POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 952
Motivasi Petani Dalam Usaha Penangkar Benih Padi Di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Jaharun Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang MOTIVASI PETANI DALAM USAHA PENANGKAR BENIH PADI DI WILAYAH KERJA BALAI PENYULUHAN PERTANIAN JAHARUN KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG
2 years ago
Nasution, Elpina Sari (Medan, 2019)

Elpina Sari Nasution, NIRM. 0113150426. Motivasi Petani Dalam Usaha Penangkar Benih Padi di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Jaharun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat motivasi dan faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat petani dalam usaha penangkar benih padi di wilayah kerja balai penyuluhan pertanian jaharun. Metode pengkajin ini adalah deskriftif kuantitatif dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian ini di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Jaharun pada bulan April s/d Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Sampling sebanyak 48 responden dari petani yang telah menjalankan usaha penangkar benih padi. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat motivasi petani dalam usaha penangkar benih padi adalah Skala Likert dengan hasil 77,08% pada kategori sangat tinggi. Sedangkan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat motivasi petani dalam usaha penangkar benih padi digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Secara simultan, variabel umur, pendidikan, pendapatan, biaya produksi, teknologi, lingkungan sosial dan kebijakan pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi petani dalam usaha penangkar benih padi. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam usaha penangkar benih padi di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Jaharun adalah pendidikan, lingkungan sosia dan kebijakan pemerintah. 

2022-05-27 04:05:45 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
2 years ago
Handika, Diky (Medan, 2019)

Diky Handika, Nirm. 0113150425. Motivasi Petani Dalam Penerapan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan KRPL. Metode pada pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dan dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya serta dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kecamatan Selesai pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Sampel ditentukan dengan menggunakan sampel jenuh sebanyak 45 orang wanita tani yang menerapkan. KRPL di Desa Nambiki dan Padang Cermin. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat motivasi petani dalam penerapan KRPL berada pada kategori sangat tinggi yaitu 81,9%. Secara simultan hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara simultan variabel umur (X1), pendidikan (X2), luas lahan (X3), pendapatan (X4), penyuluhan (X5), pelatihan (X6), dan kebijakan pemerintah (X7)memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi petani dalam penerapan KRPL. Dan secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan dalam penerapan KRPL di Kecamatan Selesai adalah umur (X1), pendidikan (X2), pendapatan (X4) dan kebijakan pemerintah (X7). 

 

2022-05-27 04:05:32 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usahatani Tanaman Hias Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Efendi, Dea Proza (Medan, 2019)

Dea Proza Efendi, Nirm 01.1.3.15.0423, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usahatani Tanaman Hias di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.  Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usahatani tanaman hias dan faktor yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan usahatani tanaman hias.  Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang pada bulan April sampai Mei 2019.  Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan penyebaran kuesoner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan uji regresi linier berganda dengan bantuan SPSS for windows 24.  Hasil Pengkajian menunjukkan bahwa faktor modal, faktor pemasaran, dan faktor sarana penunjang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usahatani tanaman hias, faktor teknologi dan faktor pendapatan berpengaruh terhadap keberhasilan usahatani tanaman hias, sedangkan faktor keanekaragaman dan faktor pendidikan tidak mempengaruhi terhadap keberhasilan usahatani tanaman hias. Faktor yang paling dominan mempengaruhi adalah faktor pemasaran hal ini dapat dilihat pada nilai Standardized Coefficient Beta dimana nilai variabel pemasaran mendapatkan nilai yang tertinggi.  

 

2022-05-27 04:05:57 admin@polbangtanmedan.ac.id
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Sawah Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatra Utara
2 years ago
Prianto, Budi (Medan, 2019)

BUDI PRIANTO, NIRM 01.1.3.15.0422. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Sawah di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengambilan keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan sawah dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan sawah di Kecamatan Hamparan Perak. Jenis pengkajian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara, menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelakasanaan pengkajian di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai bulan Mei 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 47 orang di tentukan dengan teknik Purpossive sampling dari petani pemilik lahan sawah dan telah melakukan alih fungsi lahan sawah, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data untuk mengetahui tingkat pengambilan keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan sawah menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil Pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat pengambilan keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan sawah sebesar 81,29 % pada kategori sangat tinggi. Secara simultan variabel kondisi lahan, biaya produksi, tanggungan keluarga, ekonomi, sosial dan peraturan pemerintah memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap pengambilan keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan sawah. Secara parsial variabel yang berpengaruh sangat signifikan adalah tanggungan keluarga, ekonomi, peraturan pemerintah dan variabel yang berpengaruh signifikan adalah kondisi lahan terhadap pengambilan keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan sawah di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. 

