POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY

Student Paper


Total Result : 1104
Perilaku Komunikasi Petani Dalam Mengakses Informasi Budidaya Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.) Pada Era Revolusi Industri 4.0 Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang
3 years ago
Daely, Azra Fadhila (Medan, 2021)

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku komunikasi petani dalam mengakses informasi budidaya tanaman kakao (Theobroma cacao L.) pada era revolusi industri 4.0 adalah motivasi, kosmopolitan, faktor luar individu, perilaku dalam penggunaan internet, dan kredibilitas media komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat perilaku komunikasi petani dalam mengakses informasi budidaya tanaman kakao (Theobroma cacao L.) pada era revolusi industri 4.0 di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam mengakses informasi budidaya tanaman kakao (Theobroma cacao L.) pada era revolusi industri 4.0. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat mengakses informasi budidaya tanaman kakao (Theobroma cacao L.) pada era revolusi industri 4.0 sangat tinggi yaitu 90,0 persen, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku komunikasi petani dalam mengakses informasi budidaya tanaman kakao (Theobroma cacao L.) pada era revolusi industri 4.0 diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 42,848 + 0,139 X1 + 0,139 X2 - 0,207 X3 + 0,872 X4 + 0,415 X5. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor perilaku dalam penggunaan internet memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel.

2022-02-07 04:02:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Usahatani Lada (Piper Nigrum L.) Di Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3 years ago
Akbar, Tio (Medan, 2021)

Faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap usahatani lada (Piper nigrum L.) adalah kepemilikan perangkat teknologi, kebutuhan informasi, kemudahan mengakses informasi, interaksi dengan penyuluh pertanian lapangan, kosmopolitan dan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap usahatani lada (Piper nigrum L.) di Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap usahatani lada (Piper nigrum L.) di Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan kuisioner. Metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap usahatani lada (Piper nigrum L.) tinggi yaitu 79,10%. Faktor-faktor yang berhubungan sangat nyata dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap usahatani lada (Piper nigrum L.) yaitu kepemilikan perangkat teknologi, kebutuhan informasi, kemudahan mengakses informasi, interaksi dengan penyuluh pertanian lapangan, dan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

2022-02-07 04:02:01 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Dalam Menggunakan Benih Unggul Pada Tanaman Kelapa Sawit Di Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3 years ago
Juliansyah, Teddy (Medan, 2021)

Minat Petani Dalam Menggunakan Benih Unggul Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji minat petani dalam menggunakan benih unggul pada tanaman kelapa sawit dan mengkaji faktor apa saja yang mempengaruhi minat petani dalam menggunakan benih unggul pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan penyebaran kuisioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabelitas. Metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS for windows 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa minat petani dalam meggunakan benih unggul pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Puding Besar di kategori sangat tinggi yaitu 87,8 % dan hasil analisis regresi linier berganda menunjukan terdapat faktor – faktor yang mempengaruhi minat petani dalam menggunakan benih unggul pada tanaman kelapa sawit diantaranya adalah pengalaman bertani, pendidikan formal, luas lahan dan harga benih dengan ketentuan thitung lebih besar dari ttabel

2022-02-07 04:02:34 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keputusan Petani Beralih Fungsi Lahan Dari Tanaman Karet Ke Tanaman Kelapa Sawit Di Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3 years ago
Dayu (Medan, 2021)

Faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan petani beralih fungsi lahan dari tanaman karet ke tanaman kelapa sawit. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat keputusan petani dan mengkaji apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan petani beralih fungsi lahan dari tanaman karet ke tanaman kelapa sawit. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Maret-23 Mei 2021 di Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil pengkajian menunjukan tingkat keputusan petani beralih fungsi lahan dari tanaman karet ke tanaman kelapa sawit sangat tinggi yaitu 87,07%, sementara hasil uji korelasi rank spearman menunjukan bahwa faktor pengalaman berusaha tani, harga TBS, tekanan sosial, dan luas lahan berhubungan signifikan dengan keputusan petani beralih fungsi lahan dari tanaman karet ke tanaman kelapa sawit, sedangkan faktor pendapatan, pengetahuan, kegiatan penyuluhan, dan kosmopolitan tidak berhubungan singnifikan dengan keputusan petani beralih fungsi lahan dari tanaman karet ke tanaman kelapa sawit.

2022-02-07 04:02:35 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Generasi X Dalam Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Menghasilkan Di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas
3 years ago
Sariah, Siti (Medan, 2021)

Kelapa sawit adalah salah satu penghasil devisa nonmigas bagi Indonesia. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit maka dilakukan pemupukan berimbang. Dalam melakukan pemupukan berimbang tersebut tentu ada pelaku utama yang melakukannya yaitu petani. Petani di Kecamatan Aek Nabara Barumun Mayoritas sudah berumur 40 – 60 tahun yang termasuk ke dalam generasi X. oleh karena itu dilakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Generasi X dalam Pemupukan Berimbang pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menghasilkan di Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan dan untuk mengkaji hubungan faktor internal (pengalaman bertani dan motivasi petani) dan faktor eksternal (kosmopolitan, peran penyuluh dan peran ketua kelompok) pada tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2021 Di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan realibilitasnya. Populasi berjumlah 120 orang petani dan sampel sebanyak 32 responden. Penentuan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling. Sementara untuk metode analisis data menggunakan Skala Likert dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani generasi X dalam pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit menghasilkan tinggi dengan persentase 76,48 persen dan hasil korelasi Rank Spearman adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman bertani, motivasi petani dan peran ketua kelompok sedangkan kosmopolitan dan peran penyuluh tidak ada hubungan yang signifikan terhadap tingkat adopsi petani generasi X.

