POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 1008
Motivasi Petani Dalam Integrasi Sawit Sapi Dengan Pola Kemitraan Di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat
2 years ago
Silalahi, Melysa Haknes Bintari (Medan, 2019)

Melysa Haknes Bintari Silalahi,NIRM. 01.4.3.15.0358. Motivasi Petani dalam Integrasi Sawit Sapi dengan Pola Kemitraan di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi ekonomi dan sosiologis serta faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani dalam integrasi sawit sapi dengan pola kemitraan di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara serta menggunakan kuesioner dengan data yang diambil adalah data primer dan sekunder.Pengkajian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019.Responden pada pengkajian ini dipilih secara purposive sampling. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi adalah total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimun dikali 100% dan untuk mengkaji hubungan digunakan analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi ekonomi petani dalam integrasi sawit sapi dengan pola kemitraan di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sebesar 56,09% dan tingkat motivasi sosiologis sebesar 51,74% yang keduanya masuk dalam kategori sedang. Hasil analisis korelasi menunjukkan variabel dukungan pihak luar, ketersediaan sumber kredit, serta ketersediaan sarana dan prasarana (ketersediaan alat dan bahan) memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi ekonomi petani serta variabel jumlah ternak dan tingkat kosmopolitan berhubungan signifikan dengan motivasi sosiologis petani dalam integrasi sawit sapi dengan pola kemitraan di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat

2022-05-27 03:05:55 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Terhadap Teknik P3S (Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi) dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
2 years ago
Sianipar, Marasian (Medan, 2019)

Marasian Sianipar, Nirm  01.4.3.15.0357, Persepsi Petani terhadap teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi petani terhadap teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada 25 Maret hingga 24 Mei 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi ,wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan skala likert dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap teknik teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao berada dalam kategori tinggi yaitu 65,06%.  Analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa umur, pengalaman dan interaksi sosial berhubungan dengan persepsi petani terhadap teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao

2022-05-27 03:05:09 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Belum Menghasilkan Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
2 years ago
Putra, M Wahyu Setiadi (Medan, 2019)

M. Wahyu Septiadi Putra, NIRM 01.4.3.15.0356, Motivasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis  Jacq) Belum Menghasilkan di Kecamatan Selesai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat dan faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Selesai Kabupaten langkat pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan linier berganda dengan bantuan SPSS for windows 24. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi ekonomi petani berada pada kategori sangat tinggi (88%) dan motivasi sosial berada pada kategori tinggi (66,5%), sementara hasil analisis linier berganda terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) belum menghasilkan yaitu pendidikan formal, pengalaman, pendapatan, luas lahan, sarana dan pasarana  untuk motivasi ekonomi dan umur, pendidikan nonformal, sarana dan prasarana, peran penyuluh  untuk motivasi sosiologi dengan nilai thitung  lebih besar dari ttabel.  

Kata 

2022-05-27 03:05:45 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Melakukan Konversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Nasution, Lukman Indra (Medan, 2019)

Lukman Indra Nasution,Nirm. 01.4.3.15.0355, Motivasi Petani dalam Melakukan Konversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi (motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis) petani, mengetahui tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dan hubungan faktor-faktor motivasi dengan tingkat motivasi petani dalam melakukan konversi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat pada bulan Maret samapai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman dengan bantuan SPSS  for windows 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam melakukan konversi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit (motivasi ekonomi tinggi yaitu 77,57 persen dan tingkat motivasi sosiologis tinggi yaitu 70,90 persen), sementara hasil korelasi rank spearman terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman, pendapatan, luas penggunaan lahan, harga TBS, keuntungan, ketersediaan saprodi dan kesesuaian lahan terhadap motivasi ekonomi dan ada hubungan pendidikan non formal, pengalaman, luas penggunaan lahan, harga TBS, keuntungan dan kesesuaian lahan terhadap motivasi sosiologis.   

