POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 1008
Tingkat Partisipasi Petani Dalam Penguatan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3a) Berbasis Daerah Irigasi Di Kecamatan Tanjung Morawa
2 years ago
Minarni, Sri (Medan, 2019)

Sri Minarni, Nirm 01.1.3.15.0454, Tingkat Partisipasi Petani Dalam Penguatan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Berbasis Daerah Irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi petani dalam penguatan P3A berbasis daerah irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam penguatan P3A. Pengkajian ini dilaksanakan pada wilayah Kecamatan Tanjung Morawa dan penentuan lokasi dilakukan secara Purposive yaitu desa yang merupakan daerah irigasi dan memiliki kelompok P3A pada tanggal 25 Maret sampai 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner, serta uji regresi linier berganda dengan menggunakan skala Likert. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat partisipasi petani dalam penguatan P3A berbasis daerah irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa tinggi yaitu 63,48 persen, sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi diperoleh nilai uji F simultan yaitu 19,296 dengan signifikansi 0,000. Sedangkan secara parsial atau uji t bahwa faktor- faktor yang sangat berpengaruh nyata yaitu komunikasi dengan nilai signifikan 0,001, dan dukungan pemerintah dengan nilai signifikansi 0,000. Faktor jumlah tanggungan keluarga dan lama berusahatani berpengaruh nyata terhadap tingkat partisipasi petani dalam penguatan P3A berbasis daerah irigasi di Kecamatan Tanjung Morawa. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh yaitu umur, luas lahan, pendapatan, jarak sawah dengan irigasi, kepemimpinan, dan dukungan penyuluh. 

 

2022-05-27 08:05:50 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kemitraan Kilang Padi Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Di Desa Dalu 10 B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Panjaitan, Tasri'a (Medan, 2019)

Tasri’a Panjaitan, Nirm 01.1.3.15.0455. Kemitraan merupakan kerjasama antara usaha kecil dengan memperlihatkan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Kemitraan usaha bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, kuantitas dan kualitas produksi, peningkatan usaha dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kelompok mitra. Desa Dalu 10 B merupakan salah satu Desa yang menerapkan kemitraan dengan kilang padi sebagai penyedia modal untuk usahatani. Pengkajian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis dengan menggunakan skala likert untuk menguji tingkat pendapatan petani terhadap kemitraan kilang padi dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan terhadap kemitraan kilang padi. Berdasarkan hasil analisis tingkat pendapatan petani mitra kilang padi di Desa Dalu 10 B termasuk dalam kategori sangat tinggi (86,2%). Sementara faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan terhadap kemitraan kilang padi adalah faktor modal (2,635 > 2,008), luas lahan (2,317 > 2,008) dan pemasaran (3,541 > 2,008). Untuk faktor yang tidak berpengaruh yaitu umur dan pengalaman. 

2022-05-27 08:05:46 admin@polbangtanmedan.ac.id
Analisis Relevansi Modal Sosial (Social Capital) Dengan Kolektivitas Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
2 years ago
Yuliza, Siska Erma (Medan, 2019)

Siska Erma Yuliza, NIRM. 01.1.3.15.0452. Analisis Relevansi Modal Sosial (Social Capital) dengan Kolektivitas Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara. Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor dalam ruang lingkup modal sosial (social capital) yang berhubungan positif dan signifikan dengan kolektivitas usahatani padi sawah serta untuk menganalisis seberapa kuat, positif dan signifikan hubungan pada modal sosial (social capital) secara simultan dengan kolektivitas usahatani padi sawah. Pengkajian ini dilaksanakan di  Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara dimulai dari 25 Maret 2019 sampai dengan 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dengan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert lalu data ordinal ditransformasi menjadi data interval melalui Methode of Succesive Interval (MSI), uji korelasi Pearson Product Moment dan korelasi berganda simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel kepercayaan, jaringan sosial, tanggungjawab sosial, norma sosial, kerjasama dan partisipasi berhubungan dengan kolektivitas usahatani dengan nilai koefisien korelasi 0,492 yang berarti berhubungan sedang  dan arah hubungan positif. Secara parsial variabel tanggungjawab sosial (pearson correlate: 0,323), variabel kerjasama (pearson correlate: 0,264) dan variabel partisipasi (pearson correlate: 0,229) berhubungan dengan kolektivitas usahatani dan termasuk kategori berhubungan lemah. Sedangkan variabel kepercayaan, jaringan sosial dan norma sosial tidak berhubungan dengan kolektivitas usahatani. 