2022-02-07 04:02:05 admin@polbangtanmedan.ac.id
Respon Petani Kakao Dalam Pengendalian Hama Pbk (Conopomorpha Cramerella Snellen) Dengan Sarungisasi Buah Kakao Muda Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
3 years ago
Parsin, Jessyca Maria Pricilya (Medan, 2021)

Respon Petani Kakao dalam Pengendalian Hama PBK (Conophomorpa cramerella snellen) dengan Sarungisasi Buah Kakao Muda di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Respon Petani Kakao dalam Pengendalian Hama PBK (Conophomorpa cramerella snellen) dengan Sarungisasi Buah Kakao Muda di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 13 April – 31 Mei 2021. Teknik penarikan sampel menggunakan metode sampel jenuh (sensus). Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 25. Hasil dari pengkajian menunjukkan Respon Petani Kakao dalam Pengendalian Hama PBK (Conophomorpa cramerella snellen) dengan Sarungisasi Buah Kakao Muda di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara tergolong tinggi, dengan presentase sebesar 71,92%. Faktor umur, pendidikan formal, pengalaman usahatani, luas lahan, pendapatan dan intensitas mengikuti penyuluhan tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan pemahaman PHT, inovasi teknologi dan peran penyuluh berpengaruh secara signifikan.

2022-02-07 04:02:51 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
3 years ago
Safitri, Elyda (Medan, 2021)

Perilaku Petani Dalam Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku petani, tingkat faktor-faktor perilaku petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perilaku petani dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksankan pada tanggal 8 Januari sampai dengan 24 Mei 2021. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan uji Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat perilaku petani dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat termasuk dalam kategori tinggi 82,3%. Tingkat faktor-faktor perilaku petani di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dari segi internal dan eksternal di sajikan sebagai berikut: pengalaman bertani tinggi yaitu 76,92%, kosmopolitan sangat tinggi sangat tinggi yaitu 84,5%, penghasilan tinggi yaitu 73,1%, luas lahan tinggi yaitu 81,7%, peran penyuluh tinggi yaitu 78,1% dan umur tanaman tinggi yaitu 72,4%.Sementara hasil regresi linear berganda menyimpulkan bahwa secara simultan keseluruhan variabel memiliki pengaruh signifikan variabel pengalaman bertani (X1), kosmopolitan(X2), penghasilan (X3) dan peran penyuluh (X5) terhadap perilaku dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat sedangkan tidak ada pengaruh signifikan variabel luas lahan (X4) dan umur tanaman (X6) terhadap perilaku petani dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.

2022-02-07 04:02:21 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Keputusan Petani Dalam Penggunaan Benih Bersertifikat Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3 years ago
Aprilia, Dinda (Medan, 2021)

Dinda Aprilia Nirm 01.4.3.17.0508. Tingkat Keputusan Petani dalam Menggunakan Benih Bersertifikat Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengkaji tingkat keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Mengkaji pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) sangat tinggi yaitu 71,66 persen, sementara hasil regresi logistik faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan petani dalam penggunaan benih bersertifikat kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) diperoleh persamaan sebagai berikut: Y=-118,805 + 0.020 X1 + 1,408 X2+ 1,048 X3 + 4,493 X4.

2022-02-07 04:02:56 admin@polbangtanmedan.ac.id
Strategi Adaptasi Pekebun Kelapa Sawit Terhadap Perubahan Iklim Dalam Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
3 years ago
Harahap, Andi Syahputra (Medan, 2021)

Strategi Adaptasi Pekebun Kelapa Sawit Terhadap Perubahan Iklim Dalam Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Tujuan dari pengkajian ini adalah Menganalisis strategi adaptasi pekebun kelapa sawit terhadap perubahan iklim dalam meningkatkan produksi kelapa sawit di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dan menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi strategi adaptasi pekebun kelapa sawit terhadap perubahan iklim dalam meningkatkan produksi kelapa sawit di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada tanggal 29 April s/d 23 Mei 2021. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara dan pencatatan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, instrument menggunakan skala likert dan analisis data menggunakan Regresi Linerar Berganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi adaptasi pekebun kelapa sawit sebesar 86,3% tergolong sangat tinggi sementara hasil regresi linear berganda menyimpulkan bahwa secara simultan keseluruhan variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap strategi adaptasi pekebun kelapa sawit. Secara parsial, pemahaman perubahan iklim (X1) dan pengalaman Bertani (X3) berpengaruh signifikan, sedangkan strategi adaptasi (X2) dan Peran Penyuluh (X4) tidak berpengaruh secara signifikan.

2022-02-07 02:02:01 admin@polbangtanmedan.ac.id