POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 952
Persepsi Wanita Tani Terhadap Pemanfaatan Pekarangan Guna Mendukung Diversifikasi Pangan Di Kecamatan Kapur Ix Kabupaten Limapuluh Kota
1 month ago
Triningsih, Neti (Medan, 2024)

Neti Triningsih, NIRM RPL.01.01.21.249, Persepsi Wanita Tani Terhadap Pemanfaatan Pekarangan Guna Mendukung Diversifikasi Pangan di Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki persepsi perempuan petani mengenai pemanfaatan pekarangan rumah untuk diversifikasi pangan di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu, ia berupaya mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi perempuan petani dalam memanfaatkan pekarangan mereka untuk mendukung diversifikasi pangan di kabupaten yang sama. Ujian berlangsung di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, selama Juni dan Juli 2024. Pendekatan pengumpulan data melibatkan pemberian kuesioner kepada pewawancara, melakukan tes instrumen untuk menilai validitas dan reliabilitas, dan menganalisis data menggunakan skala Likert dan regresi linier berganda. Hasill pengkajian ini menunjukkan Tingkat persepsi wanita tani terhadap pemanfaatan pekarangan guna mendukung diversifikasi pangan di Kecamatan Kapur IX sebesar 84,36% yang termasuk kedalam kategori Sangat tinggi, sementara regresi linear faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wanita tani adalah Y = 22.892 + 0.073X1 + 0.216X2 - 0.044X3 + 0.147X4 + 0.17X5 + e. Uji lanjutan menggunakan uji t menunjukan faktor pendidikan, pengalaman dan kegiatan penyuluh berpengaruh nyata dengan nilai t hiitung lebih besar dari t Tabel. 

2024-11-19 01:11:27 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Persepsi Petani Dalam Penggunaan Psb (Photosynthetic Bacteria) Sebagai Stimulan Pertumbuhan Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
1 month ago
Suherma, Mita (Medan, 2024)

Mita Suherma, Nirm. 01.01.20.187. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Persepsi Petani dalam Penggunaan PSB (Photosynthetic bacteria) sebagai Stimulan Pertumbuhan Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang memengaruhi persepsi petani dalam penggunaan PSB (Photosynthetic bacteria) sebagai stimulan pertumbuhan tanaman padi sawah. Pengkajian ini dilaksanakan bulan Maret sampai dengan Juni 2024. Metode pengumpulan data yaitu wawancara tidak terstruktur dan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data yang digunakan adalah skala Likert dan regresi linear berganda, Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam penggunaan PSB (Photosynthetic bacteria) sebagai stimulan pertumbuhan tanaman padi sawah tergolong sedang dengan tingkat sebesar 57,6%. Hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang memengaruhi petani diperoleh persamaan Y= 15,045 + 0,136X1 - 0,194X2 + 0,179X3 + 0,164X4 + 0,148X5 + 0,142X6 + e. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa pengetahuan, luas lahan, kosmopolitan, karakteristik inovasi, lingkungan sosial dan intensitas penyuluhan memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai thitung lebih besar dari pada ttabel.

2024-11-18 07:11:30 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) Pada Pemanfaatan Cyber Extension Di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara
1 month ago
Rosmawati (Medan, 2024)

Rosmawati, Nirm. 01.01.20.162. Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pada Pemanfaatan Media Cyber Extension di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada Pemanfaatan Media Cyber Extension di Kabupaten Mandailing Natal. Pengkajian ini dilaksanakan di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Juli 2024. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Untuk mengetahui tingkat minat penyuluh digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat penyuluh digunakan model analisis inner model dan outer model di olah menggunakan aplikasi SmartPLS. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan Tingkat Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Pada Pemanfaatan Media Cyber Extension di Kabupaten Mandailing Natal tergolong sedang (54,52%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap Minat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada Pemanfaatan Media Cyber Extension di Kabupaten Mandailing Natal adalah pendidikan, pengalaman, sarana dan prasarana dan lingkungan kerja. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata adalah variabel umur dan akses informasi

2024-11-15 02:11:39 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Agroindustri Pangan Tentang Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik Di Kota Medan
1 month ago
Harahap, Muhammad Perjuangan (Medan, 2024)

