POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 952
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Budidaya Jahe Merah Menggunakan Pupuk Organik Di Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas
2 years ago
Nasution, Abdul Malik (Medan, 2017)

Abdul Malik Nasution, NIRM. 01.1.3.13.0353. mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Terhadap Budidaya Jahe Merah Menggunkan Pupuk organik di Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara (Studi Kasus Kecamatan Lubuk Barumun ) di bawah bimbingan Dr. Puji Hartati, M. Ed. dan Arie Hapsani Hasan Basri, SP, MP. Tujuan dari pengkajian ini, untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap budidaya jahe merah menggunakan pupuk organik dan faktor-faktor yang mempengaruhi tiangkat dopsi petani terhadap budidaya jahe merah menggunakan pupuk organik Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 3April 2017 sampai dengan 31 Mei 2017. Jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 58 orang. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat adopsi petani tinggi sebesar 58,80 persen dengan kategori menerapkan. Pengaruh hubungan antara variabel bebas (faktor internal dan faktor eksternal) dengan variabel terikat (adopsi petani) yang cukup erat, ditunjukan dengan nilai adjusted R square sebesar 0,730 atau sebesar 73%. Secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas (umur, pendidikan, luas lahan, tingkat kosmopolitan, peran penyuluh, peran ketua kelompok, dan inovasi) dengan tingkat adopsi petani terhadap budidaya jahe merah menggunkan pupuk organik, dimana nilai FHitung lebih besar dari nilai FTabel (19,338 > 2,557). Pengujian uji t terhadap variabel bebas secara parsial diperoleh umur, luas lahan, komosmopolitan, peran penyuluh dan inovasi secara langsung tidak mempengaruhi faktor - faktor yang signifikan kepada tingkat adopsi petani terhadap budidya jahe merah menggunkan pupuk organik, sedangkan secara langsung tingkat pendidikan, peran ketua kelompok merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani terhadap berbudidaya tanaman jahe merah menggunakan pupuk organik di Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.

2022-05-24 01:05:21 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penentuan Jarak Tanam Pada Tanaman Kopi Arabika (Coffea Arabica) Di Kecamatan Pegasing Aceh Tengah
2 years ago
Kamar Yasir (Medan, 2017)

Yasir Kamar, Nirm 0143130296, Tingkat motivasi petani dalam penentuan jarak tanam pada tanaman kopi arabika di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah dan mengkaji hubungan yang memotivasi petani dalam penentuan jarak tanam pada tanaman kopi arabika di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Tempat pelaksanaan Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) dilaksanakan di enam desa yang terdapat di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Propinsi Aceh. Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) dilaksanakan mulai bulan April 2017 sampai dengan bulan Mei 2017. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dari keenam desa tersebut. Jumlah petani responden sebagai sampel di keenam desa tersebut sebanyak 40 petani. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam penentuan jarak tanam pada tanaman kopi arabika (Coffea arabica) secara keseluruhan tergolong motivasi sedang dengan nilai motivasi 62,5 persen. Faktor yang berhubungan sangat nyata (signifikan) pada motivasi ekonomis dan motivasi sosiologis petani dalam penentuan jarak tanam pada tanaman kopi arabika (Coffea arabica) adalah faktor eksternal, hubungan tersebut terdapat pada variabel lingkungan sosial, lingkungan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Untuk menguji hubungan antara faktor-faktor pembentuk motivasi dengan motivasi petani digunakan analisis korelasi Rank Spearman (rs) dimana pada uji lanjut t-hitung menunjukkan bahwa hubungan antara faktor motivasi dengan pembentuk motivasi memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel

2022-05-23 07:05:19 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Pemupukan Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis) Di Kabupaten Karimun
2 years ago
Wahyudi (Medan, 2017)

