POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY
RECENTLY ADDED
Motivasi Petani Muda Dalam Agribisnis Tanaman Cabai Merah Di Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Sarumaha, Nurhidayati (Medan, 2018)

Nurhidayati Sarumaha, NIRM 0113140405, Motivasi Petani Muda Dalam Agribisnis Tanaman Cabai Merah di Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani muda dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani muda dalam agribisnis tanaman cabai merah. Pengkajian ini dilaksanakan di Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Metode yang digunakan dalam pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan observasi dan wawancara, menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani muda dalam agribisnis tanaman cabai merah tergolong tinggi yaitu 70,52 persen, sementara hasil regresi linear bahwa faktor lingkungan sosial dan pendidikan non formal mempengaruhi motivasi petani muda sedangkan keinginan, lingkungan keluarga, luas lahan, pengalaman usaha, lembaga penyuluhan, keuntungan usaha, harga, pasar dan modal tidak mempengaruhi motivasi petani muda dalam agribisnis tanaman cabai merah di Kabupetan Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.

2022-06-02 08:06:12 admin@polbangtanmedan.ac.id
Keputusan Petani Dalam Peningkatan Indeks Pertanaman (Ip) Padi Sawah Tadah Hujan Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
2 years ago
Tuz Jannah, Citra (Medan, 2020)

Citra Tuz Jannah, NIRM. 01.13.16.0504. Keputusan Petani dalam Peningkatan Indeks Pertanaman Padi Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat keputusan petani dalam peningkatan indeks pertanaman (IP) padi sawah tadah hujan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani (pengetahuan, modal, ketersediaan air, ketersediaan saprodi, kegiatan penyuluhan dan kebijakan pemerintah) dalam peningkatan indeks pertanaman padi sawah tadah hujan. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat keputusan petani digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat keputusan petani dalam peningkatan indeks pertanaman (IP) padi sawah tadah hujan di Kecamatan Stabat tergolong sangat tinggi (88,2 %). Secara rinci tingkat keputusan petani yaitu tingkat intuisi (88%), pengalaman (87,1%), fakta (86,67%), wewenang (88,93%) dan rasional (92,3%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap keputusan petani dalam peningkatan indeks pertanaman (IP) padi sawah tadah hujan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat adalah pengetahuan, modal, ketersediaan air dan ketersediaan saprodi, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah kegiatan penyuluhan dan kebijakan pemerintah.

 

2022-06-03 01:06:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Partisipasi Pemuda Milenial Dalam Kegiatan Urban Farming Dengan Sistem Hidroponik Di Kecamatan Medan Johor
2 years ago
Siva, Dea Wildatul (Medan, 2020)

 

Dea Wildatul Siva,Nirm.01.1.3.16.0467. Partisipasi Pemuda Milenial dalam Kegiatan Urban Farming dengan Sistem Hidroponik di Kecamatan Medan Johor. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui  (1) tingkat partisipasi pemuda milenial dalam kegiatan urban farming dengan sistem hidroponik (2) faktor-faktor yang mempengaruhipartisipasi pemuda milenial (faktor kesempatan, kemauan dan kemampuan) dalam kegiatan urbanfarming dengan sistem hidroponik. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat partisipasi pemuda milenial digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhipartisipasi pemuda milenial digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan  tingkat partisipasi pemuda milenial dalam kegiatan urban farming dengan sistem hidroponik di Kecamatan Medan Johor tergolong tinggi (72,57%). Secara rinci tingkat partisipasi pemuda milenial yang meliputi tahap perencanaan (74,15%),tahap pelaksanaan ( 72,59%),tahap evaluasi ( 62,54%) tergolong tinggi dan tahap menikmati hasil (87,15%) tergolong sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap partisipasi pemuda milenial dalam kegiatan urbanfarming dengan sistem hidroponikdi Kecamatan Medan Johor adalah kemauan dan kemampuan, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah kesempatan.

