. Pengkajian ini bertujuan mengetahui tingkat Persepsi Petani Dalam Penerapan Pertanian Organik Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Data Primer yang di peroleh dari 45 orang petani responden menggunakan kuisioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital Product Service Solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di peroleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Selesai. Hasil penelitian ini menunjukan  tingkat Persepsi  Petani Dalam Penerapan Pertanian Organik dalam kategori  sangat tinggi 90,05%. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi petani dalam penerapan petanian organik yaitu, variabel pengetahuan dengan nilai koefisien regeresi (0,390), luas lahan (0,318), lama berusahatani (0,573) dan variabel yang tidak berpengaruh terhadap tingkat persepsi petani dalam penerapan pertanian organik yaitu, interaksi sosial (sig: -0,081) pasar (0,033) kelembagaan (0,107). Lokasi kegiatan tugas akhir di Kecamatan Selesai dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), pengumpulan data, uji validitas, uji rehabilitas, uji normalitas, uji Multikolinearitas dan transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data. 

2022-06-08 08:06:21 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kohesivitas Dan Modal Sosial Kelompoktani Hortikultura Dalam Pengembangan Kualitas Sektor Agrowisata Di Kabupaten Tapanuli Selatan
2 years ago
Siregar, Abrar Ashari (Medan, 2020)

Abrar Ashari Siregar, NIRM 01.1.3.16.0459. Tugas akhir dengan Judul Kohesivitas dan Modal Sosial Kelompok Tani Hortikultura dalam Pengembangan Kualitas Sektor Agrowisata di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kualitas dan kuantitas sektor Agrowisata, menganalisis faktor – faktor Kohesivitas yang dapat mengembangkan Modal Sosial, serta menganalisis Hubungan Kohesivitas dan Modal Sosial dalam pengembangan kualitas sektor Agrowisata di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan Juli 2020 di 5 Kecamatan (Angkola Barat, Angkola Timur, Batang Angkola, Marancar, dan Sipirok). Metode pengumpulan data pengkajian ini adalah observasi dan wawancara terhadap sampel kemudian diolah dengan metode Analisis Jalur (Path Analyze) untuk melihat pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya. Selanjutnya dilakukan analisis Regresi Linear Berganda bertujuan melihat nilai pengaruh dan kaitan yang ada pada setiap variabel yang ditetapkan. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa Tingkat kuantitas dan kualitas Sektor Agrowsiata di Kabupaten Tapanuli Selatan tergolong rendah dengan nilai sebesar 37,42%, aspek dalam dan luar dijelaskan menjadi penghambat kualitas sektor Agrowisata, sehingga faktor Kohesivitas yang mampu meningkatkan modal sosial diantaranya Loyalitas, Solidaritas, Hubungan Kekerabatan, dan Tekanan berpengaruh 31,1% terhadap Tanggung Jawab. Faktor Loyalitas, Solidaritas, Hubungan Kekerabatan, dan Tekanan berpengaruh sebesar 13,2% terhadap Kerjasama), lalu (Hubungan Kekerabatan berpengaruh 11% terhadap Jaringan Sosial, serta Loyalitas dan Solidaritas berpengaruh 22% terhadap Loyalitas. Serta Faktor Kohesivitas juga mempunyai nilai pengaruh secara menyeluruh terhadap Modal Sosial sebesar 43,5%. Sehingga disimpulkan seluruh faktor Kohesivitas berpengaruh dan signifikan. Hasil Kohesivitas dan Modal Sosial sebagai aspek sosial terhadap pengembangan kualitas sektor Agrowisata di Kabupaten Tapanuli selatan berpengaruh sebesar 50,7 %.  

 

2022-06-08 08:06:23 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Hias Di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Pahmungka, Bagas (Medan, 2020)

Bagas Phamungka, NIRM. 01.1.3.16.0503. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Hias Di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman hias. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 15 Maret sampai 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasanya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persentase tingkat motivasi petani dalam budidaya tanaman hias tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 96,47%. Sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman hias diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 2,809 + 0,203X1 + 0,278X2 + 0,218X3 + 0,282X4 + 0,077X5. Secara simultan variabel modal, penerimaan usahatani, pengalaman, keyakinan diri dan resiko usahatani memiliki pengaruh kontribusi sebesar 55,5% dengan nilai Fhitung (7,228) > Ftabel (2,55) terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias. Secara parsial variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias adalah modal, penerimaan usahatani, pengalaman, dan keyakinan diri, sedangkan resiko usahatani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. 

2022-06-08 08:06:31 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha Pertanian Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Gultom, Timoteus Robin Hot (Medan, 2020)

Timoteus Robin Hot Gultom, Nirm. 01.1.3.15.0447, Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha Pertanian di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengAnalisis  tingkat minat generasi muda  dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara serta menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode Analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil Pengkajian menunjukkan bahwa tingkat Persentase minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian tergolong sangat tinggi yaitu 82  % sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemuda pedesaan dalam berkelompok tani diperoleh persamaan sebagai berikut Y= -4.244 + 0,309X1 +       X2        X3                                               . Secara simultan variabel pendidikan formal, pendapatan, status sosial, pengalaman, modal, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan modernisasi pertanian  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian, dimana nilai F hitung (37.987) > F tabel (2,040). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap minat wirausaha menjadi wirausaha pertanian di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara adalah pendidikan formal, status sosial, pengalaman dan lingkungan masyarakat. 