 

2022-05-27 03:05:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menggunakan Bibit Unggul Kelapa Sawit Di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Naibaho, Klara (Medan, 2019)

Klara Naibaho, Nirm. 01.4.3.15.0354, Motivasi Petani Dalam Menggunakan Bibit Unggul Kelapa Sawit di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi, tingkat faktor-faktor motivasi dan hubungan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi petani dalam menggunakan bibit unggul kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas pada bulan April sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman dengan bantuan SPSS for windows 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam menggunakan bibit unggul kelapa sawit (motivasi ekonomi sedang yaitu 44,10% dan motivasi sosiologis sedang yaitu 49,74% ), sementara tingkat faktor, umur sedang yaitu (55,89%), pendidikan formal tinggi yaitu (80,51%), luas penggunaan lahan sedang (55,89%), pendidikan nonformal tinggi (68,20%), tanggungan keluarga sedang (58,97%), pendapatan tinggi (68,20%), pengalaman sangat tinggi (84,10% ), ketersediaan bibit sedang (66,6%), ketersediaan pupuk sangat tinggi (84,10%), ketersediaan kredit usahatani tinggi (70,25%), harga bibit tinggi (78,97% ), jaminan tinggi (61,02% ), keuntungan menggunakan bibit unggul tinggi (60,51% ). Hasil korelasi rank spearman terhadap faktor- faktor yang berhubungan antara umur, pendidikan formal,tanggungan keluarga, pengalaman pribadi, ketersediaan bibit harga bibit,jaminan terhadap motivasi ekonomi dan umur dan jaminan terhadap motivasi sosiologis.   

2022-05-27 03:05:14 admin@polbangtanmedan.ac.id
Analisispengambilankeputusanpetani Terhadappenggunaanbenihkelapasawit (Elaeisguinensisjacq)Bersertifikatdidesa Nogorejokecamatangalang Kabupatendeliserdang
2 years ago
Dalimunthe, Khoirunnisa (Medan, 2019)

Khoirunnisa Dalimunthe, NIRM. 0143150353. Analisis Pengambilan Keputusan Petani Terhadap Penggunaan Benih Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq) bersertifikat di Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat pengambilan keputusan petani, tingkat faktor-faktor dalam pengambilan keputusan petani, dan hubungan faktor-faktor dalam pengambilan keputusan dengan tingkat pengambilan keputusan petani terhadap pengggunaan benih kelapa sawit Elaeis guinensis Jacq) bersertifikat di Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan menggunakan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian ini di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret s/d Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik Purossive Sampling sebanyak 39 responden dari petani yang telah menggunakan benih kelapa sawit. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat pengambilan keputusan petani terhadap pengggunaan benih kelapa sawit Elaeis guinensis Jacq) bersertifikat adalah Skala Likert dengan hasil 75,38% pada kategori tinggi. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengambilan keputusan petani terhadap pengggunaan benih kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq) bersertifikat digunakan analisis Korelasi Rank Spearman. Dari pengkajian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengambilan keputusan petani terhadap penggunaan benih kelapa sawit bersertifikat ialah ‘pengalaman usahatani’ responden yang merupakan faktor internal petani dengan nilai rs sebesar 0,358 dengan nilai signifikan 0,025 dan ‘harga benih’ yang merupakan faktor eksternal petani dengan nilai rs sebesar 0,669 dengan nilai signifikan0,000.

 

2022-05-27 03:05:34 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Desa Silebo-Lebo Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hutabalian, Jontara (Medan, 2019)

