POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 952
Respon Petani Dalam Pemanfaatan Alsintan (Traktor Roda 2) Pada Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Nawan, Agun (Medan, 2018)

Agun Nawan, NIRM. 01.1.3.14.0378. Respon Petani dalam Pemanfaatan Alsintan (Traktor Roda 2) pada Tanaman Padi Sawah diKecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat respon petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling sebanyak 33 responden dari petani yang mendapat bantuan alsintan dari pemerintah. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persentase tingkat respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100%. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah sebesar 90,56 % pada kategori tinggi dan tergolong menerima. Secara simultan variabel karakteristik pribadi, luas lahan, efisiensi waktu, biaya operasional dan kesesuaian lahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara adalah karakteristik pribadi, luas lahan, biaya operasional dan kesesuaian lahan

2022-05-25 08:05:18 admin@polbangtanmedan.ac.id
Efektivitas Pelaksanaan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Dalam Meningkatkan Pendapatan Agribisnis Di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan
2 years ago
Sadikin, Ahmad (Medan, 2019)

Ahmad Sadikin, Nirm 01.4.3.15.0337, Efektivitas Pelaksanaan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Dalam Meningkatkan Pendapatan Agribisnis Di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Tujua20n dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas pelaksanaan program PWMP dalam meningkatkan pendapatan agribisnis di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas  pelaksanaan program PWMP dalam meningkatkan pendapatan agribisnis di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Pengkajian ini dilaksanakan di POLBANGTAN Medan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas pelaksanaan program PWMP dalam meningkatkan pendapatan agribisnis di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan termasuk kategori tinggi dengan persentase sebesar 63,4 %, dan hasil regresi linear berganda menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel pengalaman, curahan waktu, lingkungan usaha, dan dosen pembimbing,  sementara hubungan variabel yang tidak signifikan adalah hubungan antara variabel pengetahuan, pendidikan, kepribadian, usia, jenis kelamin, lingkungan keluarga, lingkungan sosial ekonomi, akses pasar, dan kurikulum. 

2022-05-25 08:05:01 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Bibit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Bersertifikat Di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Cibro, Adi Nopa Partogi (Medan, 2018)

Adi Nopa Partogi Cibro, NIRM. 01.1.3.14.0377. mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Bibit Bawang Merah Bersertifikat di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara (Studi Kasus Kecamatan Parbuluan ) di bawah bimbingan Arie Hapsani Hasan Basri, SP, MP dan Makruf Wicaksono, SST., MP. Tujuan dari pengkajian ini, untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat dan faktor-faktor yang mempengaruhi tiangkat dopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara pada Bulan April 2018. Jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 34 orang. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat adopsi petani tinggi sebesar 71,52 persen dengan kategori menerapkan. Pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (adopsi petani) yang cukup erat, ditunjukan dengan nilai adjusted R square sebesar 0,632 atau sebesar 63%. Secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas (umur, pendidikan,pengalaman, luas lahan, tingkat kosmopolitan, dan tanggungan keluarga) dengan tingkat adopsi petani terhadap pengguanaan bibit bawang merah bersertifikat, dimana nilai FHitung lebih besar dari nilai FTabel (7,731 > 2,46). Pengujian uji t terhadap variabel bebas secara parsial diperoleh umur berpengaruh signifikan terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat dan pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan, tingkat kosmopolitan dan tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap tingkat adopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat di Kecamatan Parbuluan kabupaten Dairi

2022-05-25 08:05:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Pemupukan Berimbang Tanaman Cabai Di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues
2 years ago
Sahumur, Yusuf (Medan, 2017)

Yusuf Sahumur, NIRM. 0113130376. Persepsi Petani dalam Pemupukan Berimbang Tanaman Cabai di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Dabun Gelang pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 33 responden. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam pemupukan berimbang sebesar 76,16 % pada kategori menerima. Secara simultan variabel umur, pendidikan, pengalaman, penyuluhan dan kebudayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai di Kecamatan Dabun Gelang adalah penyuluhan dan kebudayaan.

