POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY
RECENTLY ADDED
Keberdayaan Anggota Kelompoktani Dalam Menyusun Defenitif Kelompok (RDK) Dan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (Rdkk) Di Kabupaten Gayo Lues
2 years ago
Wahab, Abdul (Medan, 2022)

Abdul Wahab, Nirm 0143130298. Keberdayaan anggota kelompoktani dalam penyusunan RDK dan RDKK Kabupaten Gayo Lues. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat Keberdayaan anggota kelompoktani dalam Menyusunan RDK dan RDKK dan pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi Keberdayaan anggota kelompoktani dalam penyusunan RDK dan RDKK di Gayo Lues. Pengkajian ini dilaksanakan di Kabupaten Gayo Lues pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Jenis Pengkajian yang dilakukan adalah pengkajian deskriptif. Jumlah populasi dalam pengkajian sebanyak 228 orang dan jumlah sampel sebanyak 37 orang. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dengan pengamatan langsung ke petani responden dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa, tingkat partisipasi anggota kelompoktani dalam menyusunan RDK dan RDKK sebesar 59,29 persen, sementara hasil regresi linear pengaruh keberdayaan anggota kelompoktani dalam penyusunan RDK dan RDKK yang diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 33.734 – 1.777X1 +- 0,022X2 + 3,021X3 - 1,282X4. Uji lanjut menggunakan uji t maka variabel pendidikan tidak memberikan pengaruh terhadap keberdayaan anggota kelompoktani terhadap menyusunan RDK dan RDKK di Kabupaten Gayo Lues. Sedangkan, motivasi, sikap dan persepsi, berpengaruh signifikan terhadap Keberdayaan anggota kelompok tani terhadap penyusunan RDK dan RDKK di Kabupaten Gayo Lues. 

2022-05-23 02:05:48 admin@polbangtanmedan.ac.id
Penerapan Budidaya Kakao (Theobroma Cacao L) Yang Baik Oleh Petani Di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Sinaga, Ariadi Libra (Medan, 2019)

Ariadi Libra Sinaga, Nirm 01.4.3.15.0338, Penerapan Budidaya Kakao (Theobroma cacao L) yang Baik oleh Petani. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Tingkat penerapan budidaya kakao yang baik oleh petani, Mengetahui Tingkat faktor internal dan eksternal petani dalam penerapan budidaya kakao yang baik dan Hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap budidaya kakao yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat Penerapan petani dalam budidaya kakao yang baik di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru dalam kategori kurang menerapkan yaitu 37,5%, sementara hasil korelasi rank spearman Hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap budidaya kakao yang baik dengan menggunakan besarnya nilai thitung dan tTabel . Hasil menunjukkan adanya hubungan antara Luas lahan, Ketersediaan Sarana produksi dan Jaminan pasar terhadap Tingkat penerapan petani, dan ada hubungan yang signifikan antara Luas lahan, Ketersediaan Sarana produksi, Ketersediaan Modal dan Jaminan Pasar terhadap tingkat penerapan petani.

2022-05-23 02:05:52 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menggunakan Bibit Unggul Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas
2 years ago
Pohan, Azhar Riadi (Medan, 2019)

AZHAR RIADI POHAN, Nirm. 01.4.3.15.0340. Motivasi Petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas, dari bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportional random sampling. Motivasi dianalisis dengan menggunakan kuesioner dengan kriteria penilaian dalam upaya untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas dan hubungan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi ekonomi dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 84,2%. Sedangkan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas juga termasuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 83,5%. Hubungan antara faktor-faktor motivasi petani dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas adalah : ada hubungan yang sangat signifikan antara pendapatan, luas lahan, pendapatan dalam  dengan motivasi ekonomi petani dalam menggunakan bibit unggul . Serta adanya hubungan yang sangat signifikan antara pendapatan dalam menggunakan bibit unggul dengan motivasi sosiologis petani dan hubungan yang signifikan antara ketersediaan sarana dan prasarana dalam menggunakan bibit unggul dengan motivasi sosiologis petani. 