2022-06-03 01:06:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kepuasan Petani Padi Sawah Dalam Pelayanan Penyuluhan Pertanian Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hardiansyah, Dicky (Medan, 2020)

Dicky Hardiansyah, Nirm 01.1.3.16.0468. Kepuasan  Petani Padi Sawah Dalam Pelayanan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kepuasan petani padi sawah dalam pelayanan penyuluhan pertanian (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan petani padi sawah (keberwujudan/tangible, keandalan/reliabilty, kesigapan, kepastian, empati, metode penyuluhan, materi penyuluhan, dan waktu penyuluhan) dalam pelayanan penyuluhan pertanian. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat pada bulan Maret sampai dengan juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat kepuasan petani padi sawah digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan petani padi sawah dalam pelayanan penyuluhan pertanian digunakan model analisis linear berganda.  Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan Kepuasan Petani Padi Sawah Dalam Pelayanan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat tergolong sangat puas (82,06%).  Secara rinci tingkat Kepuasan Petani Padi Sawah yang meliputi tahap penyadaran (76,59%), tahap melakukan pemberdayaan dan penguatan kapasitas (80,36 %) tergolong puas, tahap pemecahan masalah (88,29%), tahap memproduksi dan mempublikasi Informasi (82,76%) tergolong sangat puas, Faktor yang berpengaruh secara sangat signifikan kepuasan petani padi sawah dalam pelayanan penyuluhan pertanian di Kecamatan Binjai adalah kepastian/assurance, waktu penyuluhan dan berpengaruh signifikan adalah  keberwujudan/tangible, kesigapan/responsiveness, metode penyuluhan sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah keandalan/reliabilty, empati/empathy dan materi penyuluhan.

2022-06-03 01:06:31 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Penyuluh Swadaya Dalam Budidaya Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Pasaribu, Dwiki Riyantho (Medan, 2020)

Dwiki Riyantho Pasaribu, NIRM. 01.1.3.16.0507. Peran Penyuluh Swadaya Dalam Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara.Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui (1) peran penyuluh swadaya dan (2)faktor- faktor yang mempengaruhinya dalam budidaya bawang merah(Karakteristik Penyuluh, Pengetahuan Penyuluh, Keterampilan penyuluh, Motivasi). Pengkajian ini dilaksanakan Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2020.Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif, untuk mengetahui peran penyuluh swadaya dalam budidaya bawang merah digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui factor factor yang mempengaruhi peran penyuluh swadaya dalam budidaya bawang merah digunakan model analisis linier berganda. Hasil dari pengkajian ini secara keseluruhan Berdasarkan hasil analisis diperoleh Peran Penyuluh Swadaya Dalam Budidaya Bawang Merah di kecamatan Nainggolan tinggi (73,6%) dengan rincian edukasi (63,8%) tergolong tinggi, diseminasi (71,6%) tergolong tinggi, fasilitasi (73,8%)tergolong tinggi, konsultasi(74,4%) tergolong tinggi, supervisi (77,2%) tergolong tinggi, pemantauan (76,1 %) tergolong tinggi, evaluasi (80,5%) tergolong sangat tinggi. Faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap Peran Penyuluh Swadaya Dalam Budidaya Bawang Merah adalah karakteristik penyuluh, pengetahuan penyuluh, keterampilan penyuluh dan motivasi.

