POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY
RECENTLY ADDED
Peran Penyuluh Dalam Meningkatkan Keaktifan Kelompoktani Di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah
2 years ago
Nasrullah (Medan, 2017)

Nasrullah Nirm 01.1.3.13.0370, Peran Penyuluh dalam Meningkatkan Keaktifan Kelompoktani di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah dan mengkaji hubungan yang memotivasi petani dalam usaha budidaya tanaman padi, Pengembangan Hewan Ternak Melalui Bibit Unggul Serta Produksi Tanam Tomat dan Pemasaranya melalui Kelompok-kelompok Tani Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah. Tempat pelaksanaan Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) dilaksanakan di sepuluh desa yang terdapat di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah Propinsi Aceh. Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) dilaksanakan mulai bulan April 2017 sampai dengan bulan Mei 2017. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dari sepuluh desa tersebut. Jumlah petani responden sebagai sampel di sepuluh desa tersebut sebanyak 45 petani. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat Keaktifan kelompoktani secara keseluruhan tergolong aktif dan sangat kuat sedang dengan nilai Tingkat Keaktifan Kelompok Tani dari 80 menjadi 100%. Peran Penyuluh yang berhubungan sangat nyata (signifikan) pada Peran Penyuluh dalam Meningkatkan keaktifan kelompoktani adalah kerja sama, hubungan tersebut terdapat pada variabel lingkungan sosial, Lingkungan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Uji lanjut menggunakan Uji Reabilitas X dan Uji Reabilitas Y menunjukkan bahwa Peran Penyuluh sebagai fasilitator berada pada posisi 90,80%, Peran Penyuluh sebagai inovator pada posisi 90,60%, Sebagai Motivator pada posisi 82,40%. dan sebagai Dinamisator pada 80,33%. Artinya peran penyuluh dalam Meningkatkan Keaktipan Kelompok Tani di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah secara keseluruhan berada pada Posisi Sangat Kuat. 

2022-05-24 07:05:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Kelompok Wanitatani Dalam Pengembangan Krpl Di Kabupaten Aceh Tengah
2 years ago
Roziansyah (Medan, 2017)

ROZIANSYAH, 01.1.3.13.0372 Jurusan Penyuluhan Pertanian, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan. Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Kelompok Wanitatani Dalam Pengembangan KRPL Di Kabupaten Aceh Tengah, dibawah bimbingan Ir. Karim Tarigan, MS dan Iman Arman, SP, MM. Penyuluhan pertanian telah berperan penting dalam peningkatan produksi pertanian di Indonesia. Kementerian Pertanian menyusun suatu konsep yang disebut dengan “Model Kawasan Rumah Pangan Letari (Model KRPL)”, yaitu pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Keberhasilan suatu program pemerintah dalam bidang pertanian tidak terlepas dari peran seorang penyuluh pertanian yang dapat memberikan kontribusi bagi petani dalam menyelesaikan permasalahan pertanian. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL. Pengkajian ini dilaksanakan Di Kabupaten Aceh Tengah di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Bies, Kecamatan Bebesen dan Kecamatan Pegasing mulai tanggal 03 April sampai dengan 31 Mei 2017. Pengumpulan data menggunakan metode survey dengan menyebar angket (kuisioner) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan program SPSS for windows versi 18. Hasil analisis tingkat peran penyuluh menunjukkan bahwa tingkat peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 77,94 %. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran penyuluh terhadap kelompok wanitatani dalam pengembangan KRPL adalah motivator, fasilitator, organisator dan komunikator, sedangkan edukator kurang berpengaruh terhadap peran penyuluh.

