POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 952
Tingkat Adopsi Petani Dalam Penerapan Good Agriculture Practices (Gap) Pada Tanaman Jagung Di Kecamatan Stabat KabupatenTINGKAT ADOPSI PETANI DALAM PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTICES (GAP) PADA TANAMAN JAGUNG DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN
2 years ago
Richardo (Medan, 2020)

Richardo NIRM 01.1.3.16.0486 Jurusan Pertanian, Prodi Penyuluhan Pertanian berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Tingkat Adopsi Petani dalam Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung. Penelitihan ini bertujuan mengetahui tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Data Primer yang di peroleh dari 60 orang petani yang menggunakan kuesioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital product service solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di proleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Stabat. Hasil penelitian ini menunjukan  tingkat adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung dalam kategori  sangat tinggi 85,75%. Faktor-faktor yang mempengaruhui adopsi petani dalam penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada tanaman jagung adalah lamanya berusahatani dengan nilai t hitung 2,251, tingkat partisipasi dengan nilai t hitung 4,330, ketersediaan modal dengan nilai t hitung 3.354 dan keuntungan relatif dengan nilai t hitung 5.447. lokasi kegitan tugas di kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari pengenalan wilayah, pengumpulan data, uji validitas,uji rehabilitas,uji normalitas, transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data. 

 

2022-06-06 03:06:27 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya JaMotivasi Petani Dalam Budidaya Jambu Air Thong Sam See Di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Zulfikar Rafi (Medan, 2020)

Rafi Zulfikar, NIRM. 01.1.3.16.0526, Motivasi Petani dalam Budidaya Jambu Air Thong Sam See di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tanaman jambu air thong sam see  adalah salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang tepatnya di Desa Jati Kesuma dengan luas tanam jambu air thong sam see yaitu seluas 13 Ha dan menghasilkan produksi hingga 18 Ton/Ha. Potensi lahan di  Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang sesuai untuk budidaya jambu air thong sam see  sehingga petani mempunyai kesempatan untuk melakukan usahatani jambu air thong sam see. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2020. Populasi pengkajian ini berjumlah 171 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling, dengan sampel sebanyak 63 orang. Pengolahan data menggunakan regresi linear berganda.  Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see di kecamatan Namo Rambe tergolong sangat tinggi yaitu sebesar (86,82%) dengan rincian ekonomi (87,61%) dan sosiologi (86,03%). Sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani antara lain faktor yang berpengaruh sangat signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see yaitu pengalaman, kemudian faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya jambu air thong sam see yaitu pendapatan, harga, dan bantuan pemerintah. Selain itu, faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah luas lahan dan peran penyuluh. 

 

2022-06-06 03:06:57 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Balai Penyuluhan Pertanian (Bpp) Sebagai Pusat Data Informasi Pertanian Dalam Mendukung Program Kostratani Di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli SerdangPERAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) SEBAGAI PUSAT DATA INFORMASI PERTANIAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM KOSTRATANI DI KECAMATAN NAMO RAMBE KABUPATEN DELI SERDANG
2 years ago
Harahap, Qorimah Handari (Medan, 2020)

Qorimah Handari Hrp, Nirm 01.1.3.16.0525, Peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sebagai Pusat Data Informasi Pertanian Dalam Mendukung Program Kostratani di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli serdang, Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan faktor-faktor yang mempengaruhi Peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat data informasi pertanian dalam mendukung program Kostratani. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat data informasi pertanian dalam mendukung program Kostratani di Kecamatan Namo Rambe termasuk dalam kategori sangat tinggi yaitu 83,44%, sementara hasil regresi linear terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi peran (BPP) sebagai pusat data informasi pertanian diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 4.982 + 0,032X1 + 0,522X2 + 0,454X3 – 0,098X4 + 0,200X5 + 0,390X6 + 0,392X7 + 0,079X8. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) pusat data informasi pertanian adalah peran penyuluh (2,766), kelembagaan (2,240), tenaga/ahli IT (2,361), dan partisipasi petani (2,217). 

