POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY
RECENTLY ADDED
Motivasi Petani Dalam Melakukan Konversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit Di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Nasution, Lukman Indra (Medan, 2019)

Lukman Indra Nasution,Nirm. 01.4.3.15.0355, Motivasi Petani dalam Melakukan Konversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi (motivasi ekonomi dan motivasi sosiologis) petani, mengetahui tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dan hubungan faktor-faktor motivasi dengan tingkat motivasi petani dalam melakukan konversi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat pada bulan Maret samapai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman dengan bantuan SPSS  for windows 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam melakukan konversi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit (motivasi ekonomi tinggi yaitu 77,57 persen dan tingkat motivasi sosiologis tinggi yaitu 70,90 persen), sementara hasil korelasi rank spearman terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman, pendapatan, luas penggunaan lahan, harga TBS, keuntungan, ketersediaan saprodi dan kesesuaian lahan terhadap motivasi ekonomi dan ada hubungan pendidikan non formal, pengalaman, luas penggunaan lahan, harga TBS, keuntungan dan kesesuaian lahan terhadap motivasi sosiologis.   

 

2022-05-27 03:05:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Belum Menghasilkan Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
2 years ago
Putra, M Wahyu Setiadi (Medan, 2019)

M. Wahyu Septiadi Putra, NIRM 01.4.3.15.0356, Motivasi Petani Dalam Penerapan Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis  Jacq) Belum Menghasilkan di Kecamatan Selesai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat dan faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Selesai Kabupaten langkat pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan linier berganda dengan bantuan SPSS for windows 24. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat motivasi ekonomi petani berada pada kategori sangat tinggi (88%) dan motivasi sosial berada pada kategori tinggi (66,5%), sementara hasil analisis linier berganda terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan pemupukan berimbang pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) belum menghasilkan yaitu pendidikan formal, pengalaman, pendapatan, luas lahan, sarana dan pasarana  untuk motivasi ekonomi dan umur, pendidikan nonformal, sarana dan prasarana, peran penyuluh  untuk motivasi sosiologi dengan nilai thitung  lebih besar dari ttabel.  

Kata 

2022-05-27 03:05:45 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Terhadap Teknik P3S (Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi) dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
2 years ago
Sianipar, Marasian (Medan, 2019)

Marasian Sianipar, Nirm  01.4.3.15.0357, Persepsi Petani terhadap teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi petani terhadap teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Pengkajian ini dilakukan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada 25 Maret hingga 24 Mei 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi ,wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan skala likert dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap teknik teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao berada dalam kategori tinggi yaitu 65,06%.  Analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa umur, pengalaman dan interaksi sosial berhubungan dengan persepsi petani terhadap teknik Pemangkasan, Pemupukan, Panen sering dan Sanitasi dalam pengendalian hama Penggerek Buah Kakao

2022-05-27 03:05:09 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Integrasi Sawit Sapi Dengan Pola Kemitraan Di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat
2 years ago
Silalahi, Melysa Haknes Bintari (Medan, 2019)

Melysa Haknes Bintari Silalahi,NIRM. 01.4.3.15.0358. Motivasi Petani dalam Integrasi Sawit Sapi dengan Pola Kemitraan di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi ekonomi dan sosiologis serta faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani dalam integrasi sawit sapi dengan pola kemitraan di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara serta menggunakan kuesioner dengan data yang diambil adalah data primer dan sekunder.Pengkajian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019.Responden pada pengkajian ini dipilih secara purposive sampling. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi adalah total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimun dikali 100% dan untuk mengkaji hubungan digunakan analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi ekonomi petani dalam integrasi sawit sapi dengan pola kemitraan di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sebesar 56,09% dan tingkat motivasi sosiologis sebesar 51,74% yang keduanya masuk dalam kategori sedang. Hasil analisis korelasi menunjukkan variabel dukungan pihak luar, ketersediaan sumber kredit, serta ketersediaan sarana dan prasarana (ketersediaan alat dan bahan) memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi ekonomi petani serta variabel jumlah ternak dan tingkat kosmopolitan berhubungan signifikan dengan motivasi sosiologis petani dalam integrasi sawit sapi dengan pola kemitraan di Desa Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat

