POLBANGTAN MEDAN REPOSITORY
RECENTLY ADDED
Motivasi Petani Dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (Ma-11) Pada Tanaman Cabai Merah Di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang
2 years ago
Harahap, Abdul Hakim (Medan, 2016)

Abdul Hakim Harahap, NIRM 01.1.3.16.0497, Motivasi Petani dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L) di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada tanaman cabai merah (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (luas lahan, kapasitas petani, persepsi petani, dan sifat kosmopolitan) pada tanaman cabai merah. Pengkajian ini dilaksanakan di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada tanaman cabai merah digunakan model analisi linear berganda. Hasil pengkajian motivasi petani secara keseluruhan Motivasi Petani dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada Tanaman Cabai Merah di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang tergolong sangat (87,17%). Secara rinci tingkat Motivasi Petani dalam Penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) meliputi motivasi ekonomi (76,78%) tergolong tinggi, motivasi sosiologis (97,56%) tergolong sangat tinggi. Faktor yang berpengaruh sangat nyata motivasi petani dalam penerapan Microbacter Alfaafa (MA-11) pada tanaman cabai merah di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang adalah luas lahan dan sifat kosmopolitan sedangkan faktor yang tidak berpengaruh nyata kapasitas petani dan persepsi petani.

2022-06-09 01:06:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Budidaya Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill) Di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Sari, Annisa Puspita (Medan, 2016)

Annisa Puspita Sari, NIRM 01.1.3.16.0464. Motivasi Petani dalam Budidaya Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill) Di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat motivasi petani dan faktor- faktor yang mempengaruhinya dalam budidaya tomat. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tingkat motivasi petani dalam budidaya tomat di Kecamatan Arse tergolong sangat tinggi (80,17%) dengan rincian tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi ekonomi (81,7%) dan motivasi sosiologi (78,5%). Sementara hasil regresi linier terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani diperoleh persamaan sebagai berikut Y = 7,389 – 0,040X1 + 0,396X2 + 1.021X3 – 0,565X4 + 0,099X5 + 0,373X6 + 0,490X7. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam budidaya tomat adalah pengalaman (2,407) dan peran penyuluh (2,373).

2022-06-09 01:06:53 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penerapan Good Agricultural Practices (Gap) Bawang Merah Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Silalahi, Efrida Sulastri (Medan, 2016)

Efrida Sulastri Silalahi, NIRM. 01.1.3.16.0508. Motivasi Petani Dalam Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Bawang Merah Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020 . Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah di Kecamatan Nainggolan tergolong sangat tinggi (84,73%). Secara rinci tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi sosiologi (85,57%) dan motivasi ekonomi (83,64%) tergolong sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah di Kecamatan Nainggolan adalah pendapatan, lingkungan sosial, dan modal, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah umur dan pengetahuan.

2022-06-09 02:06:04 admin@polbangtanmedan.ac.id
Motivasi Petani Dalam Penanganan Pasca Panen Buah Salak Di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara MOTIVASI PETANI DALAM PENANGANAN PASCA PANEN BUAH SALAK DI KECAMATAN ANGKOLA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN PROVINSI SUMATERA UTARA
2 years ago
Danil, (Medan, 2020)

Danil, NIRM 01.1.3.16.0505. Motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan. Pengkajian tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penanganana pasca panen buah salak (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani ( keikutsertaan dalam kelompoktani, ketersedian modal, ketersedian sarana produksi, intensitas mengikuti penyuluhan, dan pasar) dalam penanganan pasca panen buah salak. Pengakajian tugas akhir ini dilaksanakan di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Metode pengkajian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak digunakan teknik penentuan skor model Likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengakajian secara keseluruhan motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak di Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan tergolong sangat tinggi (90,58%). Secara rinci tingkat motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak yang meliputi  motivasi ekonomi (90.11%) tergolong sangat tinggi, dan motivasi sosiologi (91.05%) tergolong sangat tinggi. Faktor yang berpengaruh sangat signifikan motivasi petani dalam penanganan pasca panen buah salak Di Kecamatan Angkola Julu adalah pasar dan berpengaruh signifikan adalah ketersediaan modal, ketersediaan sarana produksi, dan intensitas mengikuti penyuluhan sedangkan tidak berpengaruh signifikan keikutsertaan dalam kelompoktani. 