Jontara Hutabalian, Nirm. 0143150352, melakukan pengkajian tentang Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Desa Silebo-lebo Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang bimbingan Ir.Jahela, M.Si dan Firman RL Silalahi, STP. M.Si. Pengkajian ini Bertujuan mengetahui tingkat motivasi (motivasi ekonomi dan sosiologis) petani dalam budidaya tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Desa Silebo-lebo, untuk mengetahui tingkat faktor-faktor motivasi petani, dan mengetahui hubungan motivasi (ekonomis dan sosiologis) dengan faktor-faktor (internal dan eksternal) dalam budidaya tanaman kelapa sawit. Jumlah sampel 36 orang. Analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil pengkajian ini adalah tingkat motivasi  petani  dalam budidaya tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Desa Silebo-lebo, secara ekonomis adalah 48,8% dan secara sosiologis adalah 46,1%. Tingkat faktor-faktor (umur: 40%, pendidikan formal: 56,1%, pendidikan non formal: 62,22%, pengalaman: 52,22%,  pendapatan: 62,27%, luas lahan:  62,22%, status lahan :  56,1%, kosmopolitan:  65,55%, ketersedian kredit usahatani: 73,88%, ketersedian sarana produksi: 61,1%,jaminan pasar: 58,8%). Ada hubungan antara umur, pendidikan non formal, pendapatan, luas  lahan, dan ketersediaan sarana produksi terhadap motivasi ekonomi, dan ada hubungan  antara umur, pendapatan, pengalaman , luas lahan dan ketersediaan sarana produksi terhadap motivasi sosiologis. 

 

2022-05-27 03:05:25 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Kinerja Karyawan Panen Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Teh (Camellia Sinensis) Di Ptpn Iv Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun
2 years ago
Nurmandariani, Fitri (Medan, 2019)

Fitri Nurmandariani, NIRM 0143150349. Motivasi Kinerja Karyawan Panen Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Teh (Camellia sinensis) di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat motivasi (ekonomi dan sosiologis) dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat motivasi kinerja karyawan di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian ini di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun pada bulan Maret s/d Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 33 responden dari karyawan panen yang telah dan sedang bekerja sebagai karyawan panen teh. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat motivasi dalam peningkatan produktivitas teh adalah Skala Likert dengan hasil motivasi ekonomi 96.8 % pada kategori sangat tinggi dan motivasi sosiologis 97 % pada kategori sangat tinggi. Sedangkan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan tingkat motivasi kinerja karyawan panen teh digunakan analisis korelasi rank spearman. Secara parsial variabel pelatihan, tingkat keterampilan, sarana dan prasarana, dan jaminan sosial memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi ekonomi. Dan secara parsial variabel pelatihan, tingkat keterampilan, efisiensi tenaga kerja, sarana dan prasarana, kemampuan manajerial pimpinan, dan jaminan sosial memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi sosiologis. 

 

2022-05-27 03:05:45 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Pemuda Suku Batak Dan Pemuda Suku Jawa Dalam Bidang Pertanian Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Harahap, Annisah (Medan, 2019)

Annisah Harahap, Nirm 01.1.3.14.0380. Minat pemuda Suku Batak dan Suku Jawa dalam bidang pertanian di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi minat pemuda Suku Batak dan Suku Jawa dalam bidang pertanian, dan perbedaan minat antara pemuda Suku Batak dan Suku Jawa. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Bulan Mei 2018. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner yang telah di uji validitas dan relibilitas. Metode analisis data menggunakan uji Regresi Linier Berganda dan tTes. Hasil pengkajian menunjukkan adanya perbedaan antara minat pemuda Suku Batak dan Suku Jawa dalam bidang pertanian. Secara parsial prestise/gengsi, lingkungan keluarga, memiliki pengaruh yang berbanding terbalik terhadap minat pemuda Suku Batak dan faktor status Sosial (3,246) berpengaruh yang positif terhadap minat pemuda Suku Jawa. Secara bersama-sama faktor Prestise, lingkungan keluarga, pendidikan, pengalaman, lingkungan sosial, status sosial, budaya dan teknologi memberikan kontribusi sebesar 52,7% terhadap minat pemuda Suku Batak, dan 75,8% faktor Prestise, lingkungan keluarga, pendidikan, pengalaman, lingkungan sosial, status sosial, budaya dan teknologi berpengaruh terhadap minat pemuda Suku Jawa dalam bidang pertanian

2022-05-27 02:05:16 admin@polbangtanmedan.ac.id