2022-06-03 01:06:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Perilaku Petani Dalam Penerapan Pola Tanam Usahatani Pada Lahan Sawah Irigasi Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Siringoringo Emil L J (Medan, 2020)

Emi L J Siringoringo, NIRM. 01.1.3.16.0470. Perilaku Petani dalam Penerapan Pola Tanam Usahatani pada Lahan Sawah Irigasi di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pengkajian penyuluhan ini adalah untuk mengetahui tingkat persentase perilaku petani dan mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi di kecamatan Hamparan Perak. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Paya Bakung Kecamatan Hampara Perak Kabupaten Deli Serdang pada 15 Maret sampai dengan 15 Juli 2020. Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Sampel ditentukan dengan teknik sampling incidental sebanyak 43 responden dari petani yang memiliki luas lahan sawah irigasi ≥ 0,5 Ha di Desa Paya Bakung. Untuk mengetahui persentase tingkat perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi oleh petani digunakan teknik penentuan skor model Likert dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi yaitu digunakan model analisis Regresi Linier Berganda. Hasil pengkajian secara keseluruhan menunjukkan bahwa persentase tingkat perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi yaitu sebesar 87,67% pada kategori sangat setuju (selalu menerapkan). Secara rinci tingkat perilaku yang meliputi aspek pengetahuan (82,42%), aspek keterampilan (89,30%), dan aspek sikap (89,30%) tergolong pada kategori sangat setuju (selalu menerapkan). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap perilaku petani dalam penerapan pola tanam usahatani pada lahan sawah irigasi adalah kompetensi pengurus kelompok tani. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh tidak nyata adalah modal usahatani, faktor lingkungan, kompetensi penyuluh, perubahan iklim, ketersediaan saprodi.

2022-06-03 01:06:30 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Usahatani Minapadi Di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli SerdangKINERJA PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI MINAPADI DI DESA DENAI LAMA KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG
2 years ago
Rozi, Fahrul (Medan, 2020)

Fahrul Rozi, NIRM 01.1.3.16.0509, Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Usahatani Minapadi Di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kinerja penyuluh pertanian dalam pengembangan usahatani minapadi dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian dalam pengembangan usahatani minapadi. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret-Juli 2020. Metode pengkajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Populasi dan sampel yang digunakan dalam pengkajian ini sebanyak 30 petani dengan teknik pengambilan sampel jenuh. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan menunjukkan bahwa tingkat kinerja penyuluh dalam pengembangan usahatani minapadi sebesar 77%, secara rinci tingkat pengetahuan penyuluh sebesar 78% dan tingkat kemampuan penyuluh sebesar 76%. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap kinerja penyuluh dalam pengembangan usahatani minapadi di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu adalah fasilitas kerja dan iklim organisasi, sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah kompetensi, pengalaman, dan kompensasi.

 

2022-06-03 01:06:34 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah Di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatra Utara
2 years ago
Hutasuhut, Imam Munandar (Medan, 2020)

Imam Munandar Hutasuhut,NIRM. 01.1.3.16.0473. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan untuk mengetahui pengaruh antara faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah di Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Metode Pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kota Padangsidimpuan pada bulan Maret – Juli 2020. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling sebanyak 42 reponden dari petani pelaksana dan petani yang berada di sekitar demplot bawang merah. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam budidaya bawang merah sebesar 91,24 % pada kategori sangat tinggi, dan faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam melakukan budidaya bawang merah di Kota Padangsidimpuan  yaitu Pendidikan non formal, pendapatan, luas lahan, peran penyuluh, lingkungan masyarakat, dan kebijakan pemerintah sedangkan yang tidak berpengaruh yaitu umur, pendidikan formal, dan pengalaman.

 

2022-06-03 01:06:14 admin@polbangtanmedan.ac.id
Sikap Petani Terhadap Programpengembangan Usaha Pangan Masyarakatdi Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Gultom, Indra Hendri (Medan, 2020)