2022-06-09 03:06:49 admin@polbangtanmedan.ac.id
Respon Petani Semangka Dalam Berkelompok Tani Di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Sitorus, Inna Ria (Medan, 2020)

Inna Ria Sitorus, NIRM 01.1.3.16.0474. Respon Petani Semangka Dalam Berkelompok Tani Di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui bagaimana tingkat respon petani semangka dalam berkelompok tani dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat respon petani semangka dalam berkelompok tani di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020 di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Sementara analisis data menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan metode regresi linear berganda. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat respon petani semangka dalam berkelompok tani di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang sebesar 89 % dengan kategori sangat menerima. Secara simultan pendidikan, pengalaman, luas lahan, pendapatan, pola usahatani, peran penyuluh berpengaruh signifikan terhadap respon petani semangka dalam berkelompok tani di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, dimana nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (9.458 > 2,32). Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap respon petani semangka dalam berkelompok tani di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang ialah variabel luas lahan dimana nilai thitung > ttabel (2.229 >2,016) 

2022-06-09 03:06:54 admin@polbangtanmedan.ac.id
Keputusan Petani Dalam Adopsi Usahatani Padi Sawah ( Oryza Sativa L) Organik Di Kecamatan Batunadua Padangsidimpuan
2 years ago
Harahap, Muhammad Dzhuri (Medan, 2020)

Muhammad Dzuhri Harahap, Nirm 01.1.3.16.0432. Keputusan Petani Dalam Adopsi Usahatani Padi Organik Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keputusan petani dan faktor- faktor yang mempengarugi keputusan petani dalam adopsi usahatani padi organik di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian ini yaitu Eksplanatori Kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel ditentukan dengan Proportional Random Sampling, sebanyak 59 petani padi yang ada di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Hasik pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat keputusan petani dalam adopsi usahatani padi organik di Kecamatan Batunadua pada kategori sangat menerima yaitu 81,4%. Sedangkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara simultan variabel lingkungan sosial, lingkungan ekonomi, ketersediaan prasarana, kegiatan penyuluhan, dan kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan petani adopsi usahatani padi organik di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Secara parsial, variabel lingkungan sosial (X1) dan Ketersediaan prasarana (X3) memiliki pengaruh terhadap adopsi usahatani padi organik sedangkan variabel lingkungan ekonomi (X2), kegiatan penyuluhan (X4), dan kepemimpinan (X5) tidak memiliki pengaruh   terhadap adopsi usahatani padi organik Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara. 

2022-06-09 03:06:58 admin@polbangtanmedan.ac.id
Minat Generasi Milenial Dalam Usaha Tani Karet Dikecamatan Rantau Kabupaten Acehtamiang Provinsi Aceh
2 years ago
Armayadi (Medan, 2020)

Armayadi, NIRM 01.4.3.16.0422, Minat Generasi Milenial Dalam Usahatani Karet di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat Minat Generasi Milenial Dalam Usahatani Karet di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dan mengkaji hubungan minat generasi milenial dalam usaha tani karet. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan analisis korelasi Rank Spearman. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85 orang. Hasil pengkajian menunjukan tingkat faktorfaktor yang berhubungan dengan minat generasi milenial di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang tergolong Tinggi dengan nilai persentase keseluruhan 74,03%, tingkat minat generasi milenial dalam usahatani karet di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang tergolong tinggi dengan nilai persentase 73%. Adanya hubungan yang signifikan antara minat generasi milenial dalam berusahatani karet dengan faktor pendidikan (X1) dengan nilai Correlation Coefficient (0,360), luas lahan (X2) dengan nilai (0,829), harga (X3) dengan nilai (0,395), pengalaman membantu orang tua (X4) dengan nilai (0,495), kosmopolitan (X5) dengan nilai (0,476) dan ketersedian saprodi (X6) dengan nilai (0,786). 

 

2022-06-13 02:06:12 admin@polbangtanmedan.ac.id
Persepsi Petani Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Dalam Menggunakan Bibit Bersertifikat Di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Arifin, Delvin (Medan, 2020)

Delvin Aripin, Nirm 01.4.3.16.0386, Persepsi Petani Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)  Dalam Menggunakan Bibit Bersertifikat di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan regresi linear berganda serta pengolahan data menggunakan SPSS 18. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit berada pada kategori sangat tinggi, yaitu 90,21%. Secara simultan faktor pendidikan, umur, pendidikan, luas lahan, pengalaman, pendapatan, akses informasi, peran penyuluh secara bersamaan/serempak berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani dalam menggunakan bibit bersertifikat pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Hamparan Perak kabupaten Deli serdang adalah Pendapatan (X5), dan Akses Informasi (X6). 