 

2022-05-27 08:05:36 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Pemuda Petani Dalam Berwirausaha Pertanian (Agripreneur) Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Sinambela, Sarmanto (Medan, 2019)

Sarmanto Sinambela, Nirm. 01.1.3.15.0451. Motivasi Pemuda Tani Dalam Berwirausaha Pertanian (Agripreneur) di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat motivasi pemuda tani dalam berwirausaha pertanian di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat motivasi pemuda tani dalam berwirausaha pertanian. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data yaitu observasi, wawancara, kuisoner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Populasi berjumlah 130 pemuda tani dan sampel sebanyak 57 responden penentuan sampel mengunakan simple random sampling. Metode analisis data menggunakan Skala Likert dan Regresi Lienar Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi pemuda tani dalam berwirausaha pertanian (agripreneur) tinggi yaitu 71,8% dan hasil regresi linear berganda terdapat pendidikan, lingkungan sosial, dan minat berwirausaha secara parsial sangat berpengaruh signifikan terhadap motivasi pemuda tani dalam berwirausaha karena nilai signifikannnya ≤ 0,01, dan lingkungan keluarga berpengaruh signifikan kerena nilai signifikan ≤ 0,05 sedangkan penggunaan teknologi, kemitraan, dan akses informasi tidak berpengaruh terhadap motivasi pemuda tani  dalam berwirausaha pertanian di Kecamatan Hamparan Perak. 

 

2022-05-27 08:05:36 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Penangkar Benih Dalam Usaha Perbenihan Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Perangin-angin, Rodiah (Medan, 2019)

Rodiah Perangin-Angin, NIRM. 01.1.3.15.0449. Motivasi Penangkar Benih dalam Usaha Perbenihan Padi Sawah di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi penangkar benih padi sawah dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi penangkar benih padi sawah di Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulam Maret sampai dengan Mei 2019 di bawah bimbingan Tience Elizabeth Pakpahan, S.P, M.Si dan Dr. Dwi Febrimeli, S.P, M.Sc. 

       Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi penangkar benih dalam usaha perbenihan padi sawah di Kabupaten Serdang Bedagai tinggi yaitu 73,24%, sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi penangkar benih padi sawah diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 18,448 + 0,237 + 0,253 + 0,156 + 0,925 + 0,139 – 0,257.  Secara simultan variabel pelatihan, modal, tanggungan keluarga, pemasaran, peran kelompoktani, dan peran penyuluh memiliki pengaruh sangat singnifikan terhadap motivasi penangkar benih  dalam usaha perbenihan padi sawah di Kabupaten Serdang Bedagai, dimana nilai Fhitung > Ftabel (8,696 > 3,19). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi penangkar benih dalam usaha perbenihan padi sawah di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara adalah pelatihan, modal, dan pemasaran. 

 

2022-05-27 08:05:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Aksestabilitas Petani Padi Terhadap Koperasi Swadaya Masyarkat Sebagai Sumber Permodalan Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
2 years ago
Pascavery, Rifqi (Medan, 2019)

 

 Rifqi Pascavery Dwi Pani, NIRM. 01.1.3.15.0448, Aksestabilitas Petani terhadap koperasi swadaya masyarakat sebagai sumber permodalan di kecamatan Binjai Kabupetan Langkat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat Aksestabilitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat aksestabilitas petani terhadap koperasi swadaya masyarakat sebagai sumber permodalan di kecamatan Binjai Kabupetan Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada tanggal 25 Maret s/d 24 Mei 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat tingkat aksestabilitas petani terhadap koperasi swadaya masyarakat sebagai sumber permodalan di kecamatan Binjai Kabupetan Langkat tinggi yaitu 80,40%, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi aksestabilitas diperoleh persamaan sebagai berikut   = 8,003 + 0,149 1 + 0,127 2 + 0,186 3 + 0,024 4 + 0,205x5 + 0,495x6 + 0,126x7 + e. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa variabel luas lahan, regulasi, dan peran penyuluh memiliki pengaruh yang cukup significant dengan nilai thitung > ttabel. 

