POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY
RECENTLY ADDED
Minat Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.) Secara Organik Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Hutabarat, Tayami Wiryadiksi (Medan, 2020)

Tayami Wiryadiksi Hutabarat, NIRM 01.1.3.16.0495, Minat Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Secara Organik Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah menganalisis tingkat minat petani dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) secara organik pada tanaman jagung (Zea mays L.). Pengkajian dilakukan di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat pada 15 Maret hingga 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran Kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan pengisian kuesioner. Metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi liniear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat perasaan senang responden terhadap pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung berada pada kategori sangat tinggi (91,66%) dan kemauan responden terhadap pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung berada pada kategori sangat tinggi (93,02%), sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 1.136 + 0.160X1 + 1.447X2 + 0.021X3 + 0.601X4 + 0.174X5 + 0.658X6 + 1.028X7. Secara variabel Luas Usahatani, Keterampilan, Lingkungan Masyarakat dan Peran Penyuluh berpengaruh terhadap tingkat minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat minat petani dalam pengendalian hama ulat grayak secara organik pada tanaman jagung di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat adalah Luas Usahatani, Keterampilan, Lingkungan Masyarakat dan Peran Penyuluh

2022-06-08 07:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha Pertanian Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Gultom, Timoteus Robin Hot (Medan, 2020)

Timoteus Robin Hot Gultom, Nirm. 01.1.3.15.0447, Minat Generasi Muda Menjadi Wirausaha Pertanian di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengAnalisis  tingkat minat generasi muda  dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan wawancara serta menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode Analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil Pengkajian menunjukkan bahwa tingkat Persentase minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian tergolong sangat tinggi yaitu 82  % sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemuda pedesaan dalam berkelompok tani diperoleh persamaan sebagai berikut Y= -4.244 + 0,309X1 +       X2        X3                                               . Secara simultan variabel pendidikan formal, pendapatan, status sosial, pengalaman, modal, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan modernisasi pertanian  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat generasi muda menjadi wirausaha pertanian, dimana nilai F hitung (37.987) > F tabel (2,040). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap minat wirausaha menjadi wirausaha pertanian di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara adalah pendidikan formal, status sosial, pengalaman dan lingkungan masyarakat. 

2022-06-08 08:06:08 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Hias Di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Pahmungka, Bagas (Medan, 2020)

Bagas Phamungka, NIRM. 01.1.3.16.0503. Motivasi Petani Dalam Budidaya Tanaman Hias Di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman hias. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 15 Maret sampai 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasanya, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persentase tingkat motivasi petani dalam budidaya tanaman hias tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 96,47%. Sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman hias diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 2,809 + 0,203X1 + 0,278X2 + 0,218X3 + 0,282X4 + 0,077X5. Secara simultan variabel modal, penerimaan usahatani, pengalaman, keyakinan diri dan resiko usahatani memiliki pengaruh kontribusi sebesar 55,5% dengan nilai Fhitung (7,228) > Ftabel (2,55) terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias. Secara parsial variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias adalah modal, penerimaan usahatani, pengalaman, dan keyakinan diri, sedangkan resiko usahatani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tanaman hias di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. 

2022-06-08 08:06:31 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kohesivitas Dan Modal Sosial Kelompoktani Hortikultura Dalam Pengembangan Kualitas Sektor Agrowisata Di Kabupaten Tapanuli Selatan
2 years ago
Siregar, Abrar Ashari (Medan, 2020)

