POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 1012
Perilaku Pekebun Kelapa Sawit Dalam Pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (Psr) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
3 months ago
Sormin, Anggi Indah Permata (Medan, 2024)

Anggi Indah Permata Br Sormin, Nirm 01.02.20.168. Perilaku Pekebun Kelapa Sawit dalam Pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kecamatan selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku pekebun dan faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Pekebun Kelapa Sawit dalam Pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kecamatan selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat pada 16 April sampai dengan 24 Mei 2024. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan metode Likert dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perilaku pekebun kelapa sawit dalam pelaksanaan program PSR yaitu 76,4%, kemudian hasil Regresi Linear Berganda dengan membandingkan nilai thitung > ttabel menunjukkan adanya pengaruh antara faktor pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, intensitas mengikuti kegiatan penyuluhan, tabungan dan sumber informasi dengan tingkat perilaku pekebun kelapa sawit dalam pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Sumatera Utara. 

2025-01-21 02:01:54 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Pekebun Dalam Menerapkan Good Agriculture Practices (Gap) Pada Tanaman Kopi Arabika Di Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
3 months ago
Manurung, Yeny Widianata (Medan, 2024)

Yeny Widianata Manurung, Nirm. 01.02.20.194. Motivasi Pekebun dalam Menerapkan Good Agriculture Practices (GAP) pada Tanaman Kopi Arabika di Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pekebun dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP). Pengkajian ini dilaksanakan pada April sampai dengan bulan Juni 2024. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya metode analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi pekebun dalam menerapkan GAP tanaman kopi arabika tergolong tinggi dengan persentase sebesar 81,04%. Selanjutnya hasil analisis regresi linier berganda faktor faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi pekebun dalam menerapkan GAP secara simultan antara lain pendapatan(X1), pengalaman berusahatani (X2), pendidikan formal (X3), jumlah tanggungan keluarga (X4), peran penyuluh (X5), akses informasi (X6), dan ketersediaan sarana produksi (X7). Akan tetapi, secara parsial faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi pekebun dalam menerapkan GAP antara lain pengalaman berusahatani (X2), peran penyuluh (X5), akses informasi (X6), dan ketersediaan sarana produksi (X7). Sedangkan variabel bebas pendapatan (X1), pendidikan formal (X3), dan jumlah tanggungan (X4) tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi (Y). 

2025-01-21 02:01:25 admin@polbangtanmedan.ac.id
Sikap Pekebun Dalam Penerapan Good Agriculture Practices (Gap) Pada Tanaman Kopi Arabika Di Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
3 months ago
Tampubolon, Sarah Cecilia (Medan, 2024)

Sarah Cecilia Tampubolon, Nirm 01.02.20.189. Sikap Pekebun Dalam Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Pada Tanaman Kopi Arabika di Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengkaji sikap pekebun dan mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi Sikap Pekebun Dalam Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Pada Tanaman Kopi Arabika. Penelitian ini dilaksanakan Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara pada bulan April sampai dengan Juni 2024. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dan pencatatan, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Sikap Pekebun Dalam Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Pada Tanaman Kopi Arabika yaitu 80,01 persen, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang memengaruhi sikap pekebun dalam pada penerapan Good Agriculture Practice (GAP) pada tanaman kopi arabika terhadap faktor-faktor yang memengaruhi sikap pekebun diperoleh persamaan berikut Y = 198.610 -0,619X1 + 0,117X2 + 0,603X3 + 4,507X4 + 0,158X5 + 0,752X6 + 1,372X7. Uji lanjut secara parsial menggunakan thitung menunjukkan faktor umur, pengalaman usahatani, luas lahan, ketersedian sarana dan prasarana, dan peran penyuluh memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel. 