Muhammad Perjuangan Harahap, Nirm. 01.01.20.155. Persepsi Agroindustri Pangan Tentang Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Pengkajian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Persepsi pelaku usaha agroindustri pangan di Kota Medan mengenai penerapan CPPOB (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi agroindustri pangan di kota Medan dalam penerapan CPPOB. Pengkajian dilaksanakan di Kota Medan pada tiga Kecamatan yaitu Sunggal, Helvetia dan Barat pada Bulan Februari sanmpai dengan Bulan Mei 2024. Metode pengkajian menggunakan mixed method dengan pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya sedangkan data kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam (indept interview) kepada informan. Metode analisis data kuantitatif menggunakan skala likert melalui analisis kuartil (Q) dan linier berganda sedangkan analisis data kualitatif dengan reduksi data, penyajian data yang diuji kebenarannya melalui uji kredibilitas data berdasarkan teknik triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat persepsi agroindustri pangan tentang cara produksi pangan olahan yang baik dalam kondisi rendah. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata pada persepsi agroindustri pangan tentang cara produksi pangan olahan yang baik yaitu pendidikan nonformal (X1), Umur (X3), pengawasan (X5), sosialisasi (X6), permintaan pasar (X7), modal (X8) dan pemahaman terhadap keamanan pangan (X9). Adapun hasil wawancara mendalam dengan tiga informan, ditemukan bahwa para pemilik agroindustri pangan di Kota Medan kurang mendapatkan pendidikan nonformal seperti pelatihan dan sosialisasi dalam penerapan CPPOB.

2024-11-15 01:11:28 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Pelaku Usaha Agroindustri Pengolahan Pangan Dalam Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (Cppob) Di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara
1 month ago
Sitorus, Marhaban Guluan Sentosa (Medan, 2024)

Marhaban Guluan Sentosa Sitorus, Nirm. 01.01.20.153, Persepsi Pelaku Usaha Agroindustri Pengolahan Pangan Dalam Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB). Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Bagaimana tingkat Persepsi pelaku usaha agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik (2) Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi pelaku usaha agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik (3) identifikasi terhadap bagaimana upaya yang dilakukan agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) Di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian dilaksanakan Di Kota Binjai pada april hingga juni 2024. Metode pengkajian menggunakan mixed methods dengan teknik pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya sedangkan data kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam kepada informan. Metode analisis data kuantitatif menggunakan skala likert melalui analisis Quartil (Q) dan regresi linier berganda sedangkan analisis data kualitatif dengan reduksi data, penyajian data yang diuji kebenarannya melalui uji kredibilitas data berdasarkan teknik triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat persepsi pelaku usaha agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik dengan kondisi diterima. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan pada persepsi, pendidikan (X3), Modal Usaha (X5), Skala Usaha (X6) dan Pengawasan (X8). Adapun upaya yang dilakukan pelaku usaha agroindustri pengolahan pangan dalam cara produksi pangan olahan yang baik yaitu menjaga kebersihan, penggunaan teknologi dalam menjaga keamanan pangan, mengantisipasi terjadi pencemaran pada produk dan jika terjadi insiden pelanggaran keamanan, maka produk tidak akan dipasarkan. 

2024-11-15 01:11:05 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Petani Dalam Alih Fungsi Lahan Kopi Menjadi Tanaman Bawang Merah Di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan
1 month ago
Pratama, Beny (Medan, 2024)

Beny Pratama, NIRM. 01.01.20.144, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Petani Dalam Alih Fungsi Lahan Kopi Menjadi Tanaman Bawang Merah di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat motivasi petani dalam alih fungsi lahan kopi menjadi tanaman bawang merah di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam alih fungsi lahan kopi menjadi tanaman bawang merah di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara pada Maret 2024 - Juli 2024. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan penyebaran kuesioner (angket) dan wawancara yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi petani dalam alih fungsi lahan kopi menjadi tanaman bawang merah di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan sangat tinggi yaitu sebesar 84,37%, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh persamaan sebagai berikut Y =27,201 - 0,033X1 - 0.006X2 + 0,275X3 + 0,316X4 + 0,517X5 - 0,264X6. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor luas lahan, kebutuhan ekonomi, lingkungan sosial, dan intensitas penyuluhan berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dengan nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel

2024-11-15 01:11:08 admin@polbangtanmedan.ac.id
Hubungan Penerapan Alat Mesin Pertanian Dengan Regenerasi Petani Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
1 month ago
Putra, Andisyah (Medan, 2024)