Abrar Ashari Siregar, NIRM 01.1.3.16.0459. Tugas akhir dengan Judul Kohesivitas dan Modal Sosial Kelompok Tani Hortikultura dalam Pengembangan Kualitas Sektor Agrowisata di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kualitas dan kuantitas sektor Agrowisata, menganalisis faktor – faktor Kohesivitas yang dapat mengembangkan Modal Sosial, serta menganalisis Hubungan Kohesivitas dan Modal Sosial dalam pengembangan kualitas sektor Agrowisata di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan Juli 2020 di 5 Kecamatan (Angkola Barat, Angkola Timur, Batang Angkola, Marancar, dan Sipirok). Metode pengumpulan data pengkajian ini adalah observasi dan wawancara terhadap sampel kemudian diolah dengan metode Analisis Jalur (Path Analyze) untuk melihat pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya. Selanjutnya dilakukan analisis Regresi Linear Berganda bertujuan melihat nilai pengaruh dan kaitan yang ada pada setiap variabel yang ditetapkan. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa Tingkat kuantitas dan kualitas Sektor Agrowsiata di Kabupaten Tapanuli Selatan tergolong rendah dengan nilai sebesar 37,42%, aspek dalam dan luar dijelaskan menjadi penghambat kualitas sektor Agrowisata, sehingga faktor Kohesivitas yang mampu meningkatkan modal sosial diantaranya Loyalitas, Solidaritas, Hubungan Kekerabatan, dan Tekanan berpengaruh 31,1% terhadap Tanggung Jawab. Faktor Loyalitas, Solidaritas, Hubungan Kekerabatan, dan Tekanan berpengaruh sebesar 13,2% terhadap Kerjasama), lalu (Hubungan Kekerabatan berpengaruh 11% terhadap Jaringan Sosial, serta Loyalitas dan Solidaritas berpengaruh 22% terhadap Loyalitas. Serta Faktor Kohesivitas juga mempunyai nilai pengaruh secara menyeluruh terhadap Modal Sosial sebesar 43,5%. Sehingga disimpulkan seluruh faktor Kohesivitas berpengaruh dan signifikan. Hasil Kohesivitas dan Modal Sosial sebagai aspek sosial terhadap pengembangan kualitas sektor Agrowisata di Kabupaten Tapanuli selatan berpengaruh sebesar 50,7 %.  

 

2022-06-08 08:06:23 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Penerapan Pertanian Organik Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Fajar, Wahyuda (Medan, 2020)

Wahyuda Fajar NIRM 01.1.3.16.1496 Jurusan Pertanian, Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Persepsi  Petani Dalam Penerapan Pertanian Organik. Pengkajian ini bertujuan mengetahui tingkat Persepsi Petani Dalam Penerapan Pertanian Organik Di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Data Primer yang di peroleh dari 45 orang petani responden menggunakan kuisioner yang telah disusun. Analisis yang digunakan dalam pengkajian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program Statiscital Product Service Solution (SPSS) versi 16. Data sekunder di peroleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Selesai. Hasil penelitian ini menunjukan  tingkat Persepsi  Petani Dalam Penerapan Pertanian Organik dalam kategori  sangat tinggi 90,05%. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi petani dalam penerapan petanian organik yaitu, variabel pengetahuan dengan nilai koefisien regeresi (0,390), luas lahan (0,318), lama berusahatani (0,573) dan variabel yang tidak berpengaruh terhadap tingkat persepsi petani dalam penerapan pertanian organik yaitu, interaksi sosial (sig: -0,081) pasar (0,033) kelembagaan (0,107). Lokasi kegiatan tugas akhir di Kecamatan Selesai dan waktu pelaksanaan dari tanggal 15 maret 2020 – 15 mei 2020. Kegiatan tugas akhir terdiri dari Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), pengumpulan data, uji validitas, uji rehabilitas, uji normalitas, uji Multikolinearitas dan transformasi data dari oridinal ke interval dan analisis data. 

2022-06-08 08:06:21 admin@polbangtanmedan.ac.id
Kemandirian Anggota Kelompok Tani Dalam Berusahatani Tanaman Padi Sawah Di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Hadinata, Kristy Yoga (Medan, 2020)

Yoga Kristy Hadinata, Nirm 01.1.3.16.0535. Kemandirian Anggota Kelompok Tani Dalam Berusahatani Tanaman Padi Sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Wilayah pengkajian yang memiliki luas lahan pertanian seluas 1600 ha tersebut masih minim dalam penggunaan teknologi yang dilakukan dalam usahatani padi sawah. Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat kemandirian petani dalam berusahatani tanaman padi sawah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian petani dalam berusahatani padi sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Populasi pada pengkajian ini berjumlah 154 petani yang tergabung dalam kelompok tani  kelas lanjut di Desa Karang Gading dan sampel pada pengkajian ini sebanyak 35 petani dengan menggunakan rumus Taro Yamane presisi 15%. Pengumpulan data pada pengkajian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda.  Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat kemandirian petani dalam berusahatani padi sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli adalah 91% dalam kategori sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kemandirian anggota kelompok tani dalam berusahatani tanaman padi sawah adalah variabel Karakteristik Petani (X1) dengan nilai signifikansi 0,013, variabel Kekosmopolitan (X2) dengan nilai signifikansi 0,018, variabel Interaksi (X4) dengan nilai signifikansi 0,019, variabel Gaya Kepemimpinan (X5) dengan nilai signifikansi 0,025 dan  variabel Peran Pendamping (X6) dengan nilai signifikansi 0,048. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kemandirian petani dalam berusahatani tanaman padi sawah di Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli adalah variabel Motivasi dengan nilai signifikansi 0,820 dan variabel Ketersediaan Informasi dengan nilai signifikan 0,975. 