2022-06-06 03:06:38 admin@polbangtanmedan.ac.id
Sikap Petani Dalam Pengembangan Kapasitas Produksi Padi Organik Di Kota Binjai SIKAP PETANI DALAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PRODUKSI PADI ORGANIK DI KOTA BINJAI
2 years ago
Utama, Pilar Denada (Medan, 2020)

Pilar Denada Utama Jurusan Pertanian NIRM 01.1.3.16.0486 Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Sikap Petani Dalam Peningkatan Kapasitas Produksi Padi Organik Di kota Binjai. Pengkajian ini bertujuan mengetahui tingkat sikap Petani Dalam Peningkatan Kapasitas Produksi Padi Organik Di kota Binjai. Data Primer yang di proleh dari 41 orang petani yang menggunakan kuesioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital Product Service Solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di peroleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kota Binjai. Hasil penelitian ini menunjukan  tingkat sikap Petani Dalam Peningkatan Kapasitas Produksi Padi Organik dalam kategori  sangat tinggi 91,05%. Faktor-faktor variabel yang mempengaruhi tingkat sikap petani dalam pengembangan kapasitas produksi padi organik yaitu, variabel pengetahuan dengan nilai koefisien regresi (0,162), pengalaman usahatani (0,201), luas lahan (0,231), kepemilikan modal (0,255), akses sarana produksi (0,191), teknologi (0,255), dan variabel pasar (0,187). Lokasi kegiatan tugas akhir di Kota Binjai dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), pengumpulan data, uji validitas, uji rehabilitas, uji normalitas, uji linearitas dan transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data. 

2022-06-06 02:06:09 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkatadopsi Petani Padi Sawahterhadap Pergiliran Varietas Unggulbaru Di Kecamatan Beringin Kabupatendeli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Tanjung, Petrus (Medan, 2020)

Petrus Tanjung,Nirm.01.1.3.16.0524. Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Medan melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Terhadap Pergiliran Varietas Unggul Baru Di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru dan  Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, pada bulan Desember sampai Juli 2020. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: wawancara, kuisoner, observasi dan dokumentasi. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengelolaan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Jumlah sampel yang dalam pengkajian ini adalah 85 orang. Hasil yang diperoleh pada tingkat adopsi petani padi sawah adalah sebesar 61% dengan kategori tinggi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani padi sawah terhadap pergiliran varietas unggul baru dari  enam variabel X adalah  metode penyuluhan (X3) dengan nilai signifikansi 0.001, media penyuluhan (X4) dengan nilai signifikansi 0.002 dan kehadiran petani (X5) dengan nilai signifikansi 0.00 sangat berpengaruh dengan tingkat kesalahan 5% dan 1%  sedangkan yang tidak berpengaruh adalah variabel intensitas penyuluhan (X1) dengan nilai signifikansi 0.270, materi penyuluhan (X2) dengan nilai signifikansi 0.078 dan peran penyuluh (X6) dengan nilai signifikasi 0.345. 

2022-06-06 02:06:35 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Pertanian Di Era 4.0 Di Kecamatan Batunadua Kota Padang Sidimpuan
2 years ago
Anak Ampun, Paujainsyah (Medan, 2020)

Paujiansah Anak AmpunNIRM 01.1.3.16.0485 Jurusan Pertanian Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Minat Generasi Muda Pertanian di Era 4.0 di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Pengkajian ini bertujuan mengetahui tingkat minat generasi muda pertanian di era 4.0 Data Primer yang di peroleh dari 85 orang petani dengan menggunakan kuesioneryang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital Product Service Solution (SPSS) versi 16.Data sekunder di peroleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batunadua. Hasil penelitian ini menunjukan  tingkat tingkat minat generasi muda pertanian di era 4.0dalam kategori  sangat tinggi yaitu 82,51%. Faktor-faktor variabel yang mempengaruhi tingkat tingkat minat generasi muda pertanian di era 4.0  yaitu, variabel pendapatan (X1) dengan nilai thitung 5,385, lingkungan keluarga (X2) nilai thitung 4,694, lingkungan masyarakat (X3) nilai thitung Status Sosial (X4) nilai thitung 1.994, Teknologi (X5) nilai thitung 6.606 dengan keterangan semua variabel yang di gunakan dalam pengkajian berpengaruh terhadap tingkat minat generasi muda minenial di era 4.0. Lokasi kegiatan tugas akhir di Kota Batunadua dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), pengumpulan data, uji validitas,uji rehabilitas,uji normalitas, uji linearitas dan transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data. 