 

2022-05-27 08:05:50 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Pemuda Pedesaan Dalam Berkelompoktani Di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Luahambowo, Gustin Ratna (Medan, 2019)

Ratna Gustin Luahambowo, Nirm. 01.1.3.15.0447, Minat Pemuda Pedesaan Dalam Berkelompoktani di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat pemuda pedesaan  dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemuda pedesaan dalam berkelompoktani. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat pada tanggal 25 April sampai dengan 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara serta menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat presentase minat pemuda pedesaan dalam berkelompoktani tergolong tinggi yaitu 77,65% sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemuda pedesaan dalam berkelompoktani diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 30,525 + 0,226 X1 – 0,381 X2 + 0,326 X3 – 0,204 X4 + 0,059 X5. Secara simultan variabel pendapatan usahatani, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, status sosial dan peran penyuluh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat pemuda pedesaan dalam berkelompoktani, dimana nilai Fhitung (2,683) > Ftabel (2,52). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap minat pemuda pedesaan dalam berkelompoktani di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara adalah pendapatan usahatani dan lingkungan masyarakat. 

2022-05-27 07:05:41 admin@polbangtanmedan.ac.id
Analisis Pengambilan Keputusan Petani Dalam Penggunaan Alsintan Pada Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat
2 years ago
Wibowo, Ragil Bagus (Medan, 2019)

RAGIL BAGUS WIBOWO, NIRM. 01.1.3.15.0446. Analisis Pengambilan Keputusan Petani Dalam Penggunaan Alsintan Pada Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengambilan keputusan petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam penggunaan alsintan pada usahatani padi sawah di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat. Metode pengkajia ini yaitu Eksplanatori Kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Sampel ditentukan dengan Proportional Random Sampling  sebanyak 82 petani padi sawah yang ada di Kelurahan Bukit Kubu, Pekan Besitang dan Kampung Lama. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat pengambilan keputusan petani dalam penggunaan alsintan pada usahatani padi sawah di Kecamatan Besitang pada kategori sangat menerima yaitu 80,9%. Sedangkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara simultan variabel lingkungan sosial, lingkungan ekonomi, ketersediaan alsintan, kegiatan penyuluhan dan kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan petani dalam penggunaan alsintan di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat. Secara parsial variabel Lingkungan Sosial (X1) dan Kepemimpinan (X5) berpengaruh signifikan, dan variabel Lingkungan Ekonomi (X2), Ketersediaan Alsintan (X3) dan Kegiatan Penyuluhan (X4) tidak berpengaruh signifikan

2022-05-27 07:05:51 admin@polbangtanmedan.ac.id
Partisipasi Petani Dalam Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (Lkm-A) Di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli SerdangMotivasi Petani Padi Sawah Dalam Menggunakan Alat Dan Mesin Pertanian Di Kabupaten Kepulauan Mentawai
2 years ago
Siregar, Nur Dania (Medan, 2019)

Nur Dania Siregar, NIRM. 01.1.3.15.0445. Partisipasi Petani Dalam Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) di Kecamatan Sunggal. Lokasi penelitian bertempat di desa Sei Beras Sekata Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Metode pengkajian adalah Eksplanatif Kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Sampel ditentukan dengan teknik Proportional random sampling sebanyak 84 petani yang tergabung dalam 12 kelompoktani yang merupakan anggota dalam Gapoktan LKM-A Simande Angin. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat partisipasi adalah analisis proporsi dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 persen. Sedangkan untuk mengetahui faktor-kator yang mempengarhi partisipasi petani digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi petani dalam pengelolaan LKM-A di Kecamatan sunggal pada kategori tinggi yaitu sebesar 70,44%. Sedangkan hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara simultan variabel kemauan, kemampuan, kesempatan, sosialisasi, kepemimpinan, dan kepercayaan, memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap partisipasi petani dalam pengelolaan LKM-A di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Dan secara parsial variabel Kemampuan (X2) berpengaruh sangat signifikan, dan variabel kemauan (X1), kesempatan (X3) berpengaruh signifikan, sedangkan variabel sosialisasi (X4), kepemimpinan (X5), dan kepercayaan (X6)  tidak berpengaruh siginifikan. 