Indra H Gultom,Nirm 01.1.3.16.0512, Sikap Petani Terhadap Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan Pengkajian ini adalah mengetahui sikap petani terhadap Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dan mengetahui pembentukan sikap terhadap Pengalaman Pribadi,  Pengalaman Pribadi, Kebudayaan, Peran Orang Lain, Pendidikan Non Formal, Media massa. Metode pengumpulan data menggunakan Metodekuesioner. Jumlah sampel pengkajian sebanyak 74 Responden . hasil Analisis Data menggunakan skala likert dan  Regresi Linear Berganda. Hasil analisis Bahwa Sikap Petani Terhadap Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Di Desa Karang Gading tergolong sangat tinggi dengan persentasen 84,40%. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa secara Simultan Variabel Independen berpengaruh nyata terhadap Sikap Petani.Secara Parsial Faktor yang berpengaruh nyata dalam Sikap Petani terhadap  pengalaman pribadi, peran orang lain yang dianggap penting, pendidikan non formal dan media massa. Sedangkan Variabel Kebudayaan Tidak berngaruh nyata terhadap Sikap Petani Terhadap Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Di Desa Karang Gading kecamatan Labuhan Deli.

2022-06-03 01:06:03 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan Sawah Di Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawaiprovinsi Sumatera Barat
2 years ago
Warman, Jecki (Medan, 2020)

Jecki Warman, Nirm 01.1.3.16.0475, Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan Sawah di Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah di Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung, wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya, dan pencatatan data yang diperlukan, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis tingkat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah di Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebesar 65%. Sementara hasil regresi linier Faktor-faktor yang mempengaruhi peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah di Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai diketahui secara simultan (Uji F) Secara simultan didapatkan nilai Fhitung (36,926) > Ftabel (2,50) dan nilai signifikan 0.000 maka H1 ditolak dan H2 diterima, artinya bahwa variabel X (kelas belajar X1, wahana kerjasama X2, unit produksi X3, dan unit usaha X4) secara bersama berpengaruh terhadap variabel Y (produktivitas lahan sawah), dan secara parsial (Uji T) kelas belajar X1, wahana kerjasama X2, unit produksi X3, dan unit usaha X4 berpengaruh signifikan.

2022-06-03 01:06:18 admin@polbangtanmedan.ac.id
Respon Petani Padi Sawah Suku Jawa Dan Suku Batak Terhadap Penyuluhan Pertanian Jajar Legowo 4:1 Di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hutapea, Prisman Perdana (Medan, 2022)

Prisman Perdana Hutapea, NIRM. 0113140406. Respon Petani padi sawah suku jawa dan suku batak dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini untuk mengetahui perbedaan respon petani Suku jawa dan Suku Batak beserta faktor-faktor yang memengaruhi Respon Berbeda Respon petani padi sawah Suku Jawa dan Suku Batak dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kualitatif, wawancara menggunakan kueisoner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Sampel dengan teknik Purposive Proporsional Random Sampling sebanyak 60 responden dari petani padi sawah Suku Jawa dan Suku Batak yang telah pernah mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 yang berada di sekitar kecamatan Sei Suka. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah respon petani padi dan pertanian di daerah ini adalah 4: 1 adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dalam nilai maksimum di kali 100%. Untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi respon petani padi sawah Suku Jawa dan Suku Batak dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian tingkat respons petani suku jawa dan suku batak berada di kategori sama-sama sangat tinggi dimana petani suku jawa sebesar 86,33% dan suku batak sebesar 86,6% dan tidak bisa menjawab tidak ada jawaban dalam respons terhadap penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 dan tergolong menerima. Secara simultan pada variabel suku jawa pendidikan, pengalaman, kemauan belajar, Inovasi teknologi, saluran komunikasi, lingkungan terhadap respon petani suku jawa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon petani suku jawa di dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1. Secara simultan pada variabel suku Batak pendidikan, pengalaman, kemauan belajar, Inovasi teknologi, saluran komunikasi, lingkungan terhadap respon petani suku jawa tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon petani Suku Batak di dalam penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1. Variabel parsial yang berpengaruh signifikan terhadap respon petani suku jawa terhadap penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 di kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara adalah Pendidikan. dan variabel parsial yang berpengaruh signifikan terhadap respon petani Suku Batak terhadap penyuluhan pertanian jajar legowo 4: 1 di kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara adalah Pengalaman.