2022-05-23 03:05:02 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun
2 years ago
Irwansyah, Bambang (Medan, 2019)

BAMBANG IRWANSYAH, Nirm. 01.4.3.15.0341. Persepsi Petani Dalam Budidaya Kopi Organik Di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. Medote penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observarsi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Desa Pematang Sidamanik Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun,  pemilihan lokasi penelitian secara sengaja dengan alasan tertentu. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 38 responden dari kelompok tani kopi. sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi oraganik menggunakan  skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya kopi menggunakan analisis regresi linier berganda. diketahui hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat persepsi petani dalam budidaya kopi organik sebesar 51 % dengan kategori cukup baik. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun yaitu variabel peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan dan ketersediaan saprodi, sedangkan secara simultan variabel umur, pendidikan formal, pendapatan, pengalaman, luas lahan, peran penyuluh, ketersediaan modal, jumlah tanggungan, ketersediaan saprodi, dan prospek pasar berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya kopi organik di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.

2022-05-23 03:05:14 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Kakao Dalam Melakukan Fermentasi Biji Kakao Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
2 years ago
Silaban, Christna Anggina (Medan, 2019)

Christna Anggina Silaban, Nirm 01.4.3.15.0342, Minat Petani Kakao dalam Melakukan Fermentasi Biji Kakao di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat minat petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam melakukan fermentasi biji kakao. Pengkajian dilakukan di Kecamatan Binjai pada 25 Maret hingga 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat petani dalam melakukan fermentasi biji kakao berada pada kategori sedang yaitu 41,75%, sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 29,272 + 0,229X1 + 2,128X2 - 2,196X3 - 1,468X4 + 0,414X5 + 1,144X6 + 3,160X7 + 2,282X8 - 2,036X9 - 3,963X10 +0,656X11 dan nilai Fhitung (4,131) > Ftabel (2,32) dan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 (α) yang berarti bahwa secara bersama-sama seluruh variabel berpengaruh terhadap minat petani. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa variabel pendidikan nonformal, pengalaman, interaksi penyuluh, harga jual, teknik fermentasi, dan pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai thitung > ttabel. 

2022-05-23 03:05:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Terhadap Pengelolaan Pelepah Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat
2 years ago
Jundiae, Dicky (Medan, 2019)

 Dicky Junaedi, NIRM. 01.4.3.15.0344 Perilaku Petani Terhadap Pengelolaan Pelepah Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat perilaku petani dan hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan perilaku (pengetahuan dan sikap) petani terhadap pengelolaan pelepah pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Juli 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang ditentukan dengan teknik Simpel Random Sampling dari petani yang tergabung didalam kelompoktani kelapa sawit. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat perilaku petani (pengetahuan dan sikap) terhadap pengelolaan pelepah pada tanaman kelapa sawit sangat tinggi yaitu 82 persen. Hasil uji korelasi rank Spearman terhadap faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan pengetahuan petani terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman, kosmopolitan, luas lahan, pendapatan dan umur tanaman. Faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan sikap petani terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pengalaman dan kosmopolitan. 

2022-05-23 03:05:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Melakukan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L) Di Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun
2 years ago
Marhayanti, Emma Fera (Medan, 2019)

Emma Fera Marhayanti, Nirm 01.4.3.15.0345, Motivasi Petani dalam Melakukan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L) di Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan hubungan faktor internal dan faktor eksternal dalam melakukan pemupukan berimbang pada tanaman kakao (Theobroma cacao L). Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam melakukan pemupukan berimbang pada tanaman kakao (Theobroma cacao L) termasuk kategori tinggi dengan persentase sebesar 74,54 %, dan hasil korelasi rank spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel umur, pendidikan formal, pengalaman dan ketersediaan sarana dan prasrana, yang bersifat cukup dan searah, sementara hubungan variabel yang tidak signifikan adalah hubungan antara variabel pendidikan nonformal, pendapatan, luas lahan dan ketersediaan modal.

2022-05-23 04:05:33 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea Brasilliensis) Di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah
2 years ago
Sekedang, Deddy Fahmi (Medan, 2017)

Deddy Fahmi Sekedang, Nirm 0143130276, Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea brasilliensis) di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet dan mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet kedalam kategori setuju yaitu 65,40 %, sementara hasil regresi liner berganda terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 3.38 + 0.133X1 + 0.294X2 + 0.135X3 + 0.382X4. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor penerapan fungsi kelompoktani, dinamika kelompok, peran penyuluh dan karakteristik inovasi memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar dari ttabel

2022-05-23 04:05:54 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea Brasilliensis) Di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah
2 years ago
Sekedang, Deddy Fahmi (Medan, 2017)