2022-05-25 02:05:12 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Petani Terhadap Pola Tanam Padi Serentak Di Kecamatan Aramo Kabupaten Nias Selatan
2 years ago
Laoli, Yasa; Eli (Medan, 2017)

Yasa’eli Laoli, NIRM. 01.1.3.13.0375 mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Petani Terhadap Pola Tanam Padi Serentak di Kecamatan Aramo Kabupaten Nias Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi petani terhadap pola tanam padi serentak dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerapan pola tanam padi serentak di Kecamatan Aramo Kabupaten Nias Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2017 di bawah bimbingan Ir. Karim Tarigan MS dan Herawaty, SP, M.Si. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani terhadap pola tanam padi serentak di Kecamatan Aramo tinggi yaitu 71%. Pengaruh hubungan antara variabel bebas (faktor internal dan faktor eksternal) dengan variabel terikat (persepsi petani) yang cukup erat, ditunjukan dengan nilai adjusted R square sebesar -.272 atau sebesar 27,2%. Secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas (umur, pendidikan, luas lahan, pengalaman, akases informasi, peran penyuluh, peran ketua kelompok, dan karakteristik inovasi) dengan tingkat persepsi petani terhadap pola tanam padi serentak, dimana nilai FHitung lebih besar dari nilai FTabel (2,683 > 2,558). Pengujian uji t terhadap variabel bebas secara parsial diperoleh dengan pengalaman dan akses informasi secara langsung mempengaruhi faktor - faktor yang signifikan terhadap persepsi petani, sedangkan secara tidak langsung umur, pendidikan, luas lahan, peran penyuluh, peran kelompok dan karakteristik inovasi merupakan faktor yang tidak berpengaruh terhadap persepsi petani di Kecamatan Kabupaten Nias Selatan.

2022-05-25 02:05:59 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Terhadap Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Padi Sawah Di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Siahaan, Waisal Qorni (Medan, 2017)

Waisal Qorni Siahaan, Nirm 01.1.3.13.0374. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Terhadap Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Padi Sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat petani terhadap penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo padi sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara dan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani terhadap penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo padi sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara. Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara Sumatera Utara pada tanggal 03 April s.d 31 Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 18. Hasil penelitian menunjukkan tingkat minat petani terhadap penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo padi sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara tergolong tinggi sebesar 56,12% dalam bentuk luas lahan, pengalaman, bantuan, pendidikan dan umur. Faktor yang mempengaruhi minat petani secara nyata dipengaruhi oleh pengalaman, bantuan pendidikan dan umur, sedangkan faktor luas lahan tidak berpengaruh nyata Terhadap Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Padi Sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.

2022-05-25 02:05:16 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum L) Berkelanjutan Didesa Panjupian Kecamatan Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh
2 years ago
Syamsinar (Medan, 2017)

Syamsinar, Nirm 01.1.3.13.0373. Perilaku Petani Dalam Usahatani Cabai merah (Capsicum Annum l) Berkelanjutan Didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menegetahui perilaku petani dalam usahatani cabai merah (Capsicum Annum l) berkelanjutan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh dan untuk menegtahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam usahatani cabai merah (Capsicum Annum l) berkelanjutan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Kajian ini dilaksanakan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh pada tanggal 03 April s.d 31 Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 18. Hasil penelitian menunjukkan tingkat perilaku petani dalam usahatani cabai merah (Capsicum Annum l) berkelanjutan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh tergolong tinggi sebesar 69,53% dalam bentuk sikap, pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Faktor yang mempengaruhi perilaku petani secara nyata dipengaruhi oleh sikap, sedangkan faktor pengetahuan, keterampilan dan nilai tidak berpengaruh nyata terhadap perilaku petani dalam berusahatani cabai merah berkelanjutan.