2022-06-08 08:06:17 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Menerapkan Sistem Pertanian Terintegrasi Di Desa Rumbio Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal
2 years ago
Pohan, Ricky Alparizi (Medan, 2016)

Ricky Alparizi Pohan, NIRM 01.1.3.16.0528, Motivasi Petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi di Desa Rumbio Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier beganda. Berdasarkan hasil analisis diproleh tingkat motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi di Desa Rumbio tergolong tinggi nilai motivasi Ekonomi 72,89%, nilai motivasi Sosiologi 80,81% dan nilai motivasi Psikologi 64,89%. Secara keseluruhan rata- rata nilai 72,86%. Sementara hasil regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh pesamaan sebagai berikut Y=0,521 + 0,333X1 + 0,174X2 + 0,177X3 + 0,67X4 + 0,162X5. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi adalah peran penyuluh (3,413), pendapatan (2,186), pengetahuan (2,155), dan peran kelompok tani (2,221). Selain itu, faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah bantuan pemerintah (,938). 

2022-06-08 08:06:00 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Pada Padi Sawah Di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan
2 years ago
Anshori, Farhan (Medan, 2020)

Farhan Anshori, Nirm 01.1.3.16.0510. Motivasi Petani Dalam Pengendalian Hama Terpadu Padi Sawah Di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan pada 15 Maret sampai 21 Juli 2020. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan Uji Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan tergolong tinggi dengan persentase 66,9% dengan rincian motif 68,3%, harapan 64,8% dan insentif 67,6%. Kemudian hasil Uji Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa faktor peran penyuluh, pendidikan, pengalaman, pendapatan dan lingkungan masyarakat secara simultan berpengaruh nyata terhadap motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah. Dan secara parsial hanya faktor pendidikan, pendapatan dan lingkungan masyarakat berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam pengendalian hama terpadu padi sawah di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan.   

2022-06-08 08:06:13 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah Di Kecamatan Angkola Julu Kota Padang Sidimpuan
2 years ago
Dalimunthe, Robiansyah (Medan, 2016)

Robiansyah Dalimunthe, Nirm 01.1.3.16.0530. Persepsi Petani dalam Budidaya Bawang Merah di kecamatan Angkola Julu kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera utara . Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk menentukan tingkat persepsi petani dalam berbudidaya bawang merah dan media elektronik dan Untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam berbudidaya bawang merah di Kecamatan Angkola Julu kota Padangsidimpuan .pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode Pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung, wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, dan dokumentasi sebagai pencatatan data yang diperlukan, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis bahwa persepsi petani dalam budidaya bawang merah di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara tergolong tinggi dengan persentase sebesar 75%. Sementara hasil regresi linier terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi petani dalam budidaya bawang merah yaitu, variabel pengetahuan (-0,347) variabel luas lahan (-0,197), lama berusahatani (0,327), ketersediaan saprodi (0,333) dan prospek pasar (0,263), terdapat satu variabel tidak berpengaruh terhadap persepsi petani dalam budidaya bawang merah yaitu variabel tingkat pendapatan(-0,171) dan faktor yang paling dominan terhadap persepsi petani dalam budidaya bawang merah adalah ketersediaan saprodi (0,333) menurut uji koefisien regresi

2022-06-08 08:06:42 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Dalam Budidaya Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa) Secara Organik Di Kecamatan Nanggalo Kota Padang Provinsi Sumatera Barat
2 years ago
Zaima, Satria (Medan, 2016)

Satria Zaima, Nirm. 01.1.3.16.0492. Persepsi Petani Dalam Budidaya Tanaman Padi Sawah Secara Organik Di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengkajian ini yaitu deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian dilakukan di Kelurahan Gurun Laweh, Kelurahan Surau Gadang dan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Kota Padang, pemilihan lokasi pengkajian secara sengaja dengan alasan tertentu. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 52 responden dari kelompok tani padi sawah. Sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis tingkat persepsi petani dalam budidaya padi sawah secara organik menggunakan skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi nilai maksimum dikali 100% dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengkajian menunjukan bahwa tingkat persepsi petani dalam budidaya padi sawah secara organik sebesar 72,88% dengan kategori tinggi, sementara hasil regresi linear berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 11,182 + 0,564 X1 - 1,026 X2 + 0,968 X3 -+ 2,146 X4 - 0,240 X5 + 1,827 X6 + 0,851 X7. Secara simultan minat, pengetahuan, pendapatan, pengalaman bertani, interaksi sosial, ketersediaan modal dan peran penyuluh berpengaruh signifikan dengan nilai Fhitung (4,850) > F Tabel (2,22) terhadap tingkat persepsi petani dalam budidaya padi sawah secara organik. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik di Kecamatan Nanggalo Kota Padang yaitu variabel peran pengalaman bertani, interaksi sosial dan peran penyuluh sedangkan minat, pengetahuan, pendapatan dan interaksi sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam budidaya tanaman padi sawah secara organik