Deddy Fahmi Sekedang, Nirm 0143130276, Tingkat Adopsi Petani Dalam Teknik Penyadapan Pada Tanaman Karet (Havea brasilliensis) di Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet dan mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet kedalam kategori setuju yaitu 65,40 %, sementara hasil regresi liner berganda terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi petani dalam teknik penyadapan pada tanaman karet diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 3.38 + 0.133X1 + 0.294X2 + 0.135X3 + 0.382X4. Uji lanjut menggunakan t-hitung menunjukkan bahwa faktor penerapan fungsi kelompoktani, dinamika kelompok, peran penyuluh dan karakteristik inovasi memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan nilai t-hitung lebih besar dari ttabel

2022-05-23 04:05:19 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penggunaan Asap Cair Sebagai Bahan Koagulan Lateks Pada Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat (Studi Kasus : Kelompoktani Sejagat )
2 years ago
Perdiansyah, Erwin (Medan, 2019)

Erwin Perdiansyah, Nirm 01.4.3.15.0346, Motivasi Petani dalam Penggunaan Asap Cair Sebagai Bahan Koagulan Lateks Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat (Studi Kasus: Kelompoktani Sejagat). Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan hubungan faktor internal dan faktor eksternal dalam penggunaan asap cair sebagai bahan koagulan lateks pada tanaman karet (Hevea brasiliensis). Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi ekonomi dan sosiologis petani dalam penggunaan asap cair sebagai bahan koagulan lateks pada tanaman karet (Hevea brasiliensis) termasuk kategori tinggi dengan persentase sebesar 76 % dan 77,71 %. Hasil korelasi rank spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel pendapatan dengan motivasi ekonomi, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor umur, pendidikan formal, pendidikan nonformal, pengalaman, luas lahan, peran penyuluh dan lingkungan masyarakat dengan motivasi ekonomi, Sementara ada hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan formal, pendapatan, dan luas lahan terhadap motivasi sosiologis, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor umur, pendidikan nonformal, pengalaman, peran penyuluh dan lingkungan masyarakat dengan motivasi sosiologis.

2022-05-23 04:05:32 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Petani Terhadap Penggunaan Bibit Unggul Pada Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis) Di Desa Nogorejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Ferriansyah (Medan, 2019)

Ferriansyah, Nirm 01.4.3.15.0348, Minat Petani Terhadap Penggunaan Bibit Unggul Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) di Desa Nogorejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat petani dalam menggunakan bibit unggul pada tanaman karet dan untuk mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal dengan minat petani terhadap penggunaan bibit unggul pada tanaman karet (Hevea brasiliensis) di Desa Nogorejo. Pengkajian ini dilaksanakan di Desa Nogorejo Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diolah dengan bantuan program SPSS. Hasil Penelitian menunjukan bahwa tingkat minat petani terhadap penggunaan bibit unggul pada tanaman karet (Hevea brasiliensis) di Desa Nogorejo dala kategori tinggi yaitu sebesar 66,51 %, sementara hasil korelasi Rank Spearman minat petani terhadap penggunaan bibit unggul pada tanaman karet menunjukan bahwa Faktor yang berhubungan dengan minat petani terhadap penggunaan bibit unggul yaitu variabel luas lahan, variabel Pengaruh orang lain yang dianggap penting dan variabel bantuan pemerintah

2022-05-23 04:05:19 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Kinerja Karyawan Panen Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Teh (Camellia Sinensis) Di Ptpn Iv Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun
2 years ago
Nurmandariani, Fitri (Medan, 2019)

Fitri Nurmandariani, NIRM 0143150349. Motivasi Kinerja Karyawan Panen Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Teh (Camellia sinensis) di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat motivasi (ekonomi dan sosiologis) dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat motivasi kinerja karyawan di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian ini di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun pada bulan Maret s/d Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 33 responden dari karyawan panen yang telah dan sedang bekerja sebagai karyawan panen teh. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat motivasi dalam peningkatan produktivitas teh adalah Skala Likert dengan hasil motivasi ekonomi 96.8 % pada kategori sangat tinggi dan motivasi sosiologis 97 % pada kategori sangat tinggi. Sedangkan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan tingkat motivasi kinerja karyawan panen teh digunakan analisis korelasi rank spearman. Secara parsial variabel pelatihan, tingkat keterampilan, sarana dan prasarana, dan jaminan sosial memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi ekonomi. Dan secara parsial variabel pelatihan, tingkat keterampilan, efisiensi tenaga kerja, sarana dan prasarana, kemampuan manajerial pimpinan, dan jaminan sosial memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi sosiologis. 

2022-05-23 04:05:57 admin@polbangtanmedan.ac.id