Wahyudi, Nirm 0143130295. Perilaku Petani dalam Pemupuken Tanaman Karet (Hevea brasilensis). Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahuai tingkat perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) petani dalam pemupukan tanaman karet (Hevea brasiliensis). 2) untuk mengetahui pengaruh faktor endogen (Sifat kepribadian, bakat, intelegensi) dan faktor eksogen (lingkungan, pendidikan, soaial ekonomi) terhadap perilaku petani dalam pemupukan tanaman karet (Hevea brasiliensis). Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Karimun pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode wawancara menggunakan kuesioner terhadap 36 orang responden sampel, kuisioner yang disebarkan ke petani telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan adalah menggunakan aplikasi SPSS dengan teknik pengujian Cronbach Alpha, pengolahan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat perilaku petani dalam pemupukan tanaman karet tergolong tinggi yaitu 76,67 persen. Persamaan Y = 1.962 + 0.227 (X1.1) + 0.471 (X1.2) + -0.614 (X1.3) + - 0.267 (X2.1) + 0.313 (X2.2) + 0.434 (X2.3) + e ). Secara bersama – sama sifat kepribadian, bakat, intelegensi, lingkungan, pendidikan tidak berpengaruh terhadap perilaku petani dalam pemupukan tanaman karet. Di lihat secara parsial variabel sosial ekonomi berpengaruh terhadap perilaku petani dalam pemupukan tanaman karet, dengan t-hitung > t-tabel. 

2022-05-23 07:05:51 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penggunaan Bibit Lokal Tanaman Karet Di Kecamatan Sitolu’ori Kabupaten Nias Utara
2 years ago
Zebua, Sediaman (Medan, 2017)

Sediaman Zebua, Nirm 01.4.3.13.0292, Motivasi Petani dalam Penggunaan Bibit Lokal Tanaman Karet. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam penggunaan bibit karet lokal. Penelitian ini dilaksanakan mulai 03 April s/d 01 Juni 2017. Lokasi pelaksanaan dilakukan di 2 desa di Kecamatan Sitolu’ori dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam pengkajian ini adalah petani karet yaitu kepala keluarga dengan jumlah responden sebanyak 35 orang dengan mengajukan pernyataan yang dimuat dalam kuisioner. adapun analisis yang digunakan adalah menggunakan aplikasi SPSS Rank spearman dengan menggunakan analisis koefisien korelasi. hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi petani terhadap penggunan bibit lokal tanaman karet dengan tingkat motivasi tergolong kategori tinggi yaitu sebesar 69,71%. Berdasarkan analisis koefisien korelasi rank spearman dengan uji t bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam penggunaan bibit lokal tanaman karet yakni variabel faktor internal seperti umur, pendidikan, pengalaman berusaha tani hubungan yang signifikan terhadap tingkat motivasi dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel, Selanjutnya variabel faktor eksternal meliputi ketersediaan sarana dan prasarana produksi, ketersediaan modal, intentitas penyuluhan, memiliki hubungan yang signifikan terhadap penggunaan bibit lokal tanaman karet

2022-05-23 07:05:56 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Petani Dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha Cramerella Snellen) Di Kecamatan Lahewatimur Kabupaten Nias Utara
2 years ago
Gea, Rohati (Medan, 2017)

Rohati Gea, Nirm 01.4.3.13.0291, Faktor-Faktor Yang Mempengarui Tingkat Adopsi Petani Dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha Cramerella Snellen) Di Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara. Tujuan Dari Pelaksanaan Kegiatan Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) ini adalah 1) Untuk Mengetahui Tingkat Adopsi Petani Dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao Di Keccamatan Lahewa Timur 2) Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Tingkat Adopsi Petani Dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha Cramerella Snellen). Pelaksanaan Kegiatan Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) di Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara Dari Bulan April 2017 Sampai Dengan Bulan Mei 2017. Metoda Proportional Random Sampling Yang Dilakukan Dengan Penyebaran Kuesioner Dan Untuk Mengetahui Tingkat Adopsi Petani Dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kako Menggunakan Analisis Program. Berdasarkan Hasil Tingkat Adopsi Petani Dalam Pengendalian Hama Pada Tanaman Kakao Cukup Menerapkan Dengan Nilai (67,81%). Pengaruh Terhadap Tingkat Adopsi Adalah Kosmopolitan, Pengalaman, Media Informasi Dan Penyuluhan Sedangkan Tingkat Pendidikan, Umur, Luas Lahan, Jumlah Tangguhan, Pendapatan, Dan Pemasaran Tingkat Berpengaruh Terhadap Tingkat Adopsi. 