 

2022-06-06 02:06:27 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani Di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat
2 years ago
Diego, Olpren (Medan, 2020)

Olpren Diego, Nirm. 01.1.3.16.0523, Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani Di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi minat pemuda tani dalam melaksanakan usaha tani. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tanggal 15 maret sampai dengan 15 mei 2020. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Persentase Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani tergolong sangat tinggi persentasenya yaitu 90,83% sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor – faktor yang  mempengaruhi minat pemuda tani dalam melaksanakan usaha tani di peroleh persamaan sebagai berikut  Y = 14,283 + 0,411X1 + 0,361 X2 + 0,190 X3 + 0,249 X4 + 0,110 X5 + 0,515 X6 + 0,180 X7. Secara simultan variabel Status kepemilikan lahan, luas kepemilikan lahan, pendapatan usaha tani, lingkungan masyarakat, status sosial, peran penyuluh dan lapangan pekerjaan  berpengaruh secara simultan 69,2% dengan nilai Fhitung (8,981) > Ftabel (2,36) terhadap Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap  Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani Di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah status kepemilikan lahan, luas kepemilikan lahan serta peran penyuluh sedangkan pendapatan, lingkungan masyarakat, status sosial, dan lapangan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap Minat Pemuda Tani Dalam Melaksanakan Usaha Tani

2022-06-06 02:06:37 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Anggota Kelompok Tani Dalam Membangun Kelembagaan Ekonomi Petani Melalui Sub Terminal Agribisnis (Sta) Di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringinkabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Prayogie, Muhammad Teguh (Medan, 2020)

Muhammad Teguh Prayogie, NIRM. 01.1.3.16.0521. Peran Anggota Kelompok Tani Dalam Membangun Kelembagaan Ekonomi Petani Melalui Sub Terminal Agribisnis (STA). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat peran anggota kelompok tani dan faktor – faktor yang mempengaruhinya dalam membangun Kelembagaan Eknomi Petani melalui Sub Terminal Agribisnis (STA). Pengkajian ini dilaksanakan di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat peran anggota kelompok tani dalam membangun Kelembagaan Ekonomi Petani melalui Sub Terminal Agribisnis (STA) sangat tinggi yaitu 91,54 persen, sementara hasil regresi linear terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi peran anggota kelompok tani diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 6,791 + 0,221 X  + 0,368 X  + 0,732 X  + 0,037 X . Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor peran penyuluh pertanian, ketua kelompok tani, dan kemandirian petani memiliki pengaruh yang sangat signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel. 

2022-06-06 02:06:21 admin@polbangtanmedan.ac.id
Partisipasi Petani Dalam Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (Pupm) Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir
2 years ago
Ariv, Muhammad (Medan, 2020)

Muhammad Ariv, Nirm 01.1.3.16.0519. Partisipasi Petani dalam Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. Pengkajian ini dilaksanakan di Desa Sibonor Ompu Ratus Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada 06 Januari – 27 Juli 2020. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi petani dalam Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 85,5%. Hasil Uji regresi linear berganda, variabel pendidikan nonformal, akses informasi, pengetahuan tentang program, motivasi, pendapatan dan kekosmopolitan berpengaruh terhadap partisipasi petani dalam program PUPM secara simultan. Secara parsial, variabel pendidikan non formal, pengetahuan tentang  program dan kekosmopolitan berpengaruh nyata pada partisipasi petani dalam program PUPM di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. Sementara variabel akses informasi, pendapatan dan motivasi tidak berpengaruh pada partisipasi petani dalam program PUPM di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir

2022-06-06 02:06:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menerapkan Kearifan Lokal “Marsialapari”Pada Budidaya Tanaman Padi Di Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing NatalMotivasi Petani Dalam Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Di Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal
2 years ago
Armen, Muhammad (Medan, 2020)

Mhd Armen, 01.1.3.16.0518Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam menerapkan kearifan lokal “Marsialapari”pada budidaya tanaman  padi sawah di Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal.  Populasi pada pengkajian ini berjumlah 509 petani yang diperoleh dari jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani di Kecamatan Tambangan dan jumlah sampel sebanyak 40 yang diperoleh menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 15%.  Jenis pengkajian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data serta analisis data menggunakan regresi liner berganda.  Hasil pengkajian ini mengunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam menerapkan kearifan lokal Marsialapari dalam budidaya tanaman padi sawah di Kecamatan Tambangan adalah 77,1% dalam kategori tinggi dan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam penerapan kearifan lokal Marsialapari adalah variabel Hatobangon (X1) dengan nilai signifikansi 0,013, variabel Pendidikan (X3) dengan nilai signifikansi 0,022, variabel Tradsi Lisan (X4) dengan nilai signifikansi 0,025, variabel Tingkat Keuntungan (X5) dengan nilai signifikansi 0,002, dan variabel Teknis Budidaya(X6) dengan nilai signifikansi 0,015.  Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan adalah Dalihan Na Tolu (X2) dengan nilai signifikansi 0,156 dan variabel Ketersediaan Pupuk (X7) dengan nilai signifikansi 0,971.   