2022-05-25 02:05:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Kelompok Wanitatani Dalam Pengembangan Krpl Di Kabupaten Aceh Tengah
2 years ago
Roziansyah (Medan, 2017)

ROZIANSYAH, 01.1.3.13.0372 Jurusan Penyuluhan Pertanian, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan. Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Kelompok Wanitatani Dalam Pengembangan KRPL Di Kabupaten Aceh Tengah, dibawah bimbingan Ir. Karim Tarigan, MS dan Iman Arman, SP, MM. Penyuluhan pertanian telah berperan penting dalam peningkatan produksi pertanian di Indonesia. Kementerian Pertanian menyusun suatu konsep yang disebut dengan “Model Kawasan Rumah Pangan Letari (Model KRPL)”, yaitu pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Keberhasilan suatu program pemerintah dalam bidang pertanian tidak terlepas dari peran seorang penyuluh pertanian yang dapat memberikan kontribusi bagi petani dalam menyelesaikan permasalahan pertanian. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL. Pengkajian ini dilaksanakan Di Kabupaten Aceh Tengah di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Bies, Kecamatan Bebesen dan Kecamatan Pegasing mulai tanggal 03 April sampai dengan 31 Mei 2017. Pengumpulan data menggunakan metode survey dengan menyebar angket (kuisioner) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan program SPSS for windows versi 18. Hasil analisis tingkat peran penyuluh menunjukkan bahwa tingkat peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 77,94 %. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL adalah motivator, fasilitator, organisator dan komunikator, sedangkan edukator kurang berpengaruh terhadap peran penyuluh.

2022-05-24 07:05:01 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Penyuluh Dalam Meningkatkan Keaktifan Kelompoktani Di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah
2 years ago
Nasrullah (Medan, 2017)

Nasrullah Nirm 01.1.3.13.0370, Peran Penyuluh dalam Meningkatkan Keaktifan Kelompoktani di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah dan mengkaji hubungan yang memotivasi petani dalam usaha budidaya tanaman padi, Pengembangan Hewan Ternak Melalui Bibit Unggul Serta Produksi Tanam Tomat dan Pemasaranya melalui Kelompok-kelompok Tani Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah. Tempat pelaksanaan Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) dilaksanakan di sepuluh desa yang terdapat di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah Propinsi Aceh. Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) dilaksanakan mulai bulan April 2017 sampai dengan bulan Mei 2017. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dari sepuluh desa tersebut. Jumlah petani responden sebagai sampel di sepuluh desa tersebut sebanyak 45 petani. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat Keaktifan kelompoktani secara keseluruhan tergolong aktif dan sangat kuat sedang dengan nilai Tingkat Keaktifan Kelompok Tani dari 80 menjadi 100%. Peran Penyuluh yang berhubungan sangat nyata (signifikan) pada Peran Penyuluh dalam Meningkatkan keaktifan kelompoktani adalah kerja sama, hubungan tersebut terdapat pada variabel lingkungan sosial, Lingkungan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Uji lanjut menggunakan Uji Reabilitas X dan Uji Reabilitas Y menunjukkan bahwa Peran Penyuluh sebagai fasilitator berada pada posisi 90,80%, Peran Penyuluh sebagai inovator pada posisi 90,60%, Sebagai Motivator pada posisi 82,40%. dan sebagai Dinamisator pada 80,33%. Artinya peran penyuluh dalam Meningkatkan Keaktipan Kelompok Tani di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah secara keseluruhan berada pada Posisi Sangat Kuat. 

2022-05-24 07:05:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pestisida Nabati Dalam Mengendalikan Hama Pada Tanaman Sayur-Sayuran Di Kecamatan Binjai
2 years ago
Effendi, Muhammad Paino (Medan, 2017)