2022-05-24 07:05:01 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum L) Berkelanjutan Didesa Panjupian Kecamatan Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh
2 years ago
Syamsinar (Medan, 2017)

Syamsinar, Nirm 01.1.3.13.0373. Perilaku Petani Dalam Usahatani Cabai merah (Capsicum Annum l) Berkelanjutan Didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menegetahui perilaku petani dalam usahatani cabai merah (Capsicum Annum l) berkelanjutan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh dan untuk menegtahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam usahatani cabai merah (Capsicum Annum l) berkelanjutan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Kajian ini dilaksanakan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh pada tanggal 03 April s.d 31 Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 18. Hasil penelitian menunjukkan tingkat perilaku petani dalam usahatani cabai merah (Capsicum Annum l) berkelanjutan didesa Panjupian Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh tergolong tinggi sebesar 69,53% dalam bentuk sikap, pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Faktor yang mempengaruhi perilaku petani secara nyata dipengaruhi oleh sikap, sedangkan faktor pengetahuan, keterampilan dan nilai tidak berpengaruh nyata terhadap perilaku petani dalam berusahatani cabai merah berkelanjutan.

2022-05-25 02:05:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Terhadap Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Padi Sawah Di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Siahaan, Waisal Qorni (Medan, 2017)

Waisal Qorni Siahaan, Nirm 01.1.3.13.0374. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Terhadap Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Padi Sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat petani terhadap penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo padi sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara dan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani terhadap penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo padi sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara. Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara Sumatera Utara pada tanggal 03 April s.d 31 Mei 2017. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 18. Hasil penelitian menunjukkan tingkat minat petani terhadap penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo padi sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara tergolong tinggi sebesar 56,12% dalam bentuk luas lahan, pengalaman, bantuan, pendidikan dan umur. Faktor yang mempengaruhi minat petani secara nyata dipengaruhi oleh pengalaman, bantuan pendidikan dan umur, sedangkan faktor luas lahan tidak berpengaruh nyata Terhadap Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Padi Sawah di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.

2022-05-25 02:05:16 admin@polbangtanmedan.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Petani Terhadap Pola Tanam Padi Serentak Di Kecamatan Aramo Kabupaten Nias Selatan
2 years ago
Laoli, Yasa; Eli (Medan, 2017)

Yasa’eli Laoli, NIRM. 01.1.3.13.0375 mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Petani Terhadap Pola Tanam Padi Serentak di Kecamatan Aramo Kabupaten Nias Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi petani terhadap pola tanam padi serentak dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerapan pola tanam padi serentak di Kecamatan Aramo Kabupaten Nias Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2017 di bawah bimbingan Ir. Karim Tarigan MS dan Herawaty, SP, M.Si. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani terhadap pola tanam padi serentak di Kecamatan Aramo tinggi yaitu 71%. Pengaruh hubungan antara variabel bebas (faktor internal dan faktor eksternal) dengan variabel terikat (persepsi petani) yang cukup erat, ditunjukan dengan nilai adjusted R square sebesar -.272 atau sebesar 27,2%. Secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas (umur, pendidikan, luas lahan, pengalaman, akases informasi, peran penyuluh, peran ketua kelompok, dan karakteristik inovasi) dengan tingkat persepsi petani terhadap pola tanam padi serentak, dimana nilai FHitung lebih besar dari nilai FTabel (2,683 > 2,558). Pengujian uji t terhadap variabel bebas secara parsial diperoleh dengan pengalaman dan akses informasi secara langsung mempengaruhi faktor - faktor yang signifikan terhadap persepsi petani, sedangkan secara tidak langsung umur, pendidikan, luas lahan, peran penyuluh, peran kelompok dan karakteristik inovasi merupakan faktor yang tidak berpengaruh terhadap persepsi petani di Kecamatan Kabupaten Nias Selatan.

2022-05-25 02:05:59 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Pemupukan Berimbang Tanaman Cabai Di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues
2 years ago
Sahumur, Yusuf (Medan, 2017)

Yusuf Sahumur, NIRM. 0113130376. Persepsi Petani dalam Pemupukan Berimbang Tanaman Cabai di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Dabun Gelang pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 33 responden. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam pemupukan berimbang sebesar 76,16 % pada kategori menerima. Secara simultan variabel umur, pendidikan, pengalaman, penyuluhan dan kebudayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam pemupukan berimbang tanaman cabai di Kecamatan Dabun Gelang adalah penyuluhan dan kebudayaan.