 

2022-05-27 04:05:28 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Optimalisasi Upja (Usaha Pelayanan Jasa Alsintan) Namora Di Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli SerdangMOTIVASI PETANI DALAM OPTIMALISASI UPJA (USAHA PELAYANAN JASA ALSINTAN) NAMORA DI DESA KOTA DATAR KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG
2 years ago
Sinaga, Bane Gunawan (Medan, 2019)

Bane Gunawan Sinaga, Nirm. 01.1.3.15.0421. Motivasi Petani dalam Optimalisasi UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alsintan) di Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera. Tujuan dari penelitian ini adalah  mengetahui tingkat motivasi  dalam optimalisasi UPJA Namora di Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Petani dalam Optimalisasi UPJA Namora di Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi petani dalam optimalisasi UPJA Namora kategori sangat tinggi yaitu 82,20 persen dan hasil regresi linear berganda terdapat pengaruh sifnifikan faktor umur, pendidikan, dan pengalaman terhadap motivasi petani dalam optimalisasi UPJA Namora, sedangkan luas lahan, tingkat kosmopolitan, keadaan lahan, peran penyuluh tidak berpengaruh terhadap motivasi petani dalam optimalisasi UPJA Namora di  Desa Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak. 

 

2022-05-27 04:05:42 admin@polbangtanmedan.ac.id
MOTIVASI PETANI DALAM USAHATANI UBI KAYU (Manihot Utilissima) DI KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA
2 years ago
Nasution, Armila Fazri (Medan, 2019)

Armila Fazri Nasution, Nirm 01.1.3.15.0420, Motivasi Petani dalam Usahatani Ubi Kayu di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam usahatani ubi kayu. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 24 April sampai dengan 25 Mei 2019. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data mengguankan Skala Likert dan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam usahatani ubi kayu di Kecamatan Pancur Batu  tergolong sangat tinggi (81,76%) dengan rincian motif petani (81,04%), harapan petani (80,52%) dan  insentif petani (83,71%). Sementara hasil regresi linier terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh persamaan sebagai berikut  = 47,386+0,327X1-0,426X2+0,232X3+0,228X4. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap  motivasi petani dalam usahatani ubi kayu adalah lingkungan sosial (2,043)  dan persepsi petani (2,017). Selain itu, faktor yang berpengaruh sangat signifikan adalah karakteristik petani (3,065) dan ketersediaan modal        (-3,798). 

2022-05-27 04:05:57 admin@polbangtanmedan.ac.id
ADOPSI PETANI DALAM USAHATANI SEMANGKA NON BIJI (Citrullus lanatus) DI DESA SEI MENCIRIM KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI
2 years ago
Pasaribu, Anwar (Medan, 2019)

ABSTRACT 

 

 

Anwar Pasaribu, NIRM. 01.1.3.15.0419. Adoption Non Farmer Farming Seeds Watermelon (Citrullus lanatus) in Sei Mencirim Sunggal District of Deli Serdang, North Sumatra Province. This study aims to determine the level of the percentage of farmers' adoption and the factors influencing farmers to adopt farming non-seed watermelon (Citrullus lanatus) in Sei Mencirim Sunggal District of Deli Serdang, North Sumatra. This assessment method is quantitative descriptive by observation, interview using a questionnaire. Implementation assessment in Sei Mencirim Sunggal District of Deli Serdang on March 25, s / d May 24, 2019. The sample was determined by random sampling technique as much as 51 respondents from the farmer who grew watermelons non-seed in Sei Mencirim. Data sources include primary data and secondary data. The analytical method used to determine the percentage of farmers in the farming level of adoption of non-seed watermelon (Citrullus lanatus) by farmers is a Likert scale with the provisions of the total value obtained is divided by the maximum value multiplied by 100%. Meanwhile, to determine the factors that influence farmers to adopt farming non-seed watermelon (Citrullus lanatus) is used multiple linear regression analysis. The study showed that the percentage of farmers in the farming level of adoption of non-seed watermelon (Citrullus lanatus) is equal to 88.73% at the very high category. Secaras simultaneous variables characteristic of the farmers, the role of counselor, a relative advantage, and technology have a significant impact on farmers' adoption in non-farm seed watermelon (Citrullus lanatus). In partial characteristics of farmers and extension role and significant effect relative advantages and technological variables very significant influence on the adoption of farming farmers in non-seed watermelon (Citrullus lanatus) in Sei Mencirim Sunggal District of Deli Serdang, North Sumatra. 