2025-01-21 02:01:08 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Pekebun Dalam Penerapan Jarak Tanam Sesuai Good Agriculture Practices (Gap) Pada Tanaman Kelapa Sawit Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat
3 months ago
Manurung, Ira Hariaty (Medan, 2024)

Ira Hariaty Manurung, Nirm. 01.02.20.176. Perilaku Pekebun Dalam Penerapan Jarak Tanam Sesuai Good Agriculture Practices (GAP) Pada Tanaman Kelapa Sawit di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pekebun dalam penerapan jarak tanam sesuai Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2024. Metode pengumpulan data yaitu metode kombinasi yang terdiri dari observasi, wawancara, dan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya metode analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan tingkat minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pekebun dalam penerapan jarak tanam sesuai Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman kelapa sawit dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 72,96%. Hasil analisis regresi linear berganda terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku pekebun menunjukkan bahwa variabel variabel bebas Umur (X1), Pendidikan Formal (X2), Luas Lahan (X3), Peran Kelompok Tani (X4), Peran Penyuluh (X5), dan Lingkungan Sosial (X7) berpengaruh secara nyata terhadap variabel Y (perilaku pekebun), sedangkan Kosmopolitan (X6) tidak berpengaruh nyata terhadap perilaku dalam penerapan jarak tanam sesuai Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman kelapa sawit.

2025-01-21 01:01:10 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Menjadi Petani Milenial Pada Sektor Perkebunan Kopi Di Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun
3 months ago
Angel, Elleliana Marta (Medan, 2024)

Elleliana Marta Angel, NIRM 01.02.20.174. Minat Generasi Muda Menjadi Petani Milenial Pada Sektor Perkebunan Kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat generasi muda dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat minat generasi muda menjadi petani milenial pada sektor perkebunan kopi. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun pada bulan April sampai Juni 2024. Sampel ditentukan dengan teknik accidental sampling dengan jumlah responden 93 orang dari 3 desa di Kecamatan Panei, yaitu Desa Simantin Pane Dame, Bangun Rakyat dan Bangun Sitolu Bah. Metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat generasi muda menjadi petani milenial pada sektor perkebunan kopi 77,57% berada pada kategori tinggi, sementara hasil persamaan regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda menjadi petani milenial pada sektor perkebunan kopi diperoleh persamaan sebagai berikut Y = -3.649 + 0.044X1 + 0.382X2 + 0,354X3 + 0,774X4 + 0,356X5 + e. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor ketersediaan modal, lingkungan sosial, dan dukungan pemerintah memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel. 

2025-01-21 01:01:35 admin@polbangtanmedan.ac.id
Partisipasi Pekebun Dalam Kebijakan Pengolahan Lahan Tanpa Bakar Pada Tanaman Kelapa Sawit Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara
3 months ago
Butar-butar, Steven Unedo (Medan, 2024)

Steven Unedo Butar - Butar, Nirm. 01.02.20.191. Partisipasi Pekebun Dalam Kebijakan Pengolahan Lahan Tanpa Bakar pada Tanaman Kelapa Sawit di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini untuk mengkaji tingkat partisipasi pekebun dalam kebijakan pengolahan tanpa bakar pada tanaman kelapa sawit dan mengkaji hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal pekebun dengan tingkat partisipasi pekebun dalam kebijakan pengolahan lahan tanpa bakar pada tanaman kelapa sawit pada bulan April s.d. Mei 2024. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sedangkan metode analisis data menggunakan skala Rasio, Likert, dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pekebun dalam kebijakan pengolahan lahan tanpa bakar pada tanaman kelapa sawit pada kategori sangat tinggi dengan persentase 85,3%, selanjutnya hasil uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara faktor – faktor internal dan eksternal yaitu luas lahan, pengalaman, pendapatan, peran penyuluh,bantuan modal, dan ketersediaan sarana produksi dengan partisipasi pekebun dalam kebijakan pengolahan lahan tanpa bakar pada tanaman kelapa sawit. Sedangkan faktor internal yang tidak berhubungan signifikan yakni umur dan pendidikan formal.