2022-06-08 08:06:08 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.) Secara Organik Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hutabarat, Tayami Wiryadiksi (Medan, 2020)

Tayami Wiryadiksi Hutabarat, NIRM 01.1.3.16.0495, Minat Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Secara Organik Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah menganalisis tingkat minat petani dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) secara organik pada tanaman jagung (Zea mays L.). Pengkajian dilakukan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat pada 15 Maret hingga 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran Kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan pengisian kuesioner. Metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi liniear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat perasaan senang responden terhadap pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung berada pada kategori sangat tinggi (91,66%) dan kemauan responden terhadap pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung berada pada kategori sangat tinggi (93,02%), sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 1.136 + 0.160X1 + 1.447X2 + 0.021X3 + 0.601X4 + 0.174X5 + 0.658X6 + 1.028X7. Secara variabel Luas Usahatani, Keterampilan, Lingkungan Masyarakat dan Peran Penyuluh berpengaruh terhadap tingkat minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat adalah Luas Usahatani, Keterampilan, Lingkungan Masyarakat dan Peran Penyuluh

2022-06-08 07:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pemberdayaan Berbasis Dinamika Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Kemandirian Petani Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara
2 years ago
Sitompul, Winni Rumondang (Medan, 2018)

WINNI RUMONDANG SITOMPUL, NIRM. 01.1.3.14.0416. Pemberdayaan Berbasis Dinamika Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Kemandirian Petani Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dinamika kelompok di Kecamatan Sei Suka, mengetahui tingkat kemandirian petani dalam berusahatani dikecamatan Sei Suka dan untuk mengetahui hubungan dinamika kelompok dengan kemandirian petani dalam berusahatani di Kecamatan Sei Suka. Lokasi penelitian bertempat di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Metode pengkajian ini adalah eksplanatif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kueisoner dan dokumentasi. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Random Sampling sebanyak 41 orang petani yang tergabung dalam 12 kelompok tani kelas lanjut dan madya di Kecamatan Sei Suka. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat dinamika kelompok dan tingkat kemandirian petani adalah analisis proporsi dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 persen. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara dinamika kelompok dengan kemandirian petani digunakan analisis korelasi Spearmen rank. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat dinamika kelompok di Kecamatan Sei Suka pada kategori tinggi yaitu sebesar 79.75 persen, hasil analisis tingkat kemandirian petani dalam melakukan usahatani menunjukkan kemandirian petani dalam kategori tinggi yaitu sebesar 78.45 persen. Hasil analisis hubungan dinamika kelompok dan kemandirian petani dalam melakukan usahatani di Kecamatan Sei Suka menunjukkan bahwa kedua variabel mempunyai tingkat korelasi yang kuat yaitu sebesar 0.743. Hubungan yang kuat terdapat pada unsur tugas dan fungsi sebesar 0.640, pembinaan kelompok sebesar 0.842, kekompakan sebesar 0.554, Keefektifan kelompok sebesar 0.703. Unsur suasana kelompok, tekanan kelompok, dan agenda terselubung berhubungan dalam kategori cukup dengan nilai korelasi masing-masing 0.462, 0.352, dan 0.448. Unsur tujuan kelompok dan struktur kelompok tidak berhubungan dengan kemandirian petani. 

2022-06-07 02:06:09 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pemanfaatan Media Internet Sebagai Media Informasi Dan Komunikasi Dalam Pemberdayaan Petani Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi
2 years ago
Manik, Willy Tua (Medan, 2018)

Willy Tua Manik, Nirm. 0113140414, mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Pemanfaatan Media internet sebagai media informasi dan komunikasi dalam pemberdayaan petani. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan media internet sebagai media informasi dan komunikasi dan hubungan yang mempengaruhi dalam pemanfaatan media internet sebagai media informasi dan komunikasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi pada Bulan Maret Sampai dengan Juli 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriktif kuantitatif dan teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random sampling. Untuk menganalisi korelasi hubungan pemanfaatan media internet sebagai media informasi dan komunikasi menggunakan metode korelasi Rank spearman. Hasil analisi tingkat pemafaatan media internet sebagai media informasi dan komunikasi di 3 Desa di Kecamatan Sidikalang menunjukkan tingkat pemanfaatan media internet sebagai media informasi dan komunikasi sebesar 78,4% yang dikategorikan tinggi. Terdapat juga hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan, keterampilan dan kesesuaian informasi dengan pemanfaatan media internet sebagai media informasi dan komunikasi dan ada terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan kemudahan dalam memahami informasi.

2022-06-06 07:06:22 admin@polbangtanmedan.ac.id