 

2022-05-27 04:05:29 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
2 years ago
Daramayani, Yulid (Medan, 2019)

YULI DARAMAWANI, Nirm. 01.4.3.15.0376. Motivasi Petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dari bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportional random sampling. Motivasi dianalisis dengan menggunakan kuesioner berdasarkan kriteria penilaian dalam upaya untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dan hubungan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Analisis pertama menggunakan uji tingkat motivasi dan analisis kedua dengan menggunakan uji Korelasi Rank Spearmen. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi ekonomi petani meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 87,1%. Sedangkan motivasi sosiologis petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat juga termasuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 91,4%. Hubungan antara faktor-faktor motivasi petani dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat adalah : ada hubungan yang sangat signifikan antara pendapatan, peran pemerintah dalam meningkatkan produktivitas   dengan motivasi ekonomi petani dan hubungan yang signifikan antara ketersediaan sarana produksi dalam meningkatkan produktivitas dengan motivasi ekonomi petani. Serta adanya hubungan yang sangat signifikan antara peran pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dengan motivasi sosiologis petani dan hubungan yang signifikan antara pengalaman petani dalam meningkatkan produktivitas dengan motivasi sosiologis petani. 

2022-05-27 04:05:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Pengendalian Penyakit Busuk Buah (Phytopthora Palmivora) Pada Tanaman Kakao Di Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Kurniasih, Yekti (Medan, 2019)

Yekti Kurniasih, Nirm 01.4.3.15. 0375. Perilaku Petani dalam Pengendalian Penyakit busuk buah (Phytopthora palmivora) pada tanaman kakao  (Theobroma cacao L).  Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui tingkat  perilaku (pengetahuan ,sikap dan keterampilan) petani terhadap pengendalian penyakit busuk buah kakao di Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor (internal dan eksternal) yang berhubungan perilaku petani dalam pengendalian penyakit busuk buah kakao di Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.  Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode wawancara menggunakan kuisoner terhadap 31 orang responden sampel , kuisoner yang disebarkan ke petani telah diuji validitas dan reabilitasnya. Analisis yang digunakan adalah menggunakan aplikasi SPSS 18 dengan teknik pengujian Cronbach Alpha, pengolahan data menggunakan analisis kolerasi.  Hasil pengkajian menunjukkan tingkat Perilaku Petani dalam Pengendalian Penyakit busuk buah (Phytopthora palmivora) pada tanaman kakao  (Theobroma cacao L) tinggi, Perilaku pada tingkat Pengetahuan 72%, Perilaku pada tingkat sikap 78% dan Perilaku pada tingkat keterampilan 68%.  

 

2022-05-27 04:05:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Sikap Petani Dalam Pengendalian Jamur Akar Putih (Rigidoporus Lignosus) Pada Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis) Di Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Minat Pemuda Tani Dalam Melakukan Usaha Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Sebagai Unit Produksi Di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Safitri, Windri (Medan, 2019)

Windri Safitri, NIRM. 01.4.3.15.0374, Sikap petani dalam pengendalian jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) pada tanaman karet (Hevea brassiliensis) di Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat sikap petani, untuk mengetahui tingkat faktorfaktor pembentuk sikap, dan untuk mengetahui hubungan antara faktor pembentuk sikap dan tingkat sikap dalam pengendalian jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) pada tanaman karet (Hevea brassiliensis). Pengkajian ini dilaksanakan pada wilayah Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 25 Maret-24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan pencatatan. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner, serta uji hubungan dengan menggunakan skala likert. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat sikap petani dalam pengendalian jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) pada tanaman karet (Hevea brassiliensis) dalam kategori tinggi yaitu 79,8 persen, hasil tingkat faktor internal pembentuk sikap petani dalam kategori sedang yaitu 51,2 persen dan hasil tingkat faktor eksternal pembentuk sikap petani dalam kategori tinggi yaitu 77,7 persen, sementara ada hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan, pengalaman pribadi, ketersediaan saprodi, dan penyuluhan dalam tingkat sikap petani Dalam pengendalian jamur akar putih pada tanaman karet di Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. 

 

Kata 

2022-05-27 04:05:06 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Dalam Pengelolaan Coffee Shop (Kafe Kopi) Di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Gading, Tamara (Medan, 2019)

Tamara Gading, Nirm 01.4.3.15.0372. Minat Generasi Muda dalam Pengelolaan Coffee Shop (Kafe Kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat generasi muda dalam pengelolaan coffee shop (kafe kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara dan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda dalam pengelolaan coffee shop (kafe kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 25 Maret s.d 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS 24 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan tingkat minat generasi muda dalam pengelolaan coffee shop (kafe kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara adalah sebesar 74,72% termasuk ke dalam kategori tinggi yang dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan, pengalaman, modal lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Faktor yang mempengaruhi minat generasi muda secara nyata adalah pendapatan, modal dan lingkungan keluarga. Sedangkan pendidikan, pengalaman dan lingkungan masyarakat tidak berpengaruh nyata dan signifikan terhadap minat generasi muda dalam pengelolaan coffee shop (kafe kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. 