Muhammad Paino Effendi, Nirm : 01.1.3.13.0369 jurusan Penyuluhan Pertanian mengkaji persepsi petani terhadap penggunaan pestisida nabati dalam mengendalikan hama pada tanaman sayur-sayuran di Kecamatan Binjai dengan tujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani terhadap penggunaan pestisida nabati dalam mengendalikan hama pada tanaman sayur-sayuran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada bulan April sampai bulan Mei 2017 dengan jumlah sampel yang ditarik secara simple random sampling sebanyak 40 responden. Teknik/metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara dan pencatatan yaitu pengumpulan data tentang identitas responden dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden dengan menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani tergolong rendah (49,87%) hal ini dikarenakan petani masih ragu dan belum yakin untuk menggunakan pestisida nabati dalam mengendalikan hama pada tanaman sayur-sayuran dan hasil uji regresi linear berganda menghasilkan persamaan Y = 19,323 + 0,137X1 – 0,205X2 + 0,825X3 – 0,217X4 + 0,870X5 + 0,100X6, dan variabel pengalaman dan intensitas stimuli berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani terhadap penggunaan pestisida nabati dalam mengendalikan hama pada tanaman sayur-sayuran, sedangkan variabel umur, pendidikan, luas lahan dan penggunaan pestisida tidak berpengaruh. 

2022-05-24 07:05:56 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Terhadap Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian Bantuan Program Upsus Padi Jagung Kedelai Di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Marpaung, Julian Hanafi (Medan, 2017)

Julian Hanafi Marpaung, Nirm 01.1.3.13.0367. Perilaku Petani Terhadap Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian Bantuan Upsus Padi Jagung Kedelai Di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui perilaku petani terhadap pemanfaatan alat mesin pertanian di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Sumatera Utara dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh perilaku petani dalam pemanfaatan alat mesin pertanian di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Sumatera Utara. Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Sumatera Utara pada tanggal 03 April s.d 31 Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 18. Hasil penelitian menunjukkan tingkat perilaku petani terhadap pemanfaatan alat mesin pertanian bantuan upsus padi jagung kedelai di kecamatan air putih kabupaten batubara provinsi sumatera utara tergolong tinggi sebesar 77,45% dalam bentuk sifat pribadi, bakat, pengalaman, lingkungan, pendidikan, sosial budaya, dan pengetahuan. Faktor yang mempengaruhi perilaku petani secara nyata dipengaruhi oleh sifat pribadi, bakat, lingkungan dan pendidikan, sedangkan faktor pengalaman, sosial budaya dan pengetahuan tidak berpengaruh nyata terhadap perilaku petani terhadap pemanfaatan alat mesin pertanian bantuan program upsus padi jagung kedelai di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara

2022-05-24 07:05:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Adopsi Petani Dalam Penggunaan Varietas Unggul Baru Inpari 30 Padi Sawah ( Oriza Sativa L) Di Kecamatan Tanjung Tiram
2 years ago
Jamaluddin (Medan, 2017)

Jamaluddin, Nirm. 0113130365 mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Adopsi Petani Dalam Penggunaan Varietas Unggul Baru Inpari 30 di Kecamatan Tanjung Tiram di bawah bimbingan Tience Elizabet Pakpahan, SP., M.Si. dan Arie Hapsani Hasan Basri, SP., MP. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam penggunaan varietas unggul padi sawah inpari 30, mengkaji pengaruh umur, tingkat pendidikan formal, luas usahatani, tingkat pendapatan, lama berusahatani, penerapan fungsi kelompoktani dan karakteristik petani dan peran penyuluh pertanian terhadap penggunaan varietas unggul padi sawah inpari 30. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara pada bulan April sampai bulan Mei 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 41 orang, pengumpulan data menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat adopsi petani sebesar 64,70 persen dengan kategori tinggi. Persamaan regresi yang terbentuk Y = 0,538 + 0,009X1 + 0,476X2 + 0,211X3 + 0,331X4 + 0,112X5 + 0,010X6 + 0,061X7, dengan nilai R 0,888 dan Adjusted R2 0,743. Pendidikan formal, luas usahatani, tingkat pendapatan, memberikan pengaruh siginifikan sedangkan umur, lama berusahatani, penerapan fungsi kelompoktani dan peran penyuluh pertanian tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi petani dalam penggunaan varietas unggul baru padi sawah inpari 30 di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara ini.

2022-05-24 07:05:08 admin@polbangtanmedan.ac.id