2022-05-27 03:05:55 admin@polbangtanmedan.ac.id
MINAT PETANI DALAM MELAKUKAN USAHA PEMBUATAN GULA MERAH DARI NIRA KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jacq.) DI KECAMATAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA
2 years ago
Kencana, Ratu Klara (Medan, 2019)

Ratu Clara Kencana, Nirm. 0143150364 mahasiswa Jurusan Perkebunan melakukan pengkajian tentang Minat Petani Dalam Melakukan Usaha Pembuatan Gula Merah Dari Nira Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara di bawah bimbingan Mawar Indah Perangin-angin, S.TP., M.Si dan Merlyn Mariana, S.P., M.P. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam melakukan usaha pembuatan gula merah dari nira kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Pengkajian ini dilakukan di Kabupaten Langkat pada tanggal 25 Maret 2019 sampai 24 Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik Propotional Random Sampling dengan jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 39 orang, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa tingkat minat dalam melakukan usaha pembuatan gula merah dari nira kelapa sawit cukup tinggi yaitu 62,86%, sementara hasil regresi linear terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani diperoleh persamaan sebagai berikut                                                  . Uji lanjut menggunakan t hitung menunjukkan bahwa faktor produksi dan ketersediaan bahan baku memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel.  

 

2022-05-27 03:05:15 admin@polbangtanmedan.ac.id
Pengaruh Peran Penyuluh Terhadap Penggunaan Benih Bersertifikat Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kacang Kedelai (Glycine Max) Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Suhendar, Dedek (Medan, 2018)

Dedek Suhendar, Nirm 01.1.3.14.0383, Pengaruh Peran Penyuluh Terhadap Penggunaan Benih Bersertifikat Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kacang Kedelai Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui tingkat penggunaan benih kedelai bersertifikat, pengaruh peran penyuluh dan upaya peningkatan produktivitas kacang kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya sebagai alat pengumpul data, sedangkan analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 19. Hasil penelitian menunjukkan peran penyuluh sebagai penasehat memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan penggunaan benih kacang kedelai bersertifikat di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat apabila diuji secara parsial, sedangkan secara simultan, peran penyuluh sebagai edukasi, teknisi, penasehat, agen pembaharu, penghubung, konsultan dan pemimpin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan penggunaan benih kacang kedelai bersertifikat di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Dan tingkat penggunaan benih kacang kedelai bersertifikat dalam upaya peningkatan produktifitas kacang kedelai di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat sebesar 46% tergolong kurang menerapkan. 

2022-05-27 03:05:40 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menggunakan Benih Unggul Bersertifikat Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Harahap, Romaito (Medan, 2019)

Romaito Harahap, Nirm 01.4.3.15.0365, Motivasi Petani Dalam Menggunakan Benih Unggul Bersertifikat Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam menggunakan benih unggul bersertifikat pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) dan mengetahui hubungan status sosial ekonomi (pendidikan nonformal, pengalaman, pendapatan, luas lahan), lingkungan ekonomi (ketersediaan kredit usaha tani dan ketersediaan sarana produksi, jaminan pasar, hrga benih) dan keuntungan penggunaan benih unggul bersertifikat (tingkat hasil produktivitas, tingkat ketahanan terhadap resiko, tingkat kesesuaian dengan budaya setempat) dengan motivasi petani dalam menggunakan benih unggul bersertifikat pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Jenis penelitian adalah penelitian survei, metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Populasi berjumlah 266 petani dan sampel sebanyak 38 responden, penentuan sampel dengan purposive sampling. Metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam menggunakan benih unggul bersertifikat pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) rendah, dengan tingkat motivasi ekonomi 39,47 persen dan motivasi sosiologis 35,26 persen dan hasil korelasi rank spearman terdapat hubungan signifikan antara pendidikan nonformal, pengalaman, pendapatan, luas lahan, ketersediaan sarana produksi, jaminan pasar, harga benih, tingkat hasil produktivitas, tingkat ketahanan terhadap resiko dengan motivasi ekonomi dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan kredit usaha tani dan tingkat kesesuaian budaya setempat dengan motivasi ekonomi sedangkan untuk motivasi sosiologis terdapat hubungan yang signifikan dengan ketersediaan kredit usaha tani dan ketersediaan sarana produksi dan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan pendidikan nonformal, pengalaman, pendapatan, luas lahan, jaminan pasar, harga benih, tingkat hasil produktivitas, tingkat ketahanan terhadap resiko. 