2022-05-25 02:05:12 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Bibit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Bersertifikat Di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Cibro, Adi Nopa Partogi (Medan, 2018)

Adi Nopa Partogi Cibro, NIRM. 01.1.3.14.0377. mahasiswa Jurusan Penyuluhan Pertanian melakukan pengkajian tentang Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Bibit Bawang Merah Bersertifikat di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara (Studi Kasus Kecamatan Parbuluan ) di bawah bimbingan Arie Hapsani Hasan Basri, SP, MP dan Makruf Wicaksono, SST., MP. Tujuan dari pengkajian ini, untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat dan faktor-faktor yang mempengaruhi tiangkat dopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara pada Bulan April 2018. Jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 34 orang. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat adopsi petani tinggi sebesar 71,52 persen dengan kategori menerapkan. Pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (adopsi petani) yang cukup erat, ditunjukan dengan nilai adjusted R square sebesar 0,632 atau sebesar 63%. Secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas (umur, pendidikan,pengalaman, luas lahan, tingkat kosmopolitan, dan tanggungan keluarga) dengan tingkat adopsi petani terhadap pengguanaan bibit bawang merah bersertifikat, dimana nilai FHitung lebih besar dari nilai FTabel (7,731 > 2,46). Pengujian uji t terhadap variabel bebas secara parsial diperoleh umur berpengaruh signifikan terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat dan pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan, tingkat kosmopolitan dan tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap tingkat adopsi petani terhadap penggunaan bibit bawang merah bersertifikat di Kecamatan Parbuluan kabupaten Dairi

2022-05-25 08:05:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Efektivitas Pelaksanaan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Dalam Meningkatkan Pendapatan Agribisnis Di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan
2 years ago
Sadikin, Ahmad (Medan, 2019)

Ahmad Sadikin, Nirm 01.4.3.15.0337, Efektivitas Pelaksanaan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Dalam Meningkatkan Pendapatan Agribisnis Di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Tujua20n dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas pelaksanaan program PWMP dalam meningkatkan pendapatan agribisnis di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas  pelaksanaan program PWMP dalam meningkatkan pendapatan agribisnis di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Pengkajian ini dilaksanakan di POLBANGTAN Medan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas pelaksanaan program PWMP dalam meningkatkan pendapatan agribisnis di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan termasuk kategori tinggi dengan persentase sebesar 63,4 %, dan hasil regresi linear berganda menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel pengalaman, curahan waktu, lingkungan usaha, dan dosen pembimbing,  sementara hubungan variabel yang tidak signifikan adalah hubungan antara variabel pengetahuan, pendidikan, kepribadian, usia, jenis kelamin, lingkungan keluarga, lingkungan sosial ekonomi, akses pasar, dan kurikulum. 

2022-05-25 08:05:01 admin@polbangtanmedan.ac.id
Respon Petani Dalam Pemanfaatan Alsintan (Traktor Roda 2) Pada Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Nawan, Agun (Medan, 2018)

Agun Nawan, NIRM. 01.1.3.14.0378. Respon Petani dalam Pemanfaatan Alsintan (Traktor Roda 2) pada Tanaman Padi Sawah diKecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat respon petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling sebanyak 33 responden dari petani yang mendapat bantuan alsintan dari pemerintah. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat persentase tingkat respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100%. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah sebesar 90,56 % pada kategori tinggi dan tergolong menerima. Secara simultan variabel karakteristik pribadi, luas lahan, efisiensi waktu, biaya operasional dan kesesuaian lahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap respon petani dalam pemanfaatan alsintan (traktor roda 2) pada tanaman padi sawah di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara adalah karakteristik pribadi, luas lahan, biaya operasional dan kesesuaian lahan

2022-05-25 08:05:18 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Petani Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Bawang Merah Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Nasution, Mhd Amar Patli (Medan, 2018)

Mhd. Amar Patli Nasution, NIRM. 0113140403. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Petani Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Bawang Merah Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah di Kacamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kabupaten Batu Bara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling Sebanyak 33 responden dari petani yang mempunyai komoditi bawang merah dan sudah bisa mengakses teknologi informasi. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100%. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah digunakan analisi Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa besar pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah adalah 54,45% pada kategori Tinggi. Secara simultan variabel pendidikan, fasilitas, kreativitas, pengetahuan, nilai investasi, pengalaman, luas lahan dan peran peyuluh memiliki pengaruh yang signifikan terhadapat pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kemampuan petani mengatasi penyakit layu fusarium pada bawang merah Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara adalah pengetahuan, pengalaman dan peran penyuluh.