2022-05-23 07:05:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
2 years ago
Daramawani, Yuli (Medan, 2019)

YULI DARAMAWANI, Nirm. 01.4.3.15.0376. Motivasi Petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dari bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportional random sampling. Motivasi dianalisis dengan menggunakan kuesioner berdasarkan kriteria penilaian dalam upaya untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dan hubungan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Analisis pertama menggunakan uji tingkat motivasi dan analisis kedua dengan menggunakan uji Korelasi Rank Spearmen. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi ekonomi petani meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 87,1%. Sedangkan motivasi sosiologis petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat juga termasuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 91,4%. Hubungan antara faktor-faktor motivasi petani dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat adalah : ada hubungan yang sangat signifikan antara pendapatan, peran pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dengan motivasi ekonomi petani dan hubungan yang signifikan antara ketersediaan sarana produksi dalam meningkatkan produktivitas dengan motivasi ekonomi petani. Serta adanya hubungan yang sangat signifikan antara peran pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dengan motivasi sosiologis petani dan hubungan yang signifikan antara pengalaman petani dalam meningkatkan produktivitas dengan motivasi sosiologis petani. 

2022-05-23 07:05:51 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Pengendalian Penyakit Busuk Buah (Phytopthora Palmivora) Pada Tanaman Kakao Di Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Kurniasih, Yekti (Medan, 2019)

Yekti Kurniasih, Nirm 01.4.3.15. 0375. Perilaku Petani dalam Pengendalian Penyakit busuk buah (Phytopthora palmivora) pada tanaman kakao (Theobroma cacao L). Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui tingkat perilaku (pengetahuan ,sikap dan keterampilan) petani terhadap pengendalian penyakit busuk buah kakao di Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor (internal dan eksternal) yang berhubungan perilaku petani dalam pengendalian penyakit busuk buah kakao di Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode wawancara menggunakan kuisoner terhadap 31 orang responden sampel , kuisoner yang disebarkan ke petani telah diuji validitas dan reabilitasnya. Analisis yang digunakan adalah menggunakan aplikasi SPSS 18 dengan teknik pengujian Cronbach Alpha, pengolahan data menggunakan analisis kolerasi. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat Perilaku Petani dalam Pengendalian Penyakit busuk buah (Phytopthora palmivora) pada tanaman kakao (Theobroma cacao L) tinggi, Perilaku pada tingkat Pengetahuan 72%, Perilaku pada tingkat sikap 78% dan Perilaku pada tingkat keterampilan 68%.

2022-05-23 07:05:52 admin@polbangtanmedan.ac.id
Sikap Petani Dalam Pengendalian Jamur Akar Putih (Rigidoporus Lignosus) Pada Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis) Di Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Windri Safitri (Medan, 2019)

Windri Safitri, NIRM. 01.4.3.15.0374, Sikap petani dalam pengendalian jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) pada tanaman karet (Hevea brassiliensis) di Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat sikap petani, untuk mengetahui tingkat faktorfaktor pembentuk sikap, dan untuk mengetahui hubungan antara faktor pembentuk sikap dan tingkat sikap dalam pengendalian jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) pada tanaman karet (Hevea brassiliensis). Pengkajian ini dilaksanakan pada wilayah Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 25 Maret-24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan pencatatan. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner, serta uji hubungan dengan menggunakan skala likert. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat sikap petani dalam pengendalian jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) pada tanaman karet (Hevea brassiliensis) dalam kategori tinggi yaitu 79,8 persen, hasil tingkat faktor internal pembentuk sikap petani dalam kategori sedang yaitu 51,2 persen dan hasil tingkat faktor eksternal pembentuk sikap petani dalam kategori tinggi yaitu 77,7 persen, sementara ada hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan, pengalaman pribadi, ketersediaan saprodi, dan penyuluhan dalam tingkat sikap petani Dalam pengendalian jamur akar putih pada tanaman karet di Desa Nogo Rejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.

2022-05-23 07:05:20 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Dalam Pengelolaan Coffee Shop (Kafe Kopi) Di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Gading, Tamara (Medan, 2019)

Tamara Gading, Nirm 01.4.3.15.0372. Minat Generasi Muda dalam Pengelolaan Coffee Shop (Kafe Kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengkaji tingkat minat generasi muda dalam pengelolaan coffee shop (kafe kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara dan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda dalam pengelolaan coffee shop (kafe kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 25 Maret s.d 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS 24 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan tingkat minat generasi muda dalam pengelolaan coffee shop (kafe kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara adalah sebesar 74,72% termasuk ke dalam kategori tinggi yang dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan, pengalaman, modal lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Faktor yang mempengaruhi minat generasi muda secara nyata adalah pendapatan, modal dan lingkungan keluarga. Sedangkan pendidikan, pengalaman dan lingkungan masyarakat tidak berpengaruh nyata dan signifikan terhadap minat generasi muda dalam pengelolaan coffee shop (kafe kopi) di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara

2022-05-23 06:05:11 admin@polbangtanmedan.ac.id