2022-05-27 04:05:16 admin@polbangtanmedan.ac.id
Respon Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Pengembangan Usaha Lada Perdu (Piper Nigrum L) Di Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Wulandari, Suci (Medan, 2019)

Suci Wulandari, Nirm. 01.4.3.15.0371. Respon wanita tani dalam pemanfatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu di Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat respon wanita tani dan faktor-faktor yang mempengaruhi respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu di Kecamata Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.Medote penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observarsi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 38 responden dari wanita tani yang melakukan pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu. sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu adalah skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu menggunakan analisis regresi linear berganda. diketahui hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu sebesar 89% dengan kategori sangat tinggi. Secara simultan variabel pengalaman, minat, motif, pengetahuan, luas lahan, peran penyuluh, estetika, keaktifan kelompoktani, dan kosmopolitan berpengaruh signifikan terhadap respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu. secara parial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu di Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara yaitu variabel pengalaman, minat, pengetahuan, luas lahan, peran penyuluh dan kosmopolitan. 

2022-05-27 04:05:29 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Kelompoktani Dalam Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Sebagai Usaha Pakan Ternak Di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat MINAT KELOMPOKTANI DALAM PEMANFAATAN PELEPAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) SEBAGAI USAHA PAKAN TERNAK DI KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT
2 years ago
Parapat, Sri Haryati (Medan, 2019)

Sri Haryati Parapat. Nirm. 01.4.3.15.0369. Judul pengkajian yaitu Minat Kelompoktani dalam Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) sebagai usaha pakan ternak di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pengkajian adalah mengetahui tingkat minat kelompoktani dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat kelompoktani. Pengkajian dilakukan pada tanggal 25 Maret sampai 24 Mei 2019 dengan metode deskriptif kuantitatif. Lokasi pengkajian dipilih secara purposive yaitu Desa Bukit Selamat dan Desa Halaban. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan alat ukur menggunakan kuisioner yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya kepada kelompoktani non sampel. Sedangkan sampel dalam pengkajian ini berjumlah 20 kelompoktani dengan masing-masing kelompok diutus pengurus inti dan perwakilan anggota. Penetapan sampel menggunakan teknis sampel jenuh dimana seluruh populasi termasuk ke dalam sampel pengkajian. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa tingkat minat kelompoktani ada pada kategori tinggi dengan persentase 70% dan hasil analisis regresi linier berganda menyimpulkan bahwa secara simultan keseluruhan variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kelompoktani dalam pemanfaatan pelepah kelapa sawit sebagai usaha pakan ternak. Sedangkan secara parsial, variabel pendapatan (X3), keaktifan kelompok(X4) dan peran penyuluh (X9) mempengaruhi minat kelompoktani dan variabel pengalaman (X1), luas lahan (X2), sarana dan prasarana (X5), kebijakan pemerintah (X6), pemasaran (X7) dan biaya produksi (X8) tidak mempengaruhi minat kelompoktani dalam pemanfaatan pelepah kelapa sawit sebagai usaha pakan ternak.  

 

2022-05-27 03:05:34 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kemampuan Petani Dalam Perbenihan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun
2 years ago
Supinah, Sri Endang (Medan, 2019)

Sri Endang Supinah, NIRM. 01.4.3.15.0368,  Kemampuan petani dalam perbenihan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Bandar. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan petani dalam Perbenihan Kelapa Sawit dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan petani dalam Perbenihan Kelapa Sawit di Kecamatan Bandar. Pengkajian ini dilaksanakan pada wilayah Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan pemilihan lokasi pengkajian dilakukan secara purposive yaitu dengan cara sengaja yang terdiri dari 4 desa yang merupakan sektor produksi kelapa sawit pada tanggal 25 Maret sampai 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, penyebaran kuisioner dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner, serta uji regresi linier berganda dengan menggunakan skala Likert. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan petani dalam perbenihan kelapa sawit di Kecamatan Bandar secara intelektual tinggi yaitu 74,52 persen dan secara fisik tinggi yaitu 65,87 persen, sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kemampuan petani dalam perbenihan kelapa sawit di Kecamatan Bandar, secara intelektual  adalah variabel pengalaman, luas lahan dan analisis kebutuhan, dan secara fisik adalah variabel pengalaman, luas lahan dan peran kelompoktani. 

 

2022-05-27 03:05:53 admin@polbangtanmedan.ac.id