 

2022-06-06 02:06:28 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Bertanam Kedelai (Glycine Max L Merrill) Di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Reza (Medan, 2018)

Reza, Nirm. 01.1.3.14.0408, Motivasi Petani Dalam Bertanam Kedelai (Glycine max L Merrill) di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam bertanam kedelai dan mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi petani dalam bertanam kedelai. Pengkajian ini dilakukan di Kabupaten Langkat pada tanggal 26 Maret 2018 sampai 04 Mei 2018. Jenis pengkajian ini adalah pengkajian Deskriptif Kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan melakukan observasi, dan wawancara. Sampel ditentukan dengan metode Simple Random Sampling jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 56 orang, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 18 dan mengunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam bertanam kedelai di Kecamatan Hinai tergolong tinggi yaitu sebesar 78,39%. Secara simultan variabel umur, pendidikan formal, pengalaman berusahatani, ketersediaan benih, modal dan inovasi teknologi kedelai tidak berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam bertanam kedelai di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam bertanam kedelai adalah umur dan ketersediaan benih.

2022-06-03 06:06:13 admin@polbangtanmedan.ac.id
Efektivitas Penggunaan Sistem Pengairan Tetes (Drip Irrigation System) Pada Jambu Madu Oleh Petani Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Urfa, Putri Nurul (Medan, 2018)

Putri Nurul Urfa, NIRM. 01.1.3.14.0407. Efektivitas Penggunaan Sistem Pengairan Tetes (Drip Irrigation System) pada Jambu Madu oleh Petani di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kueisoner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat pada tanggal 26 Maret s/d 04 Mei 2018. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling sebanyak 80 responden dari petani jambu madu yang tersebar di tiga kelurahan/desa di Kecamatan Stabat yakni Kelurahan Sidomulyo, Kelurahan Paya Mabar dan Desa Ara Condong. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persentase tingkat efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani sebesar 77,025% pada kategori efektif. Secara simultan variabel tepat penyiraman, mudah dilaksanakan, mengandung resiko yang rendah, biaya produksi, keuntungan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara adalah mudah dilaksanakan. 

2022-06-03 06:06:43 admin@polbangtanmedan.ac.id
Respon Petani Padi Sawah Suku Jawa Dan Suku Batak Terhadap Penyuluhan Pertanian Jajar Legowo 4:1 Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hutapea, Prisman Perdana (Medan, 2022)

Prisman Perdana Hutapea, NIRM. 0113140406. Respon Petani padi sawah suku jawa dan suku batak dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini untuk mengetahui perbedaan respon petani Suku jawa dan Suku Batak beserta faktor-faktor yang memengaruhi Respon Berbeda Respon petani padi sawah Suku Jawa dan Suku Batak dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kualitatif, wawancara menggunakan kueisoner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Sampel dengan teknik Purposive Proporsional Random Sampling sebanyak 60 responden dari petani padi sawah Suku Jawa dan Suku Batak yang telah pernah mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 yang berada di sekitar kecamatan Sei Suka. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah respon petani padi dan pertanian di daerah ini adalah 4: 1 adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dalam nilai maksimum di kali 100%. Untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi respon petani padi sawah Suku Jawa dan Suku Batak dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian tingkat respons petani suku jawa dan suku batak berada di kategori sama-sama sangat tinggi dimana petani suku jawa sebesar 86,33% dan suku batak sebesar 86,6% dan tidak bisa menjawab tidak ada jawaban dalam respons terhadap penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 dan tergolong menerima. Secara simultan pada variabel suku jawa pendidikan, pengalaman, kemauan belajar, Inovasi teknologi, saluran komunikasi, lingkungan terhadap respon petani suku jawa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon petani suku jawa di dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1. Secara simultan pada variabel suku Batak pendidikan, pengalaman, kemauan belajar, Inovasi teknologi, saluran komunikasi, lingkungan terhadap respon petani suku jawa tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon petani Suku Batak di dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1. Variabel parsial yang berpengaruh signifikan terhadap respon petani suku jawa terhadap penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 di kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara adalah Pendidikan. dan variabel parsial yang berpengaruh signifikan terhadap respon petani Suku Batak terhadap penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 di kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara adalah Pengalaman.

2022-06-03 05:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id