2022-05-27 07:05:59 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Sistem Pertanian Terpadu Di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Yanti, Niska (Medan, 2019)

Niska Yanti, NIRM. 01.1.3.15.0442. Motivasi Petani dalam Penerapan Sistem Pertanian Terpadu di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penerapan sistem pertanian terpadu dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan sistem pertanian terpadu di Kabupaten Serdang Bedagai.  Metode pengkajian ini adalah kuantitatif eksplanatoris dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kuesioner, dan dokumentasi.  Pelaksanaan pengkajian di Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 25 Maret s/d 24 Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling sebanyak 56 responden dari petani yang menerapkan sistem pertanian terpadu yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Teluk Mengkudu. Analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani sebesar 75,60 persen pada kategori tinggi. Secara simultan variabel peran penyuluh, pendapatan, pengetahuan, tenaga kerja, bantuan pemerintah, keikutsertaan kegiatan penyuluhan, dan lingkungan sosial, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi petani. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam penerapan sistem pertanian terpadu adalah pendapatan, pengetahuan, bantuan pemerintah, keikutsertaan kegiatan penyuluhan dan lingkungan sosial. 

 

2022-05-27 07:05:51 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Petani Dalam Usaha Penangkar Benih Bawang Merah Di Kecamatan
2 years ago
Pratiwi, Mutiara Nur (Medan, 2019)

Mutiara Nur Pratiwi, Nirm 01.1.3.15.0441, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Petani dalam Usaha Penangkar Benih Bawang Merah di Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor keyakinan diri, pendidikan, pengalaman, pendapatan, pemasaran, teknologi dan peran pemerintah terhadap keberhasilan petani dalam usaha penangkar benih bawang merah di Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 25 Maret 2019 sampai dengan 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian dengan analisis regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan petani diperoleh persamaan sebagai berikut  Y = -12,456 + 0,583 X1 + 0,491 X2 + 0,122 X3 + 0,193 X4 + 0,105 X5 – 0,043 X6 + 0,073 X7. Uji selanjutnya menggunakan nilai thitung lebih besar daripada ttabel, menunjukkan bahwa faktor keyakinan diri, pendidikan dan pendapatan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap keberhasilan petani dengan tingkat kesalahan 1%; faktor pengalaman, pemasaran dan peran pemerintah memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan petani dengan tingkat signifikan 5%, sedangkan teknologi tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan petani.  

 

2022-05-27 07:05:55 admin@polbangtanmedan.ac.id
MotivMotivasi Petani Dalam Bermitra Dengan Rice Milling Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang ai Petani Dalam Bermitra Dengan Rice Milling Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Febrina, Misba (Medan, 2019)