Andisyah Putra, NIRM 01.01.20.140. Hubungan Penerapan Alat Mesin Pertanian dengan Regenerasi Petani. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan alat mesin pertanian dan hubungan penerapan alat mesin pertanian dengan regenerasi petani. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara pada bulan Mei sampai Juni 2024. Metode pengumpulan data yaitu penyebaran kuesioner dengan skala Likert dan wawancara dengan mengambil sampel sebanyak 83 petani milenial secara Accidental Sampling, dimana instrumen pengumpul data sudah diuji validitas dan reliabilitasnya kepada 15 responden dari populasi namun tidak termasuk dalam sampel untuk memastikan keakuratan hasil, metode analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan korelasi Rank Spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat penerapan alat mesin pertanian di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara mencapai 90,18 persen, yang tergolong dalam kategori sangat tinggi. Penggunaan software SPSS versi 23 untuk analisis korelasi Rank Spearman dengan melihat nilai Correlation Coefficient, menunjukkan nilai Correlation Coefficient sejumlah 0,483 dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000. Hal ini menerangkan bahwa ada hubungan yang sedang, positif (searah), dan signifikan antara penerapan alat mesin pertanian dengan regenerasi petani di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Artinya, semakin tinggi penerapan alat mesin pertanian, semakin tinggi peluang terjadinya regenerasi petani di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.

2024-11-15 01:11:07 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kajian Penerapan Standar Operasional Prosedur (Sop) Panen Tanaman Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Di Pt. Wahana Graha Makmur Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara
4 months ago
Purba, Martha Anggelina (Medan, 2023)

Martha Anggelina Purba, NIRM. 01.04.19.121. Kajian Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Panen Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Di PT. Wahana Graha Makmur Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses penerapan, menganalisis tingkat penerapan, serta mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang terjadi dalam penerapan SOP panen tanaman kopi arabika (Coffea arabica L.) di PT. Wahana Graha Makmur Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 sampai dengan bulan Juni 2023 menggunakan metode kombinasi (mixed methods). Metode pengumpulan data melalui data dari kantor umum, wawancara, kuesioner, observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerapan SOP panen tanaman kopi arabika (Coffea arabica L.) di PT. Wahana Graha Makmur Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara sudah dijalankan sesuai dengan kaidah SOP oleh karyawan panen dan tingkat penerapannya tergolong dalam kategori tinggi yakni sebesar 76,21 persen. Selain itu, permasalahan yang ditemukan adalah permasalahan curah hujan, kurangnya tingkat pengawasan oleh mandor panen dan auditor kepada para karyawan panen, dan kurang diberlakukannya sistem sanksi (pu

2024-07-31 03:07:39 admin@polbangtanmedan.ac.id
Rancangan Standar Operasional Prosedur (Sop) Inspeksi Panen Detail (Ipd) Menggunakan E-Fact Di Pt. Smart Tbk Padang Halaban Estate
4 months ago
Irsyadillah, Muhammad Reza (Medan, 2023)

Muhammad Reza Irsyadillah, Nirm.01.04.19.125. Rancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) Inspeksi Panen Detail (IPD) Menggunakan E-Fact di PT. SMART Tbk Padang Halaban Estate. Pengkajian ini bertujuan untuk menyusun, menganalisis, dan mengetahui efektivitas serta efisiensi Inspeksi Panen Detail (IPD) menggunakan E-Fact. Pengkajian ini dilaksanakan di Divisi V Kebun Padang Halaban PT. SMART Tbk pada bulan September 2022 sampai dengan Juli 2023 dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yaitu dengan metode observasi, wawancara, studi literatur, dokumentasi, sementara metode analisis data menggunakan penentuan titik kritis, fishbone, decision tree. Hasil penelitian menunjukkan SOP inspeksi panen detail menggunakan E-Fact di PT. SMART Tbk adalah SOP teknis yang dirancang menggunakan metode diagram alur (flowchart) berdasarkan penentuan titik kritis tulang ikan (fishbone), dan pohon keputusan (decision tree) dengan 12 kegiatan yang menjadi titik kritis dan 5 kegiatan yang tidak menjadi titik kritis. Pelaksanaan alur dalam rancangan inspeksi panen detail menggunakan E-Fact di PT. SMART Tbk Padang Halaban Estate meliputi kegiatan persiapan alat, pengecekan akun master data, pelaksanaan inspeksi panen dan unggah data inspeksi. Berdasarkan hasil validasi SOP inspeksi panen detail menggunakan E-Fact di lapangan diperoleh nilai efektivitas sebesar 1,20 dan efisiensi sebesar 92% yang artinya secara keseluruhan kegiatan ini layak diterapkan karena menguntungkan dari segi pengurangan waktu dan capaian target yang lebih besar. 

2024-07-31 03:07:27 admin@polbangtanmedan.ac.id