2025-01-20 08:01:23 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Tanaman Pelindung Pada Budidaya Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara
3 months ago
Sitinjak, Sondang Paulina (Medan, 2024)

Sondang Paulina Br Sitinjak, Nirm. 01.02.20.190. Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Tanaman Pelindung Pada Budidaya Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengkaji tingkat adopsi petani dan faktor- faktor yang memengaruhi tingkat adopsi petani terhadap penggunaan tanaman pelindung pada budidaya kopi arabika di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan pada bulan April sampai dengan Mei 2024. Teknik pengumpulan data yaitu dokuemntasi, observasi, wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah 54 orang. Selanjutnya teknik analisis data skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap penggunaan tanaman pelindung pada budidaya kopi arabika di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan dalam kategori sedang dengan persentase 66,48 persen. Kemudian hasil persamaan regresi linear berganda yakni Y= 2.287+ 0,130X1+ 0,323X2+ 0,287X3+ 0,266X4+ 0,634X5 + e. Secara parsial, variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi petani adalah kosmopolitan, karakteristik inovasi, peran penyuluh dan peran kelompok tani. Sedangkan variabel karakteristik petani tidak berpengaruh signifikan.  

2025-01-20 08:01:02 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Pekebun Dalam Pengolahan Gabah (Hard Skin Basah) Menjadi Green Bean Kopi Arabika (Coffea Arabica L): Di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara
3 months ago
Adha, Nurlija Purnama (Medan, 2024)

Nurlija Purnama Adha, Nirm. 01.02.20.184. Minat Pekebun Dalam Pengolahan Gabah (Hard Skin Basah) Menjadi Green Bean Kopi Arabika (Coffea Arabica L): Di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini mengkaji tingkat minat pekebun dan mengkaji faktor faktor yang memengaruhi minat pekebun dalam pengolahan gabah menjadi green bean kopi arabika. Jenis pengkajian yaitu pengkajian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner yang valid dan reliabel. Teknik analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan diperoleh tingkat minat pekebun dalam pengolahan gabah menjadi green bean kopi arabika (Coffea arabica L) di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan sebesar 57%. Sementara, hasil regresi linear berganda diperoleh persamaan Y= -84,977 - 0,066X1 + 0,415X2 + 0,586X3 + 0,057X4 + 0,109X5 + 0,322X6 + 0,874X7 + 1,156X8 + 0,531X9+e. Faktor yang memengaruhi minat pekebun dalam pengolahan gabah menjadi green bean kopi arabika (Coffea arabica L) di Kecamatan Pollung adalah pendapatan (X5), sarana dan prasarana produksi (X6), harga jual (X7), peran penyuluh (X8), dan lingkungan masyarakat (X9). 

2025-01-20 08:01:22 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Kopi Dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Menjadi Pupuk Organik Di Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah
3 months ago
Siagian, Khouirunnisa (Medan, 2024)

Khoirunnisa Siagian, NIRM. 01.02.20.146. Minat Petani Kopi dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Menjadi Pupuk Organik di Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan dari penelitian adalah mengkaji tingkat minat petani dan mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi minat petani dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Menjadi Pupuk Organik di Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah. Pengkajian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2024. Metode pengkajian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Teknik Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sementara analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat petani berada pada kategori sedang yaitu 66,59%, Hasil regresi linear berganda diperoleh persamaan berikut Y = 9,328 – 0,60 X1 + 0.185 X2 + 0.471 X3 + 0,169 X4 + 0,366 X5 + 0,432 X6 + 0,329 X7 + 0,925 X8 + e. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap minat pekebun adalah pengalaman (X4), akses informasi (X5), peran penyuluh (X6), kegiatan penyuluhan (X7) serta sarana dan prasarana (X8), sedangkan variabel umur (X1), pendidikan (X2), dan luas lahan (X3) berpengaruh tidak signifikan terhadap minat petani. 