 

2022-06-13 02:06:35 admin@polbangtanmedan.ac.id
Tingkat Pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Ilham, Hadi (Medan, 2020)

Hadi Ilham, Nirm. 01.4.3.16.0435. : Tingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengkajitingkat pemanfaatan internet dalam  kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat, serta Untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan internet dalam kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat,selama Maret hingga Mei 2020. metode pengumpulan data pada pengkajian, berupa metode observasi, wawancara, pengisian kuesioner dengan diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah skala likert dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 15.Hasil penelitian menunjukkanTingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara yaitu 63% sehingga termasuk ke kategori sedang. Sementara itu, hasil analisis regresi linear berganda menyatakan pengaruh tingkat pemanfaatan internet dalam kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkatdengan persamaan regresi yaitu, Y = 1,070 + 0,089X1 + 0,003X2 + 0,005X3 + 0,215X4 + 0,014X5 + 0,378X6 +0,087X7. Kemudian untuk uji yang dilakukan selanjutnya, berupa Uji F dimana fhitung yang didapat menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas secara simultan (bersama-sama) memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel terikat dalam pengkajian.Sedangkan uji T menunjukkan bahwa thitungvariabel bebas yaitu kepemilikan media internet (X4), dan pola penggunaan internet (X6) secara parsial atau masing-masing memberikan pengaruh secara signifikan terhadap Tingkat pemanfaatan Internet Dalam Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. 

 

2022-06-14 01:06:48 admin@polbangtanmedan.ac.id
Peran Penyuluh Swadaya Dalam Pemberdayaan Petani Kopi Sipirok Di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara
2 years ago
Oberto, (Medan, 2020)

Oberto, Nirm. 01.4.3.16.0402, Peran Penyuluh Swadaya Dalam Pemberdayaan Petani Kopi Sipirok di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat peran penyuluh swadaya dalam pemberdayaan petani kopi Sipirok, tingkat pemberdayaan petani kopi Sipirok dan mengkaji hubungan peran penyuluh swadaya dalam upaya pemberdayaan petani kopi Sipirok di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi serta kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan analisis korelasi Rank Spearman. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 56 orang. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat peran penyuluh swadaya dalam pemberdayaan petani kopi Sipirok di Kabupaten Tapanuli Selatan tergolong tinggi yang berada pada persentase sebesar 67,8%. Tingkat pemberdayaan petani kopi Sipirok di Kabupaten Tapanuli Selatan masuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 69,8%. Adanya hubungan yang signifikan antara peran penyuluh swadaya sebagai fasilitator (X1) dengan nilai Sig 0,027, mitra Usaha  (X2) dengan nilai Sig 0,007, pendampingan petani (X3) dengan nilai Sig 0,000, dan motivator (X4) dengan nilai Sig 0,049 terhadap pemberdayaan petani kopi Sipirok di Kabupaten Tapanuli Selatan (Y). 

2022-06-14 01:06:29 admin@polbangtanmedan.ac.id
Analisis Pengambilan Keputusan Petani Dalam Program Peremajaan Kelapa Sawit Di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai
2 years ago
Sembiring, Achmad Fauzi (Medan, 2018)

Achmad Fauzi Sembiring, NIRM. 01.4.3.14.0298 Analisis Pengambilan Keputusan Petani Dalam Program Peremajaan Kelapa Sawit di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengambilan keputusan petani dalam program peremajaan kelapa sawit dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam program peremajaan kelapa sawit. Jenis Pengkajian ini adalah Survei dengan metode kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara, menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai pada bulan Maret sampai bulan Mei 2018. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling dari petani yang mendaftarkan diri dalam program peremajaan kelapa sawit, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data untuk mengetahui tingkat pengambilan keputusan petani dalam program peremajaan kelapa sawit menggunakan skala likert dan pengolahan data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa interpretasi tingkat pengambilan keputusan petani dalam program peremajaan kelapa sawit sebesar 53,4 persen pada kategori ragu-ragu. Secara simultan variabel umur, pendidikan, luas usahatani, pengalaman, pendapatan, lingkungan sosial, lingkungan ekonomi, dan kegiatan penyuluhan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan petani dalam program peremajaan kelapa sawit. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan petani dalam program peremajaan kelapa sawit di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara adalah luas usahatani dan pengalaman.

2022-06-14 02:06:52 admin@polbangtanmedan.ac.id