2022-06-03 05:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Efektivitas Penggunaan Sistem Pengairan Tetes (Drip Irrigation System) Pada Jambu Madu Oleh Petani Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Urfa, Putri Nurul (Medan, 2018)

Putri Nurul Urfa, NIRM. 01.1.3.14.0407. Efektivitas Penggunaan Sistem Pengairan Tetes (Drip Irrigation System) pada Jambu Madu oleh Petani di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kueisoner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat pada tanggal 26 Maret s/d 04 Mei 2018. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random Sampling sebanyak 80 responden dari petani jambu madu yang tersebar di tiga kelurahan/desa di Kecamatan Stabat yakni Kelurahan Sidomulyo, Kelurahan Paya Mabar dan Desa Ara Condong. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani adalah Skala Likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100 %. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani digunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persentase tingkat efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani sebesar 77,025% pada kategori efektif. Secara simultan variabel tepat penyiraman, mudah dilaksanakan, mengandung resiko yang rendah, biaya produksi, keuntungan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap efektivitas penggunaan sistem pengairan tetes (drip irrigation system) pada jambu madu oleh petani di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara adalah mudah dilaksanakan. 

2022-06-03 06:06:43 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Bertanam Kedelai (Glycine Max L Merrill) Di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Reza (Medan, 2018)

Reza, Nirm. 01.1.3.14.0408, Motivasi Petani Dalam Bertanam Kedelai (Glycine max L Merrill) di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam bertanam kedelai dan mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi petani dalam bertanam kedelai. Pengkajian ini dilakukan di Kabupaten Langkat pada tanggal 26 Maret 2018 sampai 04 Mei 2018. Jenis pengkajian ini adalah pengkajian Deskriptif Kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan melakukan observasi, dan wawancara. Sampel ditentukan dengan metode Simple Random Sampling jumlah sampel dalam pengkajian ini adalah 56 orang, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows 18 dan mengunakan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam bertanam kedelai di Kecamatan Hinai tergolong tinggi yaitu sebesar 78,39%. Secara simultan variabel umur, pendidikan formal, pengalaman berusahatani, ketersediaan benih, modal dan inovasi teknologi kedelai tidak berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam bertanam kedelai di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam bertanam kedelai adalah umur dan ketersediaan benih.

2022-06-03 06:06:13 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menerapkan Kearifan Lokal “Marsialapari”Pada Budidaya Tanaman Padi Di Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing NatalMotivasi Petani Dalam Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Di Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal
2 years ago
Armen, Muhammad (Medan, 2020)

Mhd Armen, 01.1.3.16.0518Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam menerapkan kearifan lokal “Marsialapari”pada budidaya tanaman  padi sawah di Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal.  Populasi pada pengkajian ini berjumlah 509 petani yang diperoleh dari jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani di Kecamatan Tambangan dan jumlah sampel sebanyak 40 yang diperoleh menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 15%.  Jenis pengkajian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data serta analisis data menggunakan regresi liner berganda.  Hasil pengkajian ini mengunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam menerapkan kearifan lokal Marsialapari dalam budidaya tanaman padi sawah di Kecamatan Tambangan adalah 77,1% dalam kategori tinggi dan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam penerapan kearifan lokal Marsialapari adalah variabel Hatobangon (X1) dengan nilai signifikansi 0,013, variabel Pendidikan (X3) dengan nilai signifikansi 0,022, variabel Tradsi Lisan (X4) dengan nilai signifikansi 0,025, variabel Tingkat Keuntungan (X5) dengan nilai signifikansi 0,002, dan variabel Teknis Budidaya(X6) dengan nilai signifikansi 0,015.  Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan adalah Dalihan Na Tolu (X2) dengan nilai signifikansi 0,156 dan variabel Ketersediaan Pupuk (X7) dengan nilai signifikansi 0,971.   

 

2022-06-06 02:06:28 admin@polbangtanmedan.ac.id