Misba Febrina Harahap, Nirm. 01.1.3.15.0440, Motivasi Petani Dalam Bermitra Dengan Rice Milling Di Kecamatan Tanjung Morawa. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Tingkat Motivasi Petani Dalam Bermitra Dengan Rice Milling Di Kecamatan Tanjung Morawa Dan Mengetahui Pengaruh Pendapatan, Kegiatan Penyuluhan, Akses Informasi, Lingkungan Sosial, Luas Lahan Dan Peran Penyuluh. Jenis Penelitian Adalah Penelitian Deskriptif Kuantitatif, Metode Pengumpulan Data Menggunakan Metode Observasi, Wawancara, Kuesioner, Dan Dokumentasi. Populasi Berjumlah 126 Responden Dan Sampel Sebanyak 56 Responden, Penentuan Sampel Dengan Purposive Sampling. Metode Analisis Data Menggunakan Skala Likert Dan Regresi Linear Berganda.  Hasil Analisis Bahwa Motivasi Petani Bermitra Dengan Rice Milling Di Kecamatan Tanjung Morawa Tergolong Sangat Tinggi Dengan Persentase 77,85% Dan Hasil Regresi Linear Berganda Terdapat Pengaruh Signifikan Terhadap Variabel Pendapatan Dengan Nilai thitung (-2,567) > ttabel (2,009), Variabel Akses Informasi Sebesar Nilai thitung (3,431) > ttabel (2,679), Dan Peran Penyuluh Nilai thitung (2,179) > ttabel (2,009) Dalam Memotivasi Petani Bermitra Dengan Rice Milling Di Kecamatan Tanjung Morawa Dan Variabel Kegiatan Penyuluhan, Lingkungan Sosial Dan Luas Lahan Tidak Memberikan Pengaruh Motivasi Petani Padi Sawah Bermitra Dengan Rice Milling Di Kecamatan Tanjung Morawa. 

2022-05-27 07:05:21 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Melakukan Usahatani Padi Sawah Di Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Sianturi, Merdu (Medan, 2019)

Merdu Sianturi, NIRM 0113150439. Motivasi petani dalam melakukan Usahatani Padi Sawah di Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani di Desa Pardamean Kecamartan  Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi petani dalam usahatani padi sawah. Metode pengkajian ini adalah Deskrintif Kuantitatif yang dilakukan dengan wawancara, observasi, kuisioner. Pelaksanaan pengkajian ini dilakukan di Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli serdang 25 April  s.d – 25 Mei 2019. Teknik penentuan sampel dengan Purposive Proportional Random Sampling sebanyak 86 responden petani. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder.  Metode analisi yang digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam usahatani  padi sawah adalah skala likert dengan data ordinal dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100%. Sedangkan untuk mengetahui faktor-fakor yang memepengaruhi motivasi petani dalam usahatani padi saawah digunakan Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam usahatani padi sawah sebesar 78,37% pada kategori tinggi. Secara simultan variabel Harga diri, Lingkungan Keluarga dan Sosial, Kepribadian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi petani sdalam usahatani padi sawah. Secara parsial Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam usahatani padi sawah di Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara adalah adalah Harga diri, Lingkungan Keluarga dan Sosial, dan Kepribadian. 

2022-05-27 07:05:41 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Dalam Pembentukan Asosiasi Sebagai Strategi Pemasaran Beras Organik Bersertifikat Di Kabupaten Serdang Bedagai
2 years ago
Harahap, Lintang Andini Putri (Medan, 2019)

Lintang Andini Putri Harahap, NIRM. 01.1.3.15.0438, Minat Petani Dalam Pembentukan Asosiasi Sebagai Strategi Pemasaran Beras Organik Bersertifikat Di Kabupaten Serdang Bedagai. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat minat petani dan faktor – faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pembentukan asosiasi sebagai strategi pemasaran beras organik bersertifikat di Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Perbaungan yaitu Desa Lubuk Bayas dan Desa Tanah Merah, Kecamatan Teluk Mengkudu yaitu Desa Pematang Sentrak, Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 1 April sampai dengan 24 Mei 2019. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan jumlah responden yaitu petani padi organik dengan jumlah sebanyak 51 responden. Metode pengumpulan data metode observasi, wawancara dengan bantuan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan skala likert, uji t, uji F dan Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat minat petani dalam pembentukan asosiasi sebagai strategi pemasaran beras organik bersertifikat di Kabupaten Serdang Bedagai sangat tinggi yaitu 80,25 persen. Secara simultan, pendidikan formal, usia, pendapatan, luas lahan usahatani, permodalan, lingkungan masyarakat, prospek usaha, peran pemerintah daerah dan peran penyuluh memiliki pengaruh signifikan terhadap minat petani dalam pembentukan asosiasi. Namun, secara parsial hanya pendidikan formal dan prospek usaha yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap minat petani dalam pembentukan asosiasi.  

 

2022-05-27 07:05:26 admin@polbangtanmedan.ac.id