2025-01-20 03:01:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Dalam Pengolahan Primer Ceri Kopi Arabika Menjadi Green Bean Di Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh
3 months ago
Au'lia, Nurul (Medan, 2024)

Nurul Au’lia, NIRM 01.02.20.154 Minat Petani dalam Pengolahan Primer Ceri Kopi Arabika menjadi Green Bean di Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat dan faktor-faktor yang memengaruhi petani dalam pengolahan primer ceri kopi arabika menjadi green bean. Pengkajian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2024. Teknik pengumpulan data yaitu metode wawancara menggunakan kuesioner yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya. Sementara teknik analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat minat petani dalam pengolahan primer ceri kopi arabika menjadi green bean tergolong tinggi dengan tingkat minat sebesar 83,2%. Hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang memengaruhi minat petani diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 35,083 + 0,652X1 + 0,790X2 + 1,924X3 + 3,013X4 + 1,733X5 + 1,453X6 + 1,917X7 + e. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor pengalaman, luas lahan, dukungan lingkungan, pemasaran, dan aktivitas kelompok tani memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel. Sedangkan faktor umur dan pendidikan tidak berpengaruh dengan t-hitung lebih kecil daripada t-tabel. 

2025-01-20 03:01:10 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Pekebun Terhadap Penerapan Good Agriculture Practice (Gap) Tanaman Kopi Arabika Di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara
3 months ago
Simanjuntak, Christianson (Medan, 2024)

Christianson Simanjuntak 01.05.20.141 Tingkat Adopsi Pekebun Dalam Penerapan Good Agriculture Practice (GAP) Tanaman Kopi Arabika di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini antara lain untuk mengkaji tingkat adopsi pekebun dan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat adopsi pekebun dalam penerapan Good Agriculture Practice (GAP) tanaman kopi arabika. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara pada bulan April sampai dengan Mei 2024. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah 79 orang. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat adopsi pekebun dalam penerapan Good Agriculture Practice (GAP) tanaman kopi arabika di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara dalam kategori sedang dengan persentase 60,98 persen. Kemudian hasil persamaan regresi linear berganda yakni secara parsial Y= 40,858 - 0,016X1+ 0,117X2 -4,268X3 +5,632X4 +0,007X5 +0,342X6 +0,435X7 + 0,169X8 + , variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap adopsi petani adalah luas lahan, pendapatan, karakteristik inovasi, kosmopolitan dan peran penyuluh Sedangkan variabel bebas usia, pendidikan formal, dan pengalaman tidak berpengaruh signifikan. 

2025-01-20 02:01:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Keberhasilan Usaha Wirausahawan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (Pwmp) Di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan
3 months ago
Ritonga, Alpin Risyad (Medan, 2024)

ALPIN RISYAD RITONGA, NIRM 01.02.20.137. Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Keberhasilan Usaha Wirausahawan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) di Politeknik Pembanguna Pertanian Medan. Efikasi diri tinggi dapat mendorong peningkatan keberhasilan usaha. Rendahnya efikasi diri wirausahawan mengakibatkan rendahnya keberhasilan usaha yang dikelola. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efikasi diri, keberhasilan usaha dan pengaruh efikasi diri terhadap keberhasilan usaha. Metode pengkajian deskriptif kuantitatif. Populasi kajian sebanyak 185 wirausahawan dengan penentuan purposive sampling sebanyak 75 wirausahawan.Teknik pengumpulan menggunakan observasi, wawancara, kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dokumen. Teknik analisa data menggunakan analisis skala Likert dan analisis regresi linier sederhana. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa efikasi diri wirausahawan tergolong rendah yaitu 46,79 persen dengan dimensi terendah yaitu kekuatan (strength) sebesar 46,31 persen menunjukkan wirausahawan tidak teguh ketika menghadapi kesulitan. Keberhasilan usaha tergolong rendah yaitu sebesar 46,78 persen dengan dimensi persentase terendah yaitu daya saing sebesar 43,47 persen menunjukkan kurangnya kemampuan wirausahawan untuk bersaing dengan kompetitor lain. Hasil regresi linear sederhana menunjukkan bahwa efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Agar keberhasilan usaha meningkatkan, diperlukan adanya kegiatan pelatihan mental wirausaha yang berorientasi pada peningkatan efikasi diri.

2025-01-20 02:01:08 admin@polbangtanmedan.ac.id