2022-05-25 08:05:51 admin@polbangtanmedan.ac.id
Penerapan Budidaya Kakao (Theobroma Cacao L) Yang Baik Oleh Petani Di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
SINAGA, ARIADI LIBRA (Medan, 2019)

Ariadi Libra Sinaga, Nirm 01.4.3.15.0338, Penerapan Budidaya Kakao (Theobroma cacao L) yang Baik oleh Petani. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Tingkat penerapan budidaya kakao yang baik oleh petani, Mengetahui Tingkat faktor internal dan eksternal petani dalam penerapan budidaya kakao yang baik dan Hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap budidaya kakao yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kusioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat Penerapan petani dalam budidaya kakao yang baik di Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru dalam kategori kurang menerapkan yaitu 37,5%, sementara hasil korelasi rank spearman Hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap budidaya kakao yang baik dengan menggunakan besarnya nilai thitung dan tTabel . Hasil menunjukkan adanya hubungan antara Luas lahan, Ketersediaan Sarana produksi dan Jaminan pasar terhadap Tingkat penerapan petani, dan ada hubungan yang signifikan antara Luas lahan, Ketersediaan Sarana produksi, Ketersediaan Modal dan Jaminan Pasar terhadap tingkat penerapan petani. 

 

2022-05-27 01:05:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perspektif Generasi Muda Terhadap Wirausaha Pertanian Di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Ningsih, Ayu Ratnita (Medan, 2019)

Ayu Ratnita Ningsih, Nirm. 0143150339. Perspektif Generasi Muda Terhadap Wirausaha Pertanian Di Kecamatan Galang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perspektif, faktor-faktor dalam perspektif dan hubungan antara faktor-faktor perspektif dengan tingkat perspektif generasi muda terhadap wirausaha pertanian. Metode pada pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dan dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya serta studi dokumen untuk memperkaya informasi. Sampel ditentukan secara Purposive Sampling sebanyak 44 orang pemuda berusia 19-39 tahun dan berdomisili di Kecamatan Galang. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Hasil pengkajian menunjukkan perspektif generasi muda terhadap wirausaha pertanian berada dalam kategori tinggi 64,5%. Berarti semakin tinggi perspektif, semakin positif perspektif generasi muda terhadap wirausaha pertanian. Hasil tingkat faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, luas lahan, pendapatan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, image pertanian, status sosial, dan aksesibilitas dalam perspektif generasi muda berada pada kategori tinggi. Secara parsial variabel usia (X1), pendidikan (X3), luas lahan (X4), pendapatan (X5), lingkungan keluarga (X6), lingkungan masyarakat (X7), status sosial (X9), dan aksesibilitas (X10) berhubungan signifikan dan variabel  jenis kelamin (X2) dan image pertanian (X8) tidak berhubungan signifikan. 

 

 

2022-05-27 01:05:32 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menggunakan Bibit Unggul Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas
2 years ago
Pohan, Azhar Riadi (Medan, 2019)

AZHAR RIADI POHAN, Nirm. 01.4.3.15.0340. Motivasi Petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas, dari bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportional random sampling. Motivasi dianalisis dengan menggunakan kuesioner dengan kriteria penilaian dalam upaya untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas dan hubungan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi ekonomi dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 84,2%. Sedangkan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas juga termasuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 83,5%. Hubungan antara faktor-faktor motivasi petani dengan motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis petani dalam menggunakan bibit unggul tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas adalah : ada hubungan yang sangat signifikan antara pendapatan, luas lahan, pendapatan dalam  dengan motivasi ekonomi petani dalam menggunakan bibit unggul . Serta adanya hubungan yang sangat signifikan antara pendapatan dalam menggunakan bibit unggul dengan motivasi sosiologis petani dan hubungan yang signifikan antara ketersediaan sarana dan prasarana dalam menggunakan bibit unggul dengan motivasi sosiologis petani

2022-05-27 01:05:49 admin@polbangtanmedan.ac.id