 

2022-05-27 03:05:24 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kemampuan Petani Dalam Perbenihan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun
2 years ago
Supinah, Sri Endang (Medan, 2019)

Sri Endang Supinah, NIRM. 01.4.3.15.0368,  Kemampuan petani dalam perbenihan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kecamatan Bandar. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan petani dalam Perbenihan Kelapa Sawit dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan petani dalam Perbenihan Kelapa Sawit di Kecamatan Bandar. Pengkajian ini dilaksanakan pada wilayah Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan pemilihan lokasi pengkajian dilakukan secara purposive yaitu dengan cara sengaja yang terdiri dari 4 desa yang merupakan sektor produksi kelapa sawit pada tanggal 25 Maret sampai 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, penyebaran kuisioner dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner, serta uji regresi linier berganda dengan menggunakan skala Likert. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan petani dalam perbenihan kelapa sawit di Kecamatan Bandar secara intelektual tinggi yaitu 74,52 persen dan secara fisik tinggi yaitu 65,87 persen, sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kemampuan petani dalam perbenihan kelapa sawit di Kecamatan Bandar, secara intelektual  adalah variabel pengalaman, luas lahan dan analisis kebutuhan, dan secara fisik adalah variabel pengalaman, luas lahan dan peran kelompoktani. 

 

2022-05-27 03:05:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Kelompoktani Dalam Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Sebagai Usaha Pakan Ternak Di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat MINAT KELOMPOKTANI DALAM PEMANFAATAN PELEPAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) SEBAGAI USAHA PAKAN TERNAK DI KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT
2 years ago
Parapat, Sri Haryati (Medan, 2019)

Sri Haryati Parapat. Nirm. 01.4.3.15.0369. Judul pengkajian yaitu Minat Kelompoktani dalam Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) sebagai usaha pakan ternak di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pengkajian adalah mengetahui tingkat minat kelompoktani dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat kelompoktani. Pengkajian dilakukan pada tanggal 25 Maret sampai 24 Mei 2019 dengan metode deskriptif kuantitatif. Lokasi pengkajian dipilih secara purposive yaitu Desa Bukit Selamat dan Desa Halaban. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan alat ukur menggunakan kuisioner yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya kepada kelompoktani non sampel. Sedangkan sampel dalam pengkajian ini berjumlah 20 kelompoktani dengan masing-masing kelompok diutus pengurus inti dan perwakilan anggota. Penetapan sampel menggunakan teknis sampel jenuh dimana seluruh populasi termasuk ke dalam sampel pengkajian. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa tingkat minat kelompoktani ada pada kategori tinggi dengan persentase 70% dan hasil analisis regresi linier berganda menyimpulkan bahwa secara simultan keseluruhan variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kelompoktani dalam pemanfaatan pelepah kelapa sawit sebagai usaha pakan ternak. Sedangkan secara parsial, variabel pendapatan (X3), keaktifan kelompok(X4) dan peran penyuluh (X9) mempengaruhi minat kelompoktani dan variabel pengalaman (X1), luas lahan (X2), sarana dan prasarana (X5), kebijakan pemerintah (X6), pemasaran (X7) dan biaya produksi (X8) tidak mempengaruhi minat kelompoktani dalam pemanfaatan pelepah kelapa sawit sebagai usaha pakan ternak.  

 

2022-05-27 03:05:34 admin@polbangtanmedan.ac.id
Respon Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Pengembangan Usaha Lada Perdu (Piper Nigrum L) Di Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Wulandari, Suci (Medan, 2019)

Suci Wulandari, Nirm. 01.4.3.15.0371. Respon wanita tani dalam pemanfatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu di Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat respon wanita tani dan faktor-faktor yang mempengaruhi respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu di Kecamata Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.Medote penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observarsi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 38 responden dari wanita tani yang melakukan pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu. sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu adalah skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu menggunakan analisis regresi linear berganda. diketahui hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu sebesar 89% dengan kategori sangat tinggi. Secara simultan variabel pengalaman, minat, motif, pengetahuan, luas lahan, peran penyuluh, estetika, keaktifan kelompoktani, dan kosmopolitan berpengaruh signifikan terhadap respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu. secara parial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap respon wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha lada perdu di Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara yaitu variabel pengalaman, minat, pengetahuan, luas lahan, peran penyuluh dan kosmopolitan. 

2022-05-27 04:05:29 admin@polbangtanmedan.ac.id