2022-06-08 09:06:32 admin@polbangtanmedan.ac.id
Adopsi Teknologi Jajar Legowo Dalam Penerapan Kearifan Lokal Marsialapari Pada Petani Di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan
2 years ago
Siregar, Suhaiba (Medan, 2016)

Teknologi Jajar Legowo merupakan salah satu teknologi budidaya padi sawah yang menjadi unggulan dalam mendukung peningkatan produktivitas padi secara nasional melalui pengaturan jarak tanam, sehingga rumpun tanaman padi sebagian besar menjadi tanaman pinggir. Penambahan biaya produksi pada proses penanaman dikarenakan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak daripada penerapan sistem tegel menjadi salah satu alasan masyarakat tidak menerapkan teknologi ini. Akan tetapi, masyarakat Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru memiliki kearifan lokal bergotong royong dalam kegiatan budidaya tanaman padi yang disebut dengan Marsialapari. Kearifan lokal ini tidak menggunakan uang sebagai upah tenaga kerja, akan tetapi menggunakan sistem tenaga dibayar dengan tenaga sehingga penerapan kearifan lokal Marsialapari ini mampu mengurangi biaya produksi. Meskipun masyarakat Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru masih menerapkan kearifan lokal Marsialapari, namun teknologi Jajar Legowo belum diadopsi secara keseluruhan oleh petani. Sehingga penulis perlu mengkaji faktor-faktor pendukung lainnya yang mempengaruhi petani dalam mengadopsi teknologi Jajar Legowo. Tujuan pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat adopsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi Jajar Legowo pada petani di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru. Populasi pada pengkajian ini berjumlah 187 petani dengan sampel 33 petani, jenis pengkajian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi teknologi Jajar Legowo di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru adalah 84% dalam kategori sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap adopsi teknologi Jajar Legowo adalah Karakteristik Inovasi (X1) dengan nilai signifikansi 0,001, Media Komunikasi (X2) dengan nilai signifikansi 0,017, Peran Penyuluh (X3) dengan nilai signifikansi 0,015, Kearifan Lokal Marsialapari (X4) dengan nilai signifikansi 0,000 dan Cara Pengambilan Keputusan (X5) dengan nilai signifikansi 0,025. 

2022-06-09 01:06:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Adaptasi Petani Dalam Penentuan Jadwal Tanam Padi Sawah Di Kecamatan Purbatua Kabupaten Tapanuli Utara
2 years ago
Marbun, Syahrin Ramadhan (Medan, 2016)

Syahrin Ramadhan Marbun, NIRM 01.1.3.16.0494. Adaptasi Petani dalam Penentuan Jadwal Tanam Padi Sawah di Kecamatan Purbatua Kabupaten Tapanuli Utara. Pengkajian yang bertujuan untuk menganalisis tingkat adaptasi petani dalam penentuan jadwal tanam dan menganalisis faktor-faktor adaptasi yang mempengaruhi penentuan jadwal tanam di Kecamatan Purbatua Kabupaten Tapanuli Utara. Pengkajian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan Juli 2020 di 2 desa yakni Desa Sibulanbulan dan Desa Sidua Bahal. Metode pengumpulan data dalam pengkajian ini adalah observasi, wawancara, dan pengajuan kuesioner kepada responden dengan skala likert, serta diolah menggunakan analisis Regresi Linear Berganda dengan tujuan melihat nilai pengaruh dan kaitan setiap variabel yang telah ditetapkan.Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat adaptasi petani dalam penentuan jadwal tanam padi sawah tergolong tinggi, dimana nilai yang dihasilkan sebesar 64,3% dilanjutkan dengan faktor-faktor adaptasi yang berparuh secara signifikan yaitu Pengalaman dan Peran Kelembagaan dengan nilai thitung masing masing 2,236 dan 2,518 lebih besar dari ttabel 2,008. Faktor Pendidikan, Pendapatan, dan Sarana Pendukung tidak berpengaruh secara signifikan dilihat dari nilai thitung lebih kecil dari ttabel namun, secara simultan semua faktor-faktor adaptasi berpengaruh dalam penentuan jadwal tana

2022-06-09 01:06:55 admin